Typhoon-K saat mengikuti Parade Hari Kemenangan, 2015. Foto: Vladimir Fedorenko / RIA Novosti |
Typhoon-K – Reli di Ladang Ranjau
Para pengamat kendaraan militer di seluruh dunia telah sejak lama
menyematkan julukan bagi truk Kamaz yang terus memenangkan reli
internasional Dakar, yang menunjukkan kekuatan dan ketangguhan karakter
kendaraan tersebut.
Perusahaan Kamaz pun menyimak pernyataan-pernyataan yang dilontarkan
oleh para pengamat dan berinisiatif menciptakan salah satu kendaraan
lapis baja terberat di dunia. Kendaraan ini jelas lebih unggul dari
kendaraan lapis baja ringan dan kendaraan infanteri mekanik yang saat
ini digunakan oleh militer Rusia. Typhoon-K dirancang untuk mengangkut
tentara hingga 18 personel sekaligus.
Tentara dan kargo akan terlindungi dengan baik di balik lapis baja
keramik yang terintegrasi, dan kerangka geometris khusus, kursi
perlindungan ranjau, serta senjata canggih akan melindungi mereka dari
serangan ranjau maupun ledakan di darat.
Kemampuan Typhoon-K telah dibuktikan melalui uji coba ekstrem yang
telah ia lalui. Pada saat uji coba, Typhoon ditembak dari berbagai sudut
menggunakan beragam tipe senjata dan diserang oleh beberapa ledakan,
sebagai simulasi medan tempur yang sesungguhnya. Hasil uji coba
menunjukkan, ahwa tentara yang berada di dalam kendaraan tersebut
selamat dan tak mengalami luka yang membahayakan jiwa.
ТМ 5Т58-2 Mark 5 – Sang Pahlawan Sederhana
Foto: press photo
|
Kendaraan ini mengangkut empat misil raksasa yang telah lama menjadi
bintang di parade dan pameran senjata. S-300 dan S-400, misil yang duduk
di atas Tm 5T58, merupakan senjata yang diidamkan oleh banyak negara di
dunia.
Salah satu kelebihan utama sistem semacam S-300 dan S-400 terletak
pada mobilitas tinggi yang memungkinakn mereka melakukan manuver saat
berubah posisi. Untuk itu, sistem misil antipesawat tersebut dilengkapi
dengan kendaraan pengangkutnya. Namun, kendaraan ini jarang terdengar.
Mereka bahkan tidak mendapat julukan cantik, hanya diberi nama TM 5T58-2
Mark 5.
Kendaraan transportasi terbaru dirancang oleh perusahaan Aircraft
Equipment ini 25 persen lebih murah dari pendahulunya dan 35 persen
lebih hemat dalam menggunakan bahan bakar. Selain itu, dengan bantuan TM
5T58-2, sistem S-400 SAM dapat bergerak bebas di segala jenis jalan,
bahkan di medan yang berat. Pasokan gelombang pertama TM akan dikirim ke
tentara Rusia di paruh kedua 2015.
Foto: Anton Denosov / RIA Novost |
Cornet-D mengingatkan kita pada taktik kavaleri Mongolia—serangan
cepat, tembakan akurat, lalu bergerak mundur. Kendaraan ini merupakan
pengembangan terbaru para insinyur KBR.
Cornet-D ini dapat menghancurkan tank, membumi-hanguskan benteng
beton, bahkan menembak jatuh helikopter dan pesawat tanpa awak. Saat
tidak dilengkapi sistem misil, sistem tempur kendaraan ini sama seperti
kendaraan lapis baja biasa, yang melindungi pasukan dari tembakan udara.
Pertahanan utama sistem semacam ini bukan lapis baja, melainkan
mobilitas mereka yang jauh lebih superior dibanding kendaraan lapis baja
lawan. Setiap sistem memiliki delapan misil yang siap tembak, dan
secara keseluruhan Cornet-D dilengkapi dengan 16 misil yang mampu
menembak dua target sekaligus.
Cornet-D menggunakan sistem kontrol sinar laser mekanik otomoatis
yang menerapkan prinsip fire-forget. Misil ini tak menggunakan peralatan
mahal, sehingga produsen dapat menekan biaya produksi dan persyaratan
latihan bagi pengendalinya pun tak terlalu berat.
Sumber : RBTH Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar