MOSKOW - Rusia
bersiap untuk meningkatkan kehadiran militernya di Crimea. Kremlin
tidak takut dan siap menghadapi ekspansi militer NATO yang sudah
bermunculan di depan “pintu” Rusia.
Persiapan Rusia untuk menambah kekuatan militernya di Crimea itu disampaikan Duta Rusia untuk NATO, Aleksandr Grushko. Dia juga mendesak Amerika Serikat (AS) untuk menarik senjata nuklirnya yang ditempatkan di Eropa.
”Tentu, kami akan meningkatkan kekuatan kami di Crimea, karena negara-negara NATO telah meningkatkan kegiatan mereka di sekitar perbatasan kita,” ujar Grushko, seperti dilansir Russia Today, Jumat malam (15/5/2015).
Menurutnya, peningkatan kekuatan militer Rusia masih sejalan dengan perjanjian internasional. "Tidak ada larangan bagi kita untuk menyebarkan senjata (di Crimea),” ujarnya.
Pernyataan Grushko itu sebagai balasan atas pernyataan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg pada Kamis lalu. ”Sampai sekarang, kita tidak melihat keinginan NATO untuk membangun jalur baru dari kerjasama praktis,” kritik Grushko terhadap pernyataan Stoltenberg.
Stoltenberg sebelumnya mengatakan bahwa, NATO sudah bersiap untuk meningkatkan aktivitas militernya di perbatasan Eropa Timur atau di depan “pintu” Rusia. Menurutnya, latihan militer udara dan laut NATO tidak akan berhenti di wilayah itu.
”NATO adalah aliansi militer terkuat di dunia,” kata Stoltenberg. NATO berencana untuk menggandakan kekuatannya secara cepat di Eropa. Perintah penggandaan kekuatan itu akan diberlakukan di Latvia, Lithuania, Estonia, Polandia, Bulgaria dan Rumania.
Persiapan Rusia untuk menambah kekuatan militernya di Crimea itu disampaikan Duta Rusia untuk NATO, Aleksandr Grushko. Dia juga mendesak Amerika Serikat (AS) untuk menarik senjata nuklirnya yang ditempatkan di Eropa.
”Tentu, kami akan meningkatkan kekuatan kami di Crimea, karena negara-negara NATO telah meningkatkan kegiatan mereka di sekitar perbatasan kita,” ujar Grushko, seperti dilansir Russia Today, Jumat malam (15/5/2015).
Menurutnya, peningkatan kekuatan militer Rusia masih sejalan dengan perjanjian internasional. "Tidak ada larangan bagi kita untuk menyebarkan senjata (di Crimea),” ujarnya.
Pernyataan Grushko itu sebagai balasan atas pernyataan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg pada Kamis lalu. ”Sampai sekarang, kita tidak melihat keinginan NATO untuk membangun jalur baru dari kerjasama praktis,” kritik Grushko terhadap pernyataan Stoltenberg.
Stoltenberg sebelumnya mengatakan bahwa, NATO sudah bersiap untuk meningkatkan aktivitas militernya di perbatasan Eropa Timur atau di depan “pintu” Rusia. Menurutnya, latihan militer udara dan laut NATO tidak akan berhenti di wilayah itu.
”NATO adalah aliansi militer terkuat di dunia,” kata Stoltenberg. NATO berencana untuk menggandakan kekuatannya secara cepat di Eropa. Perintah penggandaan kekuatan itu akan diberlakukan di Latvia, Lithuania, Estonia, Polandia, Bulgaria dan Rumania.
Sumber : SINDO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar