Kamis, 31 Oktober 2013

Batalyon Infanteri Mekanis TNI AD



Prajurit Batalyon Infanteri Mekanis 202/Tajimalela (photo: id-photographer.com)

Perkembangan teknologi di dunia militer menuntut perubahan taktik dan strategi demi memenangkan suatu pertempuran. Pada awal abad ke 21, satuan Light Infanteri atau Infanteri berjalan, masih menjadi kekuatan utama angkatan darat di semua Negara. Akan tetapi dengan tuntutan mobilitas yang tinggi serta efektifitas penggunaan manpower maka banyak negara mulai menggunakan system Mounted Infantry atau Infanteri Mekanis, termasuk Indonesia.

Saat ini TNI AD memiliki 3 batalyon infanteri Mekanis yang berada di bawah Brigade Infanteri-1 PIK/Jayasakti, Kodam Jaya. Ketiga Batalyon Infanteri Mekanis itu adalah: Batalyon Infanteri Mekanis 201/Jaya Yudha, Batalyon Infanteri Mekanis 202/Tajimalela serta Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning.

Batalyon Infanteri Mekanis 201/Jaya Yudha

Batalyon Infanteri Mekanis 201/Jaya Yudha diresmikan pada tanggal 16 Februari 2010 dan bermarkas di Jl. Raya Bogor Km 26 Gandaria Jakarta Timur. Perbedaan yang paling menonjol dari Batalyon Infanteri Mekanis adalah penggunaan Kendaraan Tempur berupa Panser yang jumlahnya sebanyak 82 kendaraan tempur Panser, untuk Yonif Mek 201/JY.



Sertijab Danyonif Mekanis 201/JY dari Letkol Inf Ganda Simatupang kepada Mayor Inf Patar Sitorus, 15/10/2013 (photo: tniad.mil.id)

Batalyon Infanteri Mekanis 201/Jaya Yudha mempunyai tugas melaksanakan pertempuran jarak dekat di darat dengan menggunakan kendaraan tempur angkut lapis baja guna mencari, mendekati, menghancurkan dan menawan musuh serta merebut, menguasai dan mempertahankan medan, baik berdiri sendiri maupun dalam hubungan yang lebih besar dengan Brigade Infanteri ataupun Komando Utama (Kotama). kemampuan bela diri para prajurit Batalyon Infanteri Mekanis 201/Jaya Yudh rata-rata telah tingkat Dan satu Karate. Satuan ini berada di bawah jajaran Satuan Brigade Infanteri 1 Pengamanan Ibu Kota/Jaya Sakti Kodam Jaya.

Batalyon Infanteri Mekanis 202/Tajimalela

Pada tahun 2010, KSAD Jenderal George Toisutta mencanangkan pembangunanan 3 Batalyon Mekanis di 3 Kodam yang dimulai dari Kodam Jaya. Tujuan pembentukan Btalyon Infanteri Mekanis untuk mensetarakan kekuatan dan kemampuan tempur serta mobilitas satuan TNI Angkatan Darat dengan satuan-satuan angkatan darat negara maju yang telah memiliki kemampuan mekanis.

Untuk tujuan itu, dibentuk lagi Batalyon Infanteri Mekanis 202/Tajimalela pada bulan Juni 2011 bermarkas di Rawalumbu Bekasi Jawa Barat. batalyon ini telah menerima 45 unit ranpur ANOA 6×6 yang menjadi kekuatan baru di jajaran TNI-AD dalam upaya meningkatkan kekuatan pertahanan.



Prajurit Batalyon Infanteri Mekanis 202/Tajimalela (photo: id-photographer.com)

Batalyon Infanteri Mekanis dilatih untuk melakukan perang kota. Di pertengahan September 2013, Yonif 202 Mekanis/Tajimalela melakukan latihan perang kota dengan Tentara Batalyon 1 Brigade 5 Infantri Darwin Australia, bertempat di bertempat di IPSC/PMPP TNI, Sentul, Bogor. Latihan itu untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan, baik perorangan maupun tingkat satuan dari para prajurit Batalyon Infanteri Mekanis.

Batalyon Infanteri Mekanis 203 Arya Kamuning.

Batalyon Infanteri Mekanis yang dibentuk di bawah Brigade Infanteri 1 Pengamanan Ibukota/Jaya Sakti adalah Yonif Mekanis 203/ Arya Kamuning. Batalyon ini memiliki sejarah yang panjang dalam operasi militer maupun berubahan teritorial.




Serah terima Jabatan Danyonif Mekanis 203/AK dari Letkol Inf Raden Dwi Tjahyo Harsono kepada Mayor Inf Irhamni Zainal, 28/10/2013 (photo: tniad.mil.id)

Singkat cerita, pada tahun 1962 Yonif 325/Arya Kamuning yang semula di bawah Brigade Infanteri 1 Siliwangi (Brigif 1/Slw) dijadikan pasukan organik Brigif 12/Guntur. Selanjutnya 1 Januari 1964, Yonif 325/Arya Kamuning dimasukkan ke dalam Kodam V/Jayakarta dan berubah nama menjadi Yonif 203/ Arya kamuning. Pada tahun 2012, Batalyon ini berubah nama dan mendapatkan status menjadi Yonif Mekanis 325/ AK.

Pengembangan Batalyon Infanteri Mekanis

Untuk meningkatkan kemampuan mereka, ketiga Batalyon Infanteri Mekanis yang berada di bawah Kodam Jaya, sering terlibat dalam Pasukan PBB yang bertugas di Lebanon maupun Kongo. Batalyon Infanteri Mekanis, juga secara rutin melakukan latihan perang dengan Batalyon Mekanis negara sahabat, seperti dengan Singapura dalam Safkar Indopura 2013.



Latihan Batalyon Infanteri Mekanis, Kartikaburra-2012, Darwin Australia (photo: ikahan.com)

Sebelumnya 26 Agustus hingga 22 September 2012 sejumlah personel Batalyon Infanteri Mekanis melakukan latihan bersama tentara Australia di Puckapunyal, Victoria dan 1st Brigade di Darwin dalam Kartikaburra 2012. Kegiatan Kartikaburra Exchange Program merupakan kegiatan pertukaran perwira TNI AD ke Australia untuk melihat dan mencari informasi tentang pembinaan satuan mekanis Australian Army yang telah menggunakan model infanteri mekanis sebagai satuan utamanya.




Latihan Bersama Indonesia – Australia (JOCIT)

Brigade Infanteri-1 PIK/Jayasakti

Brigade Infanteri-1 PIK/Jayasakti merupakan pasukan yang bertugas mengamankan Ibukota Negara Indonesia, Jakarta. Komposisi pasukan ini:
Yonif 201/Jaya Yudha (basis Gandaria, Jakarta Timur)
Yonif 202/Taji Malela (basis Bekasi)
Yonif 203/Arya Kemuning (Tangerang)
Yonkav 9/Cobra di Serpong, Tangerang
Peleton Intai Keamanan (Tontaikam)
Kompi Protokol

Brigade Infanteri 1-1 Pik/Jaya, memiliki unit yang lebih kecil yakni Peleton Intai Keamanan (Tontaikam), dengan kemampuan super dalam menanggulangi aksi terorisme. Untuk selalu terampil dan kemampuannya terpelihara, satuan ini memiliki program pelatihan yang terus menerus, sehingga Tontaikam selalu siap digerakkan kapan saja. Latihan itu termasuk dengan satuan anti teroris dari Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Polri. Komandan Peletonnya berpangkat Letnan Satu dengan jumlah personel 46 orang.



Latihan Batalyon Infanteri Mekanis, Kartikaburra-2012, Darwin Australia (photo: ikahan.com)

TNI Angkatan Darat berencana membentuk tiga Batalyon Infanteri Mekanis di tiga komando daerah militer (kodam) untuk menghadapi ancaman sesuai perkembangan lingkungan strategis global yang makin dinamis dan beragam. Pembentukan tiga batalyon infanteri mekanis merupakan bagian dari penataan organisasi Angkatan Darat menghadapi tuntutan dan kebutuhan organisasi, agar lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan tugas. Selain di Kodam Jaya, Batalyon Infanteri Mekanis juga akan dibentuk di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih dan Kodam VI/ Tanjungpura.






Read more »

[Foto] Mengintip Persiapan Latihan Angkasa Yudha 2013

TNI AU akan menggelar latihan perang di Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (31/10/2013) besok. Para personel TNI AU sudah melakukan berbagai persiapan jelang latihan bersandi Angkasa Yudha 2013 tersebut.


Sejumlah pesawat tempur TNI AU sudah tiba di Lanud Rinai.

Beberapa personel TNI AU mengecek kesiapan pesawat tempur.

Beberapa personel TNI AU memeriksa pesawat tempur.

Tiga pesawat Hawks sudah tiba di Lanud Rinai.

Beberapa personel TNI AU mengecek salah satu pesawat tempur.

Seorang personel TNI AU menyiapkan rudal pesawat.

Sejumlah warga menonton persiapan latihan di Lanud Rinai.


detik

Read more »

Mengkaji Urgensi Rudal Permukaan-Udara Jarak Jauh untuk Pertahanan Udara Nasional Indonesia




“To have command of the air means to be able to cut an enemy’s army and navy off from their bases of operation and nullify their chances of winning the war.” — General Giulio Douhet
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terhimpit diantara dua samudra dan dua benua dengan luas total 1,904,569 km2 yang memiliki komposisi luas daratan 1,811,569 km2 dan luas perairan 93,000 km2[1]. Dengan daerah seluas itu dan kondisi geografis pulau yang terpisah-pisah dengan laut, tentunya kedaulatan Indonesia terutama kedaulatan atas ruang udara menjadi sangat rentan terhadap ancaman-ancaman dari luar. Banyak sekali pelanggaran terhadap kedaulatan kita atas ruang udara yang merupakan wilayah blank spot terjadi. Di sini penulis tertarik untuk membahas ancaman udara yang sangat mungkin mengganggu kedaulatan negara kita dan seperti yang sudah kita ketahui bersama kedaulatan penuh atas ruang udara tidak hanya berasal dari jumlah dan kualitas pesawat tempur, jumlah dan kualitas radar, tetapi juga Surface to Air Missile (Rudal Permukaan-Udara) sebagai pertahanan udara di permukaan. Dulu pada jaman Perang Dunia ke II, dimana ilmu pengetahuan tentang computer embedded, sensor, dan rudal belum benar-benar matang, ada istilah “The bomber will always get through” yang berarti pesawat pembom pada masa itu selalu berhasil menembus pertahanan kota dan melakukan pengeboman oleh sebab itu pertahanan terbaik pada masa itu adalah dengan menyerang pangkalan militer lawan sebelum pesawat pembom menyerang kota. Setelah Perang Dunia ke II ilmu pengetahuan akan radar, computer embedded, rudal dan sensor yang berkembang pesat menyebabkan lahirnya rudal pertahanan udara / meriam pertahanan udara yang berpemandu radar menyebabkan kecilnya kemungkinan pesawat pembom dapat mencapai target mereka. Inilah masa dimana rudal pertahanan udara mulai memegang peranan yang sangat penting dalam menjaga ruang udara dari ancaman seperti pesawat pengebom strategis. Taktik peperangan-pun berubah dimana pada saat perang dingin, pesawat pembom tidak lagi dijadikan sebagai andalan serangan melainkan rudal balistik dengan hulu ledak nuklir.

Pada jaman keemasannya dulu di tahun 1960-an, TNI pernah memiliki rudal pertahanan jarak menengah S-75 Dvina (SA-2 Guideline) yang menjadi salah satu andalan dalam pertahanan udara TNI dan bahkan sempat mendeteksi sebuah pesawat high altitude surveillance U2 Amerika Serikat yang terbang di langit Jakarta tetapi sejak terjadinya pemberontakan PKI yang berakhir pada renggangnya hubungan Indonesia dengan Soviet saat itu maka S-75 menjadi tidak aktif dan hingga saat ini tidak ada lagi rudal pertahanan udara jarak menengah ataupun jauh dalam sistem pertahanan udara Indonesia. Sekarang, rudal pertahanan udara Indonesia hanyalah berupa SHORAD / VSHORAD (Very Short / Short Range Air Defense) berbentuk MANPADS (Man Portable Air Defense System) seperti QW-3, RBS-70, Igla, ataupun yang mounted di KRI seperti Mistral Simbad, Sea Cat dan Strella yang berarti bentuk penggelaran pertahanan kita masih berupa point defense (pertahanan titik) bukan areal defense (pertahanan area). Point defense sendiri adalah pertahanan terhadap suatu objek atau area terbatas seperti kapal, bangunan, bandara dan objek vital lain dari ancaman yang biasanya berasal udara dan senjata point defense cenderung memiliki jarak jangkau yang terbatas. Tidak seperti areal defense yang lebih luas area cakupannya daripada point defense dan dapat membersihkan ruang udara dari ancaman-ancaman udara.




Adapun keadaan Asia Timur dan Asia Tenggara yang memanas seperti permasalahan garis perbatasan negara di LCS (Laut Cina Selatan) yang masih tak tentu antara Cina, Filipina, Malaysia dan tidak menutup kemungkinan Indonesia, uji rudal balistik jarak jauh Unha-3 dan kondisi perang terhadap Korea Selatan dan NATO oleh Korea Utara, menegangnya konflik kepemilikan di pulau Diayou/Senkaku oleh Cina dan Jepang, adanya rencana pembangunan pangkalan militer Amerika Serikat di Darwin, dan adanya arms race pada negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Semua ancaman ini walau merupakan ancaman tidak langsung tetapi tetaplah merupakan suatu ancaman bagi Indonesia yang disebabkan posisi Indonesia yang terjebak antara negara-negara yang memiliki kepentingan di kawasan Asia Timur dan Tenggara. Tentunya hal ini harusnya bisa menyadarkan kita semua bahwa tidak aja jaminan bahwa Indonesia bebas perang. Apalagi Indonesia tidak memihak pihak manapun yang mau tidak mau menuntut Indonesia harus mandiri dalam membela kedaulatan atas wilayahnya.

Negara-negara tetangga Indonesia sendiri seperti Singapura, Malaysia dan Australia dalam menghadapi keadaan di Asia Timur dan Tenggara yang tidak tentu sudah memiliki solusi pertahanan udara yang sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing seperti Singapura dengan SPYDER dan Aster yang di letakkan pada formidable class frigate mereka[2], Malaysia dengan Jernas, dan Australia dengan Rapier 2000-nya. Indonesia sebagai negara yang besar sudah seharusnya memiliki solusi pertahanan udara jarak jauh yang cocok dengan kondisi geografis Indonesia untuk menjaga kedaulatan yang penuh terhadap wilayahnya.


SAM SPYDER Singapura


Keunggulan dari rudal pertahanan udara jarak jauh adalah keefektifannya dalam menjaga ruang udara agar bersih dari ancaman apapun. Keefektifannya sendiri terletak pada waktu siap tempur yang relatif lebih singkat daripada mencegat ancaman dengan menggunakan pesawat tempur yaitu 5 menit dan ±10 detik untuk akusisi sasaran (S-300)[3]. Bandingkan dengan menggunakan pesawat tempur sebagai pencegat (Untuk pesawat pencegat penulis memakai pesawat tempur Sukhoi Su 27/30 sebagai bahan perbandingan) sukhoi selalu siap mencegat ancaman dari Hasanuddin dalam waktu 5 menit tetapi butuh waktu puluhan menit untuk mencapai target/ancaman yang berada ratusan kilometer. Memang perbandingan ini tidak apple-to-apple sebab rudal pertahanan jarak jauh dan pesawat tempur memiliki peranan yang berbeda dan memang dirancang untuk saling co-exist bukannya saling menggantikan peran. Selain itu, efek deterrence dari rudal pertahanan jarak jauh oleh Indonesia akan membuat para pelaku black flight di wilayah blank spot takut untuk memasuki wilayah udara Indonesia tanpa ijin. Keunggulan lain dari rudal pertahanan jarak jauh sendiri adalah kemampuannya sebagai anti rudal balistik[4]. Suatu hal yang sangat sulit tapi tidak mustahil dilakukan oleh pesawat pencegat (interceptor). Sejauh ini baru F-16 Amerika Serikat dengan program NCADE saja yang mengembangkan kemampuan ini dan program NCADE sendiri hanya dipakai oleh Amerika Serikat[5]. Keefektifan rudal pertahanan udara jarak jauh yang tinggi terutama dalam areal defense menyebabkan rudal pertahanan jarak jauh menjadi satu-satunya sistem yang feasible sebagai anti rudal balistik apalagi Indonesia dihadapkan pada kenyataan dimana Korea Utara dapat mengirimkan rudal balistiknya hingga ke Darwin (Australia) mau tidak mau memaksa Indonesia untuk dapat mengintercept rudal-rudal balistik Korea Utara itu jika suatu saat benar-benar melintasi ruang udara kita.



Jernas Malaysia

Oleh karena itu, sebuah sistem rudal pertahanan udara jarak jauh yang memiliki kapabilitas anti rudal balistik dan sanggup menyediakan areal defense haruslah menjadi sebuah kewajiban untuk merealisasikan Indonesia yang berdaulat penuh atas ruang udaranya.

Referensi:
[1] https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/id.html accessed 11/06/13
[2] http://www.naval-technology.com/news/news91328.html accessed 11/06/13 http://www.globes.co.il/serveen/globes/docview.asp?did=1000314562 accessed 11/06/13
[3] http://www.strategycenter.net/research/pubID.93/pub_detail.asp accessed 11/06/13
[4] www.dtig.org/docs/SA-12.pdf‎ Ochsenbein, Adrian “Das Boden-Luft Lenkwaffenssystem SA-12/23 GLADIATOR/GIANT”
[5] http://www.raytheon.com/capabilities/products/ncade/



Read more »

Pesawat Tempur Sukhoi Siapkan Enam Bom


BATAM - Dua jenis pesawat tempur terbaik Indonesia akan tampil menghiasi lagit-langit Kepri selama empat hari.

Pagelaran ini bersamaan latihan puncak Angkasa Yudha 2013 TNI Angkatan Udara (AU) di Ranai, Natuna, Provinsi Kepri.

Enam unit pesawat Sukhoi dan empat unit pesawat Fightig F16 yang menjadi kebanggaan Indonesia sudah mulai melakukan latihan tempur di wilayah teritorial Provinsi Kepri, Selasa (29/10/2013) kemarin.

Komandan Skadron Udara 11 Letkol (Penerbang) Dedi Ilham Suryanto Salam mengatakan, enam unit pesawat SU-27/30 Shukoi dilibatkan langsung dalam latihan puncak Angkasa Yuda 2013 TNI AU di Ranai, Natuna, Rabu (30/10/2013) hari ini.

Dalam misinya nanti, kata Dedi, pesawat Sukhoi lebih kepada tugasnya melakukan penyergapan musuh di udara. Selain itu melakukan perlawanan terhadap pesawat musuh head to head antarpesawat dengan pesawat,

"Pada latihan puncaknya di Ranai, Natuna, pesawat Sukhoi mempunyai misi akan melakukan pengeboman dari udara ke markas musuh. Sementara untuk pesawat musuh yang masuk ke wilayah teritoral Provinsi Kepri, tergantung nanti perintah atasan.

Apakah pesawat musuh itu akan dihancurkan atau dihalau saja keluar dari wilayah NKRI. Dalam melakukan misinya nanti, pesawat Sukhoi bisa membawa persenjataan di delapan stations.

Satu stations bisa membawa enam jenis bom," ujar Dedi kepada Tribun Batam.
Dalam latihan ini Angkasa Yudha 2013 ini, jelas Dedi, lebih kepada Operasi Pertahanan Udara, Pengintaian Udara Strategis, Serangan Udara Strategis, Operasi Khusus, Penerjunan Pengendali Tempur (Dalpur).

Lalu Pengintaian Udara, Operasi Lawan Udara Opensif, Serangan Udara Langsung (SUL), Operasi Perebutan dan Pengendali Pangkalan Udara (OP3U), Bantuan Tembakan Udara (BTU), Air Landed, SAR Tempur, Pengungsian Medis Udara (MPU), Operasi Dukungan Udara serta Operasi Informasi yang meliputi Operasi Public Affair, Operasi Psikologi, Kontra Opini, Perang Elektronika dan Cyber Warfare.

Selain enam unit pesawat Sukhoi, tambahnya, TNU AU juga melibatkan pesawat F-16 Fighting Falcon. Dalam misinya nanti, delapan pesawat Hawk 109/209 dari Lanud Supadio, empat pesawat super Tucano dan satu Fligh Hawk MK-53.

Sementara untuk satuan pendukung tempur meliputi sembilan pesawat C-130 Hercules dari Lanud Halim Perdanakusuma termasuk PMU dan Tanker Udara (KC), satu CN-235, satu CN-295. satu Cassa-212 dan satu Boing 737, tiga Helikopter SA-330 Puma dan dua Helikopter EC-120 Colibri.

"Tujuan latihan ini, untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan tempur personil di jajaran Koopsau I,II, Kohanudnas, Korpaskhas. Dan juga merupakan latihan akumulasi dari latihan tingkat personel, satuan dan antarsatuan guna menguji kesiapsiagaan satuan sekaligus menguji doktrin operasi udara dalam menanggulangi kontijensi," ungkap Dedi.

Dalam hakekatnya, jelas Dedi, latihan Angkasa Yudha 2013 TNU AU ini merupakan implementasi dari amanat UU RI Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI.
TNI AU berkewajiban melaksanakan tugas TNI Mantra Udar di bidang pertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan udara nasional, pengembangan kekuatan mantra udara dan melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan udara.

Dedi menceritakan, semenjak kedatangan pesawat Sukhoi dan F-16 di Batam, katanya, sudah dua kali melakukan penerbangan memantau situasi ke Ranai, Natuna. Sementara Bandara Hang Nadim Batam, jelasnya, hanya dijadikan homebase sebelum melakukan latihan di Tanjung Pinang dan Ranai.

Read more »

TNI AU tambah alutsista baru


TNI AU Tambah Pesawat dan Rudal Oerlikon
JAKARTA - TNI AU pada tahun ini akan menambah lagi alat utama sistem persenjataan (alutsista) pesawat tempur. Baik untuk melengkapi yang sudah ada maupun yang baru.

Khusus untuk alutsista yang baru yaitu Helikopter Couger. Selain Helikopter Couger, alutsista yang segera akan datang, yaitu pesawat tempur T50 dan Supertucano.

“Untuk pengadaan kami harapkan dalam waktu dekat ini,” ungkap KSAU Marsekal TNI IB Putu Dunia usai upacara prasetya perwira (Praspa) dan Wingday di lapangan Jupiter Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Selasa (29/10/2013).

Sedangkan untuk pengadaan peluru kendali (rudal) penangkis serangan udara Oerlikon pengadaannya baru dapat dilakukan tahun depan. Rudal Oerlikon rencananya akan ditempatkan di beberapa daerah, yaitu Jakarta, Pontianak, Makasar, dan Yogyakarta. Untuk Yogyakarta di Mako Paskhas Yogyakarta.

Untuk kepentingan tersebut, saat TNI AU sedang mempersiapkan fasilitas dan sumber daya manusia (SDM), yang akan mengawaki alutsista tersebut. “Pengadaan alutsista ini merupakan program kelanjutan pembangunan TNI AU,” terangnya.

Terutama para penerbang yang mengawaki pesawat militer, baik tempur, angkut maupun helikopter. Pemenuhan penerbang pesawat militer sendiri akan disesuaikan dengan kebutuhan. Namun untuk penerbang militer ditargetkan tiap tahun mampu menghasilkan 40 penerbang. “Untuk pemenuhan ini melalui Sekbang reguler maupun dari PSDP,” jelasnya.
 Sindonews  

Read more »

Prototype Tank Buatan Indonesia, Medium SBS Pindad


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLbfxWCqE9yNHgRLuR_ytb1smX_zLpKhE6NEkJYB0fEkCwOEmS_aJMjuBlAMskHCeCwUpU2MuPpbuhswG7sTD_AVKoiAAum5EfgKif_NixI4rcqHFdlQCmvbarOTxnh2ZtYmRe12iulWA/s1600/mediumtankpindad.jpg

PT Pindad (Persero) siap meluncurkan tank asli buatan Indonesia yang pertama ke publik. Tank ini sekarang masuk ke fase pematangan model prototype atau purwarupa tank tipe medium di pusat pengembangan.

Dari gambar yang diteroleh detikFinance, tampilan body terlihat mirip panser Anoa 6X6. Kepala Departemen Humas dan Hukum PT Pindad Tuning Rudiyanti menjelaskan medium tank karya Pindad ini memang masih perlu penyempurnaan.

"Nah, kalau tank itu kita mulai dari kelas medium. Sekarang untuk tank baru masuk di litbang. Secara fisik iya sudah jadi tapi kalau teknis baru setengahnya. Ini bisa dilihat di Pindad. Ini benar-benar karya Pindad," ucap Tuning kepada detikFinance Rabu (30/10/2013).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5NszLAuIsgAEkyqdf18o818Bjav70OS1PBTOir6TTzcXgl547KQQAqf8aCEYlX80TH0VPOwgvbWcY0aP87brDtdIQCdjXiydFLjBrmjd_UqSvXD_QNPwLOE9c3l6KfjZ5eDHM25nXHuw/s400/tank-medium-pindad.jpg

Tank ini merupakan loncatan dari pengembangan panser Anoa dan kendaraan taktis Komodo. Ketika prototype tank bernama SBS ini tuntas, produsen senjata dan kendaraan tempur pelat merah ini siap melanjutkan ke proses sertifikasi di Kementerian Pertahanan."Nanti kalau sudah jadi prototype diajukan sertifikasi baru diproduksi," jelasnya.

Tank produksi bangsa Indonesia ini, bisa disejajarkan dengan tank kelas medium seperti Marder. Selain mengembangkan tank sendiri, Pindad juga ikut membantu Kementerian Pertahanan Indonesia bersama Turki mengembangkan medium tank.




indonesiabim.blogspot.com

Read more »

AS Luncurkan Kapal Perusak baru 'Zumwalt'


General Dynamics Bath Iron Works (BIW) meluncurkan kapal perusak kelas Zumwalt pertama untuk Angkatan Laut AS (US Navy) di galangan kapal Maine, 28 Oktober 2013. USS Zumwalt (DDG-1000) yang didesain untuk operasi littoral dan serangan darat itu akan menjadi kapal perusak utama US Navy.

Dengan karakteristik panjang 186 meter, bobot perpindahan 15.610 ton, suprastruktur angular(sudut), lambung low-slung "tumblehome" untuk membelah gelombang sehingga berlayar dengan mulus, Zumwalt tidak terlihat seperti kapal angkatan laut biasanya. Perangkat lainnya yang tertanam termasuk electric propulsion dan futuristic bridge, terlihat lebih seperti kapal dalam film fiksi ketimbang kapal angkatan laut.

Zumwalt yang seharga AS$ 4 miliar (sekitar Rp 44,8 triliun) ini dibangun oleh BIW di galangan kapal Maine, diluncurkan di Sungai Kennebec Senin, tercatat pembangunannya memakan waktu lima tahun sejak konstruksi dimulai. Zumwalt dengan nomor lambung DDG-1000 ini adalah kapal yang pertama dari kelasnya untuk menggantikan kapal perusak DDG-51 kelas Arleigh Burke. Membengkaknya biaya konstruksi dan pemotongan anggaran pertahanan menyebabkan Pentagon memangkas program ini hanya untuk 3 kapal. Zumwalt lebih panjang 30 meter dibanding pendahulunya (kelas Arleigh Burke), namun hanya memerlukan kru setengahnya saja.

Karena kompleksitasnya, US Navy akan menerima Zumwalt melalui dua tahap. BIW akan menyerahkan langsung ke US Navy pada akhir 2014. Setelah pengiriman, US Navy kemudian akan melakukan pengaktifan sistem tempur dan selanjutnya uji coba. Kemudian diserahkan kembali ke BIW untuk beberapa pekerjaan dan selanjutnya diserahkan kembali ke US NAvy pada musim gugur 2015. USS Zumwalt kemungkinan baru akan dioperasikan secara penuh pada awal 2016. Kapal kedua dari kelas Zumwalt, USS Michael Monsoor (DDG-1001) dijadwalkan akan dikirimkan pada 2016, dan kapal ketiga USS Lyndon B. Johnson (DDG-1002) baru akan dikirimkan pada 2018. 


Zumwalt akan berada di garis depan dan mendukung pasukan operasi khusus dan beroperasi sebagai bagian dari pasukan ekspedisi gabungan. US Navy telah banyak menambahkan teknologi baru ke dalam kapal yang berlambung unik ini, termasuk sistem all-electric integrated power danAdvanced Gun System yang dirancang untuk menembakkan rocket-powered. Kapal ini bisa mengangkut dua helikopter MH-60R atau satu MH-60R plus 3 helikopter tanpa awak (VTUAS). 148 kru Zumwalt juga akan menikmati fasilitas on-board canggih, dengan sedikit kru per kuarter, stok makanan high-end dan laptop satelit.

USS Zumwalt memang menjadi kapal perusak terbesar yang pernah dibangun untuk US Navy, namun walaupun begitu, Zumwalt diklaim sebagai yang paling sulit dideteksi radar. Desainnya juga menjadikan jumlah kru lebih efisien, dengan ukuran standar 130 kru dan 18 kru detasemen penerbangan sehingga mengurangi biaya operasi dan siklus hidup.

DDG-1000 mulai dikonstruksi pada bulan Februari 2009. US Navy dan mitra industrinya bekerjasama untuk mendesain dan menyiapkan fasilitas industri untuk membangun kapal kombatan canggih ini. Saat diluncurkan (sekarang), Zumwalt baru 87% rampung, dan pihak pembangun akan melanjutkan pekerjaan konstruksi yang tersisa di lambung sebelum diterima US Navy pada tahun depan.

Nama USS Zumwalt diambil untuk menghormati mantan Kepala Staf US Navy Laksamana Elmo R. "Bud" Zumwalt Jr., yang menjabat sebagai Kepala Staf US Navy pada 1970-1974. Peresmian USS Zumwalt sebenarnya direncanakan pada 19 Oktober lalu, namun dibatalkan hingga saat yang belum ditentukan karena Pemerintahan AS yang shutdown.

[All photos: General Dynamics]




artileri.org

Read more »

Rabu, 30 Oktober 2013

Charity Uzoechina, Anak Pendeta Masuk Islam, Memicu Debat Nasional


Anak pendeta yang masuk Islam di wilayah timur Nigeria, menimbulkan perdebatan nasional d negara itu, antara kelompok Kristen - Islam. Pindahnya anak perempuan pendeta yang masuk Islam, mengarah kepada konflik antara golongan Kristen-Islam, terutama dikalangan suku-suku di negara itu.

Nigeria mayoritas penduduknya Muslim, kira-kira 75 persen penduduknya memeluk Islam. Sementara itu, hanya 15 persen penduduknya yang menganut Kristen, dan sisanya masih mengikuti animisme. Namun, melalui demokrasi, Nigeria bisa disulap dikuasai dan dipimpin oleh pendeta Kristen, yaitu Goodluck Jonathan, serta seorang tentara. Inilah yang mengakibatkan kelompok Boko Haram, memerangi pemerintahan Goodluck Jonathan.
Negiria yang kaya akan minyak menjadi tujuan dari para imperialis Eropa dan Amerka, dan bahkan Goodluck Jonathan, benar-benar menjadi bagian dari konspirasi Zionis-Israel yang melebarkan pengaruh di tanah Afrika.

Belum lama ini, Presiden Goodluck Jonathan, melakukan kunjungan ke Israel, dan membawa tokoh-tokoh kristen Nigeria berziarah ke tembok ratapan di Jerusalem. Para tokoh Kristen itu ingin ditasbihkan oleh Jonathan agar lebih deka dengan Zionis-Israel.

Sementara itu, di Afrika sekarang lebih banyak kalangan Kristen yang pindah kepada agama Islam. Mereka memilih Islam karena mereka dapat memahami Islam, dan mereka mengerti Kristen itu dibawa penjajah Eropa.

"Saya masuk Islam murni atas pilihan saya sendiri. Saya suka karakter Muslim bahwa saya telah berhubungan dengan mereka dan berperilaku sangat baik. Anda tahu seoang Muslim hanya percaya kepada Tuhan (Allah), " ungkap Charity Uzoechina , seorang putri 25 tahun dari anak pendeta menimbulkan debat nasional, kepada OnIslam.

"Saya memiliki teman-teman Muslim dan mereka tertarik saya yang bergabung dengan Islam", ujarnya. Masuk Islamnya Charity, putri Pastor Raymond Uzoechina dari Gereja Redeemed Christian Allah ( RCCG ) menimbulkan kontroversi di Nigeria terutama bagi kalangan orang Kristen Selatan.

Merasa bahwa hidupnya berada di bawah ancaman, Charity mengungsi jauh dari keluarganya karena khawatir dengan pembunuhan. Seorang mantan mahasiswa di Politeknik di negara bagian Bida, dia berhenti kuliah, karena ancaman oleh kerabatnya.

Chariry mendatangi pengadilan ingin mendapatkan perlindungan dari orang tuanya, dan sekarang Charity dipercayakan oleh Mahkamah Shari'ah dari Etsu Nupe, yang dipimpin seorang Emir Muslim dengan kekuasaan atas kota kuno di negara bagian Bida, Nigeria Utara.

Namun, ayahnya, Pastor Raymoingind Uzoechina, dan Christian Association of Nigeria ( CAN ) berusaha untuk mengambil kembali Charity, dan menuduh pemerintah di Etsu Nupe, Alhaji Yahaya Abubakar, menculik dan memaksa anaknhya masuk Islam .

Etsu Nupe dan Dewan Agung Nigeria Urusan Islam ( NSCIA ), bersikeras bahwa dia memilih Islam secara sukarela dan mencari perlindungan di Etsu Nupe, Istana Bida di Negara Niger, karena takut ayahnya .

Charity Uzoechinas berasal dari Nigeria Tenggara, di mana daerah ini dengan populasi yang sangat sedikit Muslimnya, dan pindah ke agama Islam adalah dianggap sangat langka dan tidak normal.

Belum lama, seorang raja yang merupakan Wakil Ketua Dewan Daerah di Nigeria Tenggara, di Negara Imo, Sylvester Dimunah, masuk Islam awal tahun ini . Beberapa orang lainnya juga telah melakukan memilih masuk Islam. di Afrika sekarang menjadi trend baru masuk Islam dikalangan penduduknya. Perlahan-lahan Kristen dan Katolik ditinggalkan oleh orang Afrika, karena mereka tahu, asal muasal agama nenek moyang mereka adalah Islam. 

Tapi ketegangan etnis dan agama telah menggelegak selama bertahun-tahun , didorong oleh kebencian antara kelompok penduduk asli, yang berlomba-lomba menguasai lahan pertanian yang subur dengan para migran dan pendatang dari Hausa - berbicara utara Muslim. 






(voaislam)

Read more »

Desain Baru KFX-E Dari KAI

SEOUL: Pabrik pesawat asal Korea Selatan, Korea Aerospace Industry, kembali mempublikasikan desain baru dari KFX. Desain baru ini mirip dengan yang pernah dipublikasikan pada pertengahan tahun lalu, namun kali ini memiliki 2 sirip tegak. Alhasil, tampilan KFX-E (demikian sebutannya), sangat mirip dengan F-35. Hal ini pun menampik dugaan KFX-E merupakan pengembangan dari FA-50.

Selain itu, dari segi dimensi, KFX-E terlihat lebih besar dibanding T-50 dengan bobot kosong sekitar 9,3 ton. Bahkan, desain ini lebih besar dibanding F-16 sekalipun. Namun demikian, desain ini tetap lebih kecil dibanding desain KFX sebelumnya yaitu C-103 dan C-203, yang merupakan desain dari Badan Litbang Korsel (Agency for Defence Developement).
Meski begitu, desain KFX-E memang mirip dengan desain C-103, namun dengan mesin tunggal. Berbeda dengan C-103, pada KFX-E tidak menyertakan penyimpanan senjata internal. Pada desain KFX-E juga pylon senjata hanya terdapat 9 buah, sementara pada desain C-103 ada 10. Hal ini pun membuat KFX-E kurang stealth dibanding desain C-103, meski konfigurasi 2 fin dipercaya mampu mereduksi radar cross section.

Selain itu, untuk menghemat biaya, KFX-E akan banyak menggunakan teknologi yang telah ada dan terbukti pada FA-50. Diantaranya Flight Control, elektronik, auxiliary powerr, hingga roda pendarat.

Namun seperti dikutip Aviationweek, KAI meyakinkan KFX-E bukanlah pengembangan dari FA-50. Pasalnya, Korsel tidak diperkenankan memodifikasi FA-50 tanpa seijin Amerika Serikat.

Desainer KAI sendiri diduga belum mengerjakan desain KFX-E sedetail yang telah dikerjakan tim ADD. Namun demikian, KAI masih punya banyak waktu, pasalnya pemerintah Korsel sendiri tampak tidak terburu-buru dalam proyek KFX.


Komparasi Spesifikasi
 
                                                   KAI KFX-E                                                ADD C103
Weight, empty                9.3 metric tons (20,500 lb.)                   10.9 metric tons (24,000 lb.)
Weight, max.                 20.9 metric tons (46,000 lb.)                   24 metric tons (53,000 lb.)
Internal fuel                     3.6 metric tons (8,000 lb.)                      5.4 metric tons (12,000 lb.)
Span                              9.8 meters (32 ft.)                                10.7 meters (35.2 ft.)
Length                          15.2 meters (50 ft.)                                15.7 meters (51.3 ft.)
Wing area                      37.1 sq. meters (400 sq. ft.)                   42.7 sq. meters (460 sq. ft.)
Engine                            1 X P&W F100 or GE F110                   2 X EJ200 or GE F414
Hardpoints                             9                                                          10
Weapons bay                        None                                                 Space provided

Sources: Korea Aerospace Industries and Agency for Defense Development





Sumber : ARC

Read more »

Kendaraan Tempur Kopaska


Seal Carrier Kopaska (photo: targetabloid.com)

Satuan Komando Pasukan Katak Armada Kawasan Barat, memiliki alat alustista baru kendaraan tempur bawah air SEAL CARRIER dari Swedia. Kendaraan bawah air ini menyerupai kapal selam mini dan diperkirakan masih terbatas kepemilikannya di negara-negara Asia. Awal Oktober 2013 , prajurit SATKOPASKA KOARMABAR melakukan uji coba SEAL CARRIER diawaki 2 teknisi dari Swedia dan 4 prajurit SATKOPASKA, di laut lepas teluk Jakarta.


Kendaraan tempur bawah air ini dipersiapkan Komando Pasukan Katak sebagai salah satu sarana infiltrasi melalui bawah permukaan laut, dengan sasaran khusus dermaga laut atau pun kapal-kapal perang musuh.

Seal Carrier Kendaraan Tempur Bawah Air



SEAL CARRIER mampu menyelam hingga kedalaman 40 meter dengan kecepatan 4 knot. Jika berada di permukaan air, kecepatan SEAL CARRIER menjadi 30 knot dan 5 knot untuk operasi setengah menyelam (awash).

Kendaraan tempur khusus ini dilengkapi dengan NAVIGATIONAL seperti: Fluxgate compass, Speed logg, GPS, Dead reckoning system, Electronical chart, Echosounder, Gyro roll/ pitch, Magnetic compass serta Depth gauge.
Seal Carrier Kendaraan Tempur Bawah Laut buatan Swedia

SEAL CARRIER merupakan transportasi taktis bagi para penyelam tempur. Kapasitas kendaraan ini normalnya mengangkut enam penyelam tempur beserta perlengkapannya, serta dapat beroperasi dalam tiga mode yang berbeda, di permukaan, setengah tenggelam, dan di bawah permukaan air. Dengan panjang 10,2 m x Lebar 2,1 meter dan berat 3800 kg, SEAL CARRIER memiliki kemampuan menyelam selama 2 jam.


Selain SEAL CARRIER, kendaraan ini juga memiliki varian SEAL AUV untuk mengangkut Autonomous Underwater Vehicle (AUV) atau Remotely Operated Vehicle (ROV) yang berupa bahan peledak atau ranjau. Ada juga varian SEAL RWSV -Remote Weapon Station Vehicle, untuk bantuan tembakan yang dilengkapi dengan turet otomatis.



Spesifikasi Propulsion:

Diesel engine: 350 HP
Water jet: 275 kW (Rolls Royce)
Fuel capacity: 300 litres
Thrusters: 2 x 5 kW
Battery: 25 kWh

Maximum surface speed: 30+ knots
Speed at full payload:
on surface: 30 knots
semi-submerged: 5 knots
submerged: 4 knots

Range:
on surface: 150 nm
on surface (w. extra fuel): 225 NM
submerged: 10 NM
Design depth: 50 meters
Max recommended sea state: 4

(sumber: targetabloid.com)

Read more »

AS Dikabarkan Punya Fasilitas Penyadapan di Jakarta


Bila terbukti, kami akan sampaikan nota protes keras, kata Menlu RI 
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, 


Indonesia, disebut sebagai salah satu dari 90 pos yang memiliki fasilitas penyadapan intelijen Amerika di seluruh dunia. Ini terungkap dalam salah satu dokumen yang dibocorkan Edward Snowden dan diungkapkan oleh harian Australia, Sydney Morning Herald (SMH). Kabar itu membuat pemerintah Indonesia berencana memanggil perwakilan Kedutaan Besar AS di Jakarta.

Dalam laporannya, Selasa 29 Oktober 2013, SMH menampilkan sebuah peta yang mendaftar 90 fasilitas pemantauan elektronik (electronic surveillance facility) yang tersebar di beberapa Kedubes AS di kota-kota penjuru dunia, termasuk di Asia Timur dan Tenggara. Salah satu kota yang menjadi lokasi Kedubes AS dalam peta tertanggal 13 Agustus 2010 itu adalah Jakarta. Kota-kota lainnya adalah Kuala Lumpur, Bangkok, Phnom Penh dan Yangon.

Peta serupa sebelumnya juga dipublikasikan oleh Majalah Jerman, Der Spiegel, pada Selasa lalu. Dalam informasi Der Spiegel, disebut bahwa CIA dan NSA yang membentuk "Badan Pengumpulan Khusus", memiliki 90 fasilitas penyadapan. Sebanyak 74 di antaranya merupakan fasilitas berawak sementara 14 lainnya dioperasikan dari jauh. Mereka turut mendirikan dua pusat teknisi pendukung.

Menurut informasi SMH, Kedubes AS di Bangkok termasuk ke dalam tim pendukung teknis dan beroperasi dari jarak jauh. Mereka beroperasi dari fasilitas serupa di Konsulat AS di ibukota Chiang Mai.

Sementara di kawasan Asia Timur, operasi SCS dipusatkan di China dengan fasilitas tersebut ditempatkan di Kedubes AS di Beijing dan Konsulat di Shanghai dan Chengdu, ibukota Provinsi Sichuan di barat daya Negeri Tirai Bambu. Fasilitas pemantauan lainnya berlokasi di kantor diplomatik AS yang tidak diketahui lokasinya di Taipei.

Di kawasan Asia Selatan, Ada delapan fasilitas semacam itu. Mereka berada di Kedubes AS di kota New Delhi, India dan Islamabad, Pakistan. Untuk kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, hanya dijangkau oleh fasilitas pemantau namun tidak berfungsi selama 24 jam.

Sementara untuk kawasan Sub Sahara, Afrika, terdapat sembilan fasilitas penyadapan. Di Benua Eropa, lokasi penyadapan SCS sudah kadung bocor lebih dulu di harian Jerman, Bild am Sonntag pada pekan ini.

Mereka tersebar di kota Berlin, Paris, Roma, Madrid, Athena, Praha, Jenewa, Wina, Kiev dan Moskow. Sementara 16 fasilitas serupa juga terdapat di kawasan Amerika Latin.

Fasilitas itu tersebar di Mexico City, Panama, Caracas, Bogota, La Paz, Brasilia dan Havana. AS memang diketahui tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Kuba. Namun, mereka mengakalinya dengan membangun fasilitas penyadapan di Kedubes Swiss yang berlokasi di Havana.

Australia Tahu 


Der Spiegel menyebut bahwa dokumen yang diperoleh Der Spiegel dan SMH seharusnya hanya diperuntukkan bagi lima mitra intelijen Negeri Paman Sam saja. Salah satu mitra yang disebut termasuk Australia.

AS tidak membuat fasilitas serupa di beberapa negara sekutu terdekatnya seperti Inggris, Australia, Selandia Baru, Jepang dan Singapura. Australia sebagai negara tetangga yang dekat dengan Indonesia bahkan disebut mengetahui soal adanya fasilitas ini.

Sementara menurut laporan Fairfax Media Agustus lalu, Badan Intelijen Singapura secara terang-terangan bermitra dengan Direktorat Sinyal Pertahanan Australia. Mereka melakukan operasi penyadapan melalui kabel telekomunikasi fiber yang menghubungkan Asia, Timur Tengah dan Eropa.

Kendati tidak memiliki fasilitas penyadapan di Inggris, namun AS diketahui mempunyai fasilitas teknis pendukung di markas Tentara AU Kerajaan di Croughton, Northamptonshire. Dengan adanya laporan soal pemetaan tersebut menegaskan jangkauan global operasi intelijen yang dilakukan AS.

Saat ditelepon VIVAnews, pihak Kedutaan Besar AS di Jakarta belum bisa dihubungi untuk dimintai tanggapannya atas kabar itu.

Menlu RI Panggil Kuasa Usaha AS 


Menanggapi pemberitaan ini, Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa mengatakan akan memanggil Kuasa Usaha AS untuk Indonesia, Kristen Bauer.

Menurutnya, apabila aksi spionase itu terbukti benar, maka perbuatan itu tidak dapat dibenarkan dan dianggap melanggar rasa saling percaya yang dimiliki kedua negara.

"Kami ingin memastikan terlebih dahulu soal adanya laporan bahwa fasilitas semacam itu memang benar adanya. Apabila terbukti, maka kami akan menyampaikan nota protes keras," ungkap Marty saat ditemui di Kementerian Luar Negeri usai pertemuan bilateral dengan Menlu Kosta Rika, Jose Enrique Castillo Barrantes di Jakarta.

Namun, hingga kini Marty mengaku belum memiliki kesempatan secara langsung untuk mengonfirmasi hal tersebut kepada perwakilan AS di Jakarta.(ren)








Read more »

November, Vietnam Terima Kapal Selam Rusia 'Black Hole'


November nanti, Vietnam akan menerima pengiriman kapal selam Rusia yang dijuluki sebagai "a black hole in the ocean" oleh Angkatan Laut Amerika Serikat karena sifatnya yang tidak terdeteksi ketika menyelam, sumber di industri militer Rusia mengatakan kepada RIA Novosti, Senin, 28 Oktober 2013.

Vietnam memesan enam kapal selam diesel-listrik kelas Varshavyanka (upgrade kelas Kilo) pada tahun 2009 yang dinilai sebagai upaya untuk mengimbangi kekuatan maritim China yang kian berkembang.

Kontrak pembelian kapal selam itu senilai AS$ 2 miliar (sekitar Rp 22,2 triliun) yang termasuk juga di dalamnya pelatihan bagi awak kapal selam Vietnam di Rusia.

Kapal selam dari Project 636M ini memiliki tingkat emisi kebisingan yang sangat rendah dan mampu menjalankan misinya tanpa tedeteksi oleh sistem anti-kapal selam musuh.

Total semua kapal selam (6) yang sedang dibangun untuk Vietnam ini dilakukan di Galangan Kapal Admiralty di St Petersburg, Rusia. Mereka akan dikirimkan pada tahun 2016. Dua kapal pertama yang saat ini masih atau selesai uji coba laut akan dikirimkan pada tahun ini, masing-masing satu kapal pada 2014 dan 2015, dan dua kapal pada 2016.

Bobot perpindahan kapal selam ini 3.100 ton, kecepatan 20 knot, dan mampu menyelam hingga 300 meter (saat uji coba) dan membawa 52 orang kru. Kapal selam ini dipersenjatai dengan torpedo dan tabung torpedo 533 mm, ranjau dan rudal jelajah Kalibr 3M54 (NATO SS-N-27 Sizzler). Utamanya kapal selam ini difungsikan untuk misi anti-kapal dan anti-kapal selam di perairan yang relatif dangkal.



Negara yang sudah mengoperasikan kapal selam kelas Varshavyanka ini adalah China (10 unit) yang dikirimkan pada rentang 1997-2005, selanjutnya Aljazair (2 unit) pada 2009, sedangkan untuk Rusia sendiri (6 unit) masih dalam tahap pembangunan yang baru akan diterima pada 2014 hingga 2016.

[Foto: Took-ranch/Wiki]






artileri.org

Read more »

Selasa, 29 Oktober 2013

China Singkap Armada Kapal Selam Nuklirnya


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisve8o8t7_OBz_nqYLzK7JyKm7xPf0gI9dpOL7Ny1ZdGrXpsBXQU3ToBCJT6YRm6ZfknP06CR1hqhLuqifzVFNU-Pyc-vIJeBVOd-BE2Am_7TR6rytBeprJQklGlFxrcbk2D11_5eaQCAV/s1600/jin_class.jpg

Selama lebih dari 40 tahun, armada kapal selam nuklir China diselimuti misteri. Namun, kini negara itu meluncurkan generasi lebih tua dari kapal-kapal itu, yang dapat menembakkan roket perusak dari bawah laut. China menyingkapkan armada itu, yang merupakan salah satu program militer paling rahasia, untuk pertama kalinya dalam empat dekade sebagai tanda kekuatan dan kepercayaan diri yang sedang bertumbuh.

Dalam sebuah upacara hari Minggu (27/10/2013), para pelaut melakukan penampilan di sejumlah kapal selam bersenjata nuklir itu di lepas pantai Qingdao di Provinsi Shandong, China timur. Mereka ambil bagian dalam latihan keamanan, simulasi pertempuran militer, dan serangkaian latihan. Mereka juga bisa terlihat mengangkut peralatan khusus ke kapal-kapal.

Kapal-kapal selam itu disertai kapal-kapal angkatan laut China dan sejumlah helikopter selama upacara terbuka tersebut. Tentara Pembebasan Rakyat China sedang mencurahkan sumber daya bagi pasukan angkatan laut untuk mengamankan kepentingan maritim dan menegaskan klaim teritorial.

Namun, AS telah menyatakan keprihatinan atas perkembangan militer China, terutama sejak China mulai beroperasi di dalam zona ekonomi eksklusif AS pada Juni lalu.

Awal tahun ini, armada angkatan laut China terlihat berlayar melalui selat internasional antara Jepang utara dan Rusia timur jauh. Dua kapal perusak rudal, yang disertai tiga kapal lainnya, memicu kekhawatiran setelah melewati Selat Soya, yang memisahkan Kepulauan Sakhalin di Rusia dari Pulau Hokkaido di Jepang. Ketika itu, laporan setempat dinilai "tidak jelas" apa alasan armada lima kapal tersebut melakukan perjalanan melalui wilayah itu.






indonesiabim.blogspot.com

Read more »

Ceko Tawarkan Produk Sistem Pertahanan Radar Dan Kerjasama ke RI


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGCA-FCwavlXZ1Q-felc_Ff1gNICOt8kqWU8mCyvcyJEOeObQ16EZxZ7SOowp1CBDNgfnHHaoBsL0APikXlhXrqXn4l_c7EsdpJ-Z3_A45Wey4Bt7U2GnmEHwBr8EHuJ6BnJyE87soWdgV/s1600/RADAR+1.jpg

Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia, Thomas Smetanka, mengatakan, pihaknya kini sedang menjajaki kerja sama dengan militer RI terkait teknologi pertahanan berupa radar. Ceko memang sudah dikenal memiliki catatan yang baik soal teknologi radar, terutama radar pasif ERA Ceko.

Hal itu diungkapkan Smetanka yang ditemui media di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin malam, 28 Oktober 2013 dalam perayaan hari jadi ke-95 Republik Ceko. Namun, Smetanka tidak ingin menyebut nilai dari kontrak tertentu terkait kerja sama di bidang pertahanan ini.

"Ada beberapa perusahaan Ceko yang menawarkan teknologi pertahanan kepada militer Indonesia. Salah satu teknologi yang coba dijual yakni radar pasif yang dapat digunakan untuk memantau wilayah udara. Kami juga memiliki radar untuk menara pemantau lalu lintas udara [ATC]," ungkap Smetanka.

Selain teknologi radar, Smetanka melanjutkan, masih ada pula kemungkinan kerja sama pembelian senjata ringan. Namun, Smetanka enggan memaparkan lebih lanjut teknis kerja sama di bidang pertahanan itu.

"Saya tidak dapat memaparkan hal tersebut secara spesifik, karena masih dalam tahap penjajakan," kata dia.

Kerja sama di bidang radar itu dicetuskan saat Presiden Republik Ceko, Vaclav Klaus berkunjung ke Indonesia pada Juli 2012. Terkait hubungan bilateral, Smetanka mengaku kedua negara selama ini bersahabat sangat erat





indonesiabim.blogspot.com

Read more »

Malaysia Bangun 6 Kapal Perang Kelas Gowind


Boustead Heavy Industries Corporation BHD (BHIC) mengumumkan bahwa pada awal Oktober lalu perusahaan asosiasinya Boustead Naval Shipyard, Malaysia, telah menerima konfirmasi dari Kementerian Pertahanan Malaysia untuk kontrak 10 tahun senilai RM 9 miliar (sekitar Rp 31,8 triliun) untuk membangun enam Kapal Patroli Generasi Kedua (Second Generation Patrol Vessel /SGPV) sebagai bagian dari program Kapal Perang Litoral (Littoral Combat Ship/LCS) Malaysia.

"Perusahaan ingin memberitahukan bahwa pada 1 Oktober 2013, Boustead Naval Shipyard Sdn Ghd (BN Shipyard) telah menerima pembaruan letter of acceptance (LOA) yang bertanggal 27 September 2013 dari Kementerian Pertahanan Malaysia untuk kontrak merancang, membangun, melengkapi, menguji dan mengirimkan enam unit kapal patroli generasi kedua dengan kemampuan kombatan untuk Tentera Laut Diraja Malaysia," kata BIHC dikutip Bursa Malaysia.

Dengan LOA tersebut, Departemen Pertahanan Malaysia mengonfirmasi bahwa nilai kontrak adalah RM 9 miliar untuk kontrak selama 10 tahun, terhitung sejak 29 Desember 2011 hingga 28 Desember 2021. Selain itu, Kementerian Pertahanan juga mengonfirmasi bahwa akan membayar uang muka lebih dari RM 700 juta untuk BN Shipyard.

Kapal patroli (atau kapal peronda-Malaysia) masa depan Tentera Laut Diraja Malaysia ini akan dirancang berdasarkan kapal kelas Gowind dari galangan kapal Perancis DCNS, yang akan dilengkapi dengan sistem berikut:
- BAE Systems Bofors 57mm stealth main gun
- SETIS combat management system
- Rheinmetall Fire Control Systems (TMX/EO Mk2 and TMEO Mk2)
- MTU engines.

Menurut rumor di BN Shipyard, panjang LCS Malaysia ini adalah 111 meter dengan bobot perpindahan sekitar 3.000 ton dan akan dilengkapi dengan:
- Thales Smart-S Mk2 radar
- Thales Captas 2 towed array sonar
- MSI-Defence 30mm guns
- MBDA Mica VL for air defense in VLS cells
- MBDA MM40 Exocet BlkIII anti-ship missiles






artileri.org

Read more »

Senin, 28 Oktober 2013

Jepang peringatkan China


Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (REUTERS/Yves Herman)

Washington:(DM)  - Jepang siap menghadapi China jika negara itu memaksa mengejar kepentingan geopolitik, kata Perdana Jepang Menteri Shinzo Abe dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Sabtu seperti dikutip AFP.

"Saya sudah menyadari bahwa Jepang akan mengerahkan kepemimpinan tidak hanya pada sisi ekonomi, tetapi juga dalam bidang keamanan di kawasan Asia-Pasifik," kata Abe kepada Wall Street Journal.

Dia mengatakan Jepang telah menjadi terlalu `memperhatikan ke dalam` selama 15 tahun terakhir, tetapi saat itu mendapatkan kembali kekuatan ekonomi dan kini ingin berkontribusi lebih banyak dalam membuat dunia tempat yang lebih baik.

The Journal melaporkan, salah satu cara Jepang "berkontribusi" adalah menghadapi China di Asia.

"Ada kekhawatiran bahwa China berupaya mengubah status quo dengan kekuatan, bukan dengan hukum. Tetapi kalau China memilih mengambil jalan itu, maka tidak akan dapat muncul secara damai," kata Abe.

"Jadi tidak harus mengambil jalan itu, dan banyak negara mengharapkan Jepang untuk kuat mengekspresikan pandangan itu. Dan mereka berharap  China akan mengambil tindakan tanggung jawab dalam masyarakat internasional."

Selama lebih dari setahun, hubungan antara Beijing dan Tokyo dingin oleh sengketa teritorial di Laut China Timur yang dinamai Senkaku oleh Jepang dan Diaoyu oleh China.

(H-AK)  (ANTARA News)

Read more »

Jepang kerahkan jet tempur untuk hadapi aksi pesawat China



 
Tokyo:  - Jepang bergegas mengerahkan jet-jet tempur selama dua hari untuk menghadapi pesawat militer China yang terbang di perairan internasional di dekat gugusan pulau Okinawa.

Jet-jet itu dikerahkan pada Jumat dan Sabtu, saat empat pesawat China --dua pesawat peringatan dini YS dan dua pembom H6-- terbang antara pulau utama Okinawa dan pulau Miyako, kata kantor-kantor berita Jiji Press dan Kyodo seperti dikutip AFP..

Pesawat-pesawat militer China terbang dari Laut China Timur ke Samudra Pasifik dan kembali lagi, tetapi tidak melanggar wilayah udara Jepang, kata laporan-laporan itu.

Kementerian Pertahanan Jepang belum bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi.

Tokyo dan Beijing terlibat perang kata-kata mengenai kepulauan yang disengketakan dan terletak di antara Okinawa dan Taiwan itu.


"Ada kekhawatiran China akan berusaha mengubah status quo itu dengan kekuatan militer, bukannya melalui norma hukum," kata Perdana Menteri Jepang Shinzo Abedalam  wawancara dengan surat kabar The Wall Street Journal yang disiarkan Sabtu.

Read more »

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *