Jakarta, 21/10/2014 TASS. Rusia dan Indonesia sedang
mempertimbangkan kemungkinan perluasan kerjasama militer dan teknis,
termasuk pasokan kapal selam dari Rusia, Industri Rusia, ujar Menteri
Perdagangan Denis Manturov pada hari Selasa setelah pertemuannya dengan
Presiden Indonesia yang baru Joko Widodo.
Kedua negara berharap untuk meningkatkan perdagangan antar negara
dari USD 3 miliar menjadi USD 5 miliar dalam dua tahun ke depan, kata
Manturov. Pertemuan ini juga membahas rencana untuk kerjasama energi dan
pembangunan kilang minyak Rusia di Indonesia.
Joko Widodo disumpah sebagai Presiden. Indonesia |
“Rekan-rekan kami Indonesia telah mengangkat masalah ini untuk
pertama kalinya,” kata menteri. “Kami siap untuk membahas dan
mengembangkannya.”
Masalah lain yang dibahas menyangkut kerjasama dalam pengadaan
militer, kata Manturov. “Indonesia telah memiliki pengalaman dalam
membeli peralatan kami – helikopter, pesawat, kendaraan lapis baja dan
barang-barang lainnya,” katanya. “Kami sedang mempertimbangkan
kemungkinan memasok kapal selam Proyek 636 diesel-listrik (ke
Indonesia),” katanya. (en.itar-tass.com). JKGR
0 komentar:
Posting Komentar