Pasukan Ukraina bersama peralatan tempurnya siaga di Ukraina timur. Foto: Reuters/Marko Djurica. |
Inggris dan Perancis mengerahkan delapan pesawat jet tempur ke Lithuania dan Polandia untuk memperkuat pertahanan udara NATO atas wilayah Baltik. Pengerahan delapan pesawat jet tempur itu terjadi di tengah memanasnya ketegangan antara Ukraina dan Rusia.
Dari delapan pesawat jet tempur, empat jet Typhoon Inggris mendarat di Lithuania dan empat pesawat jet tempur Rafale Perancis mendarat di kota timur laut Malbork, Polandia. Informasi pengerahan delapan pesawat jet tempur itu disampaikan Kementerian Pertahanan Inggris dan Perancis.
Menurut mereka, pengerahan delapan pesawat jet tempur itu sejatinya adalah pesawat tempur tambahan.”Untuk memberikan jaminan kepada sekutu NATO kami di Eropa Timur dan negara-negara Baltik,” kata Menteri Pertahanan Inggris, Philip Hammond, seperti dilansir Russia Today, Selasa (29/4/2014).
”Sebagai akibat dari peristiwa baru-baru ini di Ukraina, hal itu benar bahwa NATO mengambil langkah untuk menegaskan kembali komitmennya untuk menjamin keamanan anggota-anggotanya,” lanjut Hammond.
Juru bicara militer Perancis, Kolonel Gilles Jaron, mengatakan, selain mengirim pesawat jet tempur, Perancis juga mengerahkan 70 pasukan ke Kota Malbork, Polandia.
Sebelumnya, kemarin, pasukan Angkatan Udara Amerika Serikat sudah terlibat latihan militer bersama NATO. Pentagon menyatakan, dari 600 pasukan AS, sekitar 150 personel sudah dikerahkan di pangkalan udara Amari, Estonia.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu, mendesak Kepala Pentagon, Chuck Hagel untuk membantu mendinginkan retorika yang terjadi Ukraina. Di mana, NATO mengerahkan kekuatan militernya di dekat perbatasan Rusia.” Itu belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Shoigu.
0 komentar:
Posting Komentar