Sabtu, 24 November 2012

Empat Seruan Utama Gerakan IndonesiaTanpaJIL

BANDUNG, muslimdaily.net - Ratusan pemuda dari berbagai latar belakang pendidikan dan profesi dari berbagai wilayah di Indonesia menggelar kegiatan Silahturahmi Nasional (Silatnas) gerakan #IndonesiaTanpaJIL, Sabtu (10/12) sampai dengan Ahad (11/12), menyerukan perlawanan terhadap gerakan liberalisasi agama yang dianggap telah merusak moral pelajar dan mahasiswa Indonesia. 
"Hampir setiap hari kita diperlihatkan contoh nyata perilaku pelajar dan mahasiswa yang semakin jauh dari nilai-nilai agama. Sering sekali kita mendengar berita mengenai pelajar yang kehilangan nyawanya sia-sia dalam tawuran. Banyak juga cerita mengenai rusaknya moral pelajar dan mahasiswa, mulai dari mereka yang menjadi budak narkoba hingga korban gaya hidup liberal yang menjerumuskan mereka ke dalam pergaulan bebas, sehingga merelakan kehormatannya hanya demi uang dan kenikmatan duniawi," bunyi rilis pers hasil Silatnas #IndonesiaTanpaJIL di Bandung, Ahad (11/11).
"Kondisi di atas diperparah dengan sistem dan kurikulum pendidikan yang tidak mendekatkan pelajar dan mahasiswa pada nilai-nilai agama. karena dalam sepekan hanya 2 (dua) jam pelajaran agama diberikan kepada mereka. Pendidik dengan pemikiran 'ngawur' semakin menjamur," tambah pernyataan resmi hasil Silatnas.
"Ada dosen (pendukung LGBT) yang mengajarkan bahwa Allah hanya melihat taqwa seseorang, bukan orientasi seksualnya. Bahkan ada juga yang menuliskan lafadz 'Allah' hanya untuk diinjak-injak di depan kelas."
"Karena dididik oleh para pendidik yang seperti itu, muncullah generasi mahasiswa yang dengan berani mengatakan "selamat datang di kampus bebas tuhan" dan berteriak lancang, 'mari kita berdzikir Anjinghu Akbar'."
Demi menyelamatkan generasi muda Indonesia, #IndonesiaTanpaJIL menyeru:


Kepada pemerintah, melalui Kemendikbud, untuk menghentikan liberalisasi agama dalam kurikulum pendidikan di Indonesia.
Kepada para pendidik, untuk berani menolak kurikulum pendidikan yang menjurus pada liberalisasi agama yang dipaksakan kepada mereka.
Kepada media massa, untuk mendukung upaya penyelamatan generasi muda Indonesia.
Kepada orangtua, untuk memperhatikan penanaman nilai-nilai agama kepada anak-anaknya, karena keluarga dalah benteng terakhir moralitas generasi.

#IndonesiaTanpaJIL adalah gerakan simpatik yang peduli terhadap bahaya pendangkalan akidah umat Muslim. Gerakan ini didukung oleh akademisi, cendekiawan, kaum profesional, aktivis mahasiswa, pelajar, ibu rumah tangga, dan selebriti

sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *