Pakar Amerika Serikat percaya meskipun fhubungan antara AS dan Rusia
mencapai titik terburuk sejak Perang Dingin, serangan Putin terhadap
Obama masih bersifat minor Obama. Namun situasi ini ibarat Analis
“ketenangan sebelum datangnya badai.” Putin akan memukul sekali, tapi
dengan pukulan keras. Rusia sedang mempersiapkan rilis bukti
keterlibatan pemerintah AS dan intelijen terhadap serangan 11 September.
Materi yang dipublikasikan dapat membuktikan kebencian orang-orang
terhadap Amerika Serikat karena sukses melakukan manipulasi opini
publik. Serangan terhadap Amerika dan rakyatnya akan menjadi tindakan
agresi terorisme internasional.
Motif penipuan dan pembunuhan warga negaranya sendiri terkait
kepentingan minyak AS di perusahaan-perusahaan negara Timur Tengah.
Bukti-bukti akan begitu meyakinkan bahwa mereka jatuh karena kasus
kasus yang dibangun sebelumnya, untuk memanipulasi opini publik dalam
rangka mencapai kepentingan pribadi yang egois.
Rusia akan membuktikan bahwa Amerika tidak segan untuk mengekspos dan
membunuh warganya demi mencapai dalih untuk intervensi militer di
negara asing. Dalam kasus “serangan 11 September,” buktinya akan berupa
citra satelit.
Jika berhasil, konsekuensi dari taktik Putin bagi pemerintah AS akan
paling sedap dipandang. Kredibilitas pemerintah akan rusak dan massa di
berbagai kota akan mulai protes, berubah menjadi pemberontakan.
Validitas posisi Amerika sebagai pemimpin dalam perang melawan
terorisme internasional akan rusak dan teroris atau negara ekstrim akan
segera mengambil keuntungan.
Jangan bingung dengan skenario yang sedap dipandang tersebut,
perkembangan aktual situasi bisa jauh lebih buruk, ujar para ahli
memperingatkan. (Pravda.ru). JKGR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar