Minggu, 23 Juni 2013

AS Ingin Kirim Senjata ke Teroris, Rusia Bingung

Foto : Presiden Rusia Vladimir Putin (reuters)


MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Barat akan bahaya dari distribusi senjata ke oposisi Suriah. Putin juga bertanya-tanya, mengapa Amerika Serikat (AS) nekat melakukan hal itu meski menganggap salah satu fraksi oposisi Suriah sebagai kelompok teroris.

"Bila AS mengakui salah satu kelompok oposisi Suriah, Al Nusra, sebagai teroris, bagaimana mungkin mereka mengirimkan senjata ke kelompok itu? Apa peranan yang mereka mainkan (dalam konflik Suriah)?" ujar Putin, saat menjamu Kanselir Jerman Angela Merkel, seperti dikutip Times of Israel, Sabtu (22/6/2013).

Putin juga membela diri atas keputusan negaranya yang menjual senjata ke Pemerintah Suriah. Hal itu tidak melanggar hukum internasional. Putin mengatakan, kepergian Presiden Bashar al Assad dari tampuk kekuasaan Suriah akan menyebabkan kevakuman kekuasaan.

"Bila Assad mundur akan terjadi kevakuman politik, siapa yang akan mengisi kevakuman itu? Organisasi teroris itukah. Tidak ada yang mau menyaksikan hal ini, dan bagaimana cara yang tepat untuk menghindari masalah ini?" lanjut Putin.

"Alasan Assad menggunakan senjatanya untuk menyerang warga sendiri bisa diterima hanya karena mereka yang memerangi Assad sudah melewati batas. Mereka tidak lagi seperti warga Suriah, mereka sudah menjadi militan yang dilatih dan dipersenjatai dengan sempurna," imbuhnya.

Kritik Putin muncul tepat setelah surat kabar Los Angeles Times mengklaim bahwa AS sengaja menggelar pelatihan khusus bagi fraksi oposisi di akhir 2012. Latihan itu dipandu langsung oleh Dinas Intelijen AS (CIA). (AUL)

okezone 

0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *