Armada Utara Rusia sedang melakukan pelatihan untuk mengembangakan
cara baru menggunakan senjata di bawah laut di Arktik yang membeku.
Armada Utara Rusia melalui siaran pers mengatakan Armada Utara sedang
memberi perhatian khusus pada masalah menggunakan torpedo untuk membuat
bukaan di es. ”Sehingga kapal selam bisa muncul dan rudal api dalam
kondisi keras dari tinggi Arktik,” kata pernyataan selama pertemuan
komandan Angkatan Laut di pusat pelatihan di Gadzhievo.
Laksamana Vladimir Korolev, Komandan Armada Utara, berbicara tentang
pentingnya menggunakan pengalaman tempur generasi tua petugas Angkatan
Laut, sementara pada saat yang sama bekerja untuk mengembangkan teknik
dan taktik perang bawah laut baru. Dia juga menyebutkan bahwa angkatan
laut Rusia sangat terlatih dan awak yang bisa menjalankan misi dalam
situasi apapun.
Pada bulan Desember 2014, Rusia meluncurkan doktrin militer revisi
yang mengutamakan perlindungan kepentingan nasional di Arktik. Wilayah
yang memiliki cadangan besar minyak dan gas, telah menjadi fokus
perhatian empat negara Arktik lainnya: Amerika Serikat, Kanada, Norwegia
dan Denmark. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa meskipun
Rusia tidak berencana untuk militerisasi Kutub Utara, akan diambil
langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kemampuan pertahanan di
wilayah ini.
Pada bulan Januari, dilaporkan bahwa Armada Utara meningkatkan
pertahanan udara dengan menambahkan sistem rudal pertahanan udara S-400
Triumph yang memiliki daya jangkau 400 km dan mampu menargetkan
pesawat, rudal, dan dronepada ketinggian hingga 30 kilometer.
Sumber : Jejaktapa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar