Amerika Serikat akan mengerahkan kapal-kapal paling canggih mereka
untuk secara permanen berpangkalan di Singapura mulai tahun 2016.
Business Insider mengutip IHS Jane Selasa 28 April 2015 melaporkan
pada tahun 2016, Angkatan Laut AS akan menempatkan dua Littoral Combat
Ships (LCS) ke pangkalan Angkatan Laut Changi Singapura.
Sementara pada tahun 2018, Angkatan Laut berharap untuk menyebarkan
empat kapal lagi untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Laut Armada
Ketujuh.
LCS merupakan kapal futuristik paling baru Angkatan Laut. Kapal ini
merupakan kapal tempur pertama AS dengan kemampuan untuk menyapu ranjau
bawah air dan dan menjadi bagian dari kelompok tempur kapal kecil di
perairan pesisir sampai perang melawan kapal perang di di laut terbuka.
Kapal ini juga dikenal dengan kemampuan siluman hingga sulit dideteksi
radar.
Tetapi kapal ini juga diwarnai kontroversi Kapal dengan pembengkakan
biaya dan kemampuan yang tidak sesuai harapan. Akibatnya pada 2014
Angkatan Laut memotong pesanand ari 52 menjadi 32 kapal.
Tapi penyebaran Singapura menunjukkan bahwa militer AS masih
menemukan pentingnya kapal mutakhir ini. Di Asia, kapal akan membantu
mengatasi upaya China untuk menjadikan dirinya sebagai kekuatan Angkatan
Laut tanpa tanding di Pasifik.
“Ketika kita memiliki empat LCS kapal sini pada tahun 2018, dua dari
mereka kelas Freedom sementara dua lainnya kelas Independence,” kata
Laksamana Charles Williams Jane. Kedua varian LCS akan memungkinkan
Angkatan Laut untuk lebih efektif dalam operasi di seluruh wilayah.
Perluasan kekuatan kapal di di Singapura merupakan upaya untuk
Amerika menjadi “poros Asia,” atau ”pivot to Asia”. Pergeseran aset
militer bertujuan untuk meyakinkan sekutu AS di kawasan itu terkait
gerakan China. Singapura menyediakan pelabuhan yang aman dan berlokasi
strategis untuk kapal AS yang dekat dengan sengketa teritorial saat di
Laut China Selatan.
Sejauh ini, China telah membangun lebih dari 1,5 mil persegi pulau
buatan di atas terumbu karang di Laut Cina Selatan. Pulau-pulau akan
berfungsi sebagai basis operasi militer China.
Sumber : Jejaktapak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar