U209/1400 |
Jakarta – PT PAL Indonesia terus mengejar target bisnis di sisa 2014
ini. Pebisnis industri galangan kapal ini tengah berupaya merampungkan
dua pesanan kapal dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Jenisnya adalah kapal perang. “Kami sedang fokus menyiapkan kapal
selam dan menyelesaikan kapal perusak kawal rudal (PKR),” kata
Firmansyah Arifin, Direktur Utama PT PAL beberapa waktu lalu kepada
KONTAN.
Langkah ini sejalan dengan adanya suntikan dana segar dari
pemerintah. PT PAL belum lama ini mendapat penyertaan modal negara (PNM)
senilai Rp 1,5 triliun. Limpahan dana yang sudah mendapat lampu hijau
dari wakil rakyat ini sudah dialokasikan di Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) 2014.
Rencananya PT PAL akan menggunakan dana tersebut untuk mengerjakan
infrastruktur kapal selam mulai tahun depan. Selang satu tahun
berikutnya, masuk ke tahap pembuatan.
Berlatih di Belanda
Sedangkan untuk menyelesaikan pekerjaan kapal perusak kawal rudal (PKR), PT PAL tengah menanti sekitar 70 karyawan PT PAL yang tengah menimba ilmu pembuatan kapal ini di Belanda.
Rencananya, PT PAL akan membut kapal perusak pesanan TNI AL tahun depan. Bila tidak ada halangan, pengerjaan kapal perang ini akan butuh waktu selama 48 bulan atau bisa selesai pada akhir Desember 2016 nanti.
Selain menyelesaikan pesanan kapal perang di tanah air, PT PAL
rupanya sudah mulai menebarkan jangkar ke luar negeri. Salah satu produk
andalan PT PAL yakni kapal perang bersenjata atau kombatan, mulai
dilirik negara tetangga. “Filipina sudah mulai pesan ke kami, artinya
kami sudah mulai mengekspor kapal,” imbuhnya tanpa merinci jumlah kapal
pesanan berikut nilai pesanan dari Filipina.
PT PAL Indonesia menargetkan bisa mengantongi pendapatan dari
industri galangan kapal sebesar Rp 1,7 triliun. Sedangkan untuk laba
bersih, perusahaan ini membidik target Rp 300 miliar. Manajemen PAL pun
optimistis target tersebut bisa tercapai. (KONTAN).
Sumber: JKGR
0 komentar:
Posting Komentar