Selasa, 02 Juni 2015

Indonesia Besar Jika Pulau-Pulau Dipersatukan

Wakil Presiden Jusuf Kalla
Wakil Presiden Jusuf Kalla

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan bahwa Indonesia bisa menjadi negara maritim yang besar jika semua pulau di Indonesia bisa dipersatukan. Untuk mencapai tujuan itu, Indonesia harus membangun sistem transportasi logistik yang mampu mempersatukan pulau-pulau.
Di samping itu, perlu dibangun banyak pelabuhan, pengadaan kapal, serta gotong royong semua elemen.
“Kita tidak ingin harga barang produksi di Jawa murah, tetapi di luar Jawa mahal. Hasil-hasil pertanian murah di luar Jawa, tetapi di Jawa mahal. Maka kita harus punya sistem logistik yang menyatukan kepulauan itu. Maka butuh banyak pelabuhan, banyak kapal, banyak sistem, dan tentu upaya gotong royong untuk mencapai itu,” kata Kalla saat menyampaikan sambutannya dalam peresmian Ekspedisi Nusantara Jaya 2015 di Dermaga Komando Lintas Laut Militer, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (1/6/2015).
Kalla mengatakan, sistem transportasi merupakan salah satu masalah yang dihadapi negara-negara maritim. Pemerintah harus mulai berpikir bagaimana mempersatukan pulau-pulau yang sebagian besar dipisahkan laut.
“Intinya kalau dulu, pulau dipisahkan lautan, Jawa dipisahkan laut Jawa. Jawa Sumatera dipisahkan Selat Sunda, maka dewasa ini kita bicara sebaliknya. Jakarta-Kalimantan disatukan Laut Jawa, Sulawesi Kalimantan disatukan Selat Makassar. Kita bisa jadi negara maritim yang besar jika negara kepulauan bersatu dalam suatu kesatuan karena kita punya laut yang luas dan maritim yang baik yang hubungkan,” tutur Kalla.
Terkait Ekspedisi Nusantara Jaya, Kalla menyampaikan apresiasi sekaligus penghargaan bagi pihak-pihak yang turut terlibat. Ekspedisi ini merupakan upaya gotong royong antara pemerintah, pengusaha, lembaga sosial, serta para relawan.
Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) ini merupakan salah satu upaya uji coba gagasan tol laut. Kegiatan utama ekspedisi ini di antaranya memobilisasi bahan kontak/barang bantuan yang berasal dari kementerian/lembaga, program corporate social responsibility, dan yayasan sosial.
ENJ dijadwalkan berlangsung pada 1-30 Juni 2015 dengan menyinggahi 540 pelabuhan di seluruh Indonesia, menggunakan 86 kapal perintis, 1 kapal KRI Banda Aceh, dan 2 kapal Rumah Sakit Doctor Share.
KRI Banda Aceh akan difungsikan sebagai kapal induk yang berlayar dan menyinggahi pelabuhan-pelabuhan dengan rute Jakarta-Makassar-Sorong-Saumlaki-Jakarta.

Kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *