Pages

Pages

Pages

Jumat, 20 Februari 2015

Diam-Diam China Uji Rudal JL-2


Kapal Selam kelas Jin China yang mampu membaw JL--2
Kapal Selam kelas Jin China yang mampu membaw JL–2

Diam-diam China telah melakukan uji tembak rudal balistik kapal selam JL-2 pada 23 Januari 2015 lalu.
Hal tersebut dilaporkan Washington Time Kamis (20/02/2015) mengutip pejabat pertahanan China yang terkait dengan tes tersebut. Tidak ada rincian tes yang dilakuan. China di masa lalu telah melakukan tes penerbangan JL-2 dari Laut Bohai.
Juru bicara Pentagon Letnan Kolonel Jeff Pool menolak mengomentari tes tersebut. Tapi Letnan Kolonel Pool mengatakan JL-2 telah dibahas dalam laporan tahunan terbaru Pentagon terhadap militer China sebagai salah satu bagian senjata nuklir jarak jauh berbasis laut milik China yang kredibel
Tes JL-2 berlangsung, kebetulan, pada hari yang sama dengan apa yang dilakukan Korea Utara melakukan tes penerbangan pertama dari rudal balistik kapal selam mereka yang disebut KN-11. Para pejabat mengatakan ada tidak ada hubungan antara dua tes.
Dalam laporan terbaru Komisi Keamanan dan Ekonomi AS-China disebutkan JL-2 merupakan bagian dari perluasan pasukan strategis Cina nuklir dan tampaknya telah mencapai kemampuan operasional awal.
“Rentang JL-2 sekitar 4.598 mil memberikan China kemampuan untuk melakukan serangan nuklir terhadap Alaska jika diluncurkan dari perairan di dekat China dan dapat mencapai bagian barat daratan Amerika Serikat jika diluncurkan dari perairan barat dari Hawaii. Dan bisa mencapai 50 negara bagian AS jika diluncurkan dari perairan timur dari Hawaii, “kata laporan itu.
Laporan komisi mengatakan bahwa meskipun ketidakpastian jumlah rudal nuklir Cina dan hulu ledak, “itu adalah kekuatan nuklir yang jelas Cina selama tiga sampai lima tahun ke depan akan terus tumbuh, menjadi lebih mematikan dan survivable dengan kemampuan peluncuran mobile yang masing-masing dapat membawa 12 JL-2.
Koran China Global Times pada tahun 2013 menerbitkan sebuah artikel panjang yang menyatakan bahwa nuklir serangan rudal JL-2  ke Amerika Serikat bagian barat akan membunuh 5-12 juta melalui kombinasi ledakan dan radioaktif. Artikel ini kemudian ditarik dari situs surat kabar setelah media barat menyebut sebagai laporan provokatif.
Pemerintahan Obama dan Pentagon tetap diam pada laporan Global Times. Ketika ditanya tentang laporan di November 2013, Kepala Operasi Angkatan Laut Laksamana. Jonathan Greenert tampaknya mengabaikan ancaman nuklir kapal selam rudal Cina sebagai tidak kredibel.
China juga telah melakukan patroli kapal selam rudal pertama dengan rudal JL-2 pada akhir tahun lalu. China pada dua kesempatan mengerahkan kapal selam ke Samudera Hindia sebagai bagian dari rencana untuk meningkatkan proyeksi kekuatan Cina.



Sumber : Jejaktapak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar