Pages

Pages

Pages

Senin, 02 Maret 2015

Pulihkan 100 Pangkalan Udara, Benarkah Rusia ingin Bangunkan Soviet?

Su-27 Flanker Rusia

Su-27 Flanker Rusia
Komanadan Angkatan Udara Rusia   beberapa waktu lalu mengumumkan rencana Moskow untuk membangun sebuah pangkalan udara untuk jet tempur di Belarus Timur pada tahun 2016. Kolonel Jenderal Viktor Bondarev juga mengatakan Moskow berencana untuk memperluas pangkalan udara di Armenia dan Kyrgyzstan.  Dengan demikian Rusia sepertinya akan menggenjot kehadiran kekuatan mereka di Negara-negara bekas Uni Soviet. Benarkah Rusia ingin membangun kembali kebesaran dan kejayaan Soviet?
Pangkalan udara baru di kota Belarusia dari Babruysk akan memperluas kehadiran udara sudah kuat Rusia di Belarus. Pangkalan ini akan menjadi  rumah bagi  Su-27. Bahkan sebelum konflik di Ukraina, Rusia di bawah Presiden Vladimir Putin telah melakukan upaya besar untuk membangun kembali kehadiran militer   di Eropa Timur, Asia Tengah, Kutub Utara dan seterusnya. Negosiasi dengan Vietnam, Kuba, Venezuela dan Nikaragua untuk membangun pangkalan   pembom  strategis Rusia juga  sedang berlangsung.
“Pada tahun 2020,  47 lapangan udara, termasuk di Crimea di Arktik, akan direnovasi di bawah program persenjataan negara,” Bondarev seperti dikutip oleh Interfax, Rabu 16 Oktober 2014. Pada tahun 2025, ia menambahkan, angkatan udara Rusia akan memulihkan dan membuka kembali 100 pangkalan militer era Soviet.
Tahun lalu, unit jet tempur Rusia dikerahkan ke pangkalan udara Belarusia di Baranovichi sebagai bagian dari jaringan pertahanan udara regional terpadu . Rusia juga mengumumkan bahwa mereka akan jet tempur stasiun di pangkalan udara buatan Rusia di kota Belarusia dari Lida, dekat perbatasan negara itu dengan Polandia dan Lithuania.
Para pejabat pertahanan Rusia telah menyebut penyebaran ini sebagai respon terhadap patroli udara NATO ditingkatkan-up di Baltik dan Polandia.
Bondarev   dikutip oleh RIA Novosti,   mengatakan bahwa Moskow sedang melakukan negosiasi dengan Bishkek untuk merekonstruksi pangkalan udara Kant di Kyrgyzstan, yang merupakan rumah bagi jet tempur Rusia di bawah naungan CSTO. Sementara dasar dapat digunakan, konstruksi lebih lanjut diperlukan untuk mendukung pembom strategis Rusia, katanya.
Bondarev mengatakan pekerjaan serupa akan dilakukan pada sebuah pangkalan udara di Armenia, yang pada era Soviet dijadikan pangkalan bagi MiG-29.


Sumber:  The Guardian : jEJAKTAPAK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar