Sabtu, 31 Januari 2015

Ekspor Pertaman Kapal Perang PT.PAL

Kapal SSV PT PAL untuk Filipina
Kapal SSV PT PAL untuk Filipina

PT PAL Indonesia untuk pertama kalinya mendapat pesanan kapal perang dari luar negeri. Pesanan itu datang dari Kementerian Pertahanan Filipina untuk kapal Strategic Sealift Vessel-1 (SSV). Perusahaan pelat merah itu akan mulai memproduksi kapal pertama dari total dua yang dipesan tahun ini.
Kapal ini merupakan pengembangan atas desain dan teknologi dari kapal jenis LPD (Landing Platform Dock) yang telah diserahkan oleh PAL kepada TNI AL pada tahun 2011 silam. Nilai pemesanan dua kapal ini sebesar US$ 90 juta (Rp 1 triliun).
Kapal perang SSV memiliki panjang 123 meter, lebih pendek dibanding kapal LPD yang mencapai 125 meter. ?Meski begitu, kapasitas penumpang SSV jauh lebih banyak dari kapal LPD.
Daya angkut pasukan 500 dan 123 crew, jadi total 621 orang. Sementara daya angkut LPD hanya 560 orang.
Kapal yang dipesan Filipina sebanyak 2 unit ini dilengkapi dengan mobile hospital, di mana bisa mengakomodir evakuasi korban musibah atau perang secara langsung dan segera. Selain itu, di kapalUS$ 45 juta ini terdapat tempat parkir untuk tank, truk, hingga helikopter.
“Kapal ini juga dilengkapi senjata, tapi kami belum bisa sebutkan” ungkap Kepala Humas PT PAL, Bayu Witjaksono. Karena digunakan untuk keperluan pertahanan atau perang, kapal ini juga didesain kuat dalam segala medan.
Kapal perang yang diproduksi ini, 40% komponennya masih diimpor, namun dikerjakan oleh para ahli lokal.
Kepala Humas PT PAL, Bayu Witjaksono menuturkan, ?beberapa komponen yang masih diimpor adalah komponen seperti mesin kapal perang, karena belum ada industri di dalam negeri yang mampu memproduksinya.
“Misalnya mesin kapal itu Indonesia belum bisa membuat, raw material seperti plat (baja) ada yang dari China, tergantung materialnya,” tutur Bayu.(Detik Finance).

Read more »

Kopassus 100 Persen Pergunakan Produk Pindad

https://achmadsyaroni.files.wordpress.com/2013/04/kopassus.jpgKopassus✈️

Danjen Kopassus Mayjen TNI Doni Monardo beserta jajaran Kopassus datang mengunjungi PT Pindad di Jalan Gatot Subroto, Kamis (29/1/2015). Saat ini, kebutuhan Kopassus sudah dipenuhi 100 persen oleh Pindad. Senjata organik yang dipegang oleh setiap prajurit, merupakan produksi Pindad.

"Kami komitmen terhadap penggunaan senjata produksi dalam negeri,’’ ujar Doni. Menurut Doni, senjata standar Kopassus adalah buatan Pindad.

Senjata lainnya, dalam berbagai jenis dan tipe hanya untuk pendukung saja. Sementara senjata organik yang dipegang di seluruh grup, adalah milik Pindad.

Doni mengatakan, dalam kunjungan tersebut sejumlah saran dan masukan pada Pindad untuk perbaikan dalam pembuatan senjata yang mereka gunakan. "Kehadiran Kopassus di PT Pindad ini untuk berdiskusi, memberi saran dan masukan," kata Doni.

Ia mengatakan bahwa performa Kopassus selama ini didukung dengan kerja keras Pindad yang telah memberikan senjata terbaik bagi prajurit. Bahkan Doni menyatakan, salah satu kebanggaan yaitu Kopassus yang meraih juara umum dalam kejuaan menembak militer Asean Armies Rifle Meet (AARM) yang berlangsung pada akhir tahun lalu.

"Kita selama 7 tahun berturur-turut telah menjadi juara umum dengan selisih pengumpulan medali yang spektakuler dengan juara dua. Ini tidak lepas dari Pindad yang telah menyediakan senjata berkualitas," katanya.

Sejumlah saran yang disampaikan Doni secara langsung pada Dirut PT Pindad Silmy Karim diantaranya soal amunisi dan permintaan untuk pelibatan Kopassus dalam uji coba senjata sehingga jika ada komponen yang kurang pas atau kurang nyaman atau dari sisi keamanan bisa memberi saran dan masukan.

"Semoga Pindad mampu memenuhi keinginan dan hasrat kami untuk bisa mendapatkan barang terbaik, sama seperti produksi negara lain yang telah ratusan tahun memproduksi senapan, karaben dan lainnya," katanya.
Kopassus Usulkan PT Pindad Daur Ulang Amunisi http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/sejumlah-prajurit-kopassus-mengikuti-defile-di-upacara-hut-ke-69-_141024125443-969.jpgSejumlah prajurit Kopassus mengikuti defile di upacara HUT ke-69 TNI di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Selasa (7/10).✈️

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) mengunjungi fasilitas produksi PT Pindad, Kamis (29/1). Dalam kunjungan tersebut, Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Doni Monardo, menyarankan agar PT Pindad melakukan efisiensi amunisi. Yakni, dengan melakukan daur ulang amunisi.

‘’PT Pindad, bisa melakukan penghematan dalam memproduksi amunisi. Pindad mungkin bisa mempertimbangkan, dengan sistem reload,’’ ujar Doni kepada wartawan. Menurut Doni, amunisi yang sudah digunakan dalam latihan sebaiknya di daur ular.

Karena, dalam kondisi ini khawatir bisa jatuh ke orang yang tak bertanggung jawab dan digunakan kelompok tertentu. Mendaur ulang amunisi bekas latihan, jauh lebih efisien, dibandingkan dengan peleburan. Jadi, Pindad harus mengusahakan bagaimana slongsongan 100 persen kembali ke PT Pindad.

‘’Di Korea, amunisi bekas latihan harus 100 persen kembali ke pabriknya. Kalau tidak, latihannya tak akan beres-beres,’’ katanya.

Masukan lainnya, kata dia, ke depan diharapkan PT Pindad bisa membagi dan menentukan amunisi.Yakni, ada perbedaan amunisi untuk latihan pertandingan dan kepentingan droper (latijan prajurit melakukan infiltrasi dari suatu tempat ke tempat tertentu). Selain itu, Pindad diharapkan bisa lebih meningkatkan kualitas yang baik jadi tak terjadi kecelakaan dalam latihan.

‘’Produk Pindad, kualitasnya terus meningkat. Terutama, dari aspek keamanan dulu ada kejadian mengalami kecelakaan akibat amunisi tapi sekarang tak ada lagi,’’ katanya.

Sementara menurut Dirut PT Pindad, Silmy Karim, Pindad sengaja mengundang konsumen user agar bisa mendapatkan masukan saran secara langsung. Terkait usulan Kopasus untuk mendaur ulang amunisi, Silmy mengatakan Hal tersebut baik, semangatnya tapi perlu ada suatu proses.

Kebutuhan amunisi sendiri, kata dia, dalam setahun idealnya setiap prajurit membutuhkan 1.500 butir. Jumlah prajurit saat ini sekitar 450 ribu artinya, kebutuhan pertahun untuk prajurit di Indonesia 600-700 juta.

Oleh karena itu, pihaknya akan meningkatkan kapasitas untuk kurun waktu tertentu. Agar bisa terus siaga, memenuhi kebutuhan Kemhan dan TNI/Polri. ‘’Dan ini bukan hanya dari sisi kapasitas tapi kualitasnya juga. Ke depan akan menjalin kerja sama dengan beberapa mitra dari luar negeri untuk transfer teknologi amunisi kaliber besar,’’ katanya.

  ✈️ Republika 

Read more »

Letkol Pnb Arif Adi Nugroho Raih 2000 Jam Terbang


http://tni-au.mil.id/sites/default/files/imagecache/body/2015-01/2015-01-28-iwj2000jam.jpgPencapaian 2000 jam terbang merupakan wujud dedikasi dan profesionalisme bagi seorang “Air Man”, seperti halnya prestasi yang ditorehkan salah satu penerbang tempur pesawat F-5 Tiger Skadron Udara 14, Letkol Pnb Arif Adi Nugroho, yang sekaligus Komandan Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi, berkat kerja keras dan disiplin yang tinggi telah berhasil mencapai 2000 jam terbang dengan menggunakan pesawat tempur F-5 Tiger, Rabu (28/1/15).

Torehan prestasi 2000 jam terbang ditandai dengan penyematan badge 2000 jam terbang oleh Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Donny Ermawan T, M.D.S., kepada Letkol Pnb Arif Adi Nugroho, disaksikan oleh Komandan Wing 3 Kolonel Pnb Widyargo Ekaputra, S.E., serta seganap pejabat Lanud Iswahjudi.

Pada kesempatan tersebut Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Donny Ermawan T, M.D.S., mengucapkan selamat atas tercapainya prestasi 2000 jam terbang Komandan Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi Letkol Pnb Arif “Linx” Adi Nugroho.

Tercapainya 2000 jam terbang ini merupakan prestasi yang sangat tinggi karena tidak semua penerbang bisa mencapai 2000 jam terbang, semua ini tercapai berkat kerja keras, latihan yang rutin dan disiplin yang tinggi sehingga tercapai yang diinginkan, ungkap Danlanud Iswahjudi.

Komandan Skadron Udara 14, Letkol Pnb Arif “Linx” Adi Nugroho, adalah Alumni AAU 1997 dan Sekbang Angkatan 58, dan merupakan orang ke 8 dari 100 orang penerbang di Skadron Udara 14 yang bisa mencapai 2000 jam terbang dengan pesawat tempur F-5 Tiger.

  ⚓️ TNI AU  

Read more »

Jumat, 30 Januari 2015

Lagi, Raptor Celaka Saat Mendarat

raptor

Sebuah F-22A Raptor, milik Wing 3 dari Joint Base Elmendorf-Richardson, Alaska mengalami kecelakaan saat mendarat di  Joint Base Pearl Harbor-Hickam, di Honolulu pada 14 Januari 2015 lalu. Pesawat ini dikerahkan ke Hawaii untuk mengambil bagian dalam latihan Sentry Aloha.
Menurut beberapa informasi, insiden terjadi karena rem utama kiri terlalu panas dan terbakar setelah mendarat di landasan Raptor 08L.  HNL Rare Birds website menerbitkan gambar dari F-22 yang dikelilingi busa pemadam kebakaran dan sejumlah personel yang mengevakuasi pesawat generasi siluman tersebut. Menurut situs ATS, akan memakan waktu 30 hari untuk tim memeriksa pesawat serta memutuskan apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki pesawat.
Ini bukan pertama kalinya Raptor mengalami kecelakaan pendaratan di Hawaii. Sebuah F-22 Raptor, yang ditugaskan ke 199 Fighter Squadron, Hawaii Air National Guard, mengalami kerusakan dalam insiden mendarat di Pangkalan Bersama Pearl Harbor – Hickam, pada 7 Desember 2012.




Sumber: Jejaktapak

Read more »

Maret 2015, BrahMos Bergabung ke Super Flanker

Ilustrasi

Ilustrasi
BENGALURU: Indian Air Force (IAF) bergerak menuju penggunakan rudal dalam negeri untuk dipasang di pesawat tempur mereka. Rudal BrahMos yang mampu mencapai target sejauh 300 km akan mulai bergabung di tubuh Sukhoi Su-30MKI Super Flanker mereka pada Maret 2015 ini.
Direktur HAL S Subrahmanyan, yang memimpin proyek itu Kamis (29/01/2015), mengatakan uji terbang pertama Su-30MKI dengan rudal BrahMos akan dilakukan pada bulan Maret. Ketua HAL RK Tyagi menambahkan saat ini pengujian masih pada fase uji darat.
“Persyaratan awal adalah untuk dua Su-30MKI dengan BrahMos. Yang pertama akan terbang pada bulan Maret dan kami akan meneruskan dengan yang kedua, ” kata Subrahmanyan.
Proyek, pertama kali disusun pada bulan Juli-Agustus 2012, berusaha untuk mengintegrasikan 216 rudal udara-versi dengan 42 pesawat tempur Sukhoi. Sedangkan tanggung jawab mengintegrasikan rudal BrahMos dengan Su-30MKI dilakukan oleh HAL.

Sumber: Times News Network:Jejaktapak

Read more »

Bomber Mendekat, Inggris Panggil Dubes Rusia

tu-95 lagi

LONDON: Duta Besar Rusia untuk Inggris Alexander Yakovenko telah dipanggil ke Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran untuk bertemu dengan Wakil Sekretaris Simon Fraser Kamis (29/01/2015) atas penerbangan dua bomber Rusia yang dianggap mengganggu termasuk terhadap penerbangan sipil di negara tersebut.
Kantor luar negeri Inggris mencatat pesawat Rusia tidak masuk berdaulat wilayah udara Inggris dan telah dikawal oleh RAF Typhoon seluruh waktu mereka berada di wilayah Inggris yang menarik.
“Pesawat Rusia memang tidak masuk wilayah udara Inggris dan dikawal oleh RAF Typhoon sepanjang mereka berada di dekat wilayah Inggris, pesawat Rusia menyebabkan gangguan terhadap penerbangan sipil,” kata Kementerian Luar Negeri.
“Manuver pesawat Rusia kemarin merupakan bagian dari peningkatan pola dari operasi daerah dengan pesawat Rusia,” tambah Kantor Luar Negeri Inggris.
Dubes Alexander Yakovenko menekankan bahwa kekhawatiran dari pihak Inggris tidak beralasan, mengingat bahwa dua pesawat militer Rusia sedang tugas patroli udara rutin di laut lepas Samudra Atlantik. Penerbangan ini seperti semua penerbangan rutin lainnya dari pesawat militer Rusia dilakukan secara ketat sesuai dengan norma-norma hukum internasional.
Kamis pagi, laporan di media Inggris menunjukkan bahwa Inggris Royal Air Force (RAF) bergegas mengirimkan dua jet tempur untuk mengawal pembom Rusia di daerah yang sangat dekat dengan wilayah udara Inggris.
Rusia mengatakan pembom strategis Tu-95MS yang terlihat dekat wilayah udara Inggris sedang melakukan penerbangan 19 jam penerbangan di atas Atlantik Utara dan tidak melanggar peraturan internasional atau batas setiap negara.
Menurut juru bicara Angkatan Udara Rusia, pembom strategis Rusia memang rencananya akan dikawal oleh RAF Typhoon, F-16 Norwegia dan Mirage Prancis di beberapa titik.




Sumber: Jejaktapak

Read more »

China Larang Keras Nilai Barat Masuk Kelas



china2

BEIJING: Teramat berbeda dengan Indonesia yang kerap memuja pendidikan dan nilai barat, China bersikap sebaliknya. Negara ini secara tegas melarang nilai-nilai barat masuk ke pendidikan mereka.
Menteri Pendidikan China Yuan Guiren berjanji untuk melarang semua buku universitas yang menganut “nilai-nilai barat”, kata media pemerintah, yang menunjukkan usaha pengetatan ideologi di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping.
“Jangan biarkan buku-buku yang berisikan nilai-nilai Barat masuk ke kelas-kelas,” ujar Yuan Guiren, seperti yang dilaporkan kantor berita China, Xinhua, Kamis (29/01/2015).
Dia menambahkan bahwa apapun yang memfitnah kepemimpinan Partai Komunis China dan menodai sosialisme tidak diizinkan masuk ke kelas-kelas universitas, seperti dikutip AFP dari Xinhua.
Universitas-universitas China dijalankan di bawah pengawasan Partai Komunis, yang juga mengontrol diskusi-diskusi sejarah dan topik lain yang berpotensi untuk mengganggu kekuasaannya.
Partai Komunis sering mengidentikkan konsep pemilihan multipartai dan pemisahan kekuasaan sebagai “gaya Barat”.China sendiri telah memperketat kendali atas pendidikan sejak Xi Jinping menjadi pemimpin partai tahun 2012, dimana profesor yang “vokal” terhadap pemerintah dipecat atau dipenjara.
Xia Yeliang, profesor ekonomi di Universitas Peking yang terkenal, dipecat dari posisinya tahun 2013 setelah selama 13 tahun menyuarakan agar China mengubah kebijakan politiknya.
Xia adalah salah satu penandatangan petisi kaum reformis “Charter 08″ bersama penulis Liu Xiobo, yang tetap dipenjara bahkan setelah menerima Nobel Perdamaian.
Dia dipecat pihak universitas dengan alasan cara mengajarnya yang buruk. Xia kemudian pindah ke Amerika Serikat tahun lalu.
Sementara pernyataan Menteri Yuan dikeluarkan sebulan setelah Xi Jinping memerintahkan semua jajaran pemerintah untuk meningkatkan kepemimpinan partai di universitas-universitas dan “memperkuat dan meningkatkan pekerjaan ideologis”.
Salah satu provinsi di China pada bulan lalu sempat mengumumkan adanya rencana untuk mengoperasikan kamera CCTV di kelas-kelas universitas, yang menimbulkan protes dari kalangan pengacara karena mengganggu kebebasan akademik.
Pemerintah pada masa lalu memasang peralatan video di kelas-kelas yang sering mengkritik pemerintah. Kasus menonjol adalah profesor ekonomi dari suku Uighur Ilham Tohti yang dipenjara seumur hidup atas tuduhan separatis.
Bukti-bukti yang digunakan dalam pengadilan berasal dari kamera di dalam ruangan kelas, dan ini dikritik oleh kelompok hak asasi manusia.
China sendiri mengembangkan sistem pendidikan tingginya sejalan dengan pertumbuhan ekonomi hingga sekarang jumlah universitas dan perguruan tinggi meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dekade yang lalu.



Sumber: Jejaktapak

Read more »

India Beli 22 Apache, 15 Chinook

Indian Cabinet Committee on security approves deal for Apaches and Chinooks 1

Sebagai bagian dari rencana Perdana Menteri Narendra Modi untuk meningkatkan postur militer, India telah memesan 22 helikopter serang Boeing AH-64E Apache dan 15 helikopter angkat berat CH-47F Chinook untuk Angkatan Udara India (IAF), senilai $ 2,5 miliar.
Para pejabat mengatakan rencana pembelian itu saat ini dalam tahap persetujuan Pemerintah.  “Departemen Keuangan dan Komite Keamanan perlu untuk menyetujui … sebelum kontrak ditandatangani. Semua langkah-langkah lain yang dilakukan, “kata para pejabat.
India telah menggunakan AH-64E, yang merupakan varian terbaru Apache dan untuk mendapatkan versi terbaru upgrade dari helikopter, yang telah disampaikan hanya kepada Angkatan Darat AS. Dalam kasus Boeing Chinook helikopter, rotor tandem H-47 Chinook adalah yang paling mampu  memberikan nilai maksimum pada risiko terendah.
H-47 Chinook akan memberikan kemampuan kepada India untuk angkat berat dan transportasi ketinggian tinggi untuk militer, kemanusiaan, penyelamatan, bantuan bencana, pemadam kebakaran dan bangsa misi pembangunan di semua iklim dan kondisi dan ketinggian. ”



Sumber: Business Line:Jejaktapak

Read more »

Kamis, 29 Januari 2015

Foto-Foto Garang Langsung Dari Basis Pertahanan Udara S-400 Triumph


112-781x600

Sebuah brigade pertahanan udara berbasis di dekat Moskow menjadi salah satu basis dari rudal anti pesawat S-400 “Triumph” atau NATO menyebut dengan SA-21 Growler. Alat ini belum dijual kepada negara manapun. China yang ngebet ingin memilikinya kemungkinan besar baru bisa mendapatkannya setelah 2016. Rudal-rudal pertahanan udara untuk saat ini belum ada tandingnya. Mampu melesat dengan jarak 400 km dengan tingkat akurasi tinggi. Rudal Patriot Amerika dikabarkan tidak mampu mengalahkan kehebatannya. Sistem pertahanan udara ini mulai dikirim pada 2007 dan benar-benar ditakuti oleh semua negara. Bagaimana situasi di basis pertahanan udara ini? Inilah foto-foto-foto yang diunggah oleh Pravda.ru dengan judul the best ground-based air defense system in the world
244-800x600

233-800x600

224-800x600

194-800x600

184-800x600

174-800x600

164-800x600

153-800x600

142-798x600

103-800x600

111-800x600

74-800x600

83-800x600

46-800x600

254-800x600




 



 Sumber: englishrussia.com:Jejaktapak

Read more »

Selasa, 27 Januari 2015

Deal! 8 Apache Indonesia Mulai Dibangun


ah-64-apache_s878x609

Pemerintah AS telah secara resmi diberikan kontrak kepada Boeing untuk membangun delapan helikopter serang AH-64E Apache untuk Indonesia. Dilaporkan Flightglobal Selasa (27/01/2015), Departemen Pertahanan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan the “firm-fixed-price” foreign military sales (FMS) kontrak senilai 296 juta Dollar Amerika. Helikopter akan dibangun di Mesa, Arizona, dan diharapkan akan selesai pada Februari 2018.
Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel mengumumkan penjualan delapan Apache ke Indonesia pada bulan Agustus 2013. Pengumuman itu datang hampir satu tahun setelah pemberitahuan kepada Kongres tahun sebelumnya dari FMS penjualan yang diusulkan.
Pada saat itu, total kesepakatan senilai 1,4 miliar dan termasuk penjualan empat radar APG-78, paket persenjataan termasuk 120 rudal Lockheed Martin AGM-114 Hellfire, ditambah dukungan pelatihan dan awak.



Sumber: Jejaktapak

Read more »

Inilah Kapal Komando Terbesar di Dunia


Ural adalah kapal komando terbesar di dunia milik Angkatan Laut Soviet. Dia dimaksudkan untuk menjadi kapal komunikasi untuk perang elektronik. Kapal ini sangat dirahasiakan oleh Soviet.

Ural adalah kapal komando terbesar di dunia milik Angkatan Laut Soviet. Dia dimaksudkan untuk menjadi kapal komunikasi untuk perang elektronik. Kapal ini sangat dirahasiakan oleh Soviet.
Dia bisa mengumpulkan informasi tentang obyek sub-kosmik di seluruh bagian di dunia. Kapal ditugaskan pada tahun 1983. Ia dilengkapi dengan peralatan elektronik untuk mendeteksi target di udara dan bawah air. Radar memungkinkannya untuk melacak rudal. Sebuah kelompok besar yang beranggotakan para ahli dari berbagai bidang ditugaskan di kapal ini.

Dia bisa mengumpulkan informasi tentang obyek sub-kosmik di seluruh bagian di dunia. Kapal ditugaskan pada tahun 1983. Ia dilengkapi dengan peralatan elektronik untuk mendeteksi target di udara dan bawah air. Radar memungkinkannya untuk melacak rudal. Sebuah kelompok besar yang beranggotakan para ahli dari berbagai bidang ditugaskan di kapal ini.
Memiliki panjang  265 m, bobot mati  34.640 ton, kecepatan - 22 knot. Kapal ini hanya membawa senjata ringan.  Ural ditugaskan di Armada Pasifik tapi ternyata tidak ada dermaga yang mampu digunakan untuk berlabuh kapal raksasa ini hingga dia harus tinggal di Teluk. Pada musim panas 1990 kebakaran hebat melanda kapal dan menjadikan kapal itu rusak parah.

Memiliki panjang 265 m, bobot mati 34.640 ton, kecepatan – 22 knot. Kapal ini hanya membawa senjata ringan. Ural ditugaskan di Armada Pasifik tapi ternyata tidak ada dermaga yang mampu digunakan untuk berlabuh kapal raksasa ini hingga dia harus tinggal di Teluk. Pada musim panas 1990 kebakaran hebat melanda kapal dan menjadikan kapal itu rusak parah.
Kapal kemudian berubah menjadi barak mengambang untuk petugas dan peralatannya dan secara pelan mulai rusak. Menurut informasi yang tersedia, kapal masih membawa senjata militer dan berhasil mengontrol bagian utara Samudera Pasifik.

Kapal kemudian berubah menjadi barak mengambang untuk petugas dan peralatannya dan secara pelan mulai rusak. Menurut informasi yang tersedia, kapal masih membawa senjata militer dan berhasil mengontrol bagian utara Samudera Pasifik.
Pada tahun 2001 kapal itu dinonaktifkan. Ada ide untuk menggunakan nya sebagai pembangkit listrik tenaga atom mengambang tapi itu tidak pernah terwujud. Pada tahun 2008 diputuskan untuk memo kapal. Arsitek dari Ural dianugerahi medali dan gelar Pahlawan untuk proyek tersebut. Kapal adalah satu-satunya kapal militer tiga-masted di dunia, termasuk kapal pelatihan.

Pada tahun 2001 kapal itu dinonaktifkan. Ada ide untuk menggunakan nya sebagai pembangkit listrik tenaga atom mengambang tapi itu tidak pernah terwujud. Pada tahun 2008 diputuskan untuk memo kapal. Arsitek dari Ural dianugerahi medali dan gelar Pahlawan untuk proyek tersebut. Kapal adalah satu-satunya kapal militer tiga-masted di dunia, termasuk kapal pelatihan.


Sumber: Jejaktapak

Read more »

Admiral Kastanov, Petarung Tangguh Rusia di Kelas Fregat

Admiral Kastanov

MOSKOW: Desember 2014 lalu, kapal fregat dari proyek 22350 seri pertama, Admiral Kastanov, melakukan pelayaran perdananya. Menurut Panglima Angkatan Laut Federasi Rusia Laksamana Viktor Chirkov, kapal-kapal itu akan menjamin kepentingan nasional Rusia di semua titik samudra
Dalam doktrin militer terbaru Rusia, tercantum sejumlah tugas yang diemban oleh angkatan bersenjata Rusia, antara lain menjamin keamanan aktivitas ekonomi Rusia di seluruh perairan dunia, memerangi aksi bajak laut, serta menjamin keamanan jalur navigasi laut Rusia. Semua itu mustahil dilakukan tanpa kehadiran kapal perang yang tangguh dan mumpuni. Rencananya, dalam sepuluh hingga 15 tahun ke depan, Angkatan Laut Rusia akan dilengkapi dengan kapal-kapal fregat terbaru dari proyek 22350.

Seri Pertama

Kapal fregat Admiral Gorshkov adalah kapal utama dalam proyek 22350. Kapal tersebut telah menjalankan uji coba pabrik pada 2014 dan akan segera bergabung dengan Angkatan Laut Rusia tahun ini.
Kapal fregat tipe ini merupakan kapal perang ukuran besar pertama yang dirancang untuk dioperasikan di samudra dunia yang terletak jauh dari Rusia. Secara keseluruhan, kapal ini didesain dan dibuat di Rusia pada masa pasca-Soviet. Bersama kapal fregat proyek 11356, kapal korvet dari proyek 20380/20385, dan kapal perusak Leader, kapal Admiral Gorshkov menjadi tulang punggung

Petarung Tangguh

Kapal fregat proyek 22350 memiliki konstruksi yang kuat yang terdiri dari beragam material komposit. Hal itu membuat kapal tempur ini mampu menyembunyikan diri dari radar musuh. Saat menjalani uji coba di perairan, kapal fregat Admiral mampu berlayar melebihi kecepatan yang diperkirakan (estimasi kecepatan penuh adalah 29 knot).
Untuk penggerak, kapal ini menggunakan mesin pembangkit kombinasi turbin gas dan disel tipe CODAG. Gabungan antara turbin gas yang bertenaga dan dapat menghasilakn gerak cepat, dengan mesin diesel yang ekonomis, membuat kapal ini memiliki jarak tempuh hingga 6.400 kilometer dalam moda hemat energi.
Senjata serbu kapal fregat proyek 22350 adalah kompleks senapan tembak kapal universal (UKSK) yang terdiri dari rudal jelajah, rudal anti-kapal, roket anti-kapal kecil Kaliber-NK, dan roket hipersonik Oniks. Kapal ini dilengkapi 16 buah amunisi roket yang diletakan dalam kompleks peluncur roket vertikal yang terletak di bawah dek kapal.
Senjata pertahanan udara dan anti-roket kapal ini antara lain kompleks peluncur roket Redut-Poliment dengan 32-128 buah amunisi (tergantung jenis roket), kompleks peluncur roket artileri Palash, senapan mesin cepat kaliber 30 mm, serta roket laut-ke-udara.  Kapal fregat ini juga dilengkapi oleh artileri A-192M dengan sistem pengendali tembakan 5P-10 Puma, serta senjata anti-kapal kecil dengan dua kompleks Paket-NK yang masing-masing memiliki empat buah torpedo (anti-torpedo).
Di dalam kapal juga terdapat senjata elektronik dan senapan mesin kaliber 14,5 mm. Selain itu, kapal ini pun dapat menampung sebuah helikopter kelas Ka-27 secara permanen.
Saat ini, perusahaan Severnaya Verf tengah membuat dua unit kapal fregat proyek 22350 lain, yakni Admiral Golovko dan Admiral Isakov. Mereka masih memiliki pesanan untuk membuat dua unit kapal lain yang harus diserahkan pada AL Rusia sebelum 2020.
Setelah mengirim kapal fregat proyek 22350 untuk AL Rusia, perusahaan pembuat kapal tengah mengkaji kemungkinan produksi kapal untuk diekspor. Versi ekspor kapal ini diberi kode proyek 22356 dan kapal contoh tersebut pertama kali tampil ke publik pada pameran militer kelautan Euronaval 2010. Secara keseluruhan, elemen taktis dan teknis kapal ekspor ini sama dengan kapal proyek 22350. Namun, sistem persenjataan dan peralatan operasional kapal ini akan lebih bervariasi sesuai keinginan pemesan.



Sumber: Indonesia RBTH

Read more »

China Beli 6 Bataliyon S-400 Rusia


S-400 Triumf, sistem pertahanan udara Rusia paling canggih
S-400 Triumf, sistem pertahanan udara Rusia paling canggih

MOSKOW: China telah membeli enam batalyon sistem rudal permukaan ke udara S-400 buatan Rusia untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udara terhadap Amerika Serikat dan sekutunya di Pasifik Barat. Demikian dilaporkan Strategy Page dan dikutip Want China Times Selasa (27/01/2015).
Setiap batalion memiliki delapan peluncur, pusat kontrol, radar dan 16 rudal pengsiian ulang. Sebuah peluncur dapat menembakkan dua rudal secara bersamaan dan semua peralatan dalam sistem mobile. Harga setiap batalyon adalah  500 juta Dollar Amerika. Awalnya dikenal sebagai S-300PMU-3, SA-21 atau Triumf, sistem ini berganti nama menjadi S-400 karena rudal ternyata jauh lebih dari sekadar peningkatan dari S-300. Rusia mengerahkan bataliyon S-400 pertamanya pada tahun 2010.
Perkembangan S-400 dilakukan terutama dengan penanggulangan elektronik. Dibandingkan dengan sistem Patriot milik Amerika, S-400 secara fisik lebih besar dan memiliki jangkauan yang lebih panjang tapi juga jauh lebih mahal, menurut laporan tersebut. Dengan kisaran 400 kilometer, S-400 rudal bisa mencapai target di ketinggian 31.000 meter dan radar dapat memperoleh target 700 kilometer jauhnya.
Dua jenis rudal yang kompatibel dengan S-400. Rudal kecil memiliki jangkauan lebih pendek dari 120 kilometer. Empat dari mereka rudal dapat digunakan untuk peluncur, mirip dengan S-300 sistem. Semakin besar rudal memiliki dua versi juga. Salah dirancang dengan berbagai 250 kilometer, sementara yang lebih mahal memiliki jangkauan 400 kilometer.
Selama ini China memang sangat menginginkan untuk mendapatkan S-400. Salah satunya untuk melawan F-35 Amerika yang mampu menembak dari jarak sekitar 300 km.


Sumber: Want China Times:Jejaktapak

Read more »

Moskow: Amerika Tak Bisa Hadang Rudal Nuklir Kami


Rudal Bulava yang diluncurkan dari kapal selam kelas Borei
Rudal Bulava yang diluncurkan dari kapal selam kelas Borei


MOSKOW: Rusia dan AS terus memicu ketakutan Perang Dunia III. Terakhi wakil perdana menteri Rusia mengklaim bahwa senjata nuklir Rusia tidak dapat dihentikan oleh sistem pertahanan rudal AS. Perang Dingin baru pun memanas.
Dalam laporan Inquisitr, sistem railgun Angkatan Laut AS sedang diuji. Senjata ini diklaim mampu menghantam rudal yang datang dari manapun. Angkatan Laut Rusia juga telah meningkatkan tingkat produksi mereka untuk armada kapal selam nuklir Rusia, dengan Rusia berencana meletakkan lima kapal selam sementara Angkatan Laut AS hanya dua tahun 2015.
Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin yang mengawasi modernisasi kemampuan senjata nuklir Rusia dan selama talk show di saluran televisi Rossiya 1 milik pemerintah mengatakan  Rusia telah berhasil mengembangkan sebuah terobosan teknologi baru yang entah bagaimana akan mampu mengatasi sistem pertahanan rudal AS.
“Kami tidak akan mengungkapkan detail-detail teknis kepada siapa saja,” kata Rogozin, menurut The Moscow Times. “Tapi saya dapat memberitahu Anda satu hal: Kita telah melakukan pekerjaan yang memunculkan teknologi rudal yang tidak bisa diadang oleh Amerika,” katanya.
Mantan Kepala Staf Gabungan Rusia Jenderal Leonid Ivashov baru-baru ini mengklaim perang panas seperti Perang Dunia 3 sangat mungkin, tetapi juga memberikan wawasan tentang keadaan saat ini teknologi nuklir Rusia. Ivashov mengklaim bahwa jika Rusia menggunakan senjata nuklir taktis maka upaya ini akan gagal karena militer AS telah memposisikan kendaraan presisi tinggi menggunakan Sistem Rudal Balistik AEGIS di lokasi strategis.
“Amerika berencana untuk menghancurkan sisa rudal balistik kami dalam tahap dorongan penerbangan mereka. Untuk tujuan ini, Amerika membuat pertahanan rudal ini. Setelah itu, sistem AEGIS akan menonaktifkan hulu ledak rudal yang telah diluncurkan. Amerika melakukan yang terbaik untuk mendevaluasi potensi rudal nuklir Rusia. Dan mereka bisa berhasil. ”

Sumber: INQUISITR:Jejaktapak

Read more »

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *