Kamis, 28 Agustus 2014

Mengapa Rusia Menggunakan 3 Jenis Jet Tempur Baru yang Mirip?


Misteri Angkatan Udara Rusia Sukhoi 35S [Toshi Aoki]

Angkatan Udara Rusia telah memperkenalkan tiga jet tempur baru. Bukan jet tempur siluman Sukhoi T-50 yang ramai dipublikasikan beberapa tahun belakangan, tapi tiga varian berbeda dari Flanker klasik Sukhoi Su-27. Ketiga varian jet tempur baru itu masih mengandalkan desain hasil rancang Biro Desain Sukhoi, hanya saja pembangunannya dilaksanakan oleh dua produsen jet tempur yang berbeda, yaitu KnAAPo dan Irkut.

Hal ini sebenarnya cukup aneh dan berpotensi pemborosan. Berbeda dengan Angkatan Udara AS yang hanya fokus membeli satu jenis pesawat tempur baru, yaitu F-35 Joint Strike Fighter. Angkatan Udara AS menginginkan sebanyak 1.763 unit F-35A untuk menggantikan sebagian besar jet tempur yang ada saat ini, yang dalam teorinya untuk meningkatkan efisiensi persenjataan.

Sebaliknya, Rusia membeli beberapa lusin jet tempur baru yang terdiri dari Su-30M2, Su-30SM dan Su-35S yang ketiganya masih berdasarkan desain dari Su-27 yang dikenal oleh NATO sebagai Flanker. Hingga saat ini Rusia belum menjelaskan maksud pembelian atau pengembangan varian-varian baru Sukhoi ini, namun analis menilai bahwa pembelian ini salah satunya dimaksudkan untuk menjaga keberlangsungan produksi kedua pabrik tersebut ditengah merosotnya ekspor jet tempur Rusia.

Rusia giat mengembangkan varian Sukhoi untuk memenuhi kebutuhan angkatan udaranya, yang mana saat ini sebagian besar terdiri dari pesawat dari tahun 1980-an. Namun karena pengembangan sang siluman T-50 selalu mendominasi berita utama, tanpa disadari pengenalan 3 jet tempur baru ini tenggelam.

Dari ketiganya, Su-30M2 adalah yang pertama yang bergabung dengan Angkatan Udara Rusia, yaitu pada akhir tahun 2012 untuk menjadi bagian dari Pangkalan Udara 6972 di Krymsk di wilayah selatan Krasnodar.

Tiga Su-30SM pertama tiba di Pangkalan Udara 6982 di Domna pada bulan November 2013. Pangkalan yang berbasis di Siberia ini memperoleh 10 Su-30SM hingga akhir tahun 2013. Pada tahun ini, 10 unit lagi dijadwalkan akan diterima untuk melengkapi satu resimen penuh.

Sementara itu, Februari lalu Su-35S operasional pertama mulai bergabung dengan 23rd Fighter Aviation Regiment di Pangkalan Udara 6883 di Dzemgi, di wilayah Khabarovsk di timur jauh Rusia.Su-30M2Su-30M2.[KnAAPo]

Su-30M2 dinilai sebagai yang tercanggih dari seluruh varian Su-30. Jet ini merupakan turunan dari Su-30MKK multiperan yang dikembangkan untuk China oleh KnAAPo, yang berbasis di timur jauh Rusia.

Su-30MKK bisa dikatakan merupakan upgrade dari Su-30 interseptor dua kursi, meskipun tidak lebih canggih dari saingannya Su-30MK buatan Irkut. Su-30MKK mampu air refueling, avionik memberikannya kemampuan multiperan, namun tidak memiliki canard foreplanes dan thrust-vectoring control engines seperti halnya Su-30MK dari Irkut.

Setelah memperoleh banyak pesanan dari China - kemudian ditingkatkan lagi dengan kemampuan anti kapal - KnAAPo kemudian menjual turunan Su-30MK2 ke Vietnam, Indonesia, Venezuela, dan Uganda. Pengenal varian ekspor Su-30MKK/MK2 dan Su-30M2 dengan varian yang digunakan oleh Rusia terletak pada tailfin kembar datar di atasnya.

Moskow mulai membeli Su-30M2 pada musim panas 2009. Jet ini memiliki banyak kesamaan dengan Su-27SM3, jet tempur satu kursi buatan KnAAPo dengan avionik upgrade.

Kementerian Pertahanan Rusia memesan empat Su-30M2 bersama dengan 12 Su-27SM3, dan bisa diasumsikan bahwa sang dua kursi Su-30M2 dimaksudkan untuk mendukung saudara satu kursi mereka dalam urusan pelatihan tempur atau mungkin untuk misi yang kompleks. Order Rusia untuk Su-30M2 diketahui sebanyak 20 pesawat.Su-30SM Su-30SM [Irkut]

Penampilannya juga sangat mirip dengan Su-30M2, Su-30SM adalah produk dari pabrik saingan KnAAPo yaitu Irkut Corporation, yang berbasis di Irkutsk di Siberia dan juga merupakan bagian dari United Aircraft Corporation yang mengkonsolidasikan seluruh pabrik pesawat Rusia.

Su-30SM tampaknya bisa kita lihat sebagai turunan Su-30MK versi Rusia, salah satu produk unggulan Irkut di pasar ekspor dengan menjualnya kepada India, Malaysia dan Aljazair.

Dibandingkan dengan Su-30MKK dari KnAAPo, Su-30MK memiliki proposisi yang lebih baik, tidak hanya menggabungkan tata letak aerodinamis yang lebih modern, tetapi juga pilihan untuk menggunakan avionik barat. Para pembeli bisa memilih avionik dari Rusia, Ukraina, Prancis, India atau bahkan Israel.

Keunggulan Su-30MK yang juga muncul pada Su-30SM Angkatan Udara Rusia lainnya adalah dua kursi, canard foreplanes dan thrust-vectoring engines, dan terkombinasi dengan fly-by-wire flight control system canggih. Berbeda dengan jet dari KnAAPo, Su-30MK dan Su-30SM yang dibangun Irkut memiliki tailfin yang khas.

Kementerian Pertahanan Rusia memesan Su-30SM pada Maret 2012. Dan pada bulan Desember di tahun yang sama menggandakan order menjadi dua kali lipat dari 30 pesawat. Laporan dari media-media Rusia menyebutkan bahwa 60 jet ini harus segera dikirimkan pada akhir 2015.

Laporan-laporan media pada Februari lalu menyebutkan bahwa Depertemen Pertahanan Rusia berencana untuk menandatangai kontrak tambahan senilai USD 2 miliar untuk pengiriman 40 unit Su-30SM lainnya. Menariknya, sebagian (tidak semua) pesawat-pesawat ini dikabarkan akan bisa beroperasi dengan Angkatan Laut Rusia, dengan pesawat pertama kemungkinan akan tiba sebelum akhir 2015.

Dibandingkan dengan Su-30MKI, sang "Rusianisasi" Su-30SM mengganti avionik India dan Israel dengan avionik Rusia sendiri. Namun, sebagian besar avionik asli Perancis temasuk head up display dan sistem digital tidak diganti.

Sementara Su-30M2 menggunakan radar N001V -evolusi dari radar standar Su-27-, Su-30SM menggunakan radar N011M Bars-R yang lebih canggih dengan passive electronically scanned array. Satu lagi yang bisa dibandingkan dengan Su-30MK adalah pada kursi ejeksi. Kursi ejeksi pilot Su-30SM lebih kuat mengatasi bobot pilot Rusia yang lebih berat.Su-35S Su-35S [Sukhoi]

Su-35 cukup berbeda dari varian Su-30. Ketika Su-30 merupakan keturunan konseptual dari Su-27 Soviet, tapi Su-35 mulai dikembangkan di awal 2000-an.

Untuk meningkatkan kemampuan tempur Su-35S, KnAAPo membuat airframe baru, dan meningkatan avionik dan mesin. Su-35 menggunakan mesin AL-41F1S dengan thrust vectoring, fly-by-wire system canggih, dan perlengkapan optronik baru, canard foreplanes dihilangkan, dan perbaikan pada sisi aerodinamis lainnya yang cukup untuk membuatnya menjadi pesawat super manuver.

Sementara Rusia masih belum memperkenalkan radar active electronically scanned array (AESA) baru - mungkin menunggu T-50 siap - Su-35S menggunakan radar N135 Irbis.

Seperti halnya Su-30M2 dan Su-30SM Angkatan Udara Rusia, Su-35S awalnya juga ditujukan sebagai jet tempur ekspor. Beberapa tahun belakangan, media terus menghubungkan penjualan Su-35S kepada China, meskipun hingga kini belum ada kesepakatan yang ditandatangani.

Pada tahun 2009, Moskow melangkah sendiri dengan memesan Su-35S untuk angkatan udaranya. Hingga Februari, Moskow sudah menerima 22 unit Su-35. Pengiriman batch pertama 48 Su-35S kemungkinan akan rampung pada 2015 dilanjutkan dengan kemungkinan pesanan 48 unit lagi.

Dengan kemampuan dan peralatan yang canggih, mungkin Su-35S yang paling realistis untuk menjadi tulang punggung kekuatan tempur udara Rusia hingga Rusia cukup memiliki T-50. Su-35S mampu menggunakan rudal udara ke udara RVV-BD yang berjangkauan 200 kilometer. Su-35S juga membuktikan dirinya sebagai pengganti yang layak untuk interseptor MiG-31.Teka-teki Kekuatan Udara Rusia T-50

Sebenarnya apa alasan Angkatan Udara Rusia menggunakan tiga varian baru Flanker? Jika dinilai, tentunya akan lebih efisien jika Rusia hanya fokus pada satu varian. Tapi kenyataan bahwa persaingan produksi tentang pabrik mana yang seharusnya mendapat order pesawat, mungkin inilah yang menjadi dilema Rusia. Selama varian Su-30 laris manis di pasar eskpor, memiliki dua pabrik (KnAAPo dan Irkut) tampaknya memang tidak akan menjadi masalah. Seperti halnya Su-30M2 yang dinilai sebagai yang paling berpotensi tumbuh di masa mendatang, selain karena kabar menyebutkan bahwa Rusia membeli Su-30M2 hanyalah karena airframe yang berlebih akibat batalnya penjualan kepada China.

Soal kecanggihan, Su-35 memang dapat diandalkan. Mengusung mesin yang lebih powerfull, radar superior, dan peralatan pertahanan diri canggih. Namun di sisi lain, ketimbang Su-35, Su-30SM lebih tersedia untuk pasar, murah dan memiliki keuntungan dua awak, yang cocok untuk misi tempur yang kompleks atau juga pelatihan.

Dan sekarang, penjualan jet tempur Rusia ke asing sedang cekak. Pembeli terbanyak seri Su-30 selama ini adalah India dan China, namun saat ini mereka sudah mampu membuat sendiri Su-30 dengan lisensi Rusia (tidak termasuk China yang memproduksi tanpa izin).

Malaysia juga dikabarkan telah memutuskan untuk sementara tidak menambah armada Su-30MKM guna memenuhi kebutuhan jet tempur multi perannya, juga sempat dikabarkan bahwa Malaysia lebih memilih opsi sewa pesawat. Yang dinilai cukup mungkin adalah Indonesia, yaitu Su-35 untuk menggantikan F-5.

Moskow memesan tiga jet berbeda lebih mungkin ditujukan untuk menopang keberlangsungan produksi pabrik KnAAPo dan Irkut. Dan bilamana Angkatan Udara Rusia mengoperasikan ketiganya tentu akan menarik minat pembeli.

Angkatan Udara Rusia memang sangat membutuhkan jet tempur baru yang banyak. Sedangkan program T-50 belum kunjung selesai, meskipun laporan-laporan media Rusia beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa pesawat siluman ini akan siap diproduksi pada tahun 2016.

Berbeda dengan F-35 Amerika, uji coba T-50 tidak dipublikasikan pada publik. Tapi beberapa waktu sempat bocor kabar (tidak diketahui juga kebenarannya) bahwa desain T-50 sedang dirombak secara signifikan. Jika memang kabar itu benar adanya, tentu jadwal operasional T-50 semakin jauh.

Juga dikabarkan, T-50 awalnya direncanakan untuk diserahkan kepada pusat uji terbang Angkatan Udara Akhtubinsk untuk evaluasi pada tahun ini, tapi kemudian tampaknya meleset ke tahun 2016 yang tentu menjadikannya belum akan siap diproduksi atau dioperasikan oleh Angkatan Udara Rusia pada akhir tahun 2016.

Skenario terbaik T-50 adalah diproduksi sebanyak 60 untuk dari rentang tahun 2016 hingga 2020, tapi tampaknya sudah bakal meleset. Jika ini terjadi, Angkatan Udara Rusia tentu membutuhkan jet tempur baru sembari menunggu produksi dan kecukupan armada T-50.

Dari ratusan jet tempur garis depan Angkatan Udara Rusia, sebagian besar sudah berumur. Runtuhnya Uni Soviet dan dilanjutkan dengan krisis ekonomi telah menurunkan produksi jet-jet tempur Rusia. Baru dalam beberapa tahun terakhir ini Rusia memiliki sumber daya yang besar untuk membeli banyak jet tempur baru.

Sementara tiga Flanker baru ini merupakan kemajuan yang cukup besar dalam hal kemampuan dibandingkan Flanker pendahulu, pesanan Rusia saat ini masih belum sepenuhnya mencukupi kebutuhan Angkatan Udara Rusia. Bahkan dengan puluhan Su-30M2, Su-30SM dan Su-35S, armada tempur Rusia sebagian besar masih terdiri dari pesawat tua.

Jumlah MiG-29 juga semakin berkurang. Soal penjualan, versi terbaru MiG-29SMT juga ditolak oleh Aljazair. Petempur kelas berat MiG-31 dinilai memang masih sangat bisa diandalkan di garis depan, tapi mengingat jumlahnya yang sedikit dan upgrade MiG-31BM yang belum menunjukkan peningkatan kemampuan yang signifikan, tentu Rusia membutuhkan jet baru.

Dengan menguapnya rencana upgrade MiG-29 dan upgrade MiG-31 juga tampak tidak akan sesuai harapan (atau mungkin upgrade hanya ditujukan untuk menarik minat pembeli), mungkin inilah salah satu alasan Rusia mengoperasikan beberapa varian sukhoi baru untuk membela langit Rusia untuk jangka panjang.

Apakah Moskow akan terus membeli Su-30M2, Su-30SM, atau Su-35? Kita tidak tahu. Namun yang pasti, masa depan armada tempur udara Rusia sangat tergantung dari nasib proyek T-50. (War is Boring).[Medium]

Artileri

Read more »

Pembangunan kekuatan pertahanan agar diteruskan


Merupakan Skala Prioritas Pemerintah Penembakan Rudal KRI pada Latgab 2014

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro berharap pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden terpilih, Joko Widodo, bisa meneruskan program pembangunan kekuatan pertahanan negara.

"Lima tahun ini kita telah membangun kekuatan pertahanan yang signifikan, sehingga Indonesia menjadi negara besar dan disegani negara lain," kata Yusgiantoro, usai upacara penyerahan kapal cepat rudal, KRI Tombak-692, produksi PT PAL Indonesia kepada TNI AL, di Surabaya, Rabu.

Didampingi Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio, ia mengemukakan, pembangunan kekuatan pertahanan telah menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Susilo Yudhoyono dalam lima tahun terakhir.

"Saya berharap program itu bisa diteruskan pemerintahan yang baru, karena masalah keamanan dan ekonomi selalu berjalan bersama-sama. Ekonomi bisa jalan kalau kita mendapatkan rasa aman, dan rasa aman bisa diciptakan kalau kita kuat, yakni TNI kuat dan Polri juga kuat," ujarnya.

Namun demikian, Yusgiantoro mengakui pembangunan kekuatan pertahanan dan pengadaan arsenal TNI sangat bergantung pada politik anggaran dari pemerintah.

"Selama lima tahun terakhir, politik anggaran sudah cukup baik. Sektor pertahanan mendapatkan alokasi anggaran lima kali lipat dibanding anggaran 1999-2004 dan tiga kali lipat dari anggaran 2004-2009," katanya.

Dengan anggaran yang besar itu, lanjut dia, pemerintah bisa membangun kekuatan pertahanan TNI dengan signifikan, seperti pengadaan kapal perang, pesawat tempur dan tank tempur, serta alutsista lainnya.

Sementara itu, kapal cepat rudal (KCR) ukuran 60 meter, KRI Tombak-629, yang diserahkan kepada TNI AL itu kapal kedua produksi PT PAL Indonesia (Persero), dari total 16 unit yang rencananya dibangun di perusahaan galangan kapal tersebut.

"Kapal itu penting bagi negara ini mengingat perairan Indonesia sangat luas. Kami yakin keberadaan armada itu sekaligus mampu meningkatkan rasa bangga dan kemandirian bangsa," kata Menhan.

Selain 16 KCR, Kementerian Pertahanan juga menargetkan pembangunan 16 unit KCR ukuran 40 meter dan 16 unit kapal patroli cepat untuk mendukung kekuatan TNI AL.

 

Read more »

Foto] Persiapan Pengenalan Alutsista Baru



Oerlikon Skyshield Air Defence System Melalui laman facebook PT Alam Indomesin Utama (AIU) terdapat foto pengenalan Alutsista baru untuk pertahanan udara titik bersama Korpaskhas.

Mengutip berita tersebut di rencanakan pemasangan alutsista baru Oerlikon akan dilakukan minggu depan pada kendaraan pengangkut yang telah selesai di rakit PT AIU.

Berikut foto-foto dari PT AIU terdapat kendaraan pengangkut berserta alutsista Oerlikon yang telah rampung dirakit.[GM]

















  AIU

Read more »

Selasa, 26 Agustus 2014

Terungkap Laporan Intelijen USA tentang kehancuran Israel 10 tahun kedepan dan Fakta serupa dalam Al Quran dan Hadits


destroy-israel1


Dari Sebuah artikel di Situs INFO PALESTINA mengabarkan tentang Sebuah laporan terbaru dari badan intelijen Amerika bahwa entitas ‘Israel‘ akan hilang dan warga Yahudi akan kembali ke negeri asal mereka sebelum ke Palestina dengan jumlah sangat besar. Ada setengah juta warga Afrika di Israel akan kembali ke negeri mereka dalam jangka waktu 10 tahun ke depan disamping ada satu juta warga yahudi Rusia serta jutaan lainnya dari Eropa.
Seperti dilansir situs keamanan Almajd, laporan yang dibuat oleh 16 badan intelijen Amerika itu adalah laporan bersama dengan judul “Persiapan Menghadapi Timur Tengah di Era Pasca Habisnya Israel” bahwa berakhirnya Negara entitas Israel di Timur Tengah menjadi kepastian.
Laporan mengisyaratkan, naiknya kelompok Islam di Negara-negara tetangga Israel, terutama di Mesir telah menciptakan perasaan ketakutan dan kekhawatiran kepada Israel dan menjadikan mereka ketakutan atas masa depan mereka dan masa depan anak-anak mereka. Karena itu, proses eksodus balik yahudi ke negeri asal sudah dimulai.
Laporan menegaskan, ada penurunan drastis tingkat kelahiran di kalangan Israel dibanding meningkatnya kelahiran warga Palestina. Ada sebanyak 500 ribu warga Israel yang memegang paspor Amerika. Sementara mereka yang belum mengantongi paspor Amerika atau Eropa, kini mereka sedang memproses penerbitan paspor tersebut, seperti yang ditegaskan oleh pakar hukum internasional Franckin Lamb dalam wawancaranya dengan televise Press.
Alternatifnya, akan ada sebuah Negara multi entis dan agama. Gagasan Negara berdasarkan entitas murni Yahudi akan padam karena elit entitas Zionis sendiri tidak bisa mewujudkannya hingga sekarang.
Laporan intelijen Amerika ini disebut sangat rahasia sehingga dibakar. Kandungan isinya berhasil diungkap dan bahkan intelijen Amerika CIA meragukan Israel akan bisa bertahan sampai 20 tahun ke depan.
Laporan yang juga merupakan hasil studi itu memprediksi para pengungsi Palestina yang terusir akan kembali ke tanah air mereka di Palestina yang kini terjajah. Ini yang pasti akan mengusir dan mengembalikan sekitar 2 juta warga Yahudi dari Israel ke Amerika dalam waktu lima tahun mendatang.
Studi juga memprediksi lebih dari 1,5 juta Israel akan eksodus ke Rusia dan sebagian Negara Eropa disamping menurunnya tingkat kelahiran warga Israel sementara warga Palestina mengalami peningkatan kelahiran. Sehingga bersamaan dengan berjalannya waktu, jumlah warga Palestina semakin bertambah.
Lamb mengisyaratkan, perlakuan Israel terhadap warga Palestina, terutama di Jalur Gaza akan menyebabkan perubahan opini public Amerika soal dukungan kepada Israel yang berbeda dibanding dengan 15 tahun yang lalu.
Sebagian anggota Kongres Amerika sudah diberi tahu soal hasil studi ini.
Dalam statemen terbarunya yang cukup mengundang polemic, Henry Kissinger, mantan Menlu Amerika yang merupakan peletak dasar teori dan arsitek politik luar negeri Amerika yang dikenal sangat kental mendukung Israel secara absolut, bahwa 10 tahun lalu tidak akan ada Negara yang bernama Israel, yakni tahun 2022 Israel tidak akan ada lagi alias Bubar atau Hancur.
Asisten Kissinger, Tara Butzbaugh berusaha menepis statemen tersebut setelah mengundang kekecewaan di kalangan Zionis dan mengkhawatirkan mereka. Namun seorang editor di harian New York Post, Sandy Adams menegaskan bahwa statemen Kissinger yang dilansir sangat teliti dan kata-kata itu dikutip secara tekstual.
Sebelumnya, mantan kepala Badan Intelijen Mossad Israel, Meir Dagan mengatakan dalam wawacaranya dengan Jerusalem Post pada April 2012 bahwa, “Kami sudah di bibir tebing kehancuran. Saya tidak menyampaikan ini berlebihan dan saya tidak bilang ini tragedy. Namun kami saat ini menghadapi berbagai prediksi buruk apa yang akan terjadi di masa mendatang

israel


Dalam Hadits dan Alqur’an pun telah diungkapkan tentang kehancuran Negara Israel di tahun 2022 bahkan dalam suatu kisah para rabi yahudi pun telah mengetahui hal ini.


Inilah keterkaitan dalam sabda Rasulullah salallahu alaihi wasalam tentang kehancuran bangsa Israel (Negara Israel) : Imam Bukhari dan Muslim dalam kitab sahihnya meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rosulullah SAW bersabda:“
عن أبى هريرة أن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- قال « لا تقوم الساعة حتى يقاتل المسلمون اليهود فيقتلهم المسلمون ، حتى يختبئ اليهودى من وراء الحجر والشجر ، فيقول الحجر أو الشجر : يا مسلم يا عبد الله هذا يهودى خلفى فتعال فاقتله ، إلا
الغرقد فإنه من شجر اليهود – رواه مسلم
kiamat tidak akan terjadi hingga kaum muslim memerangi orang – orang yahudi. Kaum muslimin membunuh mereka sampai ada seorang yahudi bersembunyi dibelakang batu dan pohon lalu batu atau pohon itu berkata:” wahai muslim, wahai hamba Allah, ini orang yahudi, kemari dan bunuh dia,” kecuali pohon gharqad karena dia adalah pohon yahudi.”
Disini akan dibahas takwil nubuat Al-Qur’an yang telah menjadi nubuat taurat. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Isra: ” Dan Kami tetapkan terhadap bani israel dalam kitab itu,’ kamu pasti akan membuat kerusakan dibumi ini sebanyak dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.’maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu. Kami datangkan kepadamu hamba – hamba kali yang perkasa, lamu mereka merajalela dikampung – kampung. Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana. kemudian kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka, kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak – anak dan kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.” ( QS. Al-Isra:4-6).
Dalam sebuah makalah ( tentang sistem/tata dunia baru ) yang ditulis oleh penulis irak yang bernama Muhammad Ahmad Ar-Rashid. dijelaskan hal – hal sebagai berikut.
Ketika Israel dinyatakan berdiri pada tahun 1948, seorang perempuan tua yahudi mendatangi ibu Muhammad Ahmad Ar-Rasyid dalam keadaan menangis. padahal orang – orang yahudi sedang bersuka cita. setelah siibu menanyakan sebab dia menangis, perempuan yahudi menjawab :” sungguh berdirinya negara yahudi ini akan menjadi sebab mereka (orang-orang yahudi) dibinasakan.”. Ar-Rasyid mengatakan bahwa ia mendengar perempuan tua itu mengatakan bahwa negara israel akan berdiri selama 76 tahun. wwanita tua itu pasti telah mendengar dari para rabi ( pendeta ) yahudi dan tidak terbayangkan bahwa ini bersumber dari prediksi – prediksi atau analisa – analisanya yang khusus.
1. Negara Israel, sesuai dengan ramalan yang samar ini, berdiri selama 76 tahun (19 x 4). hitungan 76 tahun tersebut diduga tahun komariah dan karena orang – orang yahudi menggunakan tahun komariah dan menambahkan satu bulan untuk setiap tahunnya demi penyesuaian antara tahun komariah dan tahun syamsiah. tahun 1948 M sama dengan tahun 1367 H. Sesuai dengan hal ini, apabila ramalan ini benar israel berdiri hingga tahun 1443 H ( 1367 + 76).
2. Dalam surat Al-Isra dinamakan juga surat Bani Israil. ppermulaan surat ini berbincang tentang nubuat yang diturunkan Allah SWT kepada nabi Musa as dalam Taurat. Nubuat ini menyebutkan dua perusakan yang dilakukan oleh Bani Israil di bumi yang diberkahi dalam bentu bersama – sama atau bentuk negara, yang dilakukan dengan diiringi dengan kesombongan. Allah SWT berfirman :” Dan Kami berikan kepada Musa, kitab ( taurat) dan Kami jadikannya petunjun bagi Bani Israil ( dengan Fiirman ),’janganlah kamu (mengambil (pelindung ) selain Aku.((wahai) keturunan orang yang Kami bawa bersama Nuh. Sungguh dia (Nuh) adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur.Dan Kami tetapkan terhadap bani israel dalam kitab itu,’ kamu pasti akan membuat kerusakan dibumi ini sebanyak dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.’maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu. Kami datangkan kepadamu hamba – hamba kali yang perkasa, lamu mereka merajalela dikampung – kampung. Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana. kemudian kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka, kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak – anak dan kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.” ( QS. Al-Isra:2-6).
Perusakan pertama dilakukan sebelum zaman Islam, sedangkan yang kedua dan yang terakhir, menurut data – data, itu adalah berdirinya negara israel tahun 1948 di palestina. perlu diperhatikan bahwa ungkapan wa’d al-akhirah hanya digunakan dua kali dalam al-quran: pertama, dalam pembahasan tentang saat kedua ( ayat 7), kedua, pada ayat 104 ( keduanya dalam surah al-isra). apabila kita menghitung kata – kata dari permulaan pembahsan tentang nubuat ( Dan Kami berikan kepada Musa, kitab (Taurat)…) sampai akhir pembahasan nubuat (…tetapi apabila masa berbangkit datang. Niscaya kami kumpulkan kamu dalam keadaan bercampur baur) kita akan menemukan bahwa jumlah katanya ada 1.443 buah ini angka yang sesuai dengan angka yang telah disimpulkan oleh Al-Rasyid dala poin pertama ( 1367 +76 = 1443 H)

3. Rasulullah berhijrah pada tanggal 20 september 622 M. menurut Ibnu Hazm, para ulama sepakat bahwa peristiwa Isra Mi’raj terjadi satu tahun sebelum hijriah, yakni pada tahun 621 M, meskipun Ar-Rasyid ragu atas ijmak ini, pendapat yang kuat adalah yang menetapkan tahun 621 M. begitu juga tidak terbayang bahwa permulaan surah Al-Isra terlambat turun dari peristiwa isra Mi’raj. Atas dasar ini, apa bila nubuat tersebut benar, masa akhir israel adalah 1443 H. Maka dari itu, tahun komariah (hijriah) dari waktu turunnya nubuat hingga runtuhnya israel adalah 1444H, sebab peristiwa Isra terjadi satu tahun sebelum hijrah. Angka 1444 H adalah 19 x 76. perhatikan, 76 ini adalah jumalah tahun komariah usia israel. maksudnya, masa turunnya nubuat hingga turunnya israel adalah 19 dikaliakan umur israel 76 tahun.

4. Pada tahun 935 SM Nabi Sulaiman as. wafat. Negaranya pun terpecah dan kehancuran muali tampak. Atas dasar ini, kerusakan pertama yang disebutkan dalam permulaan surah Al-Isra adalah tahun 935 SM, sedangkan akhir kerusakan kedua ( dan yang terakhir ) adalah tahun 2022 M atau tahun 1443 H. Bilangan tahun sejak kerusakan israel pertama (935 SM) sampai terjadinya peristiwa Isra (621 M) adalah 1556 tahun syamsiah, sedangkan jumlah tahun sejak peristiwa Isra Mi’raj sampai terjadinya kerusakan kedua adalah 1444 tahun komariah. Yang menarik adalah bilangan 1556 adalah jumlah kata dalam surah Al-Isra. Muncul pertanyaan, apakah para ulama sepakat bahwa nabi Sulaiman meninggal pada tahun 935 SM? jika ingin mendapatkan jawaban yangsingkat, pembaca dapat membuka kitab al-munjid fi al-lugah al-arabiyah pada entri sulaiman. selain itu banyak buku sejarah menyebutkan bahwa nabi Sulaiman meninggal tahun 935 SM. meskipun demikian, ada beberapa referensi yang menyebutkan bahwa nabi Sulaiman meninggal tahun 930 SM atau 926 SM. pada masa sekarang, tidak mudah bahkan mustahil untuk memastikan atau menguatkan mana pendapat yang benar. karena itu Al-Quran lah yang menetapkan.
5.Dalam bilangan harus terdapat kesesuaian dengan yang terbilang, terlepas dari sesuatu yag kita hitung. terkadang kita menghitung huruf,kata,surah dan sebagainya, tetapi dalam satu kasus, kita hanya menghitung huruf, kata dan seterusnya. Al-Quran berbicara mengenai meninggalnya Nabi Sulaiman hanya dalam surah Saba’ ayat 14, Allah SWT berfirman : ” maka ketika kami telah menetapkan kematian atasnya ( Sulaiman), tidak ada yang menunjukan kepda mereka kematiannya kecuali rayap yang memakan tongkatnya..”. Huruf fa ( pada kata falamma) menunjukan makna pengurutan dan penjelasan. huruf fa disini adalah penyambung antara pembahasan mengenai puncak kerajaan sulaiman dalam ayat 13 dan ayat 14. jumlah huruf permulaan surah saba sampai akhir ayat 13 dan sebelum pembicaraan tentang kematiannya adalah 934 huruf, setelah itu ditambah huruf fa sehingga menjadi 935 huruf. Nabi Sulaiman wafat pada tahun 935 SM. Dengan demikian Ar-Rasyid menguatkan angka 935 sebagai tahun wafatnya nabi Sulaiman sebagaiman yang didapat dalam buku-buku sejarah.

Ar-Rasyid telah memperhatikan bahwa ayat 13 ( ayat yang membicarakan tentang puncak kerajaan sulaiman dan yang mendahului ayat yang berbicara tentang kewafatannya) terdiri atas 19 kata dan 84 huruf. berapakah hasil perkalian kedua bilangan tersebut ( 84 x19), hasilnya adalah 1596.Jika kita telah mengetahui bahwa Nabi Sulaiman berkuasa selama 40 tahun, seperti yang ditulisa dalam perjanjian lama, setelah dikurangi massa kekuasaannya ( 1596-40) sisanya adalah 1556. bilangan iniadalah jumlah tahun sejak wafatnya nabi Sulaiman hingga peristiwa Isra Mi’raj tahun 621 M. Disamping itu, ini jumlah kata dalam surah al-Isra. Ar-Rasyid juga memperhatikan bahwa angka bilangan 1556 ( 1+5+5+6) adalah 17. begitu juga angka bilangan tahun wafatnya nabi Sulaiman 935 ( 9+3+5) adalah 17. dapat dilihat bahwa angka 17 merupakan nomor urutan surah Al-Isra dalam al-quran, sedangkan angka 17+17 = 34 adalah nomor urut surah Saba.

Bs2D42jCUAAU8w7



Diolah dari berbagai Sumber.
cahyaimancahayakebenaranislam.wordpress.com

Read more »

Sukhoi Su-27/30 dikerahkan kawal UNAOC Nusa Dua


Pesawat tempur Sukhoi Su-30 Flanker Skuadron 11 TNI AU menggiring pendaratan pesawat asing Boeing 737 pada Latihan Sriti Gesit, di Pangkalan Udara Utama TNI AU Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (2/4). Persenjataan Su-27/30 TNI AU sudah lengkap dan siap operasi, di antaranya peluru kendali R-27 Vympel. (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)

Pengamanan sangat maksimal dikerahkan TNI untuk menjamin keamanan sidang United Nations Alliance of Civilization (UNAOC), 29-30 Agustus 2014, di Nusa Dua, Bali. Tidak tanggung-tanggung, tameng udara diwujudkan dengan pengerahan armada Sukhoi Su-27/30 Flanker dari Skuadron Udara 11 TNI AU.

"Kami siapkan Sukhoi yang bersiaga di Pangkalan Udara Utama TNI AU Hassanudin di Makassar," kata Komandan Satuan Tugas Penerangan Komando Operasi Pengamanan VVIP, Kolonel Infantri Bernardus Robert, ditemui usai gelar pasukan pengamanan UNAOC di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Senin.

Menurut dia, selain pesawat canggih buatan Rusia itu, pihaknya juga menyiagakan satu unit helikopter serbu Mil Mi-35P Hind E dari Pusat Penerbangan TNI AD, empat F-16 Fighting Falcon Skuadron Udara 3 TNI AU, dan satu satuan peluru kendali panggul QW dari Komando Pasukan Khas TNI AU.

Kecuali Sukhoi Su-27/30 Flanker, semua kekuatan gabungan TNI itu disiagakan di Pangkalan Udara Ngurah Rai, Bali. Flankers merupakan pesawat tempur papan atas dunia dengan jarak tempuh hingga 3.500 kilometer dan kecepatan 2,35 Mach atau kecepatan suara, dan manuverabilitas dipujikan dunia penerbangan militer.

Markas Besar TNI, kata Robert, juga telah membentuk satuan tugas Komando Operasi Pengamanan VVIP untuk menjamin kelancaran pertemuan ke-6 itu.

Sejumlah tamu negara sangat penting hadir, di antaranya Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, Presiden negara Timor Timur, Taur Matan Ruak, serta sejumlah menteri luar negeri dan dibuka Presiden Susilo Yudhoyono.

Tema pertemuan itu mengangkat "Persatuan dalam Keberagaman" sesuai dengan semboyan Indonesia yakni "Bhinneka Tunggal Ika".


Pengamanan UNAOC Prajurit TNI Yonif 900 Raider menuju medan tugas seusai Gelar Pasukan Pengamanan Forum Global ke-6 Aliansi Peradaban PBB (UNAOC) di Nusa Dua, bali, Senin (25/8). Kegiatan yang akan berlangsung 28-30 Agustus tersebut rencananya dihadiri Sekjen PBB, Ban Ki Moon, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah kepala/wakil pemerintahan. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)


Prajurit TNI Kodam IX Udayana menyiapkan persenjataan dan kendaraan tempur saat Gelar Pasukan Pengamanan Forum Global ke-6 Aliansi Peradaban PBB (UNAOC) di Nusa Dua, Bali, Senin (25/8). Kegiatan yang akan berlangsung 28-30 Agustus tersebut rencananya dihadiri Sekjen PBB, Ban Ki Moon, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah kepala/wakil pemerintahan. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)


Anggota Pasukan Khusus TNI menyiapkan perlengkapan dan persenjataan saat Gelar Pasukan Pengamanan Forum Global ke-6 Aliansi Peradaban PBB (UNAOC) di Nusa Dua, Bali, Senin (25/8). Kegiatan yang akan berlangsung 28-30 Agustus tersebut rencananya dihadiri Sekjen PBB, Ban Ki Moon, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah kepala/wakil pemerintahan. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

  
 

Read more »

Kritik AS terhadap pesawat tempur China



Pesawat tempur Tiongkok terbang dekat jet militer AS P8 Poseidon USNavy [Boeing]

Satu jet tempur Tiongkok terbang dengan penuh bahaya dekat satu pesawat militer Amerika Serikat di wilayah udara internasional pekan ini dalam satu insiden "sangat berbahaya" di timur Pulau Hainan Tiongkok, kata Pentagon Jumat.

Pada 19 Agustus, satu jet tempur Tiongkok melakukan satu penerbangan berbahaya dekat satu pesawat patroli Angkatan Laut AS P-8 Poseidon yang sedang dalam missi patroli rutin," kata juru bicara Pentagon Laksamana Muda John Kirby dalam satu jumpa wartawan.

Hal itu terjadi sekitar 220km timur Hainan, katanya.

"Kami menyatakan sangat cemas kami kepada Tiongkok tentang aksi yang tidak aman dan tidak profesional itu, yang menimbulkan risiko bagi keselamatan dan nyawa awak pesawat, dan itu tidak sesuai dengan peraturan hukum internasional," kata Kirby.

Tindakan itu merusak usaha-usaha untuk meningkatkan hubungan AS dengan militer Tiongkok, katanya.

Pesawat tempur Tiongkok itu terbang dekat pesawat pengintai itu sebanyak tiga kali, terbang di bawah pesawat AS, hidung P-8 dan kemudian paralel dengan ujung sayap, kurang dari sembilan meter jauhnya, katanya.

Mendekati pesawat P-8, jet Tiongkok itu meluncur dengan cepat, agaknya untuk memamerkan senjata-senjatanya, katanya.

Jet Tiongkok itu terbang "sangat, sangat dekat, sangat berbahaya," tambah Kirby.

Wilayah udara Pulau Hainan adalah lokasi satu insiden internasional April 2001, ketika satu jet tempur Tiongkok bertabrakan dengan satu pesawat mata-mata Angkatan Laut AS EP-3.

Tabrakan itu menyebabkan seorang plot Tiongkok tewas dan memaksa pesawat AS itu melakukan pendaratan darurat di Hainan. Pihak berwenang Tiongkok pada awalnya menahan awak AS itu, demikian AFP.(H-RN)Tiongkok tolak kritik AS atas aksi pesawatnya  
Pesawat China J 11

Tiongkok pada Sabtu menyebut kritik Amerika Serikat atas salah satu pesawat tempurnya yang terbang dekat satu pesawat patroli Angkatan Laut AS di lepas pantai Tiongkok awal pekan ini "sama sekali tak berdasar" dan menyatakan pilotnya tetap menjaga jarak aman dari pesawat AS itu.

Pernyataan keras tersebut yang dikeluarkan juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional Yang Yujun merupakan tanggapan atas keluhan diplomatik Pentagon yang ditujukan kepada Beijing pada Jumat.

Keluhan itu terkait dengan peristiwa 19 Agustus sekitar 215 kilometer sebelah timur Pulau Hainan, Tiongkok. Saat itu satu pesawat tempur Tiongkok terbang dengan penuh bahaya dekat satu pesawat patroli Angkatan Laut AS P-8 Poseidon yang sedang dalam misi patroli rutin, kata AS. Pesawat Tiongkok itu melakukan manuver di sekitarnya.

Dalam pernyataanya, Kemhan Tiongkok menyatakan jet J-11 sedang melakukan pengecekan rutin dan melukiskan aksi-aksi pilot tersebut profesional.

Misi-misi pengintaian jarak dekat yang sering dilakukan pesawat AS mengancam keselamatan militer kedua pihak, katanya.

AS didesak untuk mengurangi misi jarak dekat terhadap Tiongkok dan menghormati hukum dan konvensi internasional.

Tindakan itu merusak usaha-usaha untuk meningkatkan hubungan AS dengan militer Tiongkok, katanya. Demikian laporan AFP dan Reuters.(Uu.M016)


  

Read more »

Uji Coba Dua Roket di Garut Berhasil


RX 450 dan RX 320 merupakan jenis roket sonda

Uji coba terhadap roket RX 450 dan RX 320 di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berhasil. Dua roket yang tengah dikembangkan untuk program peluncuran satelit tersebut memenuhi target saat menjalani pengujian berbeda.

Kepala Pusat Teknologi Roket Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Sutrisno mengatakan, roket RX 450 diuji statis sementara roket RX 320 diuji terbang (dinamis). Pengujian statis roket RX 450 ditujukan agar para peneliti LAPAN mengetahui performa motor roket.

"Hasilnya, uji statis terhadap RX 450 berhasil memenuhi target. Kami memprediksi durasi performa motor roket RX 450 adalah selama 18 detik. Namun hasil uji statis ini menunjukkan durasi waktunya mencapai 19,5 detik," kata Sutrisno di Garut, Jumat (22/8/2014).

Roket berkaliber 450 mm dengan panjang total 6.110 mm ini memiliki gaya dorong sekitar 12.895 kg. Roket yang menggunakan bahan bakar propelan komposit ini memiliki panjang motor 4.459 mm. "Setelah keberhasilan ini, kami akan mengagendakan uji terbang roket RX 450 di akhir 2014 mendatang," ujarnya.

Pengujian terbang roket RX 320 juga berhasil memenuhi harapan. Untuk alasan keamanan dan keselamatan jiwa para teknisi, peneliti, dan masyarakat di sekitar lokasi peluncuran, roket berdiameter 320 mm ini diterbangkan LAPAN pada kemiringan 70 derajat.

"Kami luncurkan di kemiringan 70 derajat. Jadi tidak tegak lurus. Namun, hasilnya cukup memuaskan. Berdasarkan data dari rekaman yang kami miliki, roket RX 320 berhasil terbang pada ketinggian antara 20 hingga 30 km. Ketinggian ini cukup memenuhi target, karena hanya diluncurkan dalam posisi elevasi 70 derajat. Kalau diluncurkan dengan posisi tegak lurus, daya jangkaunya akan lebih jauh lagi," paparnya.

Menurut Sutrisno, RX 450 dan RX 320 merupakan jenis roket sonda. Roket sonda adalah roket yang biasa digunakan untuk misi meneliti parameter atmosfer, kelembaban temperatur, dan lainnya.

"Jadi, jika kita mampu menguasai teknologi roket sonda, meluncurkan satelit sendiri di kemudian hari bukan hal yang tidak mungkin lagi. Kami akan terus mencoba, meneliti, dan mengembangkan masing-masing roket sesuai tahapan-tahapannya. Karena untuk meluncurkan satelit pada ketinggian tertentu, diperlukan lebih dari satu roket atau bertingkat."(zik)
  
 

Read more »

[Foto] 52 Tank Leopard Pesanan Indonesia


52 tank produksi Rheinmetall Jerman dijadwalkan tiba di pelabuhan Tanjung Priok pada 28 Agustus 2014. Tank yang dikirim, dengan perincian sebanyak 24 MBT Leopard A4 dan 28 Tank Marder. Kedua jenis tank ini telah diberangkatkan sejak 31 Juli 2014 lalu, dengan kapal kargo berbendera Panama, Morning Celesta, dari pelabuhan Bremenhaven, Jerman. [Foto: Dok. Kantor Athan KBRI Berlin]














Sebanyak 52 Tank Leopard dan Marder pesanan Indonesia memasuki kapal cargo bendera Panama, Morning Celesta, di pelabuhan Bremenhaven.


  Vivanews

Read more »

Tingkok Terus Tingkatkan Kerjasama Pertahanan dengan RI

Tingkok Terus Tingkatkan Kerjasama Pertahanan dengan RI

Tiongkok terus melakukan penjajakan peluang-peluang kerjasama di bidang industri pertahanan dengan Indonesia. Penjajakan dilakukan dengan kunjungan Delegasi Tiongkok dari The State Administration for Science, Technology and Industry for National Defense (SASTIND) ke PT. Len dan PT. Pindad di Bandung, Jumat, 22 Agustus 2014. SASTIND adalah badan negara yang membawahi perusahaan industri pertahanan strategis Republik Rakyat Tiongkok.
Kunjungan dipimpin oleh Zhan Chunli, General Director Department fo Military Trade Foreign Affairs SASTIND, dan diikuti perwakilan dari sejumlah industri pertahanan Tiongkok, antara lain CETC, CSOC, CPMIEC, ALIT dan NORINCO.  Kunjungan diawali ke PT. Len dan diterima oleh Abraham Mose, Direktur Utama PT. Len. Usai menerima penjelasan mengenai profil PT. Len dan dilanjutkan dengan diskusi, delegasi Tiongkok berkesempatan meninjau fasilitas produksi PT. Len.

Selanjutnya, delegasi Tiongkok juga mengunjungi PT. Pindad dan diterima langsung oleh Direktur Utama PT. Pindad, Sudirman Said, dan jajarannya. Di PT. Pindad, delegasi Tiongkok berkesempatan meninjau pembuatan panser Anoa. Delegasi Tiongkok juga berkesempatan menjajal panser Anoa dan senapan serbu SS2-V4 buatan PT. Pindad.

Penjajakan peluang kerjasama industri pertahanan oleh industri pertahanan Tiongkok ini dilakukan di sela-sela agenda pertemuan The Third Defence Industry Cooperation Meeting (DCIM) antara SASTIND dengan Kementerian Pertahanan RI yang berlangsung mulai tanggal 21 sampai dengan 22 Agustus 2014 di Jakarta.

The Third Defence Industry Cooperation Meeting merupakan pertemuan rutin tahunan sebagai tindak lanjut dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Letter of Intens (LoI) tentang kerjasama industri pertahanan antara Kementerian Pertahanan RI dan SASTIND Tiongkok pada tanggal 22 Maret 2011.

Tindak Lanjut Kerjasama Industri Pertahanan Kemhan RI dan SASTIND
Kemhan RI dan  SASTIND sepakat menindaklanjuti kerjasama di bidang industri pertahanan, peralatan militer dan logistik yang telah ditandatangani tanggal 22 Maret 2014 lalu di Jakarta dalam bentuk Minutes of Meeting (MoM) dan Letter of Intent (LoI).

Kerjasama di bidang industri pertahanan yang ingin dikembangkan diantaranya meliputi pengadaan peralatan militer di bidang-bidang tertentu yang disepakati antar kedua pemerintah dan transfer of technology (ToT) peralatan militer tertentu yang tidak terbatas pada perakitan, pengujian, pemeliharaan, modifikasi, upgrade dan pelatihan. Selain itu beberapa hal yang ingin dikembangkan yaitu produksi dan pengembangan bersama peralatan militer tertentu serta pemasaran bersama peralatan militer dalam dan/atau di luar negara masing-masing.

Kerjasama industri pertahanan dengan Tiongkok pada dasarnya untuk meningkatkan dan mengembangkan kerjasama saling menguntungkan dalam industri pertahanan masing-masing negara. Hal itu  diungkapkan Dirjen Pothan Kemhan Dr. Timbul Siahaan selaku ketua delegasi Indonesia saat membuka Defence Industry Cooperation Meeting (DICM) ke-3 RI-Tiongkok, Kamis, 21 Agustus 2014, di Kemhan Jakarta.

Melalui kerjasama ini diharapkan akan meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, khususnya di bidang industri pertahanan antar kedua negara yang lebih berimbang dalam hal alih teknologi maupun dari segi nilai ekonominya sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemberdayaan segenap kemampuan industri nasional dalam mendukung pemenuhan kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam).

Sementara itu ketua delegasi SASTIND, Zhan Chunli, menyatakan penghargaannya yang tinggi kepada pemerintah Indonesia atas sambutan hangat yang telah diberikan dan juga penghargaan yang tinggi atas kemajuan yang telah dicapai kedua negara dalam pertemuan sebelumnya.

Pertemuan DICM ke-3 yang diselenggarakan mulai tanggal 21-22 Agustus 2014 dan dihadiri perwakilan dari BUMN-IS yang membahas berbagai kemajuan yang dicapai dalam pertemuan DICM ke-2 diantaranya mengenai rudal anti kapal C-705, Defence Electronics Complex of Indonesia (DECI) Program, GCI Radar Project, SEWACO KCR 40, SEWACO KCR 60, UAV Mission System, Precision Guided Bomb (PGB) Project dan AA Gun.

DMC

Read more »

Sabtu, 23 Agustus 2014

Q&A: Benarkah Yahudi itu Beda Dengan Zionis?


Penulis : Dina Y Sulaeman, mahasiswa Program Doktor Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran


Benarkah Yahudi itu Beda Dengan Zionis? Selama ini, dalam tulisan-tulisan saya, saya jawab ‘ya’. Buktinya, ada orang-orang Yahudi yang menolak Israel dan Zionisme, misalnya para Rabi Yahudi yang tergabung dalam Neturei Karta.

Tapi, sejak saya baca buku Gilad Atzmon (The Wandering Who), berteman dengannya di facebook dan mengikuti blognya, saya mendapatkan pemahaman yang lain. Inti pemikiran Atzmon adalah: konflik di Palestina justru sebenarnya berakar dari ideologi rasisme Yahudi. Mengapa perdamaian sulit sekali tercapai hingga kini? Karena memang world-view-nya orang Yahudi yang merasa lebih mulia dari ras lain (apapun itu, tidak hanya Arab), sehingga menyulitkan negosiasi dan rekonsiliasi.

Pemikiran Atzmon ini mendapat penentangan dari sesama Yahudi (mereka berkeras, harusnya sebut yang salah itu ‘Zionis’, tidak ada kaitan dengan ‘keyahudian’), dan bahkan dari sebagian aktivis Palestina sendiri, misalnya Ali Abunimah. Abunimah mengecam Atzmon karena menggunakan the J-word (blak-blakan menyebut ‘Yahudi’, ini dianggap ‘tidak sopan’ karena ‘akan menyinggung saudara-saudara kita kaum Yahudi’). Abunimah bahkan menggalang petisi untuk ‘mengingkari’ (disavow) Atzmon. Tapi, banyak juga akademisi dan aktivis pro-Palestina (baik itu Yahudi, Arab, maupun orang-orang Barat) yang menyetujui pemikirannya. Professor Marc Elis, seorang teologis Yahudi, bahkan menyebut Atzmon sebagai ‘nabi baru’ karena memberikan pencerahan kepada orang Yahudi.

Buku Atzmon sendiri sangat filosofis, tapi relatif mudah dicerna (terutama kalau setidaknya Anda pernah belajar sedikit filsafat); hanya saja, saya kesulitan mengungkapkan kembali dalam bahasa Indonesia. Tapi ini ada wawancara Atzmon dengan Alimuddin Usmani, yang relatif lebih mudah saya terjemahkan, yang bisa merangkum apa sebenarnya yang dipikirkan Atzmon:

Alimuddin Usmani: Setelah Operasi “Cast lead” pada tahun 2009 dan “Pillar of Defence” pada tahun 2012, tentara Israel kembali meluncurkan operasi “Protective Edge” pada bulan Juli 2014 terhadap Gaza. Apa tujuan dari operasi militer skala besar ini berulang?

Gilad Atzmon: Sangat penting untuk dicatat bahwa Israel belum pernah memenangkan satu pertempuran militer pun sejak tahun 1973. Benar, mereka telah membunuh banyak orang Arab, tetapi tidak berhasil mencapai salah satu tujuan militernya..

Dominasi militer Israel telah ditopang oleh kekuatan pencegahan (deterrence). Melalui perang ini, mereka ingin memaksa orang Arab untuk menghindari konflik dengan mengancam bahwa mereka (warga Arab) bisa kehilangan segalanya. Minggu ini, telah terbukti bahwa trik ini tidak akan bekerja lagi. Perlawanan Palestina telah bangkit kembali. Israel tidak dapat memecahkan masalahnya dengan cara militer. Situasi ini menimbulkan keputusasaan Israel. Mereka mulai menyadari bahwa mereka terjebak dalam kebuntuan politik, ideologi dan budaya. Israel tidak dapat menciptakan resolusi [penyelesaian konflik]. Tidak ada prospek masa depan bagi Negara Yahudi.

Selanjutnya, kebohongan terang-terangan Yahudi ‘kiri’ [istilah untuk Yahudi berhaluan Marxist] yang menyatakan bahwa [sumber] masalah adalah ‘pendudukan/penjajahan’ telah terungkap minggu ini. Kita menyaksikan warga Arab Israel [orang Arab yang jadi warga Israel] dikejar-kejar oleh orang-orang Yahudi. Seperti kita ketahui, kelompok sayap kanan telah menyeru agar dilakukan pengusiran massal terhadap semua orang Arab dari wilayah Israel; dan seruan ini semakin populer dalam Israel. Seruan brutal ini benar-benar konsisten dengan budaya dan ideologi supremasi Yahudi. Semua Yahudi, baik itu Zionis dan anti-Zionis, senang untuk beraktivitas di tengah lingkungan khusus Yahudi. Tapi bisakah Israel melepaskan diri dari Palestina? Inilah yang dijanjikan oleh pihak sayap kanan dalam koalisi [pemerintahan Israel].

Kembali ke pertanyaan Anda; karena militer tidak dapat memberikan jawaban dan politisi tidak dapat menghasilkan jalan keluar, militer digunakan sebagai brigade pemadam kebakaran. Ini memberikan kemenangan jangka pendek. IDF hanya mengulur waktu, tidak bisa meraih kemenangan karena tujuan militer mereka pun bahkan tidak dapat diartikulasikan. IDF menghujani Gaza dengan rudal, membunuh apa pun yang diduga berbahaya (termasuk anak-anak, orang tua dan wanita). Tapi seiring berjalannya waktu, opsi militer menyusut dan sampai batas tertentu, tidak bisa dipakai lagi.

Teoritisi militer Jerman, Carl von Clausewitz mengatakan pada abad ke-19 bahwa “perang adalah kelanjutan politik dengan cara lain.” Dalam kasus Israel, apa yang kita lihat malah kebalikan dari ide Clausewitz: politik Israel adalah kelanjutan dari kebutuhan Yahudi untuk berkonflik.

Alimuddin Usmani: Penulis koran Haaretz, Gideon Levy, menulis bahwa Israel tidak menginginkan perdamaian dan bahwa ‘rejeksionisme’ (penolakan) tertanam dalam keyakinan yang paling primer orang Israel. Pada tingkat terdalam [di benak mereka] terdapat konsep bahwa tanah ini diperuntukkan untuk orang-orang Yahudi saja. Apa pendapat Anda tentang ini?

Gilad Atzmon: Saya senang melihat bahwa semakin banyak orang, termasuk lawan bebuyutan saya sekarang setuju dengan saya, bahwa ada sesuatu yang sangat mengganggu dalam budaya dan identitas politik Yahudi. Haaretz menulis sebuah editorial beberapa hari lalu yang menyatakan bahwa “Israel harus menjalani revolusi budaya”. Lawan paling keras saya orang Palestina, Ali Abunimah, yang baru-baru ini mengecam saya untuk berfokus pada budaya Yahudi, tampaknya juga telah mengadopsi filosofi saya. Dia sekarang menunjuk rasisme mengerikan yang melekat dalam budaya dan politik Yahudi.

Dan sekarang, setelah memuji diri sendiri, saya menjawab pertanyaan Anda. Dalam bahasa Ibrani, kata ‘Shalom’ tidak berarti perdamaian, harmoni, atau rekonsiliasi. Namun artinya ‘keamanan bagi orang-orang Yahudi’. Dengan kata lain, Israel tidak memiliki kata yang tepat untuk ‘damai’ atau ‘rekonsiliasi’. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa Israel bukanlah mitra dalam perdamaian. Israel bahkan tidak dapat merenungkan konsep ‘damai’ itu.

Setelah kita sadar akan kondisi pasca-politik di mana kita hidup, filsafat dan pemikiran esensialis adalah alat analisis penting untuk memahami lanskap manusia di sekitar kita. Dan sekarang, silakan tanyakan pada diri sendiri, [wahai] Anda yang telah menjadi musuh bebuyutan dari pemikiran esensialis dan filosofis dalam akademisi dan politik. Hal ini, jelas, Yahudi ‘kiri’ lah yang berusaha begitu keras untuk mencegah kita dari berpikir tentang Yahudi dalam terminologi kategoris.
[selanjutnya, bisa dibaca wawancara selengkapnya di sini]


Penjelasan dari saya:
Jadi, selama ini yang jargon yang dipakai oleh orang-orang Yahudi ‘pro-perdamaian’ adalah: “Sumber masalah adalah pada Zionisme, pada penjajahan Israel di Palestina. Yahudi itu sebenarnya baik kok, yang salah itu mereka yang menjajah di Palestina.”

Nah, Atzmon menggugat pendapat seperti ini. Menurutnya (yang secara panjang lebar diargumentasikan dalam bukunya), justru ideologi anti-Gentile (anti-non-Yahudi) yang tertanam kuat dalam diri orang Yahudi dimanapun berada yang menjadi sumber masalah. Karena itu, perjuangan Atzmon ada di titik ini. Dia menulis buku, blog, diwawancarai media, keliling berbagai negara, untuk menggugah kesadaran orang-orang Yahudi, bahwa mereka memiliki kesalahan ideologis yang sangat inheren. Perdamaian di Palestina tidak akan terjadi jika cara berpikir anti-Gentile orang Yahudi ini belum hilang.

Seperti dikatakan Atzmon dalam kesempatan lain:

[Saya] men-decoding budaya Yahudi dan mendekonstruksi kekuatan (power) Yahudi. Berdasarkan hal itu, saya berupaya memahami apa yang menyebabkan Yahudi-Israel tidak bisa menerima –bahkan sekedar mempertimbangkan- kemungkinan bahwa negara mereka [dapat] menjadi negara untuk [semua] warganya [termasuk Arab]. Saya ingin memahami, misalnya, mengapa Yahudi di Barat adalah yang terdepan memperjuangkan kebijakan pro-imigran, tetapi negara Yahudi mereka [Israel] justru yang memiliki aparat anti-imigran yang paling ganas. Pertanyaan ini sangat krusial. Tidak seperti blogger Palestina, Ali Abunimah yang meyakini bahwa memahami budaya tidak relevan dengan realitas dan proses politik, saya percaya bahwa memahami budaya adalah kunci terpenting untuk memahami, adakah kemungkinan untuk hidup berdampingan di wilayah itu [Palestina].

Selain itu, Atzmon juga mengkritisi sebagian aktivis Palestina yang justru terkooptasi dalam kekuatan Yahudi. Adalah realitas mengejutkan, sebagian besar LSM Palestina justru dibiayai Open Society (milik George Soros). LSM-LSM ini justru berperan ‘membelokkan’ arah perjuangan pembebasan Palestina. Selengkapnya bisa dibaca di sini. Open Society Soros berperan dalam menyebarluaskan ide-ide LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender) dengan tujuan ‘mengalahkan’ kaum muslimin melalui cara-cara marjinalisasi politik dan identitas politik (baca tulisan Atzmon di sini).

Semoga catatan singkat ini bisa memberi manfaat untuk penstudi HI, Kajian Timteng, dan pemerhati masalah Palestina.


sumber : http://www.theglobal-review.com/

Read more »

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *