India
melakukan dua tes berturut-turut versi lanjutan dari rudal jelajah
supersonik BrahMos 290-km, yang memiliki kemampuan menyelam curam dan
menghantam target tersembunyi di balik pegunungan. Uji ini membuka
jalan untuk induksi skala penuh ke dalam Angkatan Darat.
“Uji serangan darat dilakukan di sektor timur untuk jarak lebih dari
200-km pada Jumat dan Sabtu 9 Mei 2015. Tes sekali menunjukkan rudal ini
sebagai senjata yang sangat mematikan dengan akurasi untuk mengambil
target musuh di mana saja,” kata Kepala BrahMos Sudhir Mishra.
“Pada hari Sabtu, rudal memukul tempat yang sama dengan titik yang
dihantam rudal pada hari Jumat. Ini adalah uji tembak dari BrahMos
ke-48,” tambahnya.
Dikembangkan bersama oleh India dan Rusia, rudal terbang di Mach 2,8
atau hampir tiga kali kecepatan suara. Dari 2007 dan seterusnya,
Angkatan Darat telah melantik dua resimen dari BrahMos Blok-I dan II
yang dikembangkan untuk mencapai target kecil tertentu dengan penampang
radar rendah dalam lingkungan yang berantakan.
Versi rudal Blok-III, yang diuji pada hari Jumat dan Sabtu, akan
menjadi resimen ke-3. Memiliki manuver lintasan dan kemampuan menyelam
curam untuk operasi perang gunung.
Pemerintah India telah menyetujui pengerahan rudal BrahMos di
Arunachal Pradesh untuk mengimbanngi China yang membangun infrastruktur
militer sepanjang 4.057 km, setelah sebelumnya untuk sektor barat
menghadapi Pakistan.
Angkatan Laut juga telah memasang rudal pada beberapa kapal
perangnya, termasuk frigat siluman terbaru. Sedang Angkatan Udara
berencana menguji rudal jelajah dari pesawat tempur Sukhoi-30MKI.
Sumber : Jejaktapak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar