Kamis, 23 Oktober 2014

Mengapa Indonesia ingin membeli kapal selam Kilo pada saat ini?


Tak lama setelah resmi menjabat, Presiden baru Indonesia Joko Widodo sedang mempertimbangkan melanjutkan pembelian kapal selam Kilo Class Rusia yang dibatalkan awal 2014.


Kilo Class

Informasi ini bersumber dari Voice of Rusia tanggal 21/10 mengutip Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia, Denis Manturov, mengumumkan setelah pertemuan dengan presiden baru Indonesia, Joko Widodo.

Kilo Class

Federasi Rusia dan Indonesia berharap dalam dua tahun ke depan untuk meningkatkan volume perdagangan bilateral dari 3 sampai 5 miliar dolar. Mereka juga mempertimbangkan kemungkinan kerjasama di bidang energi. Perusahaan Rusia akan membangun pabrik di Indonesia dan penyaringan minyak. Didiskusikan juga perihal pasokan peralatan militer ke Indonesia, termasuk kapal selam diesel Rusia, yaitu proyek 636, - kata Menteri Denis Manturov.

Kilo Class

Namun, sumber berita tidak menunjukkan berapa banyak kapal selam yang dibahas dalam diskusi bilateral tersebut. Tapi perencanaan kebutuhan kapal selam yang diungkapkan pada akhir 2013 menunjukkan bahwa kemungkinan untuk membeli tidak kurang dari 10 unit tipe 636 Kilo Rusia.

Kilo Class

Namun, sumber itu tidak mengungkapkan bahwa Indonesia akan membeli kapal selam yang digunakan sebelumnya oleh Rusia. Kesepakatan yang lama antara Jakarta dan Moskow dibatalkan karena alasan jaminan kualitas.

Cakra Class


Jika negosiasi dengan Rusia berhasil, Indonesia akan menjadi negara ke-2 di Asia Tenggara yang memiliki kapal selam Kilo Class, setelah Angkatan Laut Vietnam dan menempatkan kekuatan Angkatan Laut bawah air Indonesia sangat meningkat.

Cakra Class

Diketahui, Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki armada kapal selam dari tahun 1967, Indonesia telah menerima kapal selam Whiskey Class dari Uni Soviet. Pada tahun 1981, Indonesia membeli dua kapal selam Cakra Class dari Jerman untuk menggantikan Whiskey Class. Tapi selama beberapa dekade unit kapal selam Indonesia tidak bertambah.

Chang Bo Go Class

Sampai Mei 2012, karena ketidakstabilan di kawasan LCS, Indonesia telah memutuskan untuk membeli lagi 3 kapal selam Chang Bogo Class dari Korea Selatan senilai US$ 1,070 juta. Diharapkan, semua diserahterimakan pada periode 2015-2016.

Chang Bo Go Class

Sejauh ini, Indonesia selalu berdiri di luar sengketa teritorial di Laut Cina Selatan [LCS]. Namun, sengketa kedaulatan pulau antara Cina, Vietnam, dan Filipina meningkat, Jakarta terpaksa mengubah strategi militer.

Cakra Class


Saat meresmikan sebuah konferensi tentang sistem peringatan dini di bidang keamanan maritim di Batam, Kepulauan Riau, 9/2014, kepala Koordinator Keamanan Laut Indonesia, Laksamana Madya Desi Albert Mamahit memperingatkan bahwa sengketa teritorial di Laut Cina Selatan merupakan ancaman nyata dan cepat atau lambat akan mempengaruhi negara ini.


Cakra Class

Desi Albert mengatakan perairan pulau-pulau sekitar Natuna di Indonesia tidak secara langsung terkait dengan sengketa Laut Cina Selatan. Namun, sengketa nampaknya "mendekati" ke perairan natuna dan China belum mengklarifikasi klaim yang berkaitan dengan zona ekonomi eksklusif Indonesia.

Cakra Class


"Ini jelas merupakan ancaman nyata bagi Indonesia. Masalahnya menjadi lebih kompleks, ketika perselisihan muncul di antara negara-negara anggota ASEAN dan China. Akan sulit untuk menemukan suara umum, meskipun sejauh solidaritas ASEAN selalu dipertahankan "- kata Desi Albert Mamahit.

Chang Bo Go Class


Menurut dia, Indonesia harus siap menghadapi setiap tindakan dari setiap pihak yang terlibat dalam sengketa di Laut Cina Selatan.[baodatviet.vn]

  



Sumber : Garuda Militer

0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *