Jumat, 15 November 2013

Kapal Induk USS George Washington Tiba di Filipina


Kapal induk bertenaga nuklir milik AL Amerika Serikat, USS George Washington. | AP Photo
MANILA,  — Angkatan Laut Amerika Serikat, Kamis (14/11/2013), mengatakan, kapal induk USS George Washington telah tiba di perairan Filipina untuk bergabung dalam operasi penanggulangan bencara setelah supertopan Haiyan hancurkan wilayah tengah Filipina.

"Kami akan berada di pesisir timur Pulau Samar untuk mendukung operasi pemulihan, pendistribusian bantuan logistik, dan memberikan bantuan darurat berupa layanan medis dan pasokan air bersih," kata Laksamana Madya Mark Montgomery, komandan USS George Washington.

Kapal induk raksasa itu membawa 5.000 orang pelaut yang berlayar dari Hongkong dan memiliki fasilitas desalinasi air laut menjadi air bersih.

Selain mengirim kapal induknya, AS juga sudah mengirim sejumlah peralatan dan personel militernya untuk membantu upaya tanggap darurat di Filipina.

Berbagai bantuan lain datang dari:

- PBB yang menggalang dana sebesar 301 juta dollar AS untuk bantuan darurat pascabencana.

- Organisasi Buruh Internasional (ILO) mengupayakan pekerjaan darurat untuk warga Filipina. ILO memperkirakan tiga juta orang kehilangan mata pencahariannya akibat bencana ini.

- Australia mengirimkan satu lagi pesawat angkut C-130 Hercules dan pesawat keempat dalam keadaan siap berangkat, sementara kapal amfibi HMAS Tobruk diberangkatkan ke Filipina.

- Swedia mengirimkan bantuan berupa tenda sebagai pusat pemulihan bencana PBB, dan 21 pakar termasuk pakar komunikasi dan pemurnian air.

- Norwegia meningkatkan bantuannya menjadi 10,5 juta dollar AS.

- Korea Selatan menjanjikan 800.000 dollar AS sebagai bantuan darurat, dan mengirim dua Hercules yang membawa bantuan ke Tacloban dan akan berada di Filipina selama empat hari.

- Jepang bersedia mengirimkan 1.000 personel militer untuk membantu penanggulangan bencana.

- Perancis sudah mengirim satu kapal berisi 10 ton bantuan darurat termasuk tenda dan terpal.

- Malaysia mengirimkan bantuan peralatan dan staf medis militer, Indonesia mengirim bahan makanan dan filter air, sedangkan Thailand membantu 2,7 juta dollar AS.

- Kuwait memberikan bantuan sebesar 10 juta dollar AS.

- Berbagai organisasi dan perusahaan sedunia juga mengirimkan bantuan. Salah satunya adalah MSF yang mengirim delapan pesawat terbang penuh bantuan seperti peralatan vaksinasi, tenda, dan peralatan sanitasi.




KOMPAS.com

0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *