Pages

Pages

Pages

Minggu, 15 Februari 2015

China Bisa Hidupkan 2 Kapal Induk Bekas Soviet


Kapal induk Kiev buatan era Soviet
Kapal induk Kiev buatan era Soviet
Sebuah artikel di Jaringan Militer Sina, media online berbasis di Beijing memunculkan artikel menarik tentang kemampuan China untuk memodifikasi dua kapal induk kelas Kiev era Soviet. Dua kapal bekas itu saat ini sudah ada di China namun difungsikan sebagai taman dan hotel.
Dalam artikel Jaringan Militer Sina pada tanggal 10 Februari disebutkan Kiev dan Minsk dua dari empat kapal induk kelas Kiev dibangun untuk angkatan laut Soviet pada 1970-an. Juga dikenal sebagai kapal penjelajah penerbangan, kapal seberat 45.000 ton dapat dilengkapi dengan 80-200 rudal permukaan ke udara, dua senjata dual-tujuan, delapan sistem senjata jarak dekat dan 10 tabung torpedo. Kapal-kapal memiliki kecepatan 32 knot dan mampu membawa antara 12 dan 13 jet tempur Yak-38 dengan kemampuan take-off dan landing vertikal. Kapal-kapal juga dapat membawa 14 hingga 17 helikopter Ka-25 atau Ka-27/29.
Dikutip Want China Times Kiev dijual ke Binhai Aircraft Park, sebuah taman hiburan di Tianjin pada tahun 1996, dua tahun setelah kapal ini dinonaktifkan. Ini kemudian berkembang menjadi sebuah hotel mewah di Agustus 2011. Minsk, kapal induk kelas Kiev kedua juga dijual ke sebuah perusahaan China di Shenzhen di Cina Selatan. Seperti Kiev, kapal itu berubah menjadi taman, Minsk World.
Kapal induk Minsk

Kapal induk Minsk
Potensi China untuk memodifikasi kedua Kiev-kelasnya kapal induk telah menarik perhatian dari pengamat Barat. Kiev dan Minsk keduanya bisa memainkan peran pendukung dalam kelompok tempur kapal bersama Liaoning di masa depan, jika mereka kembali difungsikan dan ditugaskan. Sementara Liaoning bisa berfungsi sebagai platform untuk meluncurkan pesawat tempur bebasis kapal induk J-15 untuk memberikan pertahanan udara armada, helikopter dapat dikirim dari Kiev dan Minsk untuk melakukan perang anti-kapal selam.
China mampu memperbaiki Kiev dan Minsk untuk operasi angkatan laut, sebagaimana dibuktikan ketika mereka merombak Liaoning. Jika kedua kapal tersebut siap digunakan lagi, China akan memiliki armada tempur permukaan paling kuat di Timur Jauh.

Sumber : Jejaktapak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar