Krylov State Research Center milik Rusia menyatakan sedang dalam
perjalanan menuju pengembangan kapal induk terbaru Rusia. Kapal induk
yang diembangkan akan berukuran raksasa dan sejauh ini masih dalam
pengujian di laboratorium konseptual Krylov itu.
Jika tes terbukti berhasil dan desain kapal induk dianggap masuk akal
maka akan dibuat mock-up atau desain ukuran asli dari kapal induk
tersebut.
Menurut TV Vezda Rusia, kapal induk akan mampu membawa hingga 100
pesawat. Body kapal induk juga sedang dirancang untuk meminimalkan
hambatan sebesar 20% dibandingkan dengan kapal induk Rusia di masa lalu.
Jika dibangun, kapal akan menjadi kapal induk pertama Rusia untuk sejak
debut Laksamana Kuznetsov, yang diluncurkan pada tahun 1985.
TV Vezda juga menyatakan bahwa kapal akan menampilkan ketapel di atas
kapal untuk meluncurkan pesawat selama badai. Namun, klaim ini adalah
balas oleh fakta bahwa model carrier memiliki pesawat gaya ski-jump di
pesawat lepas landas depan seperti model Soviet tua, yang tidak memiliki
ketapel.
Kapal induk Rusia jika dibangun, akan sedikit lebih besar dari kapal
induk kelas Nimitz milik AS yang dapat membawa sekitar 90 pesawat.
Namun, indikasi rencana Rusia harus diambil dengan skeptisisme.
Karena bagaimanapun kapal induk ini masih dalam tahap konseptual. Resesi
ekonomi yang melanda Rusia sepertinya akan menjadi salah satu hambatan
besar untuk Moskow menjalankan program raksasa ini.
Apalagi Rusia juga dihadapkan pada kebutuhan yang lebih mendesak
untuk membangun kapal mereka yang sudah menua. Sebagian besar Angkatan
Laut Rusia adalah peninggalan dari armada Soviet.
Dari 270 kapal angkatan laut Rusia, hanya sekitar 125 kapal yang
fungsional. Hanya sekitar 45 dari 125 kapal dan kapal selam yang
fungsional dan deployable.
Rusia dimaksudkan untuk menerima dua kapal kelas Mistral
serangan-dari Perancis pada tahun 2014 sebagai bagian dari modernisasi
armada, namun kesepakatan itu ditunda selama krisis di Ukraina.
Pada Oktober 2014, Kantor berita China Xinhua melaporkan bahwa Rusia
akan berusaha untuk memperoleh sebuah kapal induk maju oleh 2030. Kapal
akan mampu beroperasi di lingkungan yang beragam dan bisa mengakomodasi
kedua sistem berawak dan tak berawak.
Sumber : Jejaktapak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar