Destroyer pertama dari tiga kapal baru revolusioner Angkatan Laut
Amerika Serikat, yang dikenal sebagai DDG 1000, mulai dibawa ke laut
pada 2014, untuk didandani dan dihidupkan.
Teknologi terdepan memungkinkan Destroyer DDG 1000 memiliki kemampuan
canggih, memberikan fleksibilitas tak tertandingi bagi kapal dan secara
dramatis mengurangi kebutuhan awak.
Kapal Perusak Zumwalt class memiliki teknologi Raytheon dan peralatan
yang akan menguntungkan Angkatan Laut selama bertahun-tahun yang akan
datang, terutama:
Total Ship Computing Environment (TSCE)- satu unit, jaringan
terenkripsi yang mengontrol semua aplikasi komputasi kapal, mulai dari
lampu kapal dan mesin kontrol untuk radar dan sistem senjata. TSCE ini
mengambil alih banyak pekerjaan dan otomatisasi tingkat tinggi yang
memungkinkan kapal untuk berjalan lebih efektif dan efisien.
Wadah Elektronik Modular / Electronic Modular Enclosures (EMS) –
inovasi pembuatan kapal menciptakan lebih dari 235 single modul
elektronik siap untuk diintsal dengan cara: integrasi, pemeliharaan dan
upgrade yang mudah. Setiap kapal membawa 16 EMS.
Integrated Undersea Warfare Sistem – dua array sonar (frekuensi
tinggi dan menengah) dalam satu otomatation, sistem lambung kapal
dirancang untuk melindungi kapal dari: ranjau musuh, kapal selam dan
torpedo. Dengan menggunakan algoritma yang canggih, sonar yang lebih
baik memungkinkan kapal destroyer Zumwalt untuk mendeteksi, menghadapi
ancaman dan menghancurkan ancaman musuh.
Vertikal Launching Sistem MK57- Peluncur senjata ‘Maha Karya’, yang
dirancang untuk menembakkan rudal laut, darat dan serangan udara.
Rancangan Modular elektronik MK57 memungkinkan kapal Zumwalt dengan
cepat melakukan penggantian/transisi ke sistem rudal yang lain sehingga
meminimalkan kebutuhan launcher/ peluncur. Peluncur MK57 terkandung dan
dilindungi oleh Peripheral Vertical Launch System (PVLS). Desain dan
posisi PVLS membuat peluncur -dan rudal- tahan terhadap kerusakan akibat
pertempuran dan secara aman mengisolasinya dari awak dan peralatan
kapal.
Kemampuan tambahan yang signifikan dan fitur termasuk:
Sistem Senjata Advance – Setiap kapal membawa dua meriam 155 mm mampu
menembak jauh yang bisa menyerang target dari jarak 63 nautical mils.
Sistem Catu Daya Terpadu – sering disebut kapal “all-electric”,
desain senyap dan ekonomis dari sistem tenaga (power) kapal destroyer
ini, ‘menghasilkan 100 persen energi yang dibutuhkan untuk setiap
propulsi kapal, elektronik dan sistem senjata. Ketika berlayar pada
kecepatan 20 knot, sistem menyediakan 58 MW dari power yang tersimpan,
memungkinkan untuk fleksibilitas dan cadangan energi yang dibutuhkan
untuk mendukung teknologi masa depan.
Perusahaan Raytheon AS, berfungsi sebagai pembangun sistem peralatan
integrator untuk semua sistem elektronik dan peperangan dari program
kapal destroyer Zumwalt ini.
Perusahaan perusahaan AS kini bekerja dengan pihak Angkatan Laut
untuk membuat Destroyer Revolusioner Zumwalt, hidup dan siap beraksi. (Raytheon).
0 komentar:
Posting Komentar