Rusia akan ikut memanaskan situasi Laut China Selatan dengan mengambil bagian dalam latihan militer di kawasan ini.
“Rusia akan melakukan latihan angkatan laut di Laut China Selatan
pada tahun 2016, bersama-sama dengan mitra-mitranya di Asia Pasifik, “
kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov mengatakan pada
pertemuan puncak pertahanan di Singapura, Sabtu 30 Mei 2015
Berbicara di Shangri-La Dialogue puncak pertemuan menteri pertahanan,
Antonov mengatakan bahwa Rusia semakin khawatir dengan keamanannya
dengan mengutip penyebaran perisai rudal US, terorisme dan “revolusi
warna.” Rusia untuk pertama kalinya latihan melakukan bersama dengan
Brunei pada tahun 2016.
“Kami prihatin dengan kebijakan AS di wilayah tersebut, terutama
karena setiap hari menjadi terfokus pada penahanan sistemik Rusia dan
China,” kata Antonov.
Antonov juga mengatakan bahwa kebijakan AS di wilayah tersebut semakin ditujukan terhadap China dan Rusia, dan bahwa kapal perusak rudal AS menimbulkan ancaman bagi stabilitas di kawasan itu.
Antonov juga mengatakan bahwa kebijakan AS di wilayah tersebut semakin ditujukan terhadap China dan Rusia, dan bahwa kapal perusak rudal AS menimbulkan ancaman bagi stabilitas di kawasan itu.
“Meskipun kekhawatiran kita tentang arsitektur pertahanan rudal
global AS, mereka terus mengganggu kebijakan stabilitas strategis,
menambahkan segmen regional anti-rudal ‘perisai’ di Asia-Pasifik,” kata
Antonov.
Antonov juga mengutip Vietnam sebagai contoh terakhir dari tekanan
AS, di mana negara itu dipaksa untuk melarang pesawat jarak jauh Rusia
mendarat di bandara Vietnam.
“Tujuannya adalah untuk mengurangi kemungkinan menggunakan lapangan
udara asing dan port oleh Angkatan Laut Rusia dan Angkatan Udara,”
tambahnya.
Di bagian lain Antonov mengatakan bahwa terorisme berubah menjadi
kekuatan yang mengancam di beberapa negara di seluruh dunia dan telah
menjadi ancaman Wilayah Asia-Pasifik bersama pembajakan, kejahatan cyber
dan perdagangan narkoba. “Hal ini mengkhawatirkan bahwa teroris di
beberapa negara yang beralih menjadi kekuatan nyata dan bercita-cita
untuk datang ke kekuasaan di beberapa negara,” kata Antonov sebagaimana
dilansir Sputnik.
Sumber : Jejaktapak
Setiap ada konflik di suatu negara pasti ada AS&SEKUTU (NATO/PBB), gak bisa di biarin ituh..ujung'nya pasti invasi, emank biang perang ituh AS&SEKUTU(NATO/PBB)
Setiap ada konflik di suatu negara pasti ada AS&SEKUTU (NATO/PBB), gak bisa di biarin ituh..ujung'nya pasti invasi, emank biang perang ituh AS&SEKUTU(NATO/PBB)