Kamis, 30 Oktober 2014

Abbas: Penutupan Al-Aqsa Akan Mengobarkan Perang

Abbas: Penutupan Al-Aqsa Akan Mengobarkan Perang
Penutupan al-Aqsa bisa memicu konflik lebih luas antara Palestina da Israel (istimewa)

YARUSALEM - Tindakan Israel yang menutup komplek Masjid Al-Aqsa bagi semua orang dianggap oleh Presiden Palestina, Mahmoud Abbas sebagai deklarasi perang. Aksi penutupan al-Aqsa dilakukan setelah terjadinya aksi penembakan terhadap seorang aktivis garis keras Yahudi, kemarin. (Baca: Yerusalem Genting, Aktivis Yahudi Israel Ditembak)

“Eskalasi berbahaya yang dilakukan oleh Israel ini merupakan deklarasi perang terhadap warga Palestina. Ini merupakan tempat suci, bukan hanya untuk warga Muslim, tapi untuk agama lainnya, termasuk Yahudi,” ungkap Abbas, melalui juru bicaranya Nabil Abu Rudeina.

Penutupan komplek al-Aqsa ini bukan hanya berlaku untuk warga Muslim, melainkan juga berlaku untuk warga Yahudi. Melansir Al Arabiya, Kamis (30/10/2014), Rudeina meminta kepada Israel untuk bertanggung jawab atas eskalasi yang terjadi di wilayah Yarusalem timur.

“Eskalasi ini telah mencapai puncaknya, yang ditandai dengan penutupan al-Aqsa oleh Israel pagi tadi,” ucapnya. Dalam pandangan Palestina, keputusan yang diambil Israel ini adalah sebuah tindakan yang sangat beresiko untuk memancing keributan yang lebih luas.

Rudeina menyebut keputusan tersebut akan menimbulkan suasana negatif, dan berbahaya. “Palestina akan mengambil langkah-langkah hukum untuk membuat Israel mau bertanggung jawab atas eskalasi yang terjadi dan menghentikan serangan-serangan yang saat ini sedang berlangsung di wilayah tersebut,” Rudiena menambahkan.


Sumber: Sindonews

0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *