Jumat, 31 Oktober 2014

Putin Serukan Tatanan Dunia Baru

 
Presiden Rusia, Vladimir Putin

Presiden Rusia, Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Amerika Serikat sebagai penyebab hancurnya sistem keamanan internasional. Ia menyarankan pembangunan sistem hubungan internasional baru untuk mencegah konflik global dan antarnegara. Pemimpin Rusia tersebut menyampaikan hal ini pada Jumat (24/10) lalu di Sochi dalam pertemuan Klub Diskusi Internasional Valdai yang menghadirkan para ahli dari berbagai negara.
Menurut Putin, Moskow tak bermaksud mengisolasi diri dalam kebijakan luar negerinya, meski Rusia harus menghadapi perang sanksi dan memburuknya hubungan dengan Barat akibat konflik Ukraina. “Kremlin tetap terbuka terhadap dialog dan normalisasi hubungan ekonomi. Rusia juga bersedia mengikuti diskusi substantif mengenai pelucutan senjata nuklir,” kata Putin.

Kebijakan AS dan Tatanan Dunia Baru

Menurut Putin, tata dunia unipolar telah terbukti sulit dipertahankan bagi kekuatan dunia yang hegemonis. Struktur yang labil ini terbukti tidak mampu melawan ancaman-ancaman seperti konflik regional, terorisme, penyelundupan obat terlarang, ekstremisme keagamaan, chauvinisme, dan neo-Nazisme secara efektif. “Pada akhirnya, dunia unipolar hanyalah kedok kediktatoran terhadap rakyat dan negara lain,” ujar sang Presiden.
Dewasa ini tidak ada jaminan bahwa sistem keamanan global dan regional yang ada mampu memberi perlindungan terhadap guncangan di masa mendatang.
Presiden Institut Studi Strategis Alexander Konovalov menerangkan, sebelumnya tata dunia baru yang membentuk peraturan permainan dan tindak-tanduk kekuatan dunia adalah hasil dari hasil perang besar. Para pemenang perang bertemu di Yalta dan Postdam untuk membuat sejumlah aturan hubungan baru: prinsip perbatasan yang tak boleh dilanggar, prinsip penentuan kedaulatan, serta pembentukan Persatuan Bangsa-Bangsa.

Menurut Konovalov, ada kebutuhan yang mendesak akan sebuah sistem baru, tapi tidak ada perang baru yang dapat menghasilkan tata dunia baru. “Perang Dingin telah usai, tetapi tidak ada perjanjian damai dan tidak ada prinsip-prinsip hubungan bersama yang disetujui. Kita harus menyusun hal tersebut, tapi tidak ada yang tahu siapa yang seharusnya menetapkan tata dunia baru ini,” ujar Konovalov.
Ukraina dan Konflik Mendatang
Direktur Pusat Carnegie Moskow Dmitry Trenin menilai, pidato Putin di Munich berbeda dengan pidato terbarunya di Sochi. Pada 2007, Putin hanya memprotes kebijakan AS. Kini Rusia secara aktif menentang kebijakan Washington di Ukraina dan Suriah. Topik kunci pidato tersebut adalah bahwa dunia unipolar tidak mempertimbangkan kepentingan Rusia, dan Moskow akan mempertahankan sikap terkait sejumlah isu yang penting bagi mereka.
“Rusia tidak bermaksud berperan sebagai kekuatan adidaya atau hakim dunia, tetapi Rusia akan mempertahankan posisinya,” terang Trenin.
Dalam pidatonya, Putin mengingatkan kemungkinan peningkatan konflik regional dengan keterlibatan langsung ataupun tidak langsung dari kekuatan global. “Tidak hanya kontradiksi tradisional antarnegara yang akan menjadi faktor risiko, tetapi juga ketidakstabilan internal dari negara tertentu, terutama mereka yang berada dalam persimpangan kepentingan geopolitik negara-negara besar,” ujar presiden Rusia itu.
Menurut Putin, konflik Ukrania merupakan contoh dari situasi tersebut. Rusia mengingatkan ketergesaan pengambilan keputusan oleh para pemimpin Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa, yang sangat berisiko terutama bagi Rusia sebagai mitra dagang terbesar Ukraina. 

“Tetapi waktu itu mereka tak mau mendengarkan kami. Mereka bilang, ‘Ini bukan urusanmu.’ Dan alih-alih dialog yang kompleks dan beradab, mereka malah menyelesaikan masalah ini dengan kudeta. Mereka menjerumuskan negara mereka sendiri ke dalam kekacauan, ke dalam tatanan ekonomi dan sosial yang hancur, dan ke dalam perang sipil dengan jumlah korban yang luar biasa besar,” ujar Putin.
“Rupanya, mereka terus-menerus ingin memperbarui warna revolusi, menganggap diri sebagai seniman jenius, tidak bisa berhenti, dan sama sekali tidak memikirkan konsekuensinya,” kata sang presiden. (Indonesia.rbth.com).

Read more »

Sukhoi Latihan Hancurkan Pesawat Tempur Musuh


Hanudanas Tutuka XXXVIII Hari terakhir latihan Pertahanan Udara Nasional, empat pesawat sukhoi melakukan latihan yang berbeda dari dua hari sebelumnya, Kamis (30/10).

Latihan yang dilakukan adalah untuk melakukan pertempuran udara dan penghancuran. ”Ini skenario latihannya agak berbeda dari hari sebelumnya. Dimana latihan fokus pada latihan untuk penghancuran,” kata Komandan Skuadron Sukhoi 11 Lanud Hasanuddin, Letkol Davit Y Tamboto, Kamis (30/10).

Ia mengungkapkan, selain latihan penghancuran, juga dilakukan latihan tempur satu lawan satu. Dimana satu pesawat sukhoi menghadapi pesawat tempur lainnya. Latihan tersebut dipusatkan di perairan Dumai, melibatkan pesawat tempur dari skuadron yang ada Pekanbaru yakni F-16.

”Skenario latihannya battle, dan penghancuran pesawat tempur,” ungkap Davit. Penguatan latihan ini adalah untuk melatih penerbang supaya siaga menghadapi sergapan pesawat tempur asing memasuki wilayah udara Indonesia. Dalam latihan ini melibatkan beberapa pihak, dan juga sukhoi melakukan beberapa manuver-manuver.

Ia menjelaskan, dua hari lalu pelatihan dipusatkan pada scramble, yakni latihan penyergapan wahana asing yang memasuki wilayah udara Indonesia. Scramble ini hanya menerbangkan dua pesawat, dan dua pesawat lainnya siaga untuk sebagai back up.

Setelah istirahat selama satu jam, Dua pesawat sukhoi jenis Su 30 kembali berangkat. Melakukan latihan patroli udara dan scramble. Latihan ini merupakan menu terakhir dari latihan hanudanas Tutuka XXXVIII. Karena setelah ini skuadron 11 sukhoi beserta semua teknisinya akan berangkat pulang ke Lanud Hasanuddin.

Pelajar Antusias Melihat Sukhoi

Sementara itu, ratusan pelajar memadati landasan VIP Bandara Internasional Hang Nadim Batam, pada Kamis (30/10) lalu. Siswa SMA, SMP, SD dan hingga Taman Kanak-Kanak (TK) melihat secara langsung pesawat Sukhoi Su 30 dan Su 27.

Ada beberapa sekolah hadir saat menghadiri tour sukhoi ini seperti TK Cendana, SD Cendana, SMP Sultan Agung.

”Pada hari ketiga latihan Hanudnas ini, kami memang membuka untuk umum bagi siswa-siswi yang ingin melihat secara langsung pesawat Sukhoi,” kata salah satu personel dari Skuadron 11 Sukhoi Lanud Hasanuddin yang enggan menyebutkan, Kamis (30/10).

Terlihat para siswa-siswi ini sangat antusias mengikuti tour yang telah di rancang oleh panitia TNI AU. Siswa siswi ini dengan seksama dan serius mendengarkan setiap perkataan yang keluar dari salah satu teknisi Skuadron 11 yakni Letnan Satu Syamsul Huda.

Syamsul menjelaskan, setiap detail mengenai kehebatan dan kecanggihan pesawat Sukhoi tersebut. Ia mengatakan kalau pesawat tersebut, bisa terbang dua kali kecepatan udara. Lebih lanjut ia mengatakan kepada para siswa-siswi yang hadir, kalau saat ini pesawat sedang melakukan post flight. Dimana sedang dilakukan pengecekan dan pemeriksaan pesawat.

“Hayo siapa yang mau jadi pilot,” ujar Syamsul.

“Saya,” kata anak-anak itu dengan serempak.

Ia mengatakan, kalau ingin jadi pilot, harus rajin belajar. Siapa saja bisa jadi pilot. ”Rajin belajar, patuh sama orang tua itu kuncinya,” jelasnya.

Setelah mendengarkan keterangan dari Syamsul, siswa- siwsi tersebut berfoto-foto di dekat sukhoi. Tidak hanya para pelajar saja yang ikut berfoto, guru-guru mereka juga tidak ingin melewatkan momen ini. ”Untuk masuk ke facebook,” ungkap salah satu guru sambil tersenyum.

Melihat pelajar yang ikut berfoto-foto, salah satu tentara dari TNI AU mengajak anak SD Cendana untuk foto bersama. Namun anak tersebut menolak, karena menurutnya wajah tentara tersebut seram.

”Wajah om aja yang seram, tapi hati om baik kok,” ujar tentara tersebut sambil tersenyum.

Setelah melihat senyum dari wajah tentara tersebut, akhirnya anak itu mau berfoto bersama. Tidak ada lagi terlihat ketakutan lagi dari wajahnya. 


Read more »

Kamis, 30 Oktober 2014

Abbas: Penutupan Al-Aqsa Akan Mengobarkan Perang

Abbas: Penutupan Al-Aqsa Akan Mengobarkan Perang
Penutupan al-Aqsa bisa memicu konflik lebih luas antara Palestina da Israel (istimewa)

YARUSALEM - Tindakan Israel yang menutup komplek Masjid Al-Aqsa bagi semua orang dianggap oleh Presiden Palestina, Mahmoud Abbas sebagai deklarasi perang. Aksi penutupan al-Aqsa dilakukan setelah terjadinya aksi penembakan terhadap seorang aktivis garis keras Yahudi, kemarin. (Baca: Yerusalem Genting, Aktivis Yahudi Israel Ditembak)

“Eskalasi berbahaya yang dilakukan oleh Israel ini merupakan deklarasi perang terhadap warga Palestina. Ini merupakan tempat suci, bukan hanya untuk warga Muslim, tapi untuk agama lainnya, termasuk Yahudi,” ungkap Abbas, melalui juru bicaranya Nabil Abu Rudeina.

Penutupan komplek al-Aqsa ini bukan hanya berlaku untuk warga Muslim, melainkan juga berlaku untuk warga Yahudi. Melansir Al Arabiya, Kamis (30/10/2014), Rudeina meminta kepada Israel untuk bertanggung jawab atas eskalasi yang terjadi di wilayah Yarusalem timur.

“Eskalasi ini telah mencapai puncaknya, yang ditandai dengan penutupan al-Aqsa oleh Israel pagi tadi,” ucapnya. Dalam pandangan Palestina, keputusan yang diambil Israel ini adalah sebuah tindakan yang sangat beresiko untuk memancing keributan yang lebih luas.

Rudeina menyebut keputusan tersebut akan menimbulkan suasana negatif, dan berbahaya. “Palestina akan mengambil langkah-langkah hukum untuk membuat Israel mau bertanggung jawab atas eskalasi yang terjadi dan menghentikan serangan-serangan yang saat ini sedang berlangsung di wilayah tersebut,” Rudiena menambahkan.


Sumber: Sindonews

Read more »

Jet-jet Tempur Rusia Manuver tak Wajar, NATO Gusar

Jet-jet Tempur Rusia Manuver tak Wajar, NATO Gusar
NATO gusar setelah pesawat-pesawat jet tempur Rusia bermanuver tak wajar di langit Eropa. | (Reuters)

BRUSSEL - NATO atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara gusar seteah pesawat-pesawat jet tempur Rusia bermanuver tidak wajar di langit Eropa.

Manuver pesawat-pesawat jet tempur Rusia itu terjadi dalam dua hari terakhir. NATO mengklaim telah melacak dan mencegat empat kelompok pesawat temppur Rusia.

”(Pengerahan) maskapai penerbangan Rusia yang cukup besar merupakan (manuver) dalam tingkat yang tidak wajat di wilayah udara Eropa,” bunyi pernyataan NATO, Rabu yang dilansir Reuters, Kamis (30/10/2014).

Pesawat-pesawat jet tempur Rusia yang beramanuver tak wajar itu, di antaranya pesawat strategis pembom, pesawat tempur dan pesawat tanker. Menurut NATO, manuver skala besar itu terdeteksi di Laut Baltik, Laut Utara atau Samudra Atlantik dan Laut Hitam pada hari Selasa dan Rabu kemarin.

Manuver militer Rusia berskala besar itu, menjadi tanda meningkatnya kembali ketegangan antara Rusia dengan NATO sejak Perang Dingin. Ketegangan itu dipicu krisis Ukraina, di mana Rusia dianggap melakukan intervensi dalam konflik di Ukraina timur.

Masih terkait manuver berskala besar Rusia, data terbaru NATO menyebut, delapan pesawat , termasuk empat pesawat pembom TU-95 yang mampu membawa bom nuklir telah terdeteksi.

Empat pesawat jet tempur F-16 Norwegia dikerahkan untuk mencegat pesawat-pesawat tempur Rusia itu. Enam pesawat tempur Rusia dilaporkan berbalik arah ke wilayah Rusia, sedangkan dua pesawat TU-95 terus melaju di atas Laut Utara.

“Penerbangan tanpa pemberitahuan menimbulkan risiko potensial untuk penerbangan sipil, karena pengontrol lalu lintas udara tidak dapat mendeteksi pesawat-pesawat (Rusia) ini,” lanjut pernyataan NATO.


Sumber: Sindonews

Read more »

Kapal Perang KRI Klewang Jilid 2

Kapal Trimaran KRI Klewang


Kapal perang X3K dibangun oleh pembuat kapal asal Swedia, North Sea Boats yang berbasis di Indonesia dan dirancang sebagian oleh pembangun kapal terkenal, LOMOcean Desain LTD. Tujuannya adalah untuk membangun kapal perang siluman, berkecepatan tinggi, kapal multi-peran rudal yang bisa mendominasi peraiaran pesisir Indonesia.

Dengan panjang 63 meter, X3K ini bukan kapal patroli kecil, dan dengan model lambung trimaran yang bisa memecah ombak serta mesin kembar MJP 550 jet air, kapal ini bisa bersaing dengan kapal yang lebih kecil dan bahkan mengikuti mereka ke daerah di mana kedalaman air hanya enam meter. Kapal ini didukung oleh empat mesin diesel MAN12 yang masing-masing mengeluarkan 1,800hp, yang dapat mendorong kapal mendekati kecepatan 40 knot selama melakukan sprint. Dalam mode jelajah (cruises) kapal melaju pada kecepatan 16 knot meski di gelombang tinggi dan memiliki jangkauan lebih dari 2.000 kilometer.

X3K bisa dikatakan memiliki desain yang sangat siluman, dengan dua set modul peluncur empat tabung rudal anti-kapal yang tersembunyi di balik panel datar di atas dan di belakang bridge kapal. Delapan rudal anti-kapal C-702 China dapat digunakan untuk target berukuran menengah dan kecil, atau terhadap sasaran-sasaran yang lebih besar, jika ditembakkan dengan mode salvo. Alternatif lainnya adalah memasang empat rudal jelajah canggih yang mematikan RBS-15 Mk3 buatan Saab yang dapat digunakan untuk menyerang, baik kapal-kapal besar dan target darat yang besar yang ditembak dari kejauhan.

Bagian belakang kapal dilengkapi ruangan peluncuran kapal boat yang dapat dengan mudah melepas atau memasukkan kapal berkecepatan tinggi (RHIB) dengan panjang 11 meter. Sebuah meriam Bofors Advance 40mm dipasang di atas bridge (ruang kontrol) kapal, untuk terlibat dalam pertempuran permukaan dan udara, termasuk menjadi sistem senjata (CIWS) utama, dari kapal. Kabarnya bahwa torpedo dan sistem rudal pertahanan anti-pesawat juga dapat diakomodasi, semua terselubung di balik kulit kapal siluman ini.

Senjata kapal dipandu radar kualitas tinggi Sea Giraffe 1X 3D yang mampu melakukan pendeteksian udara dan permukaan. Fire control director Ceros 200 buatan Saab juga dipasang di atas bridge, dan sistem ini mampu mengarahkan tembakan atau memberikan solusi penargetan terhadap pesawat musuh. Keunikan sensor dan konfigurasi senjata ini memberikan peningkatan line-of sight dari sensor kapal dan sudut tembak yang lebih baik untuk meriam kapal.

Semua sistem ini terikat ke dalam “open arsitektur” sistem manajemen tempur (CMS) 9LV Mk4 series buatan Saab, yang mana komandan kapal X3K dapat mengintervensi dengan sebuah pusat informasi tempur mini yang terletak di bagian belakang bridge yang modern (state-of-the-art). Secara total kapal sangat otomatis ini diawaki oleh sekitar 21 pelaut dan perwira, dan satu lagi kontingen 9 persona operasi khusus yang bisa diangkut dan dikirim bahkan bahkan untuk misi berdurasi panjang.

Seluruh paket X3K ini didesain untuk memiliki kekuatan powerfull namun elegan dan futuristik yang dibangun untuk mendominasi lingkungan tempur yang unik bersamaan dengan menyediakan signature control yang ‘seimbang’, daya pukul pertempura, dan biaya pemeliharaan/ bertahan hidup.

Misi untuk desain kapal radikal ini mencakup kontra-pembajakan, penyundupan narkoba, keamanan pantai, operasi khusus, serangan permukaan, anti-terorisme, pengawasan, kontrol wilayah laut dan penegakan aturan penangkapan ikan. Selain itu, kapal dapat digunakan untuk melaksanakan misi lain, seperti pembersihan ranjau, yang lambung komposit nya sangat disesuaikan dengan pekerjaan itu.

Model KRI Klewang yang baru




The Short Life of KRI Kelewang


Kapal pertama dari empat X3K Indonesia, direncanakan disebut KRI Kelewang, yang merupakan nama Indonesia untuk pedang tradisional yang panjang dan tajam, yang secara resmi diluncurkan pada bulan Agustus 2012.

X3K diresapi/ di-infus struktur busa serat karbon vinylester untuk kemudahan konstruksi, ketahanan korosi, ringan dan kekuatan tinggi, dan itu sangat berguna untuk meredam radar, termal, magnetik dan akustik kapal. Semuanya ini ditambahkan untuk mengurangi pendeteksian dan meningkatkan survivability, terutama di wilayah pesisir pantai yang berantakan dan berisik.

Satu hal konstruksi serat karbon X3K mungkin bukan ide yang bagus ketika kapal harus berurusan dengan api, setidaknya jika dibandingkan dengan desain kapal siluman baja tradisional. Setelah hanya tiga minggu percobaan laut yang sangat sukses, Kri Kelewang terbakar di pelabuhan, dan terbakar dengan cepat, benar benar menyerah pada api.

Tidak ada yang tewas dalam kebakaran, yang dikabarkan disebabkan oleh arus pendek dan diperparah oleh kenyataan bahwa peralatan pencegah kebakaran belum dipasang pada kapal yang masih bersifat percobaan. Beberapa mengklaim api cepat berkobar karena bahan komposit kapal, sementara yang lain mengatakan kapal aluminium juga akan terbakar secepat itu. Api mungkin bisa dihentikan dengan cepat jika ada alat pemadam yang memadai di dalam kapal.

Akibatnya program X3K ditunda tanpa batas waktu, tetapi sekarang kembali berjalan lancar, dengan perubahan material utama untuk struktur kapal yang dimasukkan ke produksi. Kali ini, perusahaan pertahanan raksasa Swedia Saab, menjalankan seluruh program dan mengatakan akan menggunakan teknologi sangat maju “senyawa nano-komposit” untuk struktur kapal, yang diklaim sangat tahan api.

Peningkatan Kualitas X3K KRI Klewang Class
Empat kapal masih tetap dipesan TNI AL, dan akan memiliki perangkat tambahan yang cukup besar dibandingkan dengan kapal pendahulunya. Ini termasuk sensor di tiang utama (mask) kapal, ruang senjata tersembunyi, dan persenjataan tambahan yang banyak diantaranya masih rahasia. Dek belakang kapal mungkin diperpanjang untuk menampung helikopter dan pesawat tak berawak, sebuah fitur yang mungkin penting ketika akan masuk ke pasar ekspor untuk untuk jenis kapal yang ramping.

Tergantung pada bagaimana hasil empat kapal pertama dibuat, Indonesia merencanakan memesan sampai 20 KRI Klewang, belum lagi prospek eksport untuk kapal trimaran siluman ini yang masih terbuka. Bahkan, kapal ini bisa melebihi kemampuan wilayah operasional kapal LCS AS yang tidak dirancang untuk beroperasi di laut dangkal, untuk deploy brown water operations.

Swedia, negara yang tampaknya menjadi master standar bangunan kapal tempur pesisir siluman, telah memiliki korvet Visby Class jenis mono-hulled yang juga program berjalan dari anak perusahaan Saab dan menggunakan banyak sistem yang sama seperti di X3K tersebut / KRI Klewang Class. Bahkan, meski bentuk kedua kapal sangat berbeda, namun akan memiliki kemampuan yang sama, meskipun Visby Class adalah desain yang lebih matang.
Korvet Visby Class


Sebuah versi Visby Class yang disempurnakan telah menjadi bagian daftar paling atas, untuk perubahan LCS (Litoral Combat Ship) secara parsial. Namun adaptasi dan pola pikir dari desain kapal pesisir di balik KRI klewang Class juga membuatnya menjadi pesaing yang sangat menarik. Hal ini juga tampaknya bahwa Klewang Class, setelah dikembangkan, mungkin lebih murah daripada Visby Class yang dibangun di negara asalnya, Swedia, bukan Indonesia.

Karena sudah ada rencana untuk meningkatkan kualitas keduanya, Visby Class dan Klewang Class, baik dengan dek penerbangan penuh dan fasilitas penerbangan di buritan, AS bisa membeli dua dari kapal yang telah ditingkatkan mutunya itu, dengan biaya pembuatan satu Littoral Combat Ship versi AS. Hal ini akan memungkinkan Angkatan Laut AS untuk mendapatkan kapal yang tepat di tengah banyaknya tawaran kapal LCS dari yang berukuran besar hingga kecil.

Program LCS AS dibatasi
Terjadinya over budget dan kemampuan Program LCS Amerika serikat yang di bawah standar, membuat Pentagon membatasi pembuatan kapal ini dari 52 menjadi 32 kapal, sebuah tindakan yang telah dipikirkan lama dan terlambat. Jika program selanjutnya dipotong menjadi total 12 kapal, enam untuk Freedom Class dan enam untuk Independence Class, maka dana dari 40 LCS yang tidak dibangun dapat digunakan untuk pembangunan seperti yang telah diuraikan di atas.

Jika dana dari 40 LCS itu diolah, dengan biaya rata-rata $ 500 juta per kapal, dan tambahan $ 200 juta untuk semua modul kapal, maka akan ada dana sekitar $ 24 miliar tersedia, dan itu artinya, ada penghematan $ 100 juta untuk produksi setiap kapal dari perkiraan konservatif kami.

Dengan $ 24 miliar, Angkatan Laut AS, bisa mendapatkan 20 armada survivable, frigat multi-peran yang juga dapat memberikan serangan pertahanan wilayah udara dan permukaan over-the-horizon, bersama dengan sebagian besar peran LCS saat ini.

USS Independence LCS



Anda dapat mengutak atik struktur kekuatan seperti yang anda suka dan tentunya disesuaikan dengan budget yang tersedia. Namun sebuah gambaran yang jelas adalah, dengan pembatalan pemesanan sebagian LCS AS dan membeli kapal LCS yang lebih murah, hal ini masih menyisakan 80 persen kemampuan kapal LCS dengan biaya hanya sekitar setengahnya. Dana sisanya dapat dibelikan kapal real frigate multi-role dan patrol boat, sesuai dengan misi yang ditetapkan.

Dengan tambahan pengadaan real frigate multi-role, US Navy mendapatkan sebuah kapal yang masih dapat beroperasi beberapa derajat di daerah pesisir, yang juga masih sangat mampu menyerang musuh di balik cakrawala (OTHT) dan melindungi dirinya sendiri dan kapal di bawah payung defensif-nya sendiri tanpa perlu perlindungan kapal perusak atau cruiser pendamping. Dengan kata lain, Angkatan Laut mendapatkan kemampuan perang dan fleksibilitas operasi yang lebih baik dengan harga yang sama. Kemampuan independence class untuk operasi pesisir pantai benar-benar kurang dalam hal apa pun kecuali dalam lingkungan ancaman terendah.



Sebagai keuntungan tambahan dari pemotongan program LCS sampai 12 kapal, Angkatan Laut bisa membeli puluhan kapal patroli Mark VI yang benar-benar bisa berurusan dengan ancaman brown water, juga bisa mencapai/ menyelesaikan puluhan misi lebih pendek yang berorientasi pada perairan pesisir lainnya seperti force protection, kontra-terorisme, operasi khusus, narkoba dan senjata ilegal, keamanan perbatasan dan lainnya. Menggunakan LCS besar untuk melakukan banyak misi seperti ini, benar-benar berlebihan, dan juga secara pertimbangan ekonomi. Mengirim kapal pearang berharga $ 600 juta, untuk melakukan pekerjaan kapal patroli berharga $ 15 juta yang dapat melakukannya lebih baik berbuat lebih baik, dan dan beresiko rendah, adalah tindakan yang tidak masuk akal dan membuang uang pembayar pajak.

Kini kapal Klewang class yang sudah diupdate atau saudara dari kapal Swedia Visby Class, tampaknya mampu mengambil peran baru, di tengah persaingan dengan jenis-jenis kapal perang lainnya. (defence-update).



Sumber: JKGR

Read more »

Perkembangan Roket Indonesia

 
 
Roket R-Han 122 dengan Rear Control Surface

Roket R-Han 1212 dengan Rear Control Surface
rhan-jkgr-2

Rear Control Surface R-Han 1212
rhan-jkgr3

rhan-jkgr-4
Kendaraan Pengangkut Multi Roket R-Han 1212

Pemerintah melalui Konsorsium Roket Nasional terus mengembangkan roket Rhan-1212. Selain di kendaraan darat, roket ini ke depannya juga akan dipasang di kapal-kapal perang Indonesia.
Konfigurasi roket ini terus dikembangkan dan disempurnakan, termasuk propulsion dan rear control service. Konsorsium Roket Nasional juga terus mengembangkan IR Seeker, Antenna, Illuminator Electronic, processor, baterai dan warhead roket, yang kedepannya diharapkan menjadi peluru kendali. Semuanya untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap roket/ rudal dari luar negeri. Selain itu, biaya produksi roket/rudal di dalam negeri, lebih murah. 



Sumber: JKGR

Read more »

Menjadi 'World Class Navy', Masa Depan TNI AL

KRI pada HUT TNI 69

TNI Angkatan Laut (TNI AL) menyatakan komitmennya untuk menjadi "world class navy". Langkah itu penting mengingat Indonesia merupakan negara maritim yang besar. Komitmen tersebut semakin kuat seiring niat Presiden RI Joko Widodo yang ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

"Kita banyak mengirim perwira kita ke dalam dan luar negeri untuk mengambil ilmu akademis yang mendukung kemampuan ketentaraan seperti ke AS dan Australia. Menteri Pendidikan juga memberikan dukungan 100 prajurit melanjutkan studi S2 dan S3 untuk TNI AL," kata Kadispenal Laksma TNI Manahan Simorangkir, Selasa, 28 Oktober 2014, dilansir Media Indonesia.

Menurut Kadispenal, sejumlah upaya terus dilakukan oleh TNI-AL untuk mencapai tujuan tersebut. Mulai dari pembenahan operasional, peningkatan kapasitas SDM, hingga pembenahan di sektor-sektor lainnya.

Pengakuan TNI AL sebagai "world class navy" juga muncul dari berbagai pihak, termasuk dari Angkatan Laut AS (US Navy). Apalagi, selama ini TNI AL selalu turut serta dalam berbagai kegiatan angkatan laut level internasional seperti di Lebanon, Australia, dan negara-negara lainnya.

TNI AL juga terus berupaya memenuhi standar kebutuhan pokok minimum dan kelayakan alutsista hingga tahun 2026 mendatang. "Itu kampanye kita di laut meskipun kurang mendapat publikasi serta tidak mudah untuk melakukan reportase apa yang telah kita perbuat," kata Kadispenal. ''TNI-AL berharap pemenuhan alutsista yang telah dipelopori mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dapat diteruskan,'' tuturnya.
http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2014/10/hut-tni.12-e1414116618920.jpg


Sebelumnya, KASAL Laksamana TNI Dr. Marsetio melakukan pertemuan bilateral dengan U.S. Secretary of the Navy (Menteri Angkatan Laut Amerika Serikat) di JW Marriot Hotel, Medan, Sumatera Utara,  Sabtu malam, 25 Oktober 2014. Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai topik, termasuk pentingnya hubungan kerja sama yang baik antara US Navy dan TNI AL, serta potensi kerja sama militer di masa mendatang.

 
 
Sumber: Media Indonesia : Artileri
Gambar: ANT/Suryanto 

Read more »

Rabu, 29 Oktober 2014

Hacker Rusia Bobol Komputer Gedung Putih




WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) kecolongan setelah hacker yang diyakini bekerja untuk Rusia beraksi pada jaringan komputer Gedung Putih.
Kegiatan dunia maya yang mencurigakan itu akhirnya terdeteksi oleh pihak Gedung Putih.

Pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan, kegiatan yang semula tak terdeteksi itu dilakukan di jaringan komputer yang digunakan karyawan Kantor Eksekutif Presiden (EOP).


Washington Post, mengutip sumber pemerintah AS, mengatakan hacker itu diyakni bekerja untuk pemerintah Rusia. Hacker tersebut telah beraksi dalam beberapa pekan terakhir.


”Dalam kegiatan yang mengancam baru-baru ini, kami mengidentifikasi kegiatan mencurigakan pada jaringan EOP. Apa saja dari aktivitas itu, kita ambil tindakan sangat serius. Dalam hal ini, kami mengambil langkah cepat untuk mengevaluasi dan mengurangi aktivis (komputer),” kata pejabat di Gedung Putih itu, seperti dikutip Reuters, Rabu (29/10/2014).
Akibat penanganan masalah ini, beberapa layanan jaringan EOP akan dibatasi. Namun, kegiatan di EOP diklaim masih normal.
”Tindakan sedang berlangsung dan beberapa imbas dari tindakan kita ini, akan mengakibatkan pemadaman sementara dan hilangnya konektivitas untuk beberapa pengguna jaringan EOP,” imbuh pejabat itu.

Kendati demikian, Gedung Putih masih merahasiakan dampak dari ulah hacker yang diyakini bekerja untuk pemerintah Rusia tersebut. 
 
 
Sumber: viva

Read more »

Selasa, 28 Oktober 2014

Bangladesh Beli Kapal Perang Indonesia

 
X2K  RIB
X2K RIB

Pemerintah Bangladesh memesan 18 unit kapal patroli jenis X12 High Speed ke PT Lundin Industry Invest yang pabriknya berlokasi di Banyuwangi, Jawa Timur.
Penandatanganan proyek itu dilakukan oleh Wakil Direktur Jenderal Bangladesh Komodor Yahya Syed dan pemilik PT Lundin, John Ivar Alan Lundin, di Banyuwangi, Selasa, 28 Oktober 2014. “Nilai kontraknya Rp 75 miliar,” kata Lizza, Direktur PT Lundin.

Lizza menjelaskan kapal patroli X12 High Speed tersebut merupakan produk baru yang dibuat PT Lundin. Kapal berbahan karbon komposit itu memiliki panjang 11,7 meter dan kecepatan 35 knots. PT Lundin akan mengerjakan proyek tersebut dalam setahun ke depan.
Lundin mengenal Bangladesh pada pameran kapal perang yang berlangsung di berbagai negara sejak dua tahun lalu. Kemudian PT Lundin mengikuti tender dengan peserta dari perusahaan kapal perang dari 17 negara. “Ternyata kami menang,” kata istri John Ivar ini.
X-38 Catamaran
X-38 Catamaran

PT Lundin merupakan perusahaan pembuat kapal militer asal Banyuwangi yang baru berdiri tahun 2001. Perusahaan ini kini menjadi andalan nasional karena mampu menciptakan kapal-kapal perang canggih berkelas dunia.
Setiap tahun PT Lundin rata-rata memproduksi 12 kapal dengan kategori kapal militer, komersial, rekreasi, dan untuk kepentingan SAR. Seluruh produknya ini diberi nama: North Sea Boats. Produk PT Lundin telah dipesan TNI AL Asia, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika.

Nama perusahaan ini baru melambung setelah menciptakan kapal cepat rudal berlunas tiga (trimaran) KRI Klewang 625 yang diluncurkan TNI AL akhir Agustus lalu. Kapal berbiaya Rp 114 miliar dari APBN 2009-2011 ini, diklaim pertama di dunia yang mengaplikasikan bahan komposit karbon yang tidak mampu terdeteksi radar atau disebut kapal siluman. Namun kapal ini terbakar ludes sebelum diserahkan ke TNI AL.
Kepada wartawan, Yahya Syed, mengatakan Bangladesh mulai memperkuat perairan negaranya sejak 1995. Kapal jenis X12 High Speed bisa diproduksi di Eropa, tapi Bangladesh memilih bekerja sama dengan Indonesia. “Kami ingin bekerja sama dengan Indonesia yang jumlah muslimnya juga besar,” kata Yahya.
Kapal patroli tersebut, kata Yahya, akan dilengkapi senjata dengan amunisi berukuran 20-40 milimeter. “Sebagai kapal patroli, tidak ada senjata khusus yang kami tempatkan,” katanya. (Tempo.co).

Read more »

[Update] Pesawat Tempur TNI AU Lanud Supadio Kejar Pesawat Asing

Ilustasi Hawk TNI AU [airliners]
Black Flight from Australia Again ? hmmm

Pesawat tempur Lanud Supadio Pontianak mengejar pesawat asing yang terbang di wilayah udara Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia, Selasa (28/10/2014).

Informasi yang dihimpun dari sumber Tribunpontianak.co.id di Lanud Supadio, pesawat asing tersebut berhasil ditangkap. Saat ini, masih menunggu ketibaan pesawat asing tersebut di Lanud Supadio Pontianak.
VHF-FK [airliners]

Hingga berita ini diturunkan, Danlanud Supadio belum berhasil dikonfirmasi.Pesawat Beech Craft Dengan Call Sign VHF FK Berhasil Dipaksa Mendarat

Komandan Lanud Supadio, Tedi Rizalihadi menjelaskan sekitar pukul 11.00 WIB mendapat informasi dari Komandan Pertahanan Udara Nasional bahwa ada pesawat yang melintas di Wilayah NKRI dari rute Sibu, sebelah timur Kuching dan hendak menuju Selatan Singapura.

"Pesawat jenis Beech Craft dengan call sign VHF FK diketahui terbang tanpa izin dan dipaksa hidding ke selatan. Tepat pukul 13.30 WIB, mendarat di Supadio dan sedang diintrogasi untuk mendalami kronologi, kenapa mereka berani melewati wilayah NKRI," ujarnya kepada Tribunpontianak.co.id, di kantor Skuadron UIV, Lanud Supadio, Selasa (28/10/2014).

Dari pantauan di lokasi, pesawat asing itu mendarat dengan pengawalan ketat dari personil POM AU dan Paskhas.
Sukhoi TNI AU

Diberitakan sebelumnya, pesawat tempur Lanud Supadio Pontianak mengejar pesawat asing yang terbang di wilayah udara Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia, Selasa (28/10/2014).Sukhoi TNI AU Kembali Paksa Pesawat Asing Mendarat di Pontianak

Untuk kedua kalinya dalam seminggu pesawat tempur Sukhoi TNI AU paksa mendarat pesawat asing di Pontianak sebuah pesawat sipil Singapura jenis Beechcraft 9L dengan nomor ekor VH-PFK rute penerbangan Cebu (Filipina) ke Seletar (Singapura), pesawat tersebut disergap oleh dua pesawat Sukhoi 27/30 Flanker TNI AU diatas Laut Cina Selatan. Selasa (28/10). Pesawat yang dicurigai terbang di atas wilayah Indonesia tanpa ijin pemerintah RI ini terbang pada ketinggian 20-25 ribu kaki dengan kecepatan 250-350 kts.

Kosek Hanudnas I Halim di bawah pimpinan Pangkosekhanudnas I Marsma TNI Fahru Zaini saat itu tengah melaksanakan latihan Hanudnas Tutuka, sehingga segera dapat menangkap sasaran latihan dan pesawat tak dikenal yang lewat dan melakukan penyergapan dan dipaksa mendarat.

Penyergapan dimulai ketika pagi hari pukul 07.56, Popunas menerima informasi adanya pesawat tanpa flight clearance dari Posek I Halim yang dideteksi radar hanud rute Seletar-Cebu pada ketinggian 25 ribu dengang speed 214 kts yang dikendalikan oleh ATC Singapura. Segera dua pesawat tempur Sukhoi dengan call sign Klewang Flight TS 3008 dengan pilot Letkol Tamboto/Kapt.Fauzi dan TS 2704 dengan penerbang Kapt.Gusti take off dari Batam menuju sasaran, namun pesawat tidak terkejar karena jarak sudah jauh.

Pukul 11.36 WIB pesawat yang sama ditangkap kembali oleh radar Hanud Kosekhanudnas I pada posisi di utara Pontianak. Kembali Klewang terbang dari Batam menuju sasaran.

Pesawat berhasil ditemukan di tengah Laut di selatan Kepulauan Natuna yang kemudian diidentifikasi secara visual dan secara radio selama 15 menit sebelum bisa diminta mendarat secara paksa di Pontianak. Pesawat pelanggar wilayah mendarat pada pukul 13.23 WIB di Pontianak dan diinterogasi oleh personel Lanud Pontianak yang merupakan satuan dibawah Koopsau I yang meliputi Indonesia bagian barat.

Meskipun pesawat di bawah kendali otoritas penerbangan Singapura, namun karena ruang udara tersebut adalah wilayah kedaulatan Indonesia, maka semua penerbangan harus memiliki ijin penerbangan yang lengkap dari pemerintah RI.

Kohanudnas, Koopsau I dan II merupakan komando operasional TNI AU yang siaga senantiasa, baik dalam latihan atau situasi apapun, siap 24 jam menegakkan kedaulatan dan hukum di udara demi kepentingan dan keamanan nasional Indonesia.



 

Read more »

Kunjungi PT Lundin, KASAL Tinjau Pembangunan Kapal Trimaran


KASAL tinjau pembangunan Trimaran

Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Dr. Marsetio, melaksanakan peninjauan langsung pembangunan Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran, di galangan PT. Lundin Industry Invest, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 24 Oktober 2014. Dalam kegiatan tersebut, KASAL diterima oleh Direktur Utama PT. Lundin Industry Invest, Lizza Lundin didampingi suaminya, John Lundin, serta Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Kegiatan diawali dengan menerima paparan laporan perkembangan kemajuan pembangunan kapal Trimaran yang proyek pembangunannya dimulai kembali sejak 25 Maret 2014, dan dilanjutkan dengan melakukan peninjauan di lokasi pembangunan kapal Trimaran. Menurut KASAL, diadakannya peninjauan ini adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana perkembangan pengerjaan dari kapal yang dipesan agar memenuhi kriteria yang dipesan baik spesifikasi teknis, kualitas, serta keamanan (zero accident) sehingga musibah yang dulu pernah dialami (insiden KRI Klewang) tidak terjadi lagi.

Lebih lanjut KASAL mengatakan bahwa PT Lundin Invest merupakan galangan kapal kebanggaan dalam negeri, yang membuat  kapal Trimaran. Rencana kedepan, TNI Angkatan Laut akan membuat empat kapal Trimaran dengan melibatkan industri pertahanan dalam negeri.

"Kita akan membuat 4 kapal, dan akan kita libatkan industri-industri pertahanan dalam negeri, ada dari PT PAL, PINDAD, dan PT LEN. Ini merupakan kapal pertama dengan desain baru, yang bahkan belum ada di Asia. Desain terbaru dengan bahan material anti api dan lebih tidak dapat dideteksi oleh radar. Ini akan menjadi kebanggaan masyarakat Banyuwangi, karena produk ini adalah produk pertahanan dalam negeri yang berasal dari Banyuwangi," ujarnya.

Kapal ini nantinya akan memiliki panjang keseluruhan (length overall) 62,53 meter, length on waterline 60,77 meter, water draft 1,17 meter, beam overall 16 meter, bobot mati 53,1 ton, serta digerakkan oleh 4 unit mesin penggerak utama, didesain sebagai kapal siluman (stealth) canggih yang melaju dengan kecepatan tinggi dan stabil dalam kondisi laut apapun.

KRI Klewang-625
KRI Klewang-625 (Trimaran) yang terbakar pada September 2012 sebelum diserahterimakan kepada TNI AL
Dispenal
Artileri

Read more »

Senin, 27 Oktober 2014

Rusia Mulai Proyek Pesawat Tempur Generasi Keenam

 
Ilustrasi oleh Dmitry Divin.

Ilustrasi oleh Dmitry Divin.
Dalam forum Open Innovations yang diselenggarakan minggu lalu, Direktur Utama Foundation for Advanced Research Andrey Grigorev mengumumkan, para peneliti saat ini sudah mulai proses pembuatan pesawat terbang generasi keenam. Ia menjelaskan bahwa pesawat tempur model baru tersebut akan dibuat dari material komposit.
“Tugas kami adalah menciptakan dasar bagi pembuatan pesawat tempur generasi keenam. Saat ini, kami sedang mempertimbangkan proyek-proyek terkait. Sebagian besar berhubungan degnan material dan mesin penggerak pesawat,” kata Grigorev.

Tampilan Baru

Meski tahapan umum proyek ini sudah cukup jelas, belum ada pandangan seragam mengenai prediksi bentuk pesawat tersebut dan misi apa yang akan disematkan pada pesawat baru ini. 

Badan pesawat akan dibuat dari material komposit (rekayasa campuran dari dua bahan atau lebih) yang kuat dan ringan. Pesawat tempur ini bukan hanya akan memiliki kecepatan supersonik, melainkan pula pada tahap-tahap penerbangan tertentu ia juga dapat melaju dalam kecepatan hipersonik lebih dari 6-7 Mach. Tentu tidak semua logam dapat menahan panas yang diterima oleh badan pesawat akibat gesekan tersebut. Oleh sebab itu, perlu material komposit baru yang dapat menjawab semua kebutuhan tersebut.
Pesawat tempur generasi keenam ini membutuhkan mesin penggerak baru dengan daya tinggi yang mampu bekerja tak hanya di atmosfer tetapi juga di ruang hampa udara. Tidak menutup kemungkinan, salah satu misi pesawat tersebut adalah terbang di ruang angkasa terbuka dan mengelilingi jalur orbit bumi.

Selain itu, pesawat ini membutuhkan sistem penangkap gelombang dan avionik baru yang mampu bekerja secara efektif dan stabil di setiap moda penerbangan. Kendaraan tempur ini pun perlu media penghantar sekitar dan harus bisa menjaga komunikasi dengan pusat komando darat dan udara, serta satelit luar angkasa. Sistem electronic warfare pesawat ini bertujuan meredam sistem komunikasi dan kendali milik musuh sekaligus juga untuk menetralisasi rudal udara-ke-udara ataupun darat-ke-udara.
Saingan pesawat ini belum dapat diprediksi. Saat ini, proses pembuatan “pesawat tempur masa depan” tersebut sedang berada dalam tahap perancangan. Perancang sama seperti petinggi militer yang merupakan kliennya, harus menyepakati bentuk kendaraan tempur, misi dan tujuan pesawat, persenjataan yang melengkapinya, serta pilot yang kelak menerbangkan pesawat ini.
Artikel ini tidak merefleksikan opini resmi RBTH. (VivaNews / RBTH Indonesia).

Read more »

Rusia bisa membangun kapal perang mirip Mistral

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCzVYQ8X5gcmURW8xBQV3oxdD1gg7N2kQ3v30RAQ4WQeE2yTthqPg2QYjdKtIkUNAa8fhkvuYlXXOWv6eiFeYgqmc-U3VqbUzWdSL_zVm2EElygLlCYfFAZs8j4tGMdvkPAiISkwlelEI/s1600/framed_salzman_phones_3.jpg

Kapal Mistral Untuk Rusia

Rusia tidak tergantung pada Prancis dalam membangun operator helikopter sendiri mirip dengan kapal induk helikopter Prancis kelas Mistral, dan mampu untuk membangun kapal perang seperti itu sendiri, kata Wakil Panglima Angkatan Laut Laksamana Muda Victor Bursuk Sabtu.

"Kami tidak tergantung pada Prancis dengan cara apapun, itu hanya salah satu kontrak kerja sama teknis-militer dan tidak lebih
Program pembuatan kapal (Rusia) direncanakan pembangunan kapal perang kelas ini, dan itu pasti akan dilaksanakan," kata Bursuk dalam satu wawancara dengan radio Ekho Moskvy.

Pada Kamis, kepala staf Kremlin Sergei Ivanov mengatakan, Rusia akan menuntut Prancis jika Paris menolak untuk menghormati kontrak Mistral.

Rusia dan Prancis menandatangani kesepakatan 1,2 miliar euro (1,5 miliar dolar AS) untuk dua operator helikopter kelas Mistral pada Juni 2011.

Kapal induk pertama, Vladivostok, diharapkan tiba di Rusia pada akhir 2014. Kapal kedua, Sevastopol, seharusnya tiba pada tahun 2015.

Penyelesaian kesepakatan tersebut telah beresiko sejak Barat mulai menerapkan sanksi ekonomi yang ditargetkan terhadap Rusia atas krisis Ukraina, demikian OANA.(H-AK)

antara

Read more »

Lima Teknologi Militer Rusia yang Tak Biasa

Dari penampilan fisik saja, senjata militer canggih dapat menghadirkan ketakutan dan kengerian bagi musuh. Tapi di sisi lain, muncul kekaguman terhadap para perancangnya, kebanggaan, dan kadang rasa penasaran dan takjub, apalagi jika teknologi itu memiliki tampilan yang tidak biasa. Kali ini, RBTH telah memilih beberapa senjata Rusia dengan penampakan yang paling aneh. Kapal Serbu Zubr, Hovercraft Berbaling-baling Lima Teknologi Militer Rusia yang Tak BiasaKapal serbu amfibi Zubr di Pulau Salamis, Yunani. [Vladimir Vyatkin/RIA Novosti]

Saat bergerak, Zubr praktis tidak terlihat, hanya tampak gelombang air saja yang menuju pantai. Tapi tiba-tiba, dengan derau yang menakutkan, kapal serbu terbesar dan tercepat di dunia itu bisa naik ke permukaan. Setelah itu barulah kita dapat melihat empat baling-baling pendorongnya yang berukuran besar di bagian buritan dan dasar kapal yang berfungsi sebagai bantalan, yang membuat kapal ini dapat ‘melayang’ di atas air.

Zubr dapat mengangkut teknologi berat, membawa pasukan, dan menurunkan mereka di pantai kosong. Kapal ini dapat bergerak tidak hanya di air, tetapi juga di darat dan es, serta melewati rintangan dengan tinggi hingga 1,5 meter.
Robocop Laut: Sistem Misil Artileri Antipesawat Palma Sistem Misil Artileri Antipesawat Palma. [Press Photo]

Hal pertama terlintas ketika Anda melihat Palma adalah kemiripannya dengan manusia. Palma memiliki mata, mulut, dan dua lengan. Kepala Palma merupakan sistem elektronik optik kendali otomatis, mulut dan matanya merupakan saluran video dan inframerah serta pengukur jarak laser. Lengan Palma dapat berubah menjadi meriam yang bisa menembak cepat atau menjadi sistem rudal antipesawat.

Palma dapat ditemukan di fregat Gepard yang dibangun bagi angkatan laut Vietnam, serta di fregat Rusia, Laksamana Gorshkov, yang akan diluncurkan tahun ini.
SU-47 Berkut, Pesawat Bersayap ‘Terbalik’ SU-47 diciptakan sebagai pesawat eksperimental. [Pachkovsky/RIA Novosti]

Berkut memiliki tampilan seperti pesawat terbang biasa, hingga Anda melihat sayap-sayapnya. Sayap tersebut terlihat ‘terbalik’, seolah para insinyur perancangnya bingung dan menempelkan sayap-sayap itu dengan sudut yang keliru. Namun sesungguhnya, sayap sagital yang ‘keliru’ menghadap belakang ini merupakan keunggulan utama Berkut.

Dengan fitur ini, Berkut dapat berakselerasi dengan cepat dan mencapai penerbangan horizontal tanpa jatuh ke air ketika lepas landas dari lintasan pendek untuk pesawat angkutan. Pesawat ini mampu bermanuver dengan kecepatan rendah dan bahkan melakukan deselerasi dinamis yang disebut Pugachev Cobra, teknik yang memungkinkan Berkut terbang mundur tanpa kehilangan kendali.

SU-47 dapat disebut sebagai pendahulu pesawat PAK FA generasi kelima. Ia merupakan satu-satunya pesawat Rusia dengan dimensi pesawat penghancur tetapi memiliki kompartemen kargo didalam. Dalam penerbangan uji program PAK FA, ia mengangkut imitasi rudal jarak jauh.

Berkut diciptakan sebagai pesawat eksperimental dan hanya ada satu sampel pesawat, tidak digunakan oleh militer Rusia.
Kapal Laut Terbang, Kendaraan Efek Bumi Kapal laut terbang Orlyonok, 1993. [RIA Novosti]

Kendaraan efek bumi adalah perpaduan unik sebuah kapal dan sebuah pesawat, yang tidak jelas apakah ia lebih bersifat pesawat atau kapal. Pesawat ini lepas landas dan mendarat di air, dan dapat terbang dengan kecepatan 500 kilometer per jam, dengan jarak beberapa meter dari permukaan air. Oleh sebab itu, kendaraan efek bumi tidak pernah terancam oleh ranjau laut atau torpedo musuh. Ia juga tidak terdeteksi oleh radar musuh.

Uni Soviet membuat dua jenis kendaraan efek bumi yakni Orlyonok dan Lun. Lun dibuat sebagai sampel tunggal. Setelah perancangnya Rostislav Alexeev meninggal, pengembangan kapal ini pun berhenti. Orlyonok berukuran lebih kecil dan diciptakan untuk membantu pasukan terjun payung turun. Ia dapat mengangkut 200 prajurit dan dua tank.

Uni Soviet berencana memproduksi 120 Orlyonok, namun karena ketidaktersediaan dana, proyek ini akhirnya dibekukan. Dengan runtuhnya Uni Soviet, pengembangan dan produksi kendaraan efek bumi militer secara permanen dihentikan.
Convertiplane, Helikopter MI-12 Helikopter kelas berat Mi-12 dipamerkan di Museum Pusat Angkatan Bersenjatan di Monino, di luar kota Moskow. [ITAR-TASS]

Tidak seperti V-22 Osprey milik AS, MI-12, helikopter terbesar di dunia, tak memiliki baling-baling yang berputar. Ia dibangun berdasarkan skema melintang yang jarang digunakan untuk helikopter karena rumit. Namun, tak mungkin membangun sebuah helikopter dengan daya angkat besar dengan skema biasa. Raksasa ini dirancang sebagai mesin militer yang mampu mengangkut kargo hingga 30 ton, seperti rudal balistik.

Helikopter ini memecahkan rekor angkutan pada 1969. Ia mengangkat kargo seberat 40,2 ton setinggi 2.250 meter. Hingga saat ini, belum ada yang mengalahkan rekor tersebut.

Meski dengan segala pencapaian dan kelasnya yang sangat tinggi, helikopter ini tidak digunakan oleh tentara. Pihak militer menolak MI-12, sementara penerbangan sipil pun tidak membutuhkan banyak pesawat jenis ini.

   
 
RBTH 

Read more »

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *