Tu-95MS strategic bomber Rusia |
MOSKOW: Perwakilan perusahaan United Aircraft Corporation (UAC)
menyampaikan bahwa peralatan avionik seluruh pesawat Tu-95MS yang ada
dalam gudang senjata Angkatan Udara Rusia akan dimodernisasi secara
menyeluruh sebelum tahun 2020. Berdasarkan informasi dari Kementerian
Pertahanan Rusia, semua peralatan avionik Tu-95MS Bear akan diganti
menggunakan peralatan canggih modern yang diciptakan menggunakan
komponen-komponen buatan dalam negeri
Saat ini terdapat 32 unit pesawat Tu-95MS yang aktif beroperasi dan
60 pesawat serupa yang berada di markas penyimpanan. Semua pesawat
tersebut telah melewati proses modernisasi periode 1982 hingga 1992.
Pesawat tersebut diperhitungkan dapat digunakan hingga tahun 2030.
Modernisasi Tu-95MS dengan memasang peralatan avionik terbaru
sebenarnya sudah dipikirkan sejak lama. Pada laporan tahunan perusahaan
Tupolev tahun 2011, dalam rangka pemenuhan kontrak pemerintah yang
dibuat dengan Kementerian Pertahanan Rusia, mereka memasang
baling-baling baru pada mesin penggerak NK-12MP. Selain itu, Tu-95 MSM
akan dilengkapi dengan sistem avionik radar canggih terbaru
(BRLS-VP021). Berdasarkan rencana yang dijadwalkan sebelumnya,
modernisasi pesawat Tu-95 hingga tipe MSM hanya untuk pesawat Tu-95MS16,
yang dipersenjatai dengan sistem roket Sprut. Pesawat pembom Tu-95 MS6
dengan sistem roket Osina tidak masuk dalam rencana modernisasi.
Seorang narasumber dari UAC menyampaikan, saat ini proses tersebut
telah mendekati tahap penyelesaian pekerjaan konstruksi-percobaan, yang
dilaksanakan oleh Pusat Teknologi dan Keilmuwan Saint Petersburg Zaslon
di bawah kendali perusahaan Tupolev. Selain itu, sesuai rencana tahun
2013, akan ditambahkan sistem avionik canggih ke dalam kompleks navigasi
dan pengamatan berdasarkan GLONASS dan pemasangan kompleks rudal
jelajah terbaru X-101 (analogi rudal AS AGM-129), yang dibuat oleh MKB
Raduga, pada pesawat Tu-95 MSM.
X-101 dirancang untuk melumpuhkan sasaran berjarak hingga 5.500
kilometer. Kompleks rudal ini dibuat menggunakan teknologi terbaru
dengan elemen yang dapat menyembunyikan keberadaan dalam pembacaan
sistem radar, membuat roket ini semakin sulit ditemukan. X-101 telah
menjalani uji coba dari pesawat Tu-95MS sejak tahun 1999. Pesawat
tersebut dilengkapi dengan empat penyangga untuk roket baru di bawah
sayap pesawat.
Roket penjelajah X-101 dapat beroperasi tidak hanya dari pesawat
pembom Tu-95MS/MSM, tapi juga dari Tu-160 yang saat ini sedang menjalani
proses modernisasi. Modernisasi sepuluh pesawat pembom Tu-160 hingga
tingkat “M” terdiri dari penggunaan sistem persenjataan dalam negeri
terbaru (terutama sistem pemboman aviasi terkendali), serta penggantian
peralatan avionik dan aviasi menyeluruh tanpa menggunakan komponen dari
luar negeri.
Kompleks senjata tempur baru pesawat Tu-95 MSM dan Tu-160M dirancang
untuk penggunaan rudal nukir (X-102) dan rudal hulu ledak normal (X-101)
yang secara signifikan memperluas kemampuan serang udara dari aviasi
kekuatan senjata strategis milik Rusia.
“Roket yang telah dimodernisasi kini digunakan tidak hanya dengan
hulu ledak nuklir, tetapi juga dengan hulu ledak biasa. Itu membutuhkan
tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Roket baru ini memiliki perbedaan
dalam hal tingkat ketepatan, jarak tembak, dan ketahanan yang tinggi,”
kata mantan Jenderal Aviasi Jarak Jauh Rusia P. Deynekin.
Mantan jenderal tersebut menilai bahwa itu dapat meningkatkan masa
penggunaan Tu-95MS hingga 2040. Hal tersebut akan menciptakan peralihan
yang mulus dalam penggunaan desain aviasi perspektif jarak jauh PAK DA.
(VIT)
Sumber: Indonesia RBTH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar