SURABAYA - Majelis
Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur (Jatim) tidak setuju jika ajang final
Miss World dikatakan sebagai ajang untuk menaikkan nilai pariwisata
Indonesia. Itulah sebabnya MUI Jatim minta Presiden SBY agar ajang Miss
World yang akan digelar di Sentul International Convention Center
(SICC), Bogor, pada 28 September, dibatalkan.
“Acara kontes dengan promosi wisata adalah sesuatu
alasan yang dipaksa-paksakan. Masih banyak cara lain yang lebih
terhormat dan bermartabat untuk mengharumkan nama bangsa berprestasi
agar Indonesia dikenal di kancah dunia, tanpa harus merendahkan martabat
perempuan,” tegas Ketua MUI Jawa Timur KH Abdusshomad Buchori kepada
wartawan.
Seperti dikatakan KH Abdusshomad Buchori, MUI Jatim
secara resmi telah mengirim surat penolakan kepada Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY). Penolakan ajang Miss World itu tertuang dalam
rapat kerja daerah MUI Jatim yang digelar di Sidoarjo. “Penolakan itu
menjadi salah satu rekomendasi dalam rakerda MUI Jatim dan disetujui
ormas Islam di Jatim,” imbuhnya.
MUI Jatim sempat menolak menerima audiensi dari pihak
Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) selaku penyelenggara Miss World
2013 yang akan digelar di Bali dan Jakarta.
Seperti diketahui, tanggal 11 April 2013, RCTI mengirimkan surat via
Fax kepada MUI Jatim. Surat yang ditujukan langsung Kepada Ketua MUI
Jawa Timur ini, berisi perihal audiensi Miss Indonesia 2013. Surat
bernomor; 134/CORSEC-IV/2013 yang ditandatangani oleh Wakil Direktur
Utama RCTI, Beti P Santoso berisi tentang permintaan audiensi tim RCTI
dan Miss Indonesia 2013 dengan MUI Jatim. Audiensi ini berkaitan dengan
akan diselenggarakannya Miss World 2013, pada bulan September 2013
mendatang, di mana Bali dan Jakarta akan menjadi tuan rumah.
Awalnya, rencana audiensi Tim RCTI dan Miss Indonesia
2013 diusulkan pihak RCTI hari Kamis, 18 April 2013, pukul, 16.00-17.30
WIB di kantor MUI Surabaya. Namun MUI Jatim menolaknya dengan
mengeluarkan surat jawaban bernomor B-56/MUI/JTM/IV/2013.
Sementara itu, pihak RCTI mendatangi Pemprov Jatim untuk
meminta dukungan. Rombongan panitia Miss World diterima Wakil Gubernur
Jatim, Saifullah Yusuf di kantornya, Jalan Pahlawan Surabaya.
Pemprov Jatim justru mendukung pelaksanaan Miss World
bisa dilaksanakan di Indonesia. Selain bangga bisa menjadi tuan rumah
ajang internasional, kegiatan ini, kata Pemprof Jatim dinilai mampu
mendongkrak kunjungan wisata di Indonesia.
Kiai Abdusshomad meyakinkan, pihaknya hanya ingin
membantu pemerintah untuk memuluskan pembangunan di bidang
akhlak.“Indonesia kan salah satu negara Muslim. Apalagi acara puncaknya
di Bogor yang merupakan salah satu kota santri dan ulama di Bogor sudah
menolak. Kita susahnya bangun umat untuk jadi lebih baik kok malah
obok-obok seenaknya. Tidak ada tendesi apa-apa, tolong semua pihak
memahami,” tegasnya.
Tak hanya itu, kata Abdusshomad, jika ajang tersebut
tetap dilanjutkan dan digelar, pihaknya khawatir terjadi konflik.
“Sekarang kan Indonesia sedang membangun ekonomi, membangun akhlak dan
negara ini bukan negara hedonisme. Tolong jangan sampai terjadi konflik
jika tetap dilanjutkan. Mumpung masih jauh, ditolak saja,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jawa Timur
-- meliputi 52 ormas islam di seluruh Jatim -- menolak adanya acara
Miss World 2013 yang akan digelar di Indonesia, dengan mengirimkan surat
pernyataan keberatan kepada Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. [desastian]
(voa-islam.com)
0 komentar:
Posting Komentar