Pages

Pages

Pages

Kamis, 02 April 2015

Konflik Ukraina Jadi Kesempatan AS untuk Pelajari Teknologi Militer Rusia

ukraine

Tentara AS memanfaatkan kesempatan lain dalam membantu Ukraina yakni untuk mengumpulkan data intelijen tentang teknologi militer Rusia.
“Tentu saja, kami mengambil keuntungan dari kesempatan untuk mempelajari apa yang sedang dilakukan di Crimea dan Ukraina Timur, di mana Ukraina telah mempekerjakan radar anti-rudal,” kata Letnan Jenderal Ben Hodges, komandan Angkatan Darat AS di Eropa Selasa 31 Maret 2015 di sebuah konferensi Angkatan Darat di Huntsville, Alabama dan dilaporkan Dod Buzz dan dilansir Ria Novosti Kamis 1 April 2015.
“Radar kontra-mortir ringan, ternyata jauh lebih baik dari apa yang kita perkirakan,” kata Hodges. “Tak satu pun dari kita yang pernah – mungkin satu atau dua pengecualian – yang pernah berada di bawah artileri Rusia [serangan] cara Ukraina memiliki, dan jadi kita telah belajar banyak dalam cara mereka menanggapi itu.”
Sementara NATO dan Amerika Serikat bersikeras Rusia secara aktif berjuang di hampir kekerasan selama setahun di Ukraina, Moskow telah secara konsisten membantah tuduhan keterlibatannya.
Pejabat militer AS juga mengatakan ada juga potensi untuk mempelajari ancaman cyber seperti hacking senjata dan sistem intelijen. Senjata Rusia dan perusahaan teknologi Rostec mengungkapkan hal itu menyusup ke sebuah drone intelijen Amerika tahun lalu karena terbang di atas Crimea.
Dan Angkatan Darat berharap pengalaman ini akan memberikan wawasan tentang bagaimana meningkatkan dan melindungi teknologi jaringan penting mereka yang telah menghabiskan miliaran dolar mencoba untuk meng-upgrade.
“Tapi sebenarnya untuk dapat memproyeksikan kekuatan tempur ke Pelabuhan Riga [di Latvia], atau Pelabuhan Bremerhaven atau Ramstein [di Jerman], ada begitu banyak ketergantungan pada jaringan, dan Rusia telah menunjukkan begitu banyak kemampuan di Ukraina dalam kemampuan perang elektronik, “kata Hodges.


Sumber : Jejaktapak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar