Puluhan persenjataan berat, mulai dari tank hingga truk militer, dikirimkan dengan kereta menuju wilayah dekat perbatasan Ukraina. (Reuters/Maria Tsvetkova) |
Moskow,
--
Militer Rusia diam-diam mulai mengirim tentara dan
ratusan persenjataan berat, termasuk peluncur rudal, tank dan artileri
ke dekat Ukraina, seperti yang disaksikan oleh Reuters.
Dalam laporannya Rabu (27/5), reporter kantor berita ini mengaku melihat sendiri pergerakan persenjataan berat bertanda Rusia dipindahkan dengan kereta menuju perbatasan Ukraina. Sementara tentara terlihat tidak mengenakan atribut Rusia, persis seperti kelompok separatis di Ukraina.
Pemandangan ini terlihat di lapangan tembak Kuzminsky, sekitar 50 kilometer dari perbatasan Ukraina. Disebut ini adalah bukti kuat langkah Rusia memusatkan militer mereka mendekati Ukraina.
Padahal sebelumnya Rusia selalu membantah keterlibatan mereka dalam konflik di Ukraine timur, tempat pecahnya konflik antara tentara pemerintah dan pasukan separatis pro-Kremlin.
Dalam laporannya Rabu (27/5), reporter kantor berita ini mengaku melihat sendiri pergerakan persenjataan berat bertanda Rusia dipindahkan dengan kereta menuju perbatasan Ukraina. Sementara tentara terlihat tidak mengenakan atribut Rusia, persis seperti kelompok separatis di Ukraina.
Pemandangan ini terlihat di lapangan tembak Kuzminsky, sekitar 50 kilometer dari perbatasan Ukraina. Disebut ini adalah bukti kuat langkah Rusia memusatkan militer mereka mendekati Ukraina.
Padahal sebelumnya Rusia selalu membantah keterlibatan mereka dalam konflik di Ukraine timur, tempat pecahnya konflik antara tentara pemerintah dan pasukan separatis pro-Kremlin.
Keadaan ini sebelumnya pada awal bulan Mei telah diprediksi oleh
komandan militer NATO Philip Breedlove yang mengatakan gencatan senjata
hanya akan menjadi kesempatan bagi separatis untuk kembali
mempersenjatai diri dan mempersiapkan serangan selanjutnya.
Invasi militer?
Kementerian Pertahanan Rusia menolak mengomentari laporan Reuters tersebut. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga membantah bahwa Rusia mulai mempersiapkan persenjataan untuk menginvasi Ukraina.
Beberapa tentara mengatakan mereka dikirim ke dekat perbatasan hanya untuk berlatih, tidak terkait dengan situasi di Ukraina. Namun seorang mantan tentara tahun lalu mengaku sempat diperintahkan menembakkan roket ke arah Ukraina saat latihan. Dia juga mengatakan, beberapa tentara juga dikirim melintasi perbatasan.
Persenjataan yang dikirimkan Rusia dekat perbatasan di antaranya adalah peluncur roket ganda Uragan, tank, senapan howitzer, dan berbagai persenjataan yang digunakan kelompok separatis di konflik Ukraina.
Reporter Reuters menyaksikan, dan mengabadikan dengan kamera ponsel, sebanyak 16 tank T-72 dan beberapa truk militer dikirim pada Selasa lalu. Selama empat hari sejak Sabtu lalu, sudah ada sedikitnya 26 tank dan 30 peluncur roket Uragan, puluhan truk dan beberapa mobil pengangkut tentara serta howitzer dikirim dengan kereta.
Jalan darat menuju Kuzminsky juga telah diperbaiki, diduga untuk mempermudah perjalanan kendaraan tempur. Jalan ini mengarah ke wilayah Luhanks, Ukraina, yang dikuasai oleh separatis.
Valentina Melnikova, aktivis HAM yang lekat mendampingi keluarga tentara Rusia mengaku mendapat informasi bahwa wilayah Rostov memang dijadikan pos bagi tentara yang ingin ke Ukraina.
Seorang ibu dari tentara Rusia kepada Melnikova mengatakan bahwa putranya mendengar komandan mengatakan bahwa mereka akan dikirim ke Rostov setelah 20 Mei untuk menuju Ukraina.
"Mereka akan menandatangani surat soal kerahasiaan informasi dan soal bertindak secara sukarela," kata Melnikova.
Invasi militer?
Kementerian Pertahanan Rusia menolak mengomentari laporan Reuters tersebut. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga membantah bahwa Rusia mulai mempersiapkan persenjataan untuk menginvasi Ukraina.
Beberapa tentara mengatakan mereka dikirim ke dekat perbatasan hanya untuk berlatih, tidak terkait dengan situasi di Ukraina. Namun seorang mantan tentara tahun lalu mengaku sempat diperintahkan menembakkan roket ke arah Ukraina saat latihan. Dia juga mengatakan, beberapa tentara juga dikirim melintasi perbatasan.
Persenjataan yang dikirimkan Rusia dekat perbatasan di antaranya adalah peluncur roket ganda Uragan, tank, senapan howitzer, dan berbagai persenjataan yang digunakan kelompok separatis di konflik Ukraina.
Reporter Reuters menyaksikan, dan mengabadikan dengan kamera ponsel, sebanyak 16 tank T-72 dan beberapa truk militer dikirim pada Selasa lalu. Selama empat hari sejak Sabtu lalu, sudah ada sedikitnya 26 tank dan 30 peluncur roket Uragan, puluhan truk dan beberapa mobil pengangkut tentara serta howitzer dikirim dengan kereta.
Jalan darat menuju Kuzminsky juga telah diperbaiki, diduga untuk mempermudah perjalanan kendaraan tempur. Jalan ini mengarah ke wilayah Luhanks, Ukraina, yang dikuasai oleh separatis.
Valentina Melnikova, aktivis HAM yang lekat mendampingi keluarga tentara Rusia mengaku mendapat informasi bahwa wilayah Rostov memang dijadikan pos bagi tentara yang ingin ke Ukraina.
Seorang ibu dari tentara Rusia kepada Melnikova mengatakan bahwa putranya mendengar komandan mengatakan bahwa mereka akan dikirim ke Rostov setelah 20 Mei untuk menuju Ukraina.
"Mereka akan menandatangani surat soal kerahasiaan informasi dan soal bertindak secara sukarela," kata Melnikova.
Sumber : CNN Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar