Kekuatan tempur Pasukan Misil Strategis Rusia pada periode 2019-2020
akan meningkat dengan tambahan satu divisi baru yakni armada sistem
misil balistik antarbenua berbasis rel kereta Barguzin, demikian
disampaikan narasumber dari Staf Jenderal Rusia pada TASS, Kamis 7 Mei
2015.
Saat ini, Pasukan Misil Strategis memiliki 12 divisi misil, yang
dibagi dalam tiga pasukan misil. “Pada 2019-2020, kami berencana
mengaktifkan penggunaan sistem misil Barguzin yang akan menambah
perbendaharaan senjata baru kami guna meningkatkan kekuatan tempur,”
kata sang narasumber.
Misil balistik antarbenua kelas ringan RS-26 akan diaktifkan dan
misil balistik kelas berat Sarmat memperkuat kemampuan tempur Pasukan
Misil Strategis. Keduanya akan menggantikan misil tua Rusia, Topol dan
Voyevoda.
TASS belum mendapat konfirmasi resmi terkait laporan ini.
Berdasarkan laporan sebelumnya, batalion Barguzin rencananya akan
terdiri dari lima resimen misil, yang masing-masing dipersenjatai enam
misil balistik antar benua RS-24. Sistem baru diperkirakan akan mulai
beroperasi paling cepat 2018 dan setidaknya hingga tahun 2040.
Mantan Kepala Pasukan Misil Strategis Staf Jenderal Viktor Yesin
menyebutkan sebelumnya bahwa pembuatan Barguzin adalah respon Rusia atas
penempatan sistem pertahanan misil global Amerika.
Pendahulu Barguzin, sistem misil berbasis rel Soviet, berhenti
beroperasi pada 2005. Traktat terbaru START tak melarang pembuatan
senjata semacam ini.
Sumber : Jejaktapak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar