Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov enggan sebut ISIS sebagai bagian dari Islam (itar-tas) |
MOSKOW - Pemimpin Chechnya,
Ramzan Kadyrov mengemukakan pendapatnya mengenai keberadaan ISIS di
Timur Tengah dan siapa yang berada di balik kelompok tersebut. Kadyrov
menyebut, intelijen Baratlah yang mungkin berada di balik kehadiran
ISIS.
Melansir Itar-tas, Selasa (21/10/2014), Kadyrov juga enggan menyebut ISIS sebagai bagian dari Islam, karena apa yang mereka lakukan menurut dirinya tidak mencerminkan Islam sama sekali. Bahkan, Kadyrov menyebut ISIS dengan sebutan kelompok setan, karena kekejaman yang mereka lalukan.
“Saya meminta semuanya untuk tidak menyebut kelompok itu sebagai negara Islam, karena mereka adalah setan. Dan, obsesi mereka satu-satunya adalah mendapatkan uang sebanyak-banyaknya untuk memenuhi hasrat mereka,” ucap Kadyrov.
“Mereka berada di bawah perintah Barat, dan mereka (ISIS) memang sengaja diperintahkan untuk memusnahkan umat Muslim,” ucapnya. “Mereka telah menikmati dukungan dari Barat, yang telah memberikan mereka semua yang dibutuhkan,” tambahnya.
Kadyrov juga menyebut, bahwa orang-orang yang berada di balik ISIS adalah petinggi-petinggi dari sebuah badan intelijen atau pemimpin negara Barat. Menurutnya, sangat sulit untuk sebuah kelompok teror bisa memiliki persenjataan dan kemampuan finansial sebesar itu, bila memang bekerja sendiri.
Pemimpin Chechnya itu juga mendesak pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi untuk mengakui, bahwa dirinya bekerja untuk sebuah agen rahasia Barat, dan meminta kepada seluruh umat Muslim di dunia mengecam atas apa yang dia lakukan.
“Dia (al-Baghdadi) adalah seorang agen CIA. Dan, jika memang dia benar seorang Muslim yang taat, maka ia harus mengakui hal tersebut, dan meminta maaf kepada saudara sesama Muslim, karena telah melakukan pembantaian di Irak dan Suriah” imbuhnya.
Melansir Itar-tas, Selasa (21/10/2014), Kadyrov juga enggan menyebut ISIS sebagai bagian dari Islam, karena apa yang mereka lakukan menurut dirinya tidak mencerminkan Islam sama sekali. Bahkan, Kadyrov menyebut ISIS dengan sebutan kelompok setan, karena kekejaman yang mereka lalukan.
“Saya meminta semuanya untuk tidak menyebut kelompok itu sebagai negara Islam, karena mereka adalah setan. Dan, obsesi mereka satu-satunya adalah mendapatkan uang sebanyak-banyaknya untuk memenuhi hasrat mereka,” ucap Kadyrov.
“Mereka berada di bawah perintah Barat, dan mereka (ISIS) memang sengaja diperintahkan untuk memusnahkan umat Muslim,” ucapnya. “Mereka telah menikmati dukungan dari Barat, yang telah memberikan mereka semua yang dibutuhkan,” tambahnya.
Kadyrov juga menyebut, bahwa orang-orang yang berada di balik ISIS adalah petinggi-petinggi dari sebuah badan intelijen atau pemimpin negara Barat. Menurutnya, sangat sulit untuk sebuah kelompok teror bisa memiliki persenjataan dan kemampuan finansial sebesar itu, bila memang bekerja sendiri.
Pemimpin Chechnya itu juga mendesak pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi untuk mengakui, bahwa dirinya bekerja untuk sebuah agen rahasia Barat, dan meminta kepada seluruh umat Muslim di dunia mengecam atas apa yang dia lakukan.
“Dia (al-Baghdadi) adalah seorang agen CIA. Dan, jika memang dia benar seorang Muslim yang taat, maka ia harus mengakui hal tersebut, dan meminta maaf kepada saudara sesama Muslim, karena telah melakukan pembantaian di Irak dan Suriah” imbuhnya.
Sumber: Sindonews
0 komentar:
Posting Komentar