Rabu, 14 Agustus 2013

Islam akan Menjadi Agama yang Dominan di Inggris

Walaupun Muslim Inggris dihujani hujatan dan kecaman pasca penusukan tentara oleh ekstremis di Woolwich pada Mei 2013, namun tidak bisa dipungkiri jumlah pemeluk Islam di negara itu kian meningkat.
Daily Mail memberitakan pada  Kamis, 30 Mei 2013, dalam sensus tahun 2011 dikatakan bahwa umat Islam di Inggris meningkat dari tiga persen menjadi 4,8 persen atau sekitar 2,7 juta orang. Kebanyakan dari mereka adalah Muslim usia muda, di bawah 25 tahun.

Sebaliknya, pemeluk Kristen di negara mayoritas Kristen Anglikan ini mengalami menurunan drastis dalam satu dekade terakhir. Jumlah populasinya menyusut dari 71,7 persen menjadi 59,3 persen atau 33,2 juta orang, dengan seperempat pemeluk berusia lanjut, mendekati 80 tahun.

Selain itu, penurunan jumlah umat Kristen juga disebabkan oleh semakin sedikitnya jemaah yang menghadiri Misa Minggu di gereja.

Ini terbukti dari tiga foto yang coba dibandingkan oleh Daily Mail, yaitu foto Gereja St Mary, Gereja St George in the East dan Mesjid Spitalfields. Ketiganya berlokasi di bagian Timur London.

Dalam foto pertama, jemaat Gereja St Mary, jemaah hanya sekitar 20 orang. Kebanyakan adalah orang tua. Banyak kursi kosong yang tidak terisi. Padahal, gereja yang telah dibuka sejak Oktober 1849 ini bisa menampung hingga 1.000 orang.


Foto kedua, jemaat gereja St George in the East terlihat hanya berjumlah 12 orang pada Misa Minggu.


Sementara gambar kedua yang diambil pada waktu shalat Jumat, terlihat masjid Spitalfields penuh sesak. Bahkan jemaah sampai meluber hingga ke jalan-jalan. Ini dikarenakan kapasitas mesjid tersebut hanya 100 orang.


Berdasarkan kenyataan ini, Daily Mail memperkirakan bahwa Islam akan segera menjadi agama dominan di masa depan Inggris.

"Diperkirakan dalam waktu hanya 20 tahun, akan ada lebih banyak Muslim aktif di negara ini ketimbang mereka yang datang ke gereja. Ini pemikiran yang bahkan tidak terbayangkan setengah abad lalu," tulis Daily Mail.

Dan ternyata nama "Muhammad" paling banyak digunakan untuk nama bayi di London, Inggris, pada tahun 2012. Nama Rasul umat Islam ini bahkan juga jadi yang kedua paling populer dijadikan nama bayi-bayi di seluruh Inggris dan Wales. Meningkatnya jumlah pengguna nama Muhammad ini berjalan seiring dengan melonjaknya angka pemeluk agama Islam di Inggris.


Fakta ini termaktub dalam laporan Kantor Statistik Internasional Inggris (ONS), seperti diberitakan harian Express awal pekan ini. Laporan tahunan tersebut mencantumkan 100 nama depan paling populer bagi bayi lelaki dan perempuan di Inggris.

Nama Muhammad memiliki banyak variasi tergantung aksen penggunanya, di antaranya adalah Muhammad, Mohammed, dan Mohammad. Ketiga nama ini masuk dalam 100 nama paling populer di Inggris.

Ejaan "Muhammad" menempati posisi ke 19 dalam daftar. Sementara "Mohammed" di posisi 26, dan "Mohammad" di posisi 60. Digabungkan jumlahnya, variasi nama ini jadi yang terpopuler di London dan kedua terpopuler di seluruh Inggris dan Wales, dan hanya terpaut tipis dengan "Harry".

Pada tahun 2012, tiga variasi nama "Muhammad" diberikan sebanyak 7.139 kali, hanya terpaut 29 kali di bawah "Harry". Di London sendiri, nama "Muhammad" digunakan untuk lebih dari 1.200 bayi yang baru lahir. Dalam persentase, 13 persen bayi yang lahir tahun 2012 di Inggris menggunakan nama ini.

Tercatat, ada total 729.674 bayi yang lahir di Inggris pada tahun 2012. Ada lebih dari 28 ribu nama pria dan 36 ribu nama wanita yang berbeda untuk bayi-bayi ini. Di antara nama paling populer lainnya adalah George, Alexander, Louis, Jacob, Riley, dan Joshua. Sementara untuk wanita, nama terpopuler adalah Lily, Amelia, Mia, dan Isla.a

Sumber: viva.co.id

1 komentar:

  • shafira lost_myangel says:
    12 Desember 2013 pukul 23.10

    karna islam adalah agama yang sempurna. oleh karna itu penyempurnaannya bukan hanya belaka.

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *