BEIJING - Perseteruan antara China dan Amerika Serikat (AS)
akibat konflik di Laut China Selatan terus meruncing. Dalam pernyataan
terbaru yang dilontarkan, China menyebut AS tengah berusaha menebar
benih-benih kekacaukan di kawasan Asia.
"AS mulai menunjukan ancaman, dengan berusaha menebar kecauan di kawasan Asia-Pasfisik. Mereka menghasut negara-negara yang terlibat bentrokan dengan Beijing di kawasan Laut China Selatan," kata juru bicara kementerian luar negeri China, Hua Chunying.
Hua, seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis (28/5/2015) juga mengingatkan kepada AS, apakah tindakan mereka di kawasan Laut China Selatan sesuai dengan kepentingannya. Dirinya ragu, bila perang benar-benar terjadi di kawasan tersebut, AS akan mendapat keuntungan.
"Jika lokomotif pertumbuhan utama dunia jatuh ke dalam kekacauan, apakah hal itu akan sesuai dan dapat memenuhi kepentingan AS?" tanya Hua. Laut China Selatan merupakan rute pelayaran utama untuk perdagangan internasional, jadi dengan kata lain wilayah itu memang lokomotif ekonomi dunia.
Pernyataan Hua ini sendiri datang hanya beberapa jam setelah Kepala Pentagon, Ashton Carter menegaskan, pihaknya akan terus mengirim pesawat militer dan kapal-kapal perangnya untuk patroli di Laut China Selatan. Dirinya berdalih, kawasan itu merupakan wilayah internasional, di mana pesawat atau kapal dari negara mana pun berhak melakukan navigasi.
Carter juga mendesak China untuk segera menghentikan segala macam pembangunan di kawasan sengketa tersebut. (Baca juga: Tak Takut China, Kapal Perang AS Akan Patroli di Laut China Selatan)
"AS mulai menunjukan ancaman, dengan berusaha menebar kecauan di kawasan Asia-Pasfisik. Mereka menghasut negara-negara yang terlibat bentrokan dengan Beijing di kawasan Laut China Selatan," kata juru bicara kementerian luar negeri China, Hua Chunying.
Hua, seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis (28/5/2015) juga mengingatkan kepada AS, apakah tindakan mereka di kawasan Laut China Selatan sesuai dengan kepentingannya. Dirinya ragu, bila perang benar-benar terjadi di kawasan tersebut, AS akan mendapat keuntungan.
"Jika lokomotif pertumbuhan utama dunia jatuh ke dalam kekacauan, apakah hal itu akan sesuai dan dapat memenuhi kepentingan AS?" tanya Hua. Laut China Selatan merupakan rute pelayaran utama untuk perdagangan internasional, jadi dengan kata lain wilayah itu memang lokomotif ekonomi dunia.
Pernyataan Hua ini sendiri datang hanya beberapa jam setelah Kepala Pentagon, Ashton Carter menegaskan, pihaknya akan terus mengirim pesawat militer dan kapal-kapal perangnya untuk patroli di Laut China Selatan. Dirinya berdalih, kawasan itu merupakan wilayah internasional, di mana pesawat atau kapal dari negara mana pun berhak melakukan navigasi.
Carter juga mendesak China untuk segera menghentikan segala macam pembangunan di kawasan sengketa tersebut. (Baca juga: Tak Takut China, Kapal Perang AS Akan Patroli di Laut China Selatan)
Sumber : SINDOnews
0 komentar:
Posting Komentar