Prototipe misil balistik antarbenua terbaru RS-26 akan dipamerkan
pada Amerika sebagai penerapan Trakat Reduksi Senjata Strategis
(Strategic Arms Reduction Treaty/START-3), demikian ditulis dalam
dokumen tender yang dipublikasikan oleh Badan Antariksa Rusia Roscosmos
melalui situs resminya, Senin 20 April 2015.
“Pemenang tender akan memastikan demonstrasi tipe baru misil balistik
antarbenua RS-26 pada Amerika di fasilitas produksi misil balistik
antarbenua Votkinsk Machine Building Plant,” demikian tertulis dalam
situs tersebut.
Tugas tersebut dilaksanakan oleh Pusat Operasi Fasilitas
Infrastruktur Antariksa Berbasis Darat, pemenang tender yang diumumkan
oleh Roscosmos pada Senin (20/4). Roscosmos akan mengalokasikan lebih
dari 11 juta rubel untuk tugas ini.
Pusat Operasi Fasilitas Infrastruktur Antariksa Berbasis Darat
bertugas mengurus kunjungan kelompok inspeksi AS yang didampingi oleh
ahli Rusia, yang akan datang untuk melihat demonstrasi prototipe RS-26.
Misil RS-26 yang juga dikenal sebagai Rubezh dibuat berdasarkan misil
RS-24 Yars. Misil versi modifikasi akan memiliki beberapa hulu ledak
dan diperkirakan akan lebih ringan dari Yars.
Sebagaimana dikutip RBTH berdasarkan laporan sebelumnya, misil RS-26
telah mulai melakukan tugas tempur pada tahun ini. Narasumber dari Staf
Jenderal Rusia menyampaikan pada TASS bahwa Formasi Misil Pengawal
Irkutsk di Siberia akan menjadi yang pertama menerima misil baru ini.
Sumber : Jejaktapak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar