Jumat, 31 Oktober 2014

Sukhoi Latihan Hancurkan Pesawat Tempur Musuh


Hanudanas Tutuka XXXVIII Hari terakhir latihan Pertahanan Udara Nasional, empat pesawat sukhoi melakukan latihan yang berbeda dari dua hari sebelumnya, Kamis (30/10).

Latihan yang dilakukan adalah untuk melakukan pertempuran udara dan penghancuran. ”Ini skenario latihannya agak berbeda dari hari sebelumnya. Dimana latihan fokus pada latihan untuk penghancuran,” kata Komandan Skuadron Sukhoi 11 Lanud Hasanuddin, Letkol Davit Y Tamboto, Kamis (30/10).

Ia mengungkapkan, selain latihan penghancuran, juga dilakukan latihan tempur satu lawan satu. Dimana satu pesawat sukhoi menghadapi pesawat tempur lainnya. Latihan tersebut dipusatkan di perairan Dumai, melibatkan pesawat tempur dari skuadron yang ada Pekanbaru yakni F-16.

”Skenario latihannya battle, dan penghancuran pesawat tempur,” ungkap Davit. Penguatan latihan ini adalah untuk melatih penerbang supaya siaga menghadapi sergapan pesawat tempur asing memasuki wilayah udara Indonesia. Dalam latihan ini melibatkan beberapa pihak, dan juga sukhoi melakukan beberapa manuver-manuver.

Ia menjelaskan, dua hari lalu pelatihan dipusatkan pada scramble, yakni latihan penyergapan wahana asing yang memasuki wilayah udara Indonesia. Scramble ini hanya menerbangkan dua pesawat, dan dua pesawat lainnya siaga untuk sebagai back up.

Setelah istirahat selama satu jam, Dua pesawat sukhoi jenis Su 30 kembali berangkat. Melakukan latihan patroli udara dan scramble. Latihan ini merupakan menu terakhir dari latihan hanudanas Tutuka XXXVIII. Karena setelah ini skuadron 11 sukhoi beserta semua teknisinya akan berangkat pulang ke Lanud Hasanuddin.

Pelajar Antusias Melihat Sukhoi

Sementara itu, ratusan pelajar memadati landasan VIP Bandara Internasional Hang Nadim Batam, pada Kamis (30/10) lalu. Siswa SMA, SMP, SD dan hingga Taman Kanak-Kanak (TK) melihat secara langsung pesawat Sukhoi Su 30 dan Su 27.

Ada beberapa sekolah hadir saat menghadiri tour sukhoi ini seperti TK Cendana, SD Cendana, SMP Sultan Agung.

”Pada hari ketiga latihan Hanudnas ini, kami memang membuka untuk umum bagi siswa-siswi yang ingin melihat secara langsung pesawat Sukhoi,” kata salah satu personel dari Skuadron 11 Sukhoi Lanud Hasanuddin yang enggan menyebutkan, Kamis (30/10).

Terlihat para siswa-siswi ini sangat antusias mengikuti tour yang telah di rancang oleh panitia TNI AU. Siswa siswi ini dengan seksama dan serius mendengarkan setiap perkataan yang keluar dari salah satu teknisi Skuadron 11 yakni Letnan Satu Syamsul Huda.

Syamsul menjelaskan, setiap detail mengenai kehebatan dan kecanggihan pesawat Sukhoi tersebut. Ia mengatakan kalau pesawat tersebut, bisa terbang dua kali kecepatan udara. Lebih lanjut ia mengatakan kepada para siswa-siswi yang hadir, kalau saat ini pesawat sedang melakukan post flight. Dimana sedang dilakukan pengecekan dan pemeriksaan pesawat.

“Hayo siapa yang mau jadi pilot,” ujar Syamsul.

“Saya,” kata anak-anak itu dengan serempak.

Ia mengatakan, kalau ingin jadi pilot, harus rajin belajar. Siapa saja bisa jadi pilot. ”Rajin belajar, patuh sama orang tua itu kuncinya,” jelasnya.

Setelah mendengarkan keterangan dari Syamsul, siswa- siwsi tersebut berfoto-foto di dekat sukhoi. Tidak hanya para pelajar saja yang ikut berfoto, guru-guru mereka juga tidak ingin melewatkan momen ini. ”Untuk masuk ke facebook,” ungkap salah satu guru sambil tersenyum.

Melihat pelajar yang ikut berfoto-foto, salah satu tentara dari TNI AU mengajak anak SD Cendana untuk foto bersama. Namun anak tersebut menolak, karena menurutnya wajah tentara tersebut seram.

”Wajah om aja yang seram, tapi hati om baik kok,” ujar tentara tersebut sambil tersenyum.

Setelah melihat senyum dari wajah tentara tersebut, akhirnya anak itu mau berfoto bersama. Tidak ada lagi terlihat ketakutan lagi dari wajahnya. 


0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *