Boeing meluncurkan versi terbaru dari konsep jet tempur generasi keenam
F/A-XX pada saat pameran Navy League's Sea-Air-Space di Washington
minggu ini.
Jet tempur siluman "tak berekor" dan bermesin ganda ini dikonsep oleh Boeing untuk Angkatan Laut AS dalam dua jenis, yaitu yang berawak dan tidak berawak. Jet tempur ini akan memiliki inlet supersonik yang mengingatkan kita pada F-35 Joint Strike Fighter (JSF).
Konsep Boeing untuk F/A-XX juga akan melengkapi pesawat ini dengan canard. Minimnya permukaan ekor (tail) menunjukkan pesawat tersebut akan dioptimalkan untuk semua aspek broadband siluman, yang nantinya akan diperlukan untuk operasi-operasi tempur yang paling menantang.
Di dalam catatan Boeing, versi berawak dari Boeing F/A-XX ini adalah penempatan visibilitas cockpit-rearward tanpa bantuan alat sensor yang mirip dengan F-35, yang didistribusikan oleh sistem aperture dari enam kamera inframerah.
Konsep Boeing F/A-XX merupakan jawaban atas permintaan Angkatan Laut AS pada April 2012 lalu yang meminta pengganti untuk Boeing F/A-18E/F Super Hornet dan armada EA-18G Growler pada tahun 2030. Armada Super Hornet Angkatan Laut AS diperkirakan akan mencapai batas pemakaian 9000 jam terbang pada tahun tersebut. Dari beberapa pabrikan jet tempur AS, hanya Boeing yang berminat pada program ini.
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meminta masukan industri dan kandidat solusi untuk pesawat yang berbasis CVN (nuclear-powered Aircraft carrier / kapal induk bertenaga nuklir) guna memberikan supremasi udara dengan kemampuan serangan multi-fungsi di area yang anti-akses / berbahaya," Angkatan Laut AS menyatakan. "Misi utama meliputi dan tidak terbatas pada, air warfare, strike warfare, surface warfare dan dukungan udara (close air support / CAS)."
Para petinggi Angkatan Laut AS mengatakan bahwa mereka sangat mengharapakan desain F/A-XX baru ini akan meningkatkan jangkauan dan kinerja yang jauh lebih unggul dari semua pesawat taktis yang ada saat ini. Selain akan menggantikan Super Hornet, F/A-XX ini juga direncanakan untuk menggantikan armada F-22 Raptor Angkatan Udara AS. (FS)
Jet tempur siluman "tak berekor" dan bermesin ganda ini dikonsep oleh Boeing untuk Angkatan Laut AS dalam dua jenis, yaitu yang berawak dan tidak berawak. Jet tempur ini akan memiliki inlet supersonik yang mengingatkan kita pada F-35 Joint Strike Fighter (JSF).
Konsep Boeing untuk F/A-XX juga akan melengkapi pesawat ini dengan canard. Minimnya permukaan ekor (tail) menunjukkan pesawat tersebut akan dioptimalkan untuk semua aspek broadband siluman, yang nantinya akan diperlukan untuk operasi-operasi tempur yang paling menantang.
Di dalam catatan Boeing, versi berawak dari Boeing F/A-XX ini adalah penempatan visibilitas cockpit-rearward tanpa bantuan alat sensor yang mirip dengan F-35, yang didistribusikan oleh sistem aperture dari enam kamera inframerah.
Konsep Boeing F/A-XX merupakan jawaban atas permintaan Angkatan Laut AS pada April 2012 lalu yang meminta pengganti untuk Boeing F/A-18E/F Super Hornet dan armada EA-18G Growler pada tahun 2030. Armada Super Hornet Angkatan Laut AS diperkirakan akan mencapai batas pemakaian 9000 jam terbang pada tahun tersebut. Dari beberapa pabrikan jet tempur AS, hanya Boeing yang berminat pada program ini.
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meminta masukan industri dan kandidat solusi untuk pesawat yang berbasis CVN (nuclear-powered Aircraft carrier / kapal induk bertenaga nuklir) guna memberikan supremasi udara dengan kemampuan serangan multi-fungsi di area yang anti-akses / berbahaya," Angkatan Laut AS menyatakan. "Misi utama meliputi dan tidak terbatas pada, air warfare, strike warfare, surface warfare dan dukungan udara (close air support / CAS)."
Para petinggi Angkatan Laut AS mengatakan bahwa mereka sangat mengharapakan desain F/A-XX baru ini akan meningkatkan jangkauan dan kinerja yang jauh lebih unggul dari semua pesawat taktis yang ada saat ini. Selain akan menggantikan Super Hornet, F/A-XX ini juga direncanakan untuk menggantikan armada F-22 Raptor Angkatan Udara AS. (FS)
artileri.org
0 komentar:
Posting Komentar