Sebanyak 27 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dari Koarmatim dalam
waktu dekat akan terlibat Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2013.
Kapal-kapal perang tersebut ditinjau langsung Kepala Staf Angkatan Laut
(Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio pada saat Apel Gelar Kekuatan TNI
Angkatan Laut di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jum’at, 26 April
2013.
Kapal perang Koarmatim yang akan terlibat dalam Latgab TNI 2013 tersebut terdiri dari berbagai jenis, diantaranya kapal
kombatan jenis Perusak Kawal Rudal (PKR), SIGMA, kapal selam, kapal
amfibi dan Landing Platform Dock (LPD) Kapal Cepat Rudal (KCR) dan Kapal
Cepat Torpedo (KCT), Kapal Buru Ranjau (BR) dan Penyapu Ranjau (PR),
Kapal Patroli Cepat (Fast Patrol Boat) dan kapal bantu.
Selain 27 kapal perang dari Koarmatim, TNI AL juga mengerahkan 15 kapal perang lainnya yaitu 19 KRI dari Koarmabar dan 6 KRI dari Kolinlamil, sehingga jumlah total kapal perang yang dikerahkan dalam Latgab TNI 2013 nantinya sebanyak 42 KRI.
Selain 27 kapal perang dari Koarmatim, TNI AL juga mengerahkan 15 kapal perang lainnya yaitu 19 KRI dari Koarmabar dan 6 KRI dari Kolinlamil, sehingga jumlah total kapal perang yang dikerahkan dalam Latgab TNI 2013 nantinya sebanyak 42 KRI.
Secara umum, Gelar Kekuatan Laut tersebut menampilkan seluruh kekuatan
yang tergabung dalam Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) TNI AL, mulai
dari kapal perang, pesawat udara, Marinir dan pangkalan. Sedangkan
personel TNI AL yang terlibat dalam latihan gabungan ini berjumlah sekitar 6.500
orang.
"Gelar Kekuatan ini secara kuantitas melibatkan sebagain besar kekuatan
TNI Angkatan Laut, demikian pula secara kualitas menampilkan kekuatan
yang telah dipersiapkan dengan maksimal untuk melaksanakan latihan dan
operasi," ujar Kasal Marsetio.
Kapal-kapal perang tersebut dalam Latgab TNI 2013 tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Laut (Kogasgabla) dan Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib). Unsur Kogasgabla terdiri dari kapal-kapal kombatan, kapal rudal, dan penyapu ranjau, sedangkan unsur Kogasgabfib terdiri dari kapal amfibi dan LPD, Pasukan Khusus (Pasus) TNI AL Kopaska dan Taifib, Penyelam Tempur, dan helikopter. Jajaran Kogasgabfib ini mengangkut Pasukan Pendarat (Pasrat) Marinir dan material tempurnya.
Pada Latgab TNI kali ini, Korps Marinir mengerahkan 17 BMP-3F (Boyevaya Mashina Pyekhota), 33 BTR-50 (Browne Transporter), 7 LVT-7A1 (Landing Vehicle Track), serta 2 BVP-2 (Bojove Vozidlo Pechoty), total 59 tank amfibi. Untuk kekuatan artileri, dikerahkan 2 unit Roket Multi Laras RM-70/Grad, 4 unit meriam Howitzer 105 mm ditambah 16 perahu karet, dan lebih dari 2.000 prajurit Marinir yang kesemuanya diangkut dengan kapal perang LST dan LPD.
Sementara itu Puspenerbal mengerahkan 3 pesawat Intai Maritim jenis
Cassa dan 5 helikopter untuk pendaratan Marinir Lintas Heli. Secara
keseluruhan kekuatan pasukan TNI yang dilibatkan dalam Latihan Gabungan
tersebut berjumlah sekitar 16.745 prajurit.
Pada acara Gelar Kekuatan TNI AL tersebut, Kasal didampingi Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum selaku Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan (Wapangkogasgab), meninjau kesiapan peralatan tempur dan kapal-kapal perang. Seluruh pejabat tinggi TNI AL dan para Pangkotama hadir dalam inspeksi tersebut, termasuk Komandan Pasmar-1 Surabaya Brigjen TNI Marinir Siswoyo Hari S, yang saat itu bertindak selaku Komandan Upacara.
Pada acara Gelar Kekuatan TNI AL tersebut, Kasal didampingi Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum selaku Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan (Wapangkogasgab), meninjau kesiapan peralatan tempur dan kapal-kapal perang. Seluruh pejabat tinggi TNI AL dan para Pangkotama hadir dalam inspeksi tersebut, termasuk Komandan Pasmar-1 Surabaya Brigjen TNI Marinir Siswoyo Hari S, yang saat itu bertindak selaku Komandan Upacara.
Kredit foto : ANTARA/Eric Ireng/am
0 komentar:
Posting Komentar