Moskow – Rusia kini memiliki bomber yang kebal terhadap rudal pertahanan udara, yakni heavy bomber TU-160. Hal itu diungkapkan Badan Teknologi Radio Elektronik Rusia (KRET).
KRET telah mengembangkan teknologi sistem radio elektronik canggih untuk pertempuran, dan disematkan pada bomber TU-160. Dengan adanya teknologi tersebut, jet tempur TU-160 akan sangat efektif dalam menangkal rudal-rudal anti-pesawat.
Dengan adanya teknologi yang dikembangkan KRET, Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia, Sergey Shoigu, telah mengunjungi Asosiasi Produksi Pesawat Kazan, dan Tupolev Design Bureau, untuk melanjutkan proses produksi bomber TU-160.
Bomber TU-160 termasuk ke dalam kategori pesawat supersonik yang mampu membawa misil penghancur untuk strategi serangan udara. Jet itu pertama kali dirancang oleh Tupolev Design Bureau pada awal 1980.
Selain membuka sedikit tabir Tu-160, Rusia juga memperkenalkan Tank Armata T-14, serta jet tempur Sukhoi T-50 yang diklaim memiliki kemampuan yang sama dengan pesawat F-35 dan F-22 buatan Amerika Serikat.
Sputnik News :JKGR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar