Minggu, 30 Juni 2013

Jet Tempur Su-35 Unjuk Gigi di Paris Air Show

Jet Tempur SU-35 take off demonstrasi terbang di Le Bourget Airport dekat Paris, dua hari sebelum Paris Air Show (photo:REUTERS/Pascal Rossignol)
Jet Tempur SU-35 take off demonstrasi terbang di Le Bourget Airport dekat Paris, dua hari sebelum Paris Air Show (photo:REUTERS/Pascal Rossignol)

PARIS - Pameran industri penerbangan dan kedirgantaraan Paris Air Show ke-50, muncul dengan berbagai kejutan sekaligus kekecewaan. Ketika negara negara lain tampil lesu hanya dengan penerbangan statik, jet tempur Sukhoi Su-35s Rusia meliuk-liuk, mencuri perhatian dan mengejutkan para pengunjung. Manuver tingkat tinggi dan akrobatik yang ekstrim dari Su-35s yang menghiasi langit Kota Paris berhasil memonopoli pembicaraan di ajang Paris Air Show 2013. Bahkan secara berseloroh mereka mengatakan UFO over Paris ?.

Setelah Rusia mempertontonkan jet tempur tercanggih mereka di Perancis, media-media barat setuju bahwa jet terbaru Rusia Su-35s buatan Sukhoi masuk ke kelas fighter terbaik dunia.


SU-35 usai taxi untuk melakukan demonstrasi terbang saat Paris Air Show di Le Bourget Airport dekat Paris (Reuters / Pascal Rossignol)
SU-35 usai taxi untuk melakukan demonstrasi terbang saat Paris Air Show di Le Bourget Airport dekat Paris (Reuters / Pascal Rossignol)

Media barat menyebut demonstrasi Su-35s di Paris Air Show merupakan puncak dari ajang pameran dirgantara dunia itu. Perdebatan-perdebatan yang muncul di media menyimpulkan mesin perang Rusia yang baru dengan berbagai manuver akrobatiknya, menunjukkan tidak ada pesawat lain yang mampu menyamai performa Su-35s.

Kepala Air Combat Commad Amerika Serikat, Jenderal Hal Hornburg mengatakan pesawat Rusia itu telah membuktikan lebih baik dalam manuver dan pendeteksian, sehingga memiliki kemampuan untuk menghantam sasaran lebih dulu. Kondisi ini menjadi “a wake-up call” bagi U.S. Air Force.

“Kita mungkin tidak bisa lagi terdepan dalam teknologi penerbangan militer seperti yang kita bayangkan. SU-30MKI lebih baik dari F-15C yang merupakan tulang punggung Angkatan Udara AS.  Di masa yang akan datang pesawat Rusia  akan menghadirkan ancaman bagi air superiority AS”, ujar Hornburg, seperti yang dikutip USA Today.

Time to Rock and Roll (REUTERS/Pascal Rossigno)
Time to Rock and Roll (REUTERS/Pascal Rossigno)

Pugachev's Cobra
Pugachev’s Cobra
Frolov Chakra
Frolov Chakra

Su-35 memperlihatkan manuver pada badan pesawat maupun mesin. Menurut Direktur NPO Saturn, Yevgeny Marchukov, mesin Su-35 dibangun berdasarkan mesin AL-31F yang digunakan Su-27, namun memikili daya dorong lebih besar menjadi 14,5 ton, dibandingkan 12,5 ton mesin SU-27,ditambah lagi lebih irit konsumsi bbm.

Hal ini membuat mesin bukan hanya lebih cepat tapi juga lebih maneuverable dan membuat pesawat dapat membawa senjata yang lebih banyak. Mesin yang disebut   “first stage” ini akan dipasang diproduksi model pertama jet tempur T-50. Mesin “second stage” akan membawa T-50 semakin mendekati kemampuan mesin F-22 Raptor AS dan sedang dikembangkan Rusia. Saat berada di Paris Air Show Marchukov mengatakan mesin baru untuk T-50 itu, hampir rampung.

Untuk menunjukkan kehebatan Su-35 pihak Rusia sengaja menerbangkan Su-30MK mendampingi jet baru Su-35 dengan tujuan membandingkan karakteristik daya dorong dari kedua jet tempur itu. Demonstrasi ini menunjukkan Su-35 secara meyakinkan mengalahkan kemampuan pendahulunya. Menurut sang pilot,  Su-35 memberikan keunggulan terhadap fighter lainnya selama pertempuran udara.

Su-35 memiliki cockpit generasi 5G yang telah menghilangkan peralatan analog. Tidak seperti Su-27, jet tempur baru ini memiliki dua layar LCD besar yang menampilkan data yang dibutuhkan yang ditampilkan dalam mode picture in picture (multi layer). Mirip dengan game flight simulator, sang pilot dapat memilih tampilan mode 3-D untuk melihat relief bumi maupun lokasi dari sasaran. Sebagian informasi juga bisa dikirimkan ke helm pilot.

Atraksi Sukhoi Su-35 di Paris Air Show 2013 (Alex Davies / Business Insider)
Atraksi Sukhoi Su-35 di Paris Air Show 2013 (Alex Davies / Business Insider)

Drive kontrol hidrodinamik telah diganti dengan yang listrik dan hal ini meringankan tugas pilot. Dengan kata lain, komputer akan menentukan kecepatan dan mode terbaik untuk menghadapi sasaran, termasuk memberikan waktu yang paling tepat bagi pilot untuk menggunakan senjatanya.

Pilot tidak diperkenankan membuat satu kesalahan pun. Komputer akan menon-aktifkan manual control serta menunjukkan kepada pilot kesalahan apa yang telah diperbuat. Su-35 memiliki kemampuan beberapa mode terbang independen tanpa pilot dan secara terus menerus memeriksa status kelayakan pesawat. Jika sang pilot tidak bisa mengontrol pesawat dalam beberapa alasan, pesawat Su-35 secara otomatis akan mengeluarkan/ melontarkan pilot.

Su-35 merupakan jet tempur pertama yang menggunakan sistem navigasi SINS yang tidak dimiliki jet tempur lainnya. Sistem tersebut mengumpulkan dan menganalisa informasi penerbangan dan membantu pilot untuk membawa kembali pesawat tersebut ke pangkalannya. System SINS ini menggabungkan receiver GPS dan GlONASS namun bisa juga bekerja sendiri-sendiri.

Su-35 juga dilengkapi tampilan radar advance yang didisain untuk T-50 PAK FA. Hanya jet tempur F-22 Raptor AS yang dilengkapi sistem radar sejenis. Radar Su-35 mendeteksi berbagai target dari jarak ratusan kilometer, mampu menjejak 30 target dan menembakkan rudal ke 10 sasaran tersebut dengan hanya memencet  satu (kali) tombol.

Rusia tertinggal dari AS dalam pengembangan jet tempur 5G, sejak AS membangun F-22 tahun-tahun lalu. Su-35 memang generasi di bawahnya karena masih 4G++. Namun dengan penampilannya di Paris, orang akan memiliki gambaran seperti apa jet tempur T-50 PAK FA yang memasuki skala produksi penuh tahun 2015 nanti. Alasan inilah yang diduga sebagai motif Rusia menunjukkan kemampuan Su-35 di Paris Air Show.

SU 35 Paris Air Show 2013 (huanqiu.com)
 Su-35 Le Bourget Airport, Paris Air Show (asitimes.blogspot.com)
Su-35 Le Bourget Airport, Paris Air Show asitimes.blogspot.com)
Su-35 Le Bourget Airport, Paris Air Show (asitimes.blogspot.com)
Su-35 Le Bourget Airport, Paris Air Show (asitimes.blogspot.com)

Ajang pameran dirgantara Le Bourget memberikan kesuksesan politik, ekonomi maupun militer bagi Rusia untuk menghadapi pesaingnya AS. Sama halnya dengan F-22 Raptor, T-50 PAK FA tidak akan diekspor oleh Rusia. Satu pesawat Raptor seharga 133 juta USD, sementara T-50 PAK FA jauh lebih murah dan biaya operasinyapun sangat murah (pretty penny). Harga sebuah SU-35 dibandrol 30-38 juta USD dan akan menjadi versi eksport yang menggiurkan dengan label Jet tempur 5G minus.

Sukhoi Su-35 merupakan jet tempur kategori 4G++, yang mana the real 5G fighter (PAK FA) T-50 (Prospective Airborne Complex of Frontline Aviation) sedang dibangun Rusia untuk merespon F-22 Raptor AS yang masih bergelut dengan ujicoba. T-50 terbang perdana tahun 2009 dan memasuki skala produksi penuh tahun 2015. Sebelum PAK FA muncul, Su-35 akan akan dijadikan oleh pilot Rusia sebagai media pelajaran sebelum transisi ke PAK-FA.

(JKGR).

Read more »

Asia Pimpin "Ledakan" Perdagangan Senjata Global

Asia akan menjadi pemboros pengeluaran militer terbesar pada tahun 2021 dan memicu ledakan perdagangan senjata global, sebuah studi menunjukkan.
Jet tempur Rafale
Jet tempur Rafale (Foto via celebrityqwe.blogspot.com)
Terlepas dari krisis ekonomi, perdagangan senjata global melonjak 30 persen sebesar US$ 73,5 miliar dalam rentang 2008-2012. Ini semua didorong oleh lonjakan ekspor dari China dan permintaan senjata dari negara-negara seperti India, dan kemungkinan akan menjadi lebih dari dua kali lipat pada tahun 2020, IHS Jane, konsultan pertahanan dan keamanan mengatakan pada hari Selasa lalu.
"Anggaran pertahanan telah bergeser ke Timur dan perdagangan senjata global akan meningkatkan persaingan. Ini merupakan ledakan terbesar dalam perdagangan senjata di dunia dari yang pernah ada," kata Paul Burton, seorang manajer senior di IHS Jane yang telah mengamati dan meneliti 34.000 program akuisisi alat pertahanan.

Amerika Serikat telah menjadi penyumbang terbesar dari belanja pertahanan global dalam dekade terakhir, namun karena terjadi pemotongan anggaran pertahanan di Washington, seperti menarik pasukan dari negara-negara seperti Afghanistan, kemungkinan hal itu hanya akan mencapai 30 persen pada 2021 untuk berada di belakang Asia yang 31 persen.

Pengeluaran militer di kawasan Asia Pasifik, yang mencakup China, India dan Indonesia akan naik 35 persen menjadi US$ 501 miliar dalam delapan tahun ke depan, dibandingkan dengan penurunan 28 persen dalam pengeluaran AS untuk US$ 472 miliar dalam periode yang sama, kata IHS Jane.

"Perusahaan-perusahaan besar pertahanan Barat tidak memiliki pilihan -ekspor atau bangkrut- (selain menjual senjata ke Asia), tapi ini bisa menabur benih kematian mereka sendiri. Peluang di Timur ibarat pedang bermata dua, memicu kecenderungan yang mengancam dominasi pertahanan AS," kata Guy Anderson, kepala analis senior di IHS Jane.

China meningkatkan anggaran pertahanan dalam beberapa tahun terakhir ini dan sangat membuat khawatir negara tetangga seperti Jepang, yang mana hubungan kedua negara ini memanas terkait sengketa serangkaian pulau tak berpenghuni, meskipun beberapa yang meyakinkan Jepang bahwa peningkatan fantastis anggaran militer China tidak perlu ditakutkan.
Jepang, serta India dan Korea Selatan, adalah negara-negara yang sedang didekati oleh pembuat senjata seperti Lockheed Martin, Boeing dan BAE Systems yang ingin menjual jet tempur dan peralatan lainnya guna menebus pengurangan pengeluaran di pasar dalam negeri (barat) mereka, tetapi kesepakatan tersebut cenderung menginginkan investasi di industri pertahanan negara-negara pembeli (salah satunya ToT). Hal inilah yang tidak disukai Barat.

India, misalnya, secara eksklusif menginginkan 126 pesawat tempur Rafale dari Dassault Aviation Prancis senilai US$ 12 miliar dan menginginkan 50 persen pekerjaan membuat pesawat tempur diberikan kepada perusahaan pertahanan India (dibuat di India).

China diperkirakan akan meningkatkan anggaran pertahanan sebesar 64 persen sebesar US$ 207 miliar pada 2021, dibandingkan dengan India dan Indonesia yang masing-masing diperkirakan akan menghabiskan anggaran pertahanan 54 dan 113 persen lebih, kata studi tersebut.

Negara-negara ini bercita-cita untuk membangun industri pertahanan yang berkembang dan mampu mengembangkan sendiri peralatan-peralatan pertahanan modern seperti jet tempur dan kapal induk, dan berharap bisa mengekspor peralatan pertahanan kelas dunia yang akan menyaingi Barat. Ini semua karena kemauan dan finansial mereka yang mendukung, IHS Jane mengatakan.
 
 
 
 
artileri.org

Read more »

32 Rimau Malaysia Nunggu Proses Akhir

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/0/09/Pindadrimauapcdsa201203.jpg
Jakarta- PT Pindad (Persero) semakin sibuk menerima tawaran atau pesanan mobil tempur panser jenis Anoa, salah satunya dari Malaysia. Negeri Jiran ini berharap bisa segera memboyong 32 unit seharga miliaran rupiah itu.

Panser Anoa merupakan salah satu produk kendaraan berlapis baja unggulan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbasis di Bandung. Pindad sendiri merupakan perusahaan manufaktur yang menyediakan berbagai produk mesin seperti generator, senjata, kendaraan tempur, amunisi untuk militer.

Menurut Direktur Utama Pindad, Adik Avianto Soedarsono, proses kesepakatan order dengan Malaysia telah melewati tahapan mulai dari konsep, pengiriman delegasi Malaysia ke Indonesia, uji coba, sertifikasi hingga tahapan negosiasi.

"Jadi tinggal satu proses lagi, yaitu proses administrasi. Kami tinggal menunggu legal binding, dan kontrak penawaran tanpa syarat (unconditional letter of offer) dari pihak Malaysia," ungkap dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Minggu (30/6/2013).

Lebih jauh Adik menjelaskan, pihaknya tidak bisa memproduksi Panser Anoa pesanan Malaysia bila proses terakhir itu belum terlaksana. Pasalnya ini menyangkut prosedur atau perizinan dalam pembelian perlengkapan militer antar negara.

"Malaysia memang minta 32 unit Panser Anoa tersebut bisa dikirim tahun ini. Tapi kami tidak mau kalau proses administrasi belum dipenuhi, sebab produksi Panser paling cuma perlu waktu 2 bulan. Yang lama itu mendatangkan onderdil, pelek dengan waktu 8 bulan," papar dia.

Selain Malaysia, Adik bilang, Afghanistan pernah memesan Panser Anoa buatan Bandung. Dia mengaku, kebutuhan spesifikasi Panser masing-masing negara sangat beragam tergantung strategi penyerangan yang dianut.

"Kebutuhan setiap negara berbeda satu sama lain. Afghanistan misalnya, di dalam Panser yang mereka pesan, kami harus tambahkan dengan alat yang bisa memproduksi air minum. Adapula yang perlu radio tape dan lainnya," tandasnya.

Lantaran perbedaan kebutuhan itulah, dia menyebut, harga jual yang dibanderol untuk kendaraan tempur ini pun beragam. "Tapi kami tidak bisa disclose harganya karena berbeda-beda. Yang pasti harga Panser Anoa untuk kebutuhan Tentara Nasional Indonesia (TNI) saja sebesar Rp 8 miliar per unit," pungkas Adik.

Panser Anoa memiliki beberapa varian tipe. Contohnya saja Panser Anoa 6x6 diproduksi dengan sistem penggerak 6 roda simetris dan dirancang khusus untuk kebutuhan ALUTSISTA TNI Angkatan Darat khususnya satuan kavaleri.

Didesain dan diproduksi oleh anak bangsa, ukuran dan operasional Panser disesuaikan dengan bentuk tubuh TNI, doktrin dan taktik tempur TNI. Panser yang dilengkapi dengan mounting sejata 12,7 milimeter (mm) dan dapat berputar 360 derajat ini dapat mengangkut 10 personil dengan 3 kru, 1 driver, 1 commander dan 1 gunner.

 Liputan6  

Read more »

Sabtu, 29 Juni 2013

Sejarah singkat keluarga S-300P

 

 Sejarah sistem hanud yaitu keluarga S-300. Sistahanud S-300 saat ini masih menjadi tulang punggung utama pertahanan udara Rusia dan negara-negara importir seperti China, Vietnam dan pecahan Uni Soviet seperti Polandia, Rep Ceko dan Ukraina.

Sekalipun belum pernah "mencicipi" medan tempur sesungguhnya namun performa keluarga S-300 sangat diperhitungkan, radar komando serang dan radar manajemen tempur Phased array, rudal dengan performa tinggi berkecepatan mach 6 dan kemampuan manuver 30-60 G dan sistem pemanduan SAGG (Seeker Aided Ground Guidance) serta mobilitas untuk seluruh komponen baterai merupakan fitur-fitur utama dari keluarga S-300 yang membuatnya mampu menggentarkan calon-calon penyerang negara pemilik.

Namun demikian semua fitur itu tidak datang melalui keajaiban atau TOT barang abal-abal melainkan kerja keras dan cerdas, visi dan waktu riset yang lama. Sistem S-300 yang kita kenal saat ini berawal dari tahun 1966 dimana sistem hanud jarak jauh S-200 "Angara" selesai diuji-coba (S-200 masuk dinas resmi setahun kemudian yaitu 1967) Pada saat itu dibuka suatu kompetisi untuk sistem hanud jarak "menengah" sebagai pengganti S-75 Dvina.


Kompetisi tersebut mensyaratkan bahwa sistahanud jarak menengah soviet nantinya mutlak harus memiliki kemampuan menyerang beberapa target sekaligus dan menembak jatuh target dengan RCS rendah. Sebagai tambahan angkatan darat Soviet juga mensyaratkan sistem baru ini untuk dapat menembak jatuh rudal balistik seperti Pershing atau Lance.

Kompetisi tersebut diikuti oleh dua biro desain. S-500U dan S-300, S-500U segera dieliminasi karena sistem ini tidak memiliki kemampuan untuk menembak jatuh rudal, dengan demikian S-300 lah yang diterima untuk dikembangkan lebih lanjut.


Bapak dari S-300 A.A Raspletin (1908-1967)
Pengembangan S-300 menghadapi kesulitan tinggi terutama karena sistahanud ini akan distandarisasi untuk memenuhi kebutuhan Pasukan pertahanan udara negara (PVO-S) Pasukan pertahanan udara angkatan darat (PVO-SV) dan Angkatan laut.

Pasukan pertahanan udara negara memerlukan sistem yang memiliki mobilitas tinggi dan kemampuan untuk menembak jatuh rudal jelajah yang terbang rendah. Angkatan darat memerlukan sistem yang tidak hanya memiliki mobilitas tinggi namun juga mutlak harus dapat menembak jatuh rudal balistik selain pesawat terbang sementara Angkatan laut memerlukan pula sistem yang mampu menembak jatuh rudal jelajah.

Pada proses desain terjadi perdebatan mengenai desain sistem S-300 yang pada akhirnya mencapai titik temu dimana varian angkatan darat dikembangkan tersendiri menjadi S-300V sementara varian untuk PVO-S dan Angkatan laut dapat distandarisasi menjadi varian S-300P dan S-300F dengan menggunakan desain rudal dan radar yang serupa (namun tak sama)

Tahun 1967 adalah tahun yang berat (Tapi untuk biro desain Vympel dan NIIP Thikomirov mungkin senang.. karena 2K12 Kub/SA6 "gainful" masuk dinas setelah berjuang dari tahun 1958) dalam pengembangan keluarga S-300 tak lain karena berpulangnya pelopor dari sistem ini yaitu A.A Raspletin. Namun sebelum meninggal beliau membuat keputusan penting yang berkaitan dengan perkembangan S-300 sehingga menjadi seperti saat ini yaitu :

1.Penggunaan radar Phased array untuk semua komponen radar sistem (walaupun dalam prakteknya ada yang tidak)

2.Penggunaan teknologi semikonduktor dan komputer digital untuk prosesor dari S-300.

Dua keputusan itulah yang meletakkan dasar S-300 dan berlaku untuk semua varian termasuk S-300V.

Pengembangan keluarga S-300pun berlanjut hingga ke tahun 1970'an dengan berbagai uji-coba yang dilangsungkan di medan uji coba Sary Shagan di kazakhstan dan Kapustin Yar di Rusia.

Pada uji coba tersebut dijumpai masalah dimana sistem pemanduan SAGG (Seeker Aided Ground Guidance) Yang sudah direncanakan untuk memandu rudal 5V55 rancangan biro desain Fakel ternyata tidak dapat bekerja pada target yang terbang dibawah ketinggian 500 m. Penyebab masalah ini tidak jelas namun menurut dugaan TS masalah ada pada kepala pandu rudal 5V55 yang belum dapat menyaring ground clutter.

Masalah lainnya dijumpai pada pengembangan sasis swagerak yang dikembangkan oleh pabrikan MAZ. Pada akhirnya diputuskan untuk tetap mengoperasikan S-300 sambil menunggu kedua masalah tersebut selesai.

Tim desain S-300 kemudian mengubah skema pemanduan S-300 dari SAGG menjadi pandu komando (Command Guidance) Hasilnya adalah S-300PT "Biryuzha" dengan radar 5N63 sebagai radar komando serang, 5N64 atau 36D6 sebagai radar manajemen tempur. Untuk menghancurkan target yang terbang rendah digunakan mast atau tiang 40V6.

Radar 5N63 (Flap Lid A) Rada komando serang pada S-300PT -gambar oleh Miroslav Gyurosi 
Radar 5N63 (Flap Lid A) pada sistem tiang 40V6-gambar oleh Said Aminov 
Radar 36D6 (Tin Shield) Radar manajemen tempur pada S-300PT Radar 5N66 "Clam Shell" pada S-300PT untuk memburu rudal jelajah
Rudal pada sistem S-300PT menggunakan 5V55K dengan daya jangkau 47 Km. Rudal ini menggunakan sistem konvensional dengan airframe silindris dan kontrol pada bagian ekor disertai dengan TVC (Thrust Vector Control) Seperti pada gambar 2 dibawah. 
Gambar 2: Rudal 5V55 untuk S-300 Rudal ini memiliki kecepatan maksimum mach 6 dan terbang dengan trajektori semi-balistik/ loft glide untuk memaksimalkan tenaga potensial dan mengurangi kemungkinan rudal terdeteksi dini oleh lawan. Rudal ini diuji coba pertama kali sejauh ingatan TS adalah pada tahun 1970.

Daya jangkau rudal ini dapat mencapai 90 Km (varian S-300PM) Namun untuk varian-varian sebelumnya daya jangkau rudal relatif terbatas yaitu hanya 47-75 Km karena keterbatasan sistem pemanduan.

Sistem peluncuran rudal menggunakan skema cold launch dimana rudal akan terlebih dulu dilontarkan ke udara setinggi 30 m oleh piston gas bertekanan tinggi sebelum menghidupkan mesin. Sebenarnya dalam fase desain S-300 direncanakan akan menggunakan sistem hot launch dimana mesin rudal akan langsung dihidupkan didalam tabung peluncur. Namun tim desain S-300 menilai cara peluncuran semacam itu berbahaya bagi kapal pembawa. Dengan demikian skema cold launch digunakan.
Gambar 3: Kendaraan peluncur S-300PT dalam moda siap tembak  Dikarenakan belum siapnya sasis MAZ untuk mengangkut radar dan peluru kendali akhirnya digunakan sasis trailer seperti pada gambar 3 dimana sebelum peluncuran sasis akan "dibuka" terlebih dulu sebelum tabung rudal ditegakkan. Sementara komponen baterai lainnya seperti pos komando dan kontrol peluncuran rudal juga ditempatkan dalam trailer yang ditarik oleh kendaraan Kraz 255 


Akibat dari penggunan sistem "semi-mobile" diatas waktu persiapan pun molor tajam dari 5 menit menjadi 2 jam. Waktu persiapan pun dapat lebih lama bilamana sistem mast 40V6 digunakan.

Dengan demikian S-300PT ini praktis menjadi sistem SAM "semi-mobile" bahkan cenderung ke statis seperti pendahulunya S-75 Dvina. Masalah mobilitas diatas akhirnya terselesaikan pada tahun 1982 dimana sasis MAZ akhirnya tersedia.

Varian S-300 yang ditempatkan di sasis swagerak diberi nama S-300PS yang akan dibahas selanjutnya.

S-300PS
 
Gambar 5: S-300 PS dengan radar komando serang 5N63S pada bagian kiri dan dua unit peluncur 5P58, ciri utama S-300PS adalah salah satu peluncur 5P58 miliknya tidak memiliki unit pengontrol (letak pada gambar peluncur di bagian tengah), melainkan mengikuti kendaraan peluncur lain yang punya kabin kontrol.

S-300PS merupakan kelanjutan dari S-300PT, sistahanud ini bersifat mobile dimana seluruh komponen sistem sudah ditempatkan di sasis swagerak buatan MAZ yang diadopsi dari MAZ 543 yang digunakan untuk mengangkut rudal scud.

Varian ini pun juga memiliki komponen baru yaitu radar manajemen tempur 5N64S (Big Bird A) Sebuah radar phased array dengan kemampuan setara AN/SPY-1 AEGIS serta skema pemanduan SAGG dengan rudal 5V55R
Radar manajemen tempur 5N64 Varian S-300 ini adalah yang pertama kali mempunyai waktu persiapan hingga penembakan yang singkat yaitu 5 menit. Namun bilamana sistem tiang 40V6 atau 40V6M digunakan maka waktu persiapan bertambah higga 2 jam.


Waktu persiapan 5 menit ini pernah menjadi kontroversi karena beberapa petinggi PVO Soviet waktu itu meragukan kemampuan ini. Namun waktu uji coba terjadi masalah teknis yang justru memperlihatkan kemampuan S-300PS. Dalam uji coba tersebut konvoi baterai S-300 mengalami masalah teknis dimana salah satu kendaraan pengangkut rudal mengalami kerusakan mesin.

Alih-alih menjadi bencana, salah satu desainer S-300 senior malah memerintahkan baterai untuk langsung bersiap menembak di tempat saat itu juga. Persiapan hanya memakan waktu 5 menit sesuai spesifikasi dan sasaran berupa drone dapat ditembak jatuh hanya dengan sebuah rudal.

Versi S-300PS ini juga merupakan varian ekspor pertama dari sistem S-300P dengan nama S-300PMU, dan dioperasikan pertama kali oleh negara-negara pecahan Uni Soviet dan China.

Demikian bahasan ini saya akhiri dulu.. untuk disambung lain waktu karena keterbatasan dana.. Saya teruskan bisa cuman nanti saya nggak bisa beli Indomie/pisang goreng untuk menu makan malam hari ini.

Terimakasih sampai jumpa lain waktu.

Read more »

Jumat, 28 Juni 2013

Teori Kendali Pikiran dan Teknik yang Digunakan oleh Media Massa

(Mind Control Theories and Techniques used by Mass Media)
the Vigilant Citizen
Media massa adalah alat yang paling kuat digunakan oleh kelas penguasa untuk memanipulasi massa. Membentuk dan mengendalikan pendapat dan tingkah laku serta menentukan apa yg normal dan apa yang dapat diterima. Artikel ini membahas cara kerja media massa melalui teori-teori pemikir utama, struktur kekuatan dan teknik-teknik dalam menggunakannya, dalam rangka untuk memahami peran media yang sebenarnya dalam masyarakat.
highres
Sebagian besar artikel di situs ini membahas simbolisme gaib yang ditemukan di media massa seperti TV. Dari artikel ini timbul banyak pertanyaan yang lazim berkaitan dengan tujuan dari simbol-simbol dan motivasi dari orang2 yang meroketkan penyanyi tersebut, tetapi tidak mungkin bagi saya untuk memberikan jawaban yang memuaskan atas pertanyaan-pertanyaan tanpa menyebutkan konsep-konsep dan fakta. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk menulis artikel ini untuk memasok latar belakang teoritis dan metodologis dari analisis yang disajikan di situs ini serta memperkenalkan para lulusan bidang komunikasi massa. Beberapa orang membaca artikel saya dan berpikir saya mengatakan “Lady Gaga ingin mengontrol pikiran kita”. Dia hanyalah bagian kecil dari sistem besar yang ada, media massa.
Pemrograman Melalui Media Massa
Media massa adalah bentuk media yang dirancang untuk menjangkau khalayak ramai. Diantaranya televisi, film, radio, koran, majalah, buku, catatan, video game dan internet. Banyak penelitian telah dilakukan pada abad masa lalu untuk mengukur efek media massa pada populasi dalam rangka untuk menemukan teknik terbaik untuk mempengaruhinya. Dari studi muncul ilmu Komunikasi, yang digunakan dalam pemasaran, hubungan masyarakat dan politik. Komunikasi massa merupakan alat yang penting dalam menjamin fungsionalitas dari sebuah demokrasi besar, tetapi juga merupakan alat yang diperlukan untuk kediktatoran. Itu semua tergantung pada penggunaannya.
Dalam kata pengantar 1958 untuk A Brave New World, Aldous Huxley menjelaskan suatu gambaran tentang masyarakat. Dia percaya massa dikendalikan oleh “kekuatan impersonal”, elit yang berkuasa, yang memanipulasi populasi dengan menggunakan berbagai metode.
“Kekuatan impersonal (elite penguasa) mendorong kita sewaktu kita tidak memiliki kendali atas diri kita, membuat mereka dengan mudah mendorong kita ke berbagai arah yg mereka inginkan, yang seringkali menjerumuskan kita ke dalam sebuah mimpi buruk “dunia baru” dan ini adalah keinginan dari “kekuatan impersonal” yang didukung oleh organisasi komersial dan politik yang telah mengembangkan sejumlah teknik baru untuk memanipulasi, demi kepentingan beberapa minoritas. ”
- Aldous Huxley, Preface to A Brave New World
Pandangan suramnya bukanlah hipotesis sederhana atau delusi paranoid. Ini adalah fakta yang didokumentasikan, yang hadir dalam mempelajari dunia yang paling penting di media massa. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Para Pemikir Elit

Walter_Lippmann
Walter Lippmann
Walter Lippmann, seorang intelektual Amerika, penulis, dan pemenang dua kali pemenang dua kali Pulitzer melahirkan salah satu karya tentang penggunaan media massa di Amerika. Dalam Opini Publik (1922), Lippmann membandingkan massa ke dalam “monster besar” dan “ternak yang bingung” yang harus dibimbing oleh pemerintah yang mengatur. Dia menggambarkan para elit yang berkuasa sebagai “kelas khusus yang kepentingannya melampaui lokal”. Kelas ini terdiri dari ahli, spesialis dan birokrat. Menurut Lippmann, para pakar, yang sering disebut sebagai “elit”, yang menjadi mesin pengetahuan yang sebenarnya menjadi cacat utama dari sebuah demokrasi, Demokrasi yang ideal tentunya tidak mungkin menginjak-injak dan menakuti “ternak yang bingung”. Para warga yang dikatakan seperti “Ternak yang bingung” memiliki fungsi untuk menjadi “penonton yang tertarik” tetapi bukan peserta. Partisipasipan adalah tugas dari “orang yang bertanggung jawab”, yang bukan warga biasa.
Media massa dan propaganda karena itu alat yang harus digunakan oleh elit untuk aturan masyarakat tanpa paksaan fisik. Salah satu konsep penting yang disampaikan oleh Lippmann adalah “pembuatan persetujuan”, yang singkatnya, manipulasi opini publik untuk menerima agenda elite. Ini adalah pendapat Lippmann bahwa masyarakat umum tidak memenuhi syarat untuk alasan dan untuk menentukan isu-isu penting. Oleh karena itu penting bagi elit untuk memutuskan “untuk sendiri baik” dan kemudian menjual keputusan-keputusan kepada massa.
Bahwa “pembuatan persetujuan” dari penyempurnaan besar itu tidak ada, saya pikir, ini adalah sangkalan. Proses di mana pendapat publik timbul adalah tentu tidak kurang rumit daripada yang muncul di halaman ini, dan kesempatan untuk manipulasi adalah terbuka bagi siapa saja yang mengerti proses yang cukup jelas. . . . sebagai hasil penelitian psikologis, ditambah dengan sarana komunikasi modern, praktek demokrasi telah berbelok. Sebuah revolusi berlangsung, jauh lebih penting daripada pergeseran kekuatan ekonomi. . . . Di bawah pengaruh propaganda, belum tentu kita memahami arti jahat, konstanta lama pemikiran kita telah menjadi variabel. Hal ini tidak mungkin lagi, misalnya, untuk percaya pada dogma asli demokrasi, bahwa pengetahuan yang dibutuhkan untuk pengelolaan urusan manusia muncul secara spontan dari hati manusia. Dimana kita bertindak pada teori bahwa kita menunjukkan diri kita menipu diri sendiri, dan untuk bentuk persuasi bahwa kita tidak dapat memverifikasi. Hal ini telah menunjukkan bahwa kita tidak dapat mengandalkan pada intuisi, hati nurani, atau kecelakaan pendapat kasual jika kita berurusan dengan dunia luar jangkauan kita.”
–Walter Lippmann, Public Opinion
Ini mungkin menarik untuk dicatat bahwa Lippmann merupakan salah satu pendiri Council on Foreign Relations (CFR)-Dewan Hubungan Luar Negeri, kebijakan luar negeri paling berpengaruh di dunia. Fakta ini akan memberi Anda petunjuk kecil tentang pemikiran elit mengenai penggunaan media.
“Politik dan kekuatan ekonomi di Amerika Serikat terkonsentrasi di tangan “elit penguasa” yang menguasai sebagian besar perusahaan multinasional yang berbasis di AS, media komunikasi utama, universitas swasta besar dan banyak sarana publik. Didirikan pada tahun 1921, Dewan Hubungan Luar Negeri adalah hubungan utama antara perusahaan besar dan pemerintah federal. Telah disebut sebagai “sekolah untuk negarawan” dan dekat untuk menjadi dari apa yang C. Wright Mills katakan, yaitu Power Elite – sekelompok orang yang memiliki kesamaan kepentingan dan membentuk keadaan dunia dari posisi yang kelompok mereka capai, dan merencanakan semuanya di belakang layar. Pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah bagian dari usaha Dewan, serta International Monetary Fund (IMF) dan World Bank.
- Steve Jacobson, Mind Control in the United States
Beberapa anggota CFR saat ini termasuk David Rockefeller, Dick Cheney, Barack Obama, Hillary Clinton, gereja megah-pendeta Rick Warren dan para CEO perusahaan besar seperti CBS, Nike, Coca-Cola dan Visa.
carljung1
Carl Jung
Carl Jung
Carl Jung adalah pendiri psikologi analitis (juga dikenal sebagai psikologi Jung), yang menekankan pemahaman jiwa dengan mengeksplorasi mimpi, seni, mitologi, agama, simbol dan filsafat. Asal usul konsep psikologis yang banyak digunakan saat ini seperti Archetype, the Complex, the Persona, the Introvert/Extrovert dan Synchronicity. Ia sangat dipengaruhi oleh latar belakang okultisme keluarganya. Carl Gustav, kakeknya, adalah seorang Freemason (dia adalah Grand Master) dan Jung sendiri menemukan bahwa beberapa dari nenek moyangnya adalah Rosicrucian. Hal ini mungkin menjelaskan mengapa ia memiliki minat yang besar dalam filsafat Timur dan Barat, alkimia, astrologi dan simbolisme. Salah satu konsep yang paling penting (dan disalahpahami) adalah Kesadaran kolektif/Collective Unconscious.
“Tesis saya, adalah sebagai berikut: Selain dari kesadaran kami, yang bersifat pribadi dan yang kami yakini sebagai jiwa, terdapat sistem psikis kedua yang bersifat kolektif, universal, dan impersonal yang identik pada semua individu. Kesadaran kolektif tidak berkembang secara individu tetapi diwariskan. Terdiri dari bentuk-bentuk pra-ada, yang sempurna, yang hanya bisa menjadi kesadaran sekunder dan yang memberikan bentuk nyata untuk isi psikis tertentu.”
- Carl Jung, The Concept of the Collective Unconscious
jung-carl-time-magazine1
1955 Time Magazine cover featuring Carl Jung. Looks a little like Avatar, doesn’t it?
Transpires ketidaksadaran kolektif melalui keberadaan simbol serupa dan tokoh mitologis dalam peradaban yang berbeda. simbol pola dasar tampaknya akan tertanam di bawah sadar kolektif kita, dan, saat terkena kepada mereka, kami menunjukkan daya tarik alam dan ketertarikan. Simbol tersembunyi oleh karena itu dapat memberikan suatu dampak yang besar pada orang, bahkan jika banyak orang tidak pernah secara pribadi diperkenalkan kepada makna esoteris simbol itu. Media massa pemikir, seperti Edward D. Bernays, ditemukan dalam konsep ini cara yang hebat untuk memanipulasi pribadi publik dan kolektif bawah sadar.
Edward Bernays
Edward Bernays dianggap sebagai “ayah dari hubungan publik” dan konsep yang digunakan ditemukan oleh pamannya, Sigmund Freud untuk memanipulasi masyarakat dengan menggunakan alam bawah sadar. Ia berbagi pandangan Walter Lippmann tentang populasi umum dengan mempertimbangkan hal itu tidak rasional dan tunduk pada “naluri kawanan”. Menurutnya, massa perlu dimanipulasi oleh pemerintah tak terlihat untuk menjamin kelangsungan hidup demokrasi.
“Manipulasi sadar dan cerdas dari kebiasaan terorganisir dan pendapat massa merupakan elemen penting dalam masyarakat demokratis. Mereka yang memanipulasi mekanisme tak terlihat dari masyarakat merupakan pemerintah yang tak terlihat yang merupakan kekuatan yang berkuasa sebenarnya dari negara kita.
Kami diatur, pikiran kita dibentuk, selera kita terbentuk, ide-ide kita disarankan, terutama bila kita mendengar sesuatu yang belum pernah kita dengar. Ini adalah hasil logis dari cara di mana masyarakat demokratis kita diatur. Sejumlah besar manusia harus bekerja sama dengan cara ini jika mereka untuk hidup bersama sebagai masyarakat agar kemasyarakatan berfungsi secara lancar.
“Gubernur-gubernur yang tidak terlihat”, dalam banyak kasus, tidak menyadari identitas sesama anggota mereka di dalam kabinet. ”
- Edward Bernays, Propaganda
Kampanye pemasaran Bernay berperan dalam mengubah fungsi masyarakat Amerika. Dia pada dasarnya menciptakan “konsumerisme” dengan menciptakan budaya dimana membeli untuk kesenangan daripada membeli untuk bertahan hidup. Untuk alasan ini, ia dimasukkan oleh Life Magazine pada Top 100 Amerikan yang paling berpengaruh pada abad ke-20.
Edward_Bernays1
Edward_Bernays
lasswell2
Harold Lasswell
Pada 1939-1940, University of Chicago adalah tuan rumah dari serangkaian seminar rahasia dalam hal komunikasi. Seminar ini didanai oleh Yayasan Rockefeller dan melibatkan para peneliti paling menonjol di bidang komunikasi dan studi sosiologis. Salah satu sarjananya adalah Harold Lasswell, seorang ilmuwan politik terkemuka Amerika dan teori komunikasi, yang mengkhususkan diri dalam analisis propaganda. Ia juga berpendapat bahwa demokrasi, pemerintahan yang diperintah oleh rakyat, tidak bisa mempertahankan dirinya sendiri tanpa suatu elit khusus dan membentuk opini publik melalui propaganda.
Dalam bukunya Encyclopaedia of the Social Sciences, Lasswell menjelaskan bahwa ketika elit memiliki kekurangan dalam hal yg diperlukan untuk memaksa ketaatan dari masyarakat, manajer sosial harus menambahkan pembenaran konvensional “teknik kontrol baru, terutama melalui propaganda.”
Lasswell ekstensif mempelajari bidang analisis untuk memahami efektivitas dari berbagai jenis propaganda. Dalam esainya, Lasswell menjelaskan bahwa, dalam rangka memahami makna pesan (misalnya film, pidato, buku, dll), kita harus mempertimbangkan frekuensi dengan simbol-simbol tertentu yang muncul dalam pesan, arah di mana simbol mencoba membujuk pendapat penonton, dan intensitas dari simbol-simbol yang digunakan.
Lasswell terkenal untuk model analisis medianya berdasarkan:
Who (says) What (to) Whom (in) What Channel (with) What Effect
Dengan model ini, Lasswell menunjukkan bahwa untuk benar menganalisis produk media, kita harus melihat pada yang menghasilkan produk (orang-orang yang memerintahkan penciptaan), yang itu ditujukan (target audiens) dan apa yang efek yang diinginkan produk ini (untuk menginformasikan, untuk meyakinkan, untuk menjual, dll) pada penonton.
Menggunakan video Rihanna sebagai contoh, analisis akan menjadi sebagai berikut: WHO-Siapa yg membuat: Vivendi Universal; APA yg dibuat: artis pop Rihanna; KE SIAPA: konsumen antara usia 9 dan 25; Dengan MEDIA apa: musik video, dan APA EFEKNYA: Menjual image artis, lagu nya, gambar dan pesan dalam musiknya.
Analisis video dan film pada website ini menyadari pentingnya “siapa yang berada di belakang” pesan yang dikomunikasikan kepada publik. Istilah Illuminati sering digunakan untuk menggambarkan kelompok elit penguasa yang menguasai massa yang tidak sadar telah dikuasai secara diam-diam. Meskipun istilah ini cukup simbolis, tetapi menggambarkan kedekatan elit dengan masyarakat rahasia dan pengetahuan gaib. Namun, saya pribadi membenci dengan menggunakan “teori konspirasi” untuk menggambarkan apa yang terjadi di media massa. Jika semua fakta mengenai sifat elitis industri sudah tersedia untuk umum, bisakah masih dianggap sebagai “konspirasi teori”?
Dulu ada berbagai sudut pandang, ide dan pendapat dalam budaya populer. Konsolidasi perusahaan media, bagaimanapun, menghasilkan standarisasi industri budaya. Pernahkah kita bertanya-tanya mengapa semua musik baru-baru ini terdengar sama dan semua film baru-baru ini memiliki pesan yg tampak sama? Berikut ini adalah bagian dari jawabannya:
Kepemilikan Media
media-ownership
aol-time-warner
Seperti digambarkan dalam grafik di atas, jumlah perusahaan yang memiliki media di AS dari 50 perusahaan menjadi 5 perusahaan dalam waktu kurang dari 20 tahun. Berikut adalah perusahaan besar yang berkembang di seluruh dunia dan aset yang mereka miliki.
“Sebuah daftar perusahaan yang dikontrol oleh AOL Time Warner membutuhkan 10 halaman yg berisi daftar 292 perusahaan yang terpisah dan anak perusahaannya. Dari jumlah tersebut, 22nya merupakan usaha patungan dengan perusahaan besar lainnya yang terlibat dalam berbagai keikutsertaan dalam operasi media. Para mitra ini terdiri 3Com, eBay, Hewlett-Packard, Citigroup, Ticketmaster, American Express, Homestore, Sony, Viva, Bertelsmann, Polygram, dan Amazon.com. Beberapa sifat lebih akrab sepenuhnya dimiliki oleh Time Warner termasuk Book-of-the-Month Club; Little, penerbit Brown; HBO, dengan tujuh saluran, CNN, tujuh saluran khusus dan bahasa asing, Road Runner, Warner Brothers Studios; Weight Watchers, Popular Science, dan lima puluh dua perusahaan rekaman yang berbeda “.

- Ben Bagdikan, The New Media Monopoly
AOL Time Warner memiliki:
  • 64 majalah, termasuk Time, Life, People, MAD Majalah dan DC Comics
  • Warner Bros, New Line dan Fine Line Fitur di bioskop
  • Lebih dari 40 label musik, termasuk Warner Bros, Atlantik dan Elektra
  • Banyak jaringan televisi seperti WB Networks, HBO, Cinemax, TNT, Cartoon Network dan CNN
  • Madonna, Sean Paul, The White Stripes
viacom-logo1
Viacom memiliki:
  • CBS, MTV, MTV2, UPN, VH1, Showtime, Nickelodeon, Comedy Central, TNN, CMT dan BET
  • Paramount Pictures, film Nickelodeon, MTV Films
  • Blockbuster Video
  • 1800 layar di bioskop melalui Terkenal Pemain

disney
“Hollywood merupakan jantung, dengan delapan studio produksi film dan distributor: Walt Disney Pictures, Touchstone Pictures, Miramax, Buena Vista Home Video, Buena Vista Home Entertainment, Buena Vista International, Hollywood Pictures, dan Caravan Pictures.
The Walt Disney Company mengontrol delapan penerbit buku dengan Walt Disney Company Book Publishing dan ABC Publishing Group; 17 majalah, ABC Television Network, dengan 10 stasiun yang dimiliki dan dioperasikan sendiri termasuk dalam lima pasar atas; 30 stasiun radio, termasuk semua pangsa pasar utama; 11 saluran kabel, termasuk Disney, ESPN (bersama-sama), A & E, dan History Channel; 13 saluran siaran internasional yang membentang dari Australia ke Brasil, 7 unit produksi dan olahraga di seluruh dunia; dan 17 situs internet, termasuk ABC group, ESPN.sportszone, NFL.com, NBAZ.com, dan NASCAR.com. Lima kelompok musik termasuk Buena Vista, Lyric Street, dan Disney Walt label, dan produksi teater yang tumbuh di film The Lion King, Beauty and the Beast, dan King David. ”
- Ibid
The Walt Disney Company memiliki:
  • ABC, Disney Channel, ESPN, A & E, Sejarah Channel
  • Walt Disney Pictures, Touchstone Pictures, Hollywood Pictures, Miramax Film Corp, Dimensi dan Buena Vista International
  • Miley Cyrus / Hannah Montana, Selena Gomez, Jonas Brothers
logo-VIVENDI-UNIVERSAL
Vivendi Universal memiliki:
  • 27% dari penjualan musik AS dan label meliputi: Interscope, Geffen, A & M, Pulau, Def Jam, MCA, Mercury, dan Universal Motown
  • Universal Studios, Studio Canal, Film Polygram, Canal +
  • Banyak perusahaan internet dan ponsel
  • Lady Gaga, The Black Eyed Peas, Lil Wayne, Rihanna, Mariah Carey, Jay-Z
Sony_Corporation-logo
Sony memilii:
  • Columbia Pictures, Screen Gems, Sony Pictures Classics
  • 15% dari penjualan US Musik, label termasuk Columbia, Epic, Sony, Arista, Jive dan RCA Records
  • Beyonce, Shakira, Michael Jackson, Alicia Keys, Christina Aguilera
Aktor dalam jumlah terbatas dalam industri komunikasi berarti sudut pandang yang terbatas dan ide2nya yg dijual ke masyarakat umum. Ini juga berarti pesan tunggal dapat dengan mudah memenuhi segala bentuk media untuk menghasilkan “persetujuan” dari masyarakat, semisal “ada senjata pemusnah massal di Irak” untuk “melegalkan” invasi ke Iraq.
Standardisasi Pemikiran Manusia
PYE
Penggabungan perusahaan media dalam dekade terakhir menghasilkan oligarki kecil konglomerat media. Apa yang TV tunjukkan, kita ikuti, musik yang kita dengarkan, film-film kita melihat dan surat kabar yang kita baca, semuanya diproduksi oleh 5 perusahaan yang telah saya sebutkan. Pemilik dari konglomerat memiliki hubungan dekat dengan elit dunia dan, dalam banyak hal, mereka ADALAH the elite. Dengan memiliki semua outlet memungkinkan mereka untuk memiliki potensi dalam mencapai massa, konglomerat ini memiliki kekuatan untuk menciptakan di benak orang-orang, satu pandangan dunia kohesif, melahirkan sebuah “standardisasi pemikiran manusia”.
Bahkan gerakan atau gaya yang dianggap marjinal, pada kenyataannya, ekstensi dari pemikiran mainstream. media massa menghasilkan pemberontak mereka sendiri yang pasti melihat bagian tapi masih bagian dari pembentukan. Seniman, kreasi dan ide-ide yang tidak sesuai dengan cara berpikir arus utama yang tanpa ampun ditolak dan dilupakan oleh konglomerat, yang pada gilirannya membuat mereka hampir menghilang dari masyarakat itu sendiri. Namun, ide-ide yang dianggap valid dan diinginkan untuk diterima oleh masyarakat yang terampil dipasarkan ke massa dalam rangka untuk membuat mereka menjadi norma yang lebih jelas.
Pada tahun 1928, Edward Bernays sudah melihat potensi pergerakan besar dalam membakukan pemikiran massa:
“Film Amerika adalah pembawa propaganda pikiran bawah sadar terbesar di dunia saat ini. Ini adalah distributor besar bagi ide-ide dan pendapat. Gambar bergerak dapat standarisasi ide-ide dan kebiasaan suatu bangsa. Karena gambar yang dibuat untuk memenuhi permintaan pasar, mereka mencerminkan, menekankan dan bahkan membesar-besarkan kecenderungan populer yang luas, daripada merangsang ide-ide baru dan pendapat. Gambar gerak avails sendiri hanya ide dan fakta-fakta yang dalam mode. Sebagai surat kabar berusaha untuk menyiapkan berita, ia berusaha untuk menyiapkan hiburan.”
- Edward Bernays, Propaganda
Fakta ini ditandai sebagai bahaya bagi kebebasan manusia di tahun 1930-an oleh para pemikir dari mazhab Frankfurt seperti Theodor Adorno dan Herbert Marcuse. Mereka mengidentifikasi tiga masalah utama dengan industri budaya. Industri ini dapat:

  1. mengurangi manusia yang memiliki kemampuan emansipasi, yang mampu membuat keputusan yang rasional di tengah massa;
  2. mengganti drive yang sah untuk otonomi dan kesadaran diri dengan kemalasan, mengharapkan rasa aman dengan mencocokkan diri dengan dunia luar dan kepasifan, dan
  3. memvalidasi gagasan bahwa laki-laki benar-benar berusaha untuk melarikan diri dari dunia absurd dan kejam di mana mereka hidup dengan kehilangan dirinya dalam kepuasan kondisi hipnosis-diri.
Gagasan pelarian bahkan lebih relevan saat ini dengan munculnya video game online, film 3D dan bioskop rumah. Massa, terus mencari hiburan state-of-the-art, akan resor untuk produk dengan anggaran tinggi yang hanya dapat diproduksi oleh perusahaan-perusahaan media terbesar di dunia. Produk ini mengandung pesan hati-hati yg dapat dihitung dan simbol yang tidak lebih dan tidak kurang dari propaganda hiburan. Masyarakat telah dilatih untuk CINTA propaganda untuk sejauh hal itu membelanjakan uangnya dengan susah payah untuk terkena propaganda hiburan. Propaganda (digunakan dalam kedua arti politik, budaya dan komersial) tidak lagi bentuk komunikasi koersif atau otoritatif yang ditemukan di kediktatoran: ia telah menjadi sinonim hiburan dan kesenangan.
“Sehubungan dengan propaganda pendukung awal keaksaraan universal dan pers bebas yang dibayangkan hanya dua kemungkinan: propaganda mungkin benar, atau mungkin salah. Mereka tidak meramalkan apa sebenarnya yang terjadi, terutama di negara demokrasi barat yang kapitalis – pengembangan industri komunikasi massa yang luas, yang bersangkutan pada umumnya tidak dengan benar atau yang salah, tetapi dengan kenyataan, sama sekali tidak relevan . Singkatnya, mereka gagal untuk memperhitungkan selera rekening manusia hampir tak terbatas untuk selingan.”
- Aldous Huxley, Preface to A Brave New World
Sepotong tunggal media sering tidak memiliki efek yang berlangsung pada jiwa manusia. Media massa, bagaimanapun, dengan sifat maha-nya, menciptakan lingkungan hidup tempat dimana kita berevolusi setiap hari. Hal ini mendefinisikan norma dan tidak termasuk yang tidak diinginkan. Dengan cara yang sama kereta kuda memakai penutup mata sehingga mereka hanya dapat melihat apa yang benar di depan mereka, massa hanya bisa melihat di mana mereka harus pergi.
“Ini dimungkinkan dengan munculnya media massa yang memungkinkan penggunaan teknik propaganda dalam skala sosial. Liputan pers, radio dan televisi untuk menciptakan lingkungan yang membuat propaganda ini bertahan secara terus menerus, abadi dan mempengaruhi secara total nyaris tak terlihat justru karena ia menciptakan lingkungan yang konstan. Media massa menyediakan hubungan penting antara individu dan tuntutan masyarakat teknologi. ”
- Jacques Ellul
Salah satu alasan media massa berhasil mempengaruhi masyarakat adalah karena jumlah ekstensif penelitian tentang ilmu kognitif dan sifat manusia yang telah diterapkan untuk itu.
Teknik-teknik Manipulasi
“Publisitas adalah upaya sengaja untuk mengelola persepsi publik tentang subjek. Subyek publisitas termasuk orang (misalnya, politisi dan seniman), barang dan jasa, organisasi dari semua jenis, dan karya seni atau hiburan. ”
Dorongan untuk menjual produk dan ide-ide kepada massa telah menyebabkan sejumlah penelitian yang belum pernah terjadi sebelumnya, penelitian tentang perilaku manusia dan jiwa manusia. Ilmu kognitif, psikologi, sosiologi, semiotika, linguistik dan bidang terkait lainnya dan masih secara ekstensif diteliti melalui studi yang didanai dengan baik.
“Tidak ada kelompok sosiolog dapat mendekati tim iklan dalam pengumpulan dan pengolahan data sosial yang dieksploitasi. Tim iklan telah menghabiskan miliaran setiap tahun pada penelitian dan pengujian reaksi, dan produk mereka dan mengakumulasi materi tentang berbagi pengalaman dan perasaan dari seluruh masyarakat.”
- Marshal McLuhan, The Extensions of Man
Hasil studi tersebut diterapkan untuk iklan, film, video musik dan media lainnya untuk membuat mereka sebagai berpengaruh mungkin. Seni pemasaran sangat dihitung dan ilmiah karena harus mencapai baik individu dan kesadaran kolektif. Pada produk-produk budaya tinggi anggaran, video tidak pernah “hanya video”, Gambar, simbol dan makna secara strategis ditempatkan dalam rangka untuk menghasilkan efek yang diinginkan.
“Hal ini dengan pengetahuan tentang manusia, kecenderungan nya, keinginannya, kebutuhannya, mekanisme psikis, Otomatisasi nya serta pengetahuan psikologi sosial dan psikologi analitis yang mengolah teknik-teknik propaganda.”
- Propagandes, Jacques Ellul (free translation)
Propaganda hari ini hampir tidak pernah menggunakan argumen rasional atau logis. Langsung menyentuh kebutuhan manusia yang paling mendasar dan naluri untuk menghasilkan respons emosional dan tidak rasional. Jika kita selalu berpikir rasional, kami mungkin tidak akan membeli 50% dari apa yang kita miliki. Bayi dan anak-anak selalu ditemukan dalam iklan yang ditujukan pada perempuan untuk alasan tertentu: studi menunjukkan bahwa gambar anak-anak memicu para wanita untuk insting memelihara, untuk peduli dan untuk melindungi, pada akhirnya menyebabkan simpatik yang bias terhadap iklan.
soda-ads-
Strange old 7up ad using the cuteness of babies

Seks ada dimana-mana di media massa, karena menarik dan menjaga perhatian pemirsa. Langsung menghubungkan kebutuhan hewan kita untuk berkembang biak dan untuk mereproduksi, dan, bila dipicu, naluri ini dapat langsung dilatar pikiran-pikiran rasional lain dalam otak kita.
Subliminal Perception
Bagaimana jika pesan yang dijelaskan di atas mampu mencapai langsung pikiran bawah sadar pemirsa, tanpa pemirsa menyadari apa yang terjadi? Itulah tujuan persepsi subliminal. Iklan frase subliminal diciptakan pada tahun 1957 oleh peneliti pasar AS James Vicary, yang mengatakan ia bisa penonton bioskop untuk “minum Coca-Cola” dan “makan popcorn” dengan pesan-pesan berkedip pada layar untuk waktu yang singkat dan pemirsa tidak sadari.
“Persepsi bawah sadar adalah suatu proses yang disengaja yang dibuat oleh teknisi komunikasi, di mana Anda menerima dan merespon informasi dan instruksi tanpa sadar memberikan petunjuk”
- Steve Jacobson, Mind Control in the United States
Teknik ini sering digunakan dalam pemasaran dan kita semua tahu SEKS telah dijual.
subliminal-imagery
coca-cola-ice-cube-blowjob-subliminal-advert
AXE
Meskipun beberapa sumber mengklaim bahwa iklan subliminal tidak efektif, dokumentasi penggunaan teknik ini di media massa membuktikan bahwa penciptanya percaya pada kekuatan subliminal message ini. Studi terbaru juga terbukti efektif, terutama ketika pesan negatif.

“Sebuah tim dari University College London, yang didanai oleh Wellcome Trust, menemukan bahwa [persepsi subliminal] sangat bagus untuk menanamkan pikiran negatif. Ada banyak spekulasi tentang apakah orang dapat memproses informasi emosional tidak sadar, untuk gambar misalnya, wajah dan kata-kata, “kata Profesor Nilli Lavie, yang memimpin penelitian. Kami telah menunjukkan bahwa orang dapat merasakan nilai emosional pesan subliminal dan telah ditunjukkan secara meyakinkan bahwa orang jauh lebih selaras dengan kata-kata negatif. ”
- Source
A famous example of subliminal messaging in political communications is in George Bush's advertisement against Al Gore in 2000.
Right after the name of Gore is mentioned, the ending of the word "bureaucrats" – "rats" – flashes on the screen for a split second.
rats
The discovery of this trickery caused quite a stir and, even if there are no laws against subliminal messaging in the U.S., the advertisement was taken off the air.
As seen in many articles on The Vigilant Citizen, subliminal and semi-subliminal messages are often used in movies and music videos to communicate messages and ideas to the viewers.
Desensitization
In the past, when changes were imposed on populations, they would take to the streets, protest and even riot. The main reason for this clash was due to the fact that the change was clearly announced by the rulers and understood by the population. It was sudden and its effects could clearly be analyzed and evaluated. Today, when the elite needs a part of its agenda to be accepted by the public, it is done through desensitization. The agenda, which might go against the public best interests, is slowly, gradually and repetitively introduced to the world through movies (by involving it within the plot), music videos (who make it cool and sexy) or the news (who present it as a solution to today's problems). After several years of exposing the masses to a particular agenda, the elite openly presents the concept the world and, due to mental programming, it is greeted with general indifference and is passively accepted. This technique originates from psychotherapy.
"The techniques of psychotherapy, widely practiced and accepted as a means of curing psychological disorders, are also methods of controlling people. They can be used systematically to influence attitudes and behavior. Systematic desensitization is a method used to dissolve anxiety so the the patient (public) is no longer troubled by a specific fear, a fear of violence for example. [...] People adapt to frightening situations if they are exposed to them enough".
- Steven Jacobson, Mind Control in the United States
Predictive programming is often found in the science fiction genre. It presents a specific image of the future – the one that is desired by the elite – and ultimately becomes in the minds of men an inevitability. A decade ago, the public was being desensitized to war against the Arab world. Today, the population is gradually being exposed to the existence of mind control, of transhumanism and of an Illuminati elite. Emerging from the shadows, those concepts are now everywhere in popular culture. This is what Alice Bailey describes as the "externalization of the hierarchy": the hidden rulers slowly revealing themselves.
Occult Symbolism in Pop Culture
metropolis-19281
Metropolis – a movie by the elite, for the elite?
Contrarily to the information presented above, documentation on occult symbolism is rather hard to find. This should not come as a surprise as the term "occult", literally means "hidden". It also means "reserved to those in the know" as it is only communicated to those who are deemed worthy of the knowledge. It is not taught in schools nor is it discussed in the media. It is thus considered marginal or even ridiculous by the general population.
Occult knowledge is NOT, however, considered ridiculous in occult circles. It is considered timeless and sacred. There is a long tradition of hermetic and occult knowledge being taught through secret societies originating from ancient Egyptians, to Eastern Mystics, to the Knights Templar to modern day Freemasons. Even if the nature and the depth of this knowledge was most probably modified and altered throughout the centuries, mystery schools kept their main features, which are highly symbolic, ritualistic and metaphysical. Those characteristics, which were an intricate part of ancient civilizations, have totally been evacuated from modern society to be replaced by pragmatic materialism. For this reason, there lies an important gap of understanding between the pragmatic average person and the ritualistic establishment.
"If this inner doctrine were always concealed from the masses, for whom a simpler code had been devised, is it not highly probable that the exponents of every aspect of modern civilization – philosophic, ethical, religious, and scientific-are ignorant of the true meaning of the very theories and tenets on which their beliefs are founded? Do the arts and sciences that the race has inherited from older nations conceal beneath their fair exterior a mystery so great that only the most illumined intellect can grasp its import? Such is undoubtedly the case."
- Manly P. Hall, Secret Teachings of All Ages
The "simpler code" devised for the masses used to be organized religions. It is now becoming the Temple of the Mass Media and it preaches on a daily basis extreme materialism, spiritual vacuosity and a self-centered, individualistic existence. This is exactly the opposite of the attributes required to become a truly free individual, as taught by all great philosophical schools of thought. Is a dumbed-down population easier to deceive and to manipulate?
"These blind slaves are told they are "free" and "highly educated" even as they march behind signs that would cause any medieval peasant to run screaming away from them in panic-stricken terror. The symbols that modern man embraces with the naive trust of an infant would be tantamount to billboards reading, 'This way to your death and enslavement,' to the understanding of the traditional peasant of antiquity"
- Michael A. Hoffman II, Secret Societies and Psychological Warfare
go-usa
Penutup
Artikel ini menguji para pemikir utama di bidang media massa, struktur kekuasaan media dan teknik yang digunakan untuk memanipulasi massa. Saya yakin informasi ini sangat penting untuk pemahaman dari “mengapa” dalam topik yang dibahas di mureo. “Populasi massal” versus “kelas penguasa” dikotomi dijelaskan dalam banyak artikel bukan “teori konspirasi” (sekali lagi, aku benci istilah ini), tetapi kenyataan telah jelas diperlihatkan dalam industri dalam beberapa abad ini.
Lippmann, Bernays dan Lasswell menyatakan bahwa masyarakat tidak cocok untuk menentukan nasib mereka sendiri, yang merupakan tujuan yang melekat pada demokrasi. Sebaliknya, mereka menyerukan cryptocracy, sebuah pemerintah tersembunyi, sebuah kelas penguasa yang bertanggung jawab atas “kelompok bingung.” Sebagai ide-ide mereka terus diterapkan kepada masyarakat, maka semakin jelas bahwa populasi yang bodoh tidak menjadi kendala bahwa penguasa harus berurusan dengan: Ini adalah sesuatu yang diinginkan dan, memang perlu, untuk memastikan kepemimpinan total. Populasi yang bodoh tidak tahu hak, tidak mencari pemahaman yang lebih besar dari masalah dan tidak berwenang bertanya. Ini hanya mengikuti tren. Budaya populer melayani dan memelihara kebodohan dengan terus melayani sampai hiburan otak-hal rumit dan menyoroti merosotnya mereka sehingga mengidolakan selebriti. Banyak orang bertanya kepada saya: “Apakah ada cara untuk menghentikan ini?” Ya, ada. HENTIKAN MENDENGARKAN OMONG KOSONG MEREKA DAN BACA BUKU.
"If a nation expects to be ignorant and free, it expects what never was and never will be."
- Thomas Jefferson
Diterjemahkan oleh: Mureo

Read more »

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *