Sabtu, 05 April 2014

KESAKSIAN "MANTAN PEMIMPIN KERAJAAN SETAN"

Nama saya sebenarnya adalah Doreen Irvine, tetapi ketika saya bergabung dengan kerajaan setan, saya disebut Diana. Biarlah kesaksian ini mengajarkan kita bagaimana cara kerja setan.
Tempat kerjaku
Dua gadis sedang berdiri di ruang klub penari yang remang-remang. Mereka berbisik-bisik. Apa gerangan yang membuat dua gadis ini sangat berbeda dari pengunjung yang lain? Aku memperhatikan mereka sebelumnya. Mereka selalu bersama, tidak pernah berteman dengan orang lain. Suatu ikatan yang aneh membuat mereka selalu bersama. Kenyataannya aku tidak pernah melihat mereka berpisah. Tidak ada orang yang tahu banyak tentang mereka.

Ya, ada sesuatu yang berbeda dengan mereka dan aneh. Keingintahuan adalah sifatku yang mendasar dan memutuskan untuk meyelidikinya. Karena klub ini selalu remang-remang, tidaklah sulit untuk meyelinab diam-diam dibelakang mereka dan menguping. Berdiri di jalan masuk ruang ganti yang gelap, aku mendengarkan mereka dengan hati-hati.

Meski aku tidak bisa mendengar dengan jelas pembicaraan mereka, aku mendengar sesuatu tentang kuil pemuja setan. Aku menahan nafasku. Tidak muking mendengar lebih lanjut. Jika aku ingin mengetahi pembicaraan mereka, aku harus membuka kehadiranku.
Aku melangkah keluar dan berkata dengan jelas,
“Ada apa dengan kuil pemuja setan?”
Kedua gadis itu tampak terkejut.
“Kami tidak bisa mengatakan apa-apa kepadamu. Itu sebuah rahasiah.”
“Aku mengerti,” dengusku, “tetapi aku ingin tahu.”
Kedua gadis itu muking mengira aku telah mendengar seluruh percakapan mereka. Mereka saling berpandangan, lalu aku seorang diri mereka berani berkata, “Jika kau berjanji tidak akan menceritakannya apa pun kepada orang lain ini...” Aku setuju untuk tidak mengatakan sepata katapun. “Kami adalah pemuja setan dan beribadah di kuil.” Dapatkah aku ikut juga?” Mereka lagi-lagi bertukar pandang dan akhirnya menyetujui. "Bersiaplah di luar klub ini besok pukul enam, kami akan membawamu ke sana."

Pergi ke tempat ibadah pemuja setan
 
Pada malam berikutnya aku berdiri menahan napas di tempat yang dijanjikan. Pada pukul enam, sebuah mobil hitam besar muncul. Kedua gadis itu duduk di belakang. Pengemudi itu menyuruhku masuk. "Kau harus memakai penutup mata karena ini pertama kalinya bagimu. Tidak ada seorang pun yang boleh tahu di mana kuil itu berada." Aku tidak keberatan. Sesungguhnya penutup mata hanya akan menambah rasa petualangan. Jantungku berdetak sangat kencang. Perjalanan itu segera berakhir. Aku dituntun berjalan beberapa saat, lalu penutup mata itu dilepaskan. Yang aku lihat sangatlah mengherankan dan sangat misterius.

Aku berdiri di bagian belakang aula yang sangat besar, berisi sekitar lima ratus orang. Sebuah podium di bagian depan diselubungi kain hitam. Di atas singgasana - semacam tempat duduk seseorang duduk dengan jubah dan tudung kepala. Pakaiannya penuh sulaman bermotif ular, naga, dan nyala api. Di sekitarnya, berdiri membentuk setengah lingkaran, tiga belas sosok, juga berjubah hitam.

Reaksi pertamaku saat melihat mereka adalah ingin tertawa, tetapi karena ekspresi yang serius dari orang-orang itu, aku menahan diri. Hal itu baik, karena aku telah membawa diriku dalam situasi yang berbahaya. Orang-orang di sekitar podium adalah imam laki-laki dan perempuan dari para pemuja setan.

Upacara dimulai
Reaksiku berikutnya adalah ingin berlari pergi sejauh mungkin, tetapi aku seperti dilem di tempat itu. Upacara dimulai. Para imam laki-laki dan perempuan itu bernyanyi dalam suatu nyanyian dengan ritme aneh yang semakin bertambah keras, saat sosok berjubah di tengah melangkah turun dari podium. Dua dari imam itu membuka tudungnya dan semua orang berlutut dan menyembahnya hingga jatuh tersungkur ke tanah. Aku hanyalah seorang pengamat, tentu saja, dan tetap berdiri. "Itu adalah pemimpin para pemuja setan," kata salah seorang gadis yang bersamaku menjelaskan.

"Dia harus dipatuhi setiap saat." Tidak mampu berbicara, aku hanya mengangguk dan terus menyaksikan dengan takjub. "Dia mewakili setan di bumi," kata gadis itu, suaranya bergetar takut. Aku tidak menyadari bahwa aku telah memasuki golongan pemuja setan yang paling tua di dunia. "Lihat dan dengarkan baik-baik," kata gadis itu lagi. "Aku akan menjelaskan jalannya upacara."

Seluruh jemaat kini menyanyikan doa-doa kepada pemimpin pemuja setan dengan ritme aneh yang sama. Mata semua orang tertuju kepadanya. Imam laki-laki dan perempuan menanti saat sang pemimpin menciumi bejana, pisau, dan lambang pemuja setan yang diambil dari altar pemujaan.

"Ia mempersembahkan kuil dan bejana-bejana itu kepada Lucifer." Tiba-tiba lampu remang-remang itu padam dan oborobor dinyalakan. Untuk pertama kalinya aku memperhatikan patung-patung setan di dinding sekeliling ruangan. Tampak hidup sementara upacara itu berlanjut.

Seekor ayam jantan muda berbulu putih dibawa masuk dan lehernya dipijit tepat pada undak-undakan menuju singgasana dan altar. Darah berceceran di mana-mana. Kemudian, binatang itu dipersembahkan kepada setan dalam pengorbanan dengan nyanyian dan doa-doa yang lebih banyak. Semuanya dilakukan dalam nama setan, dan setiap orang tampak gembira dan ada dalam kesungguhan yang mematikan.

Pemimpin pemuja setan ketemu aku
Aku terkejut menemukan pemimpin pemuja setan itu melihat langsung ke arahku. Seolah-olah pandangannya menembusku. Aku menggigil ketakutan. Seluruh upacara itu berlangsung sekitar dua jam. Suatu pengalaman yang menakjubkan dan jahat. Pemimpin para pemuja setan itu muncul di belakang aula. Dengan pakaian biasa dan ia datang menghampiriku.
"Apa kau mau bergabung dengan kami?" tanyanya.
"Aku tidak tahu. Aku agak takut dengan semua itu."
"Tidak ada yang perlu ditakutkan," ia tersenyum.
Aku tidak dapat menghindari pandangan kagum yang dilemparnya ke arahku.
"Aku berharap dapat melihatmu lagi pada pertemuan berikutnya," katanya, lalu menghilang.
"Dia tertarik kepadamu, Doreen," kata salah seorang gadis.
"Ya, dan aku heran mengapa."
Aku bingung. Ia dapat melihatku dari antara lima ratus orang yang hadir. Mengapa?

Aku mengerti alasannya di kemudian hari. Para pemuja setan mencari anggota-anggota yang berbakat dan potensial dengan penuh semangat bahkan dengan cara yang lebih baik daripada gereja-gereja Kristen. Di samping itu, sekali seseorang telah hadir sebagai pengamat dalam suatu upacara, ada bahaya bila proses itu akan diceritakan ke luar. Kuil sangat sering dipindahkan ke tempat lain jika dipandang orang luar mengetahuinya. Kerahasiaan adalah keharusan.

Aku tidak yakin dapat pergi lagi, tetapi suatu kuasa yang tidak kumengerti menarikku kembali ke pertemuan berikutnya. Aku harus dijemput lagi karena aku tidak tahu lokasi kuil itu sebenarnya. Aku menjadi saksi seluruh pemandangan Iblis itu, lebih buruk dari yang sebelumnya. Aku terheran-heran dengan keseriusan dari mereka yang hadir. Tampaknya mereka sungguh-sungguh percaya dengan apa yang mereka lakukan. Cukup aneh, saat pertemuan tersembunyi itu berakhir, aku tidak lagi merasa takut.

Aku diajak makan oleh pemimpin pemuja setan
Aku agak tersanjung saat pemimpiri pemuja setan itu mengajakku pergi makan. Aku merasa agak gugup dan is mencoba menenangkan diriku. Tidak butuh waktu lama sebelum aku menemukan diriku menceritakan kepadanya kisah kehidupanku. Dia tidak tampak terkejut saat aku memberitahunya bahwa aku adalah seorang pecandu narkotik dan pelacur. Ia seolah-olah tahu segala hal tentang diriku. Mungkin salah seorang gadis yang kulihat di klub memberinya gambaran tentang aku.

"Semua orang adalah pemuja setan," katanya. "Mulai dari yang paling atas hingga bawah, bankir, penjaga toko, guru, perawat, pelacur, pecandu narkoba. Tidak ada perbedaan di antara kita. Kita di sini untuk mempromosikan setan di dunia, kapan pun dan dengan cara apa pun yang kita bisa."

Orang itu mempunyai kepribadian kuat dan tidak sulit membujukku untuk menjadi salah seorang pemuja setan. Aku diajari bahwa kejahatan - seperti yang dipikirkan kebanyakan orang sebagai suatu kejahatan - tidaldah salah, tetapi benar dan baik. Kedengaran bodoh di telingaku dan sebenarnya memang bodoh, tetapi aku mulai mempercayainya.

Para pemuja setan memutarbalikkan segala sesuatu. Aku diberi tahu bahwa sebuah kebohongan sebenarnya adalah kebenaran. Semua sangat membingungkan, tetapi banyak yang mempercayainya, bahkan orang-orang yang terpelajar. Ini seperti suatu proses cuci otak. Anda diberi tahu hal yang sama berulang kali dan Anda akhirnya mulai mempercayainya, tidak peduli sebodoh apa pun kedengarannya.

Persahabatanku dengan pemimpin pemuja setan itu bertumbuh. Aku menghadiri seluruh pertemuan di kuil tanpa penutup mata atau kerahasiaan. Aku berkeinginan untuk menjadi seorang pemuja setan yang sungguh-sungguh baik.

Peraturan-peraturan pemuja setan
Mengambil langkah tersebut tidaklah sederhana. Seseorang harus mempelajari peraturan-peraturan pemuja setan dan mempercayai setiap aturan itu dengan sepenuh hati. Berikut adalah contoh-contoh aturan yang harus aku terima dan pelajari.
1. Kerahasiaan adalah hal yang pokok bagi seluruh pemuja setan. Mereka tidak boleh membocorkan lokasi kuil kepada orang luar ataupun hal-hal yang berlangsung di dalam kuil.
2. Semua harus mencintai, menghormati, dan mematuhi tanpa pertanyaan, pemimpin pemuja setan adalah perwakilan Lucifer di bumi. Para pemuja setan harus mengikuti setan sepanjang kehidupan mereka dan tidak melayani siapa pun selain setan.
3. Pemuja setan tidak pernah boleh memasuki gereja Kristen kecuali bila dikirim oleh pemimpin untuk memata-matai. Semua gagasan baru dan kabar baru yang terjadi harus dilaporkan kembali secara penuh kepada pemimpin di kuil pemuja setan.
4. Pemuja setan tidak pernah boleh membaca Alkitab untuk manfaat kerohanian mereka.
5. Alkitab-Alkitab adalah untuk dihina dan dibakar di kuil pemuja setan. Juga buku-buku doa dan pujian semua literatur Kristen harus dihancurkan. (Perintah ini telah lama berlangsung. Sebaliknya, beragam tulisan kuno dari para pemimpin zaman dulu dengan hati-hati dipelihara. Ramalan-ramalan Hades, lblis, dan berhala sering dibacakan dalam ritual penyembahan di kuil pemuja setan).
6. Tidak ada yang boleti datang terlambat ke kuil. Pemimpin pemuja setan akan memberikan hukuman dengan cemeti bila mereka datang terlambat di depan seluruh jemaat.
7. Lucifer harus dijunjung tinggi di segala situasi, bahkan saat bekerja, atau saat sendiri. Lucifer melihat, karena ia selalu bersama-sama para pemujanya senantiasa, dan ia harus dipatuhi. Berbohong, menipu, menyumpahi, seks bebas - bahkan membunuh - diampuni
8. Doa kepada Lucifer harus dinaikkan setiap hari.
Ada banyak lagi peraturan, dan semua yang gagal untuk mematuhinya akan dihukum dera di depan seluruh pemuja setan di kuil. Hukuman dera itu dilakukan oleh pemimpin pemuja setan sendiri.

Aku segera mempelajari aturan-aturan itu. Lebih jauh lagi, aku sepenuhnya mempercayainya. Pemimpin pemuja setan saat itu menjadi pengunjung setia di klub penari telanjang di mana aku masih bekerja. Sekarang aku adalah kekasihnya. Dia akan membawakanku heroin dan tidak menerima pembayaran apa pun. "lni adalah hadiah," katanya. Sedikit hadiah.

Ketergantunganku pada narkoba hanyalah satu tambahan tiket sekali jalan ke neraka, namun ketergantungan obat dan tampak tidak begitu berarti dibanding penyembahan kepada setan. Aku tidak bertanya tentang sumber narkoba itu. Meski aku kini sekarang kekasihnya, pemimpin pemuja setan tidak peduli dengan pelacuranku. Dia percaya semakin banyak kejahatan yang diampuni atau dicapai di dunia, pahalanya akan lebih besar. Jika dan saat ia mati, ia percaya akan memimpin banyak sekali pasukan. Iblis. Jadi semakin hebat kejahatan, semakin hebat upahnya.

Aku di angkat menjadi anak Lucifer
Suatu hari ia memberitahuku, "Kau sekarang siap untuk menjadi anak angkat Lucifer." Upacara itu begitu rumit dan panjang. Banyak pemuja setan yang hadir, para pemuja setan dari kuil-kuil lain di Inggris. Saat waktunya tiba, sekitar delapan ratus atau lebih pemuja yang hadir, semua tepat pada waktunya, karena tidak ada yang boleh terlambat untuk setiap acara.

Aku mengenakan jubah hitam longgar, sementara nyanyian dan doa-doa dinaikkan kepada penguasa kegelapan, kematian, dan misteri. Nyala obor-obor mengirimkan bayangan-bayangan aneh yang berlomba mengitari dinding dan langit-langit. Bejana-bejana di altar pemujaan, dipersembahkan satu demi satu dan pisau perak dicium.

Pemimpin pemuja setan bangkit dari singgasananya dan mengangkat tangannya, di mana semua, termasuk aku bersujud dan menyembahnya. Dua imam menghilang di belakang tirai hitam di belakang podium dan kembali dengan ayam jantan putih muda yang dikeramatkan. Lehernya dipatahkan dan disembelih, lalu darahnya ditampung di mangkuk perak. Lebih banyak nyanyian dan doa kepada setan mengiringinya. Udara dipenuhi suasana jahat.

Pemimpin pemuja setan mendekatiku dan menyayat lengan kiriku, lalu darahku ditampung di mangkuk yang berisi darah unggas yang telah disembelih. Pisau kembali dicium dan darah dicampur. Lalu, aku minum sebagian darah itu dan membuat sumpahku kepada setan.

Selanjutnya, aku mencelupkan jemariku ke dalam campuran darah dan menandatangani sebuah perkamen. Dengan cara demikian, aku menjual jiwaku kepada setan dan menjadi budaknya selama-lamanya. Sekarang, aku benar-benar menjadi pemuja setan dan semua orang bergembira karena satu lagi anak setan dilahirkan.

Orang-orang itu mulai menjadi gila dan segala macam pemandangan jahat mengikuti. Banyak kejahatan dilakukan malam itu. Aku terkejut bahwa aku ternyata diangkat sumpah sebagai imam besar wanita, suatu kehormatan yang besar dalam lingkungan pemuja setan. Saat aku memprotes bahwa aku tidak siap untuk tempat kehormatan seperti itu, pemimpin pemuja setan mengatakan bahwa itu adalah permintaan Lucifer sendiri dan is harus dipatuhi.

Imam agung Diana
Dalam posisi ini, aku dapat melayani tuanku dengan lebih baik. Aku dapat menangani bejana-bejana keramat dan berdiri di atas altar pemujaan. Aku dikenal sebagai imam agung Diana. Aku merasa menjadi orang penting.

Dan sepenggal percakapan yang terdengar di klub penari, aku telah menjadi seorang pemimpin ajaran setan dan setan adalah tuanku. Aku bahkan mendengar suaranya dan melihat wujudnya di depanku. Lebih dari sekali waktu, Lucifer menampakkan wujudnya dalam bentuk bayangan hitam di hadapan seluruh pemuja setan di kuil. Tidak ada yang tidak percaya bahwa itu betul-betul setan. Kami mendengar suaranya berbicara kepada kami sebagai seluruh jemaat.

Kami tahu apa yang dikatakannya: "Aku Lucifer, tuanmu. Aku berbicara kepadamu dan bibirku. Turuti suaraku, Anak-anakku. Lakukan segala kejahatan yang kauinginkan. Jangan takut - aku akan melindungimu setiap waktu. Bersukarialah dalam kebebasan hawa nafsumu malam ini. Itu menyenangkan di mataku." Kami semua patuh tanpa pertanyaan.

Kuasa ilmu hitam
Pada zaman dulu, satu atau dua pemimpin memiliki kuasa dan Lucifer untuk melakukan operasi pada diri mereka sendiri dan orang lain. Tidak ada obat yang digunakan dalam operasi-operasi ini. Lebih jauh lagi, tidak ada bekas yang tampak pada tempat di mana operasi dilakukan.

Kuasa untuk masuk dalam keadaan kerasukan masih dipraktekkan hingga saat ini. Aku juga dapat masuk dalam keadaan itu dan melihat aktivitas luar biasa dalam lingkungan setan. ESP (Extra Sensori Perception) atau daya tangkap ekstra adalah salah satu kemampuanku. Aku dapat dengan mudah membaca pikiran orang-orang dan tahu apa yang mereka akan katakan atau lakukan





0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *