Jenderal Ceko Petr Pavel yang akan memangku jabatan Ketua Komite
Militer NATO pada 1 Juni 2015 menganggap Rusia sebagai ancaman bagi
keamanan semua negara NATO. Dia menempatkan urutan Rusia sejajar dengan
ISIS.
Dia mengatakan Rusia mampu merebut negara-negara Baltik dan ibukota
Ukraina Kiev hanya dalam waktu dua hari, demikian dilaporkan media Ceske
Noviny sebagaimana dilansir Ria Novosti Kamis 28 Mei 2015.
“NATO tidak mampu bereaksi dengan baik ketika situasi berubah. Ukuran
Eropa yang diperlukan untuk melawan ancaman dari Rusia dan ISIS tidak
efektif,” kata jenderal itu.
“Aliansi memiliki satu cacat signifikan. Prosedur yang rumit dari
pengambilan keputusan NATO mencakup 28 negara anggota, dan mereka semua
harus mencapai kesepakatan,” tambahnya.
Menurut Pavel, pejabat Rusia dapat membuat keputusan dalam beberapa
jam sementara Komando NATO akan menghabiskan terlalu banyak waktu bisa
mencapai sikap bersama.
Dalam pidatonya, Pavel juga mencatat bahwa NATO harus membuat
keputusan yang sulit: apakah untuk memulai perang melawan Rusia yang
bisa berubah menjadi konflik nuklir.
Sumber : Jejaktapak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar