Selasa, 02 Juni 2015

Tank Armata Dirancang untuk Jadi Robot

T-15 Armata

Tank generasi baru Rusia, Armata memiliki pilihan untuk dikembangkan menjadi kendaraan tempur remote control, Wakil Rusia Dmitry Rogozin Perdana Menteri, yang bertanggung jawab dari industri pertahanan negara, mengatakan Minggu 31 Juni 2015.

Sebelumnya pada hari Minggu, media Rusia mengutip wawancara dengan wakil direktur umum Uralvagonzavod, produsen Armata, yang mengatakan bahwa tank bisa dilengkapi dengan remote control untuk menjadi robot. “Ini direncanakan sejak awal,” kata Rogozin melalui akun Twitter-nya mengacu pada laporan sebelumnya.


Vyacheslav Khalitov juga mengatakan bahwa Armata bisa melayani di Angkatan Bersenjata Rusia sampai akhir abad ini.

Kementerian Pertahanan Rusia meluncurkan tank baru Armata tersebut pada parade militer Hari Kemenangan di Moskow pada 9 Mei. Tank dioperasikan oleh tiga awak, bertempat di sebuah kapsul lapis baja di depan. Persenjataan utama termasuk remote control senapan mesin 7,62 mm dan 125 mm smoothbore meriam.
 
 
 
Sumber : Jejaktapak

Read more »

China Geber Latihan di Perbatasan Myanmar

china

Militer China akan mengadakan latihan tembak dengan peluru nyata  di dekat wilayah perbatasannya dengan Myanmar sebagai dampak dari terjadinya pemberontakan etnis di Myanmar yang meluas ke China, demikian dilaporkan Kantor Berita Xinhua, Senin 1 Juni 2015.
Xinhua, yang mengutip beberapa nara sumber militer yang tidak disebutkan identitasnya, menyebutkan bahwa latihan tersebut akan dimulai pada Selasa 2 Juni  di provinsi Yunnan.
Namun, tidak ada penjelasan rinci lainnya mengenai latihan tersebut, seperti jenis senjata yang akan digunakan.
Laporan mengenai latihan itu muncul seiring dengan ketegangan yang berkobar di daerah perbatasan Myanmar, yang sedang menangani pemberontakan etnis di sebelah timur laut Myanmar, negara bagian Shan Myanmar pada Februari telah menyatakan keadaan darurat di wilayah Kokang.
Bulan lalu pihak berwajib setempat di wilayah barat daya China mengatakan bahwa lima orang – satu warga China dan empat dari Myanmar – terluka setelah dua alat peledak menghantam daerah tersebut.
Pada Maret, satu pesawat perang Myanmar menjatuhkan sebuah bom di ladang tebu hingga menewaskan lima warga China dan melukai delapan orang lainnya.
Kejadian itu membuat Pemerintah China marah dan merespon dengan mengirimkan jet tempur untuk berpatroli di perbatasan, dan Perdana Menteri Li Keqiang berjanji untuk melindungi warga negara (China) “dengan tegas”.
Wilayah Kokang memiliki ikatan yang kuat dengan China, di mana masyarakat setempat berbicara dengan dialek Tionghoa dan Yuan menjadi mata uang yang umum dipakai.
Puluhan ribu warga wilayah Kokang telah menyeberangi perbatasan untuk melarikan diri dari pertempuran. China merupakan pendukung utama junta militer Myanmar ketika negara itu berada di bawah sanksi negara Barat.
Namun, Presiden Myanmar Thein Sein telah meningkatkan hubungan negaranya dengan negara-negara lain, termasuk dengan Amerika Serikat, sejak peluncuran reformasi politik pada 2011.



Sumber : Jejaktapak

Read more »

Indonesia Besar Jika Pulau-Pulau Dipersatukan

Wakil Presiden Jusuf Kalla
Wakil Presiden Jusuf Kalla

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan bahwa Indonesia bisa menjadi negara maritim yang besar jika semua pulau di Indonesia bisa dipersatukan. Untuk mencapai tujuan itu, Indonesia harus membangun sistem transportasi logistik yang mampu mempersatukan pulau-pulau.
Di samping itu, perlu dibangun banyak pelabuhan, pengadaan kapal, serta gotong royong semua elemen.
“Kita tidak ingin harga barang produksi di Jawa murah, tetapi di luar Jawa mahal. Hasil-hasil pertanian murah di luar Jawa, tetapi di Jawa mahal. Maka kita harus punya sistem logistik yang menyatukan kepulauan itu. Maka butuh banyak pelabuhan, banyak kapal, banyak sistem, dan tentu upaya gotong royong untuk mencapai itu,” kata Kalla saat menyampaikan sambutannya dalam peresmian Ekspedisi Nusantara Jaya 2015 di Dermaga Komando Lintas Laut Militer, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (1/6/2015).
Kalla mengatakan, sistem transportasi merupakan salah satu masalah yang dihadapi negara-negara maritim. Pemerintah harus mulai berpikir bagaimana mempersatukan pulau-pulau yang sebagian besar dipisahkan laut.
“Intinya kalau dulu, pulau dipisahkan lautan, Jawa dipisahkan laut Jawa. Jawa Sumatera dipisahkan Selat Sunda, maka dewasa ini kita bicara sebaliknya. Jakarta-Kalimantan disatukan Laut Jawa, Sulawesi Kalimantan disatukan Selat Makassar. Kita bisa jadi negara maritim yang besar jika negara kepulauan bersatu dalam suatu kesatuan karena kita punya laut yang luas dan maritim yang baik yang hubungkan,” tutur Kalla.
Terkait Ekspedisi Nusantara Jaya, Kalla menyampaikan apresiasi sekaligus penghargaan bagi pihak-pihak yang turut terlibat. Ekspedisi ini merupakan upaya gotong royong antara pemerintah, pengusaha, lembaga sosial, serta para relawan.
Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) ini merupakan salah satu upaya uji coba gagasan tol laut. Kegiatan utama ekspedisi ini di antaranya memobilisasi bahan kontak/barang bantuan yang berasal dari kementerian/lembaga, program corporate social responsibility, dan yayasan sosial.
ENJ dijadwalkan berlangsung pada 1-30 Juni 2015 dengan menyinggahi 540 pelabuhan di seluruh Indonesia, menggunakan 86 kapal perintis, 1 kapal KRI Banda Aceh, dan 2 kapal Rumah Sakit Doctor Share.
KRI Banda Aceh akan difungsikan sebagai kapal induk yang berlayar dan menyinggahi pelabuhan-pelabuhan dengan rute Jakarta-Makassar-Sorong-Saumlaki-Jakarta.

Kompas.com

Read more »

Pelatihan Mengemudi Tank Leopard Yonkav 1

Tank latih Fahrschulpanzer Kavalaeri TNI AD (photo : Pusdikkav)
Tank latih Fahrschulpanzer Kavalaeri TNI AD (photo : Pusdikkav)

Danpusdikkav TNI AD, Kolonel Kav Hilman Hadi membuka pelatihan mengemudi taktis tank MBT Leopard pada tanggal 29 Mei 2015 di Pusdikkav, Padalarang. Pelatihan diikuti oleh 12 personel Yonkav 1/Kostrad dengan pimpinan Letda Kav Derry Harnanda yang bertujuan untuk mempermahir dan mempersiapkan awak tank Leopard Yonkav 1/Kostrad dalam rangka Demonstrasi Angkatan Darat yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Juni mendatang di Baturaja, Sumatera Selatan.
image


image

image

Pelatihan ini berisi beberapa materi yang diantaranya mengemudi Klep tertutup (Close Down Hatch Driving) taktis dan manuver. Pada kesempatan latihan manuver Jumping pertama kali dilakukan dengan sempurna oleh Kolonel Kav Rihananto sebagai pengemudi dan Letkol Kav Setyawan sebagai Danran.
YonKav-1.com

Read more »

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *