Rosoboronexport dan Indonesia sedang bernegosiasi tentang pengiriman
pesawat jet tempur Sukhoi Su-35, demikian disampaikan Wakil CEO
Rosoboronexport Sergey Goreslavskiy dalam wawancara bersama RIA Novosti.
“Kami sedang bernegosiasi dengan para pakar Indonesia. Namun, masih
terlalu dini untuk membicarakan berapa jumlah jet yang akan dikirimkan
dan tanggal penandatanganan kesepakatan,” kata Goreslavskiy dikutip RBTH
Kamis (05/03/2015)
Dalam wawancara tersebut, Goreslavskiy mengingatkan, Kepala Staf
Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya TNI Agus Supriatna belum lama ini
mengatakan, pesawat tempur Su-35 jet memenuhi spesifikasi untuk
melengkapi kekuatan TNI AU. Selain itu, menurut Supriatna, pesawat
Sukhoi Su-35 dipilih TNI AU karena perawatan pesawat tersebut lebih
mudah dilakukan.
Kabar rencana pembelian pesawat tempur Sukhoi Su-35 oleh Pemerintah
Indonesia dari Rusia telah dibicarakan sejak Januari 2014 lalu. Pesawat
tersebut rencananya akan digunakan untuk menggantikan F-5 Tiger II yang
dinilai sudah ketinggalan zaman.
Saat ini Indonesia memiliki 16 pesawat tempur Su-27SK/SKM dan Su-30
MK/MK2. Hingga 2024, akan ada delapan skuadron yang berisi 16 unit
pesawat tipe “Su” per skuadronnya. Kemungkinan skuadron tersebut akan
diisi oleh pesawat unggulan saat ini, yakni Su-35.
Sumber : Jejaktapak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar