Sebuah dokumen yang dibocorkan Edward Snowden diterbitkan oleh media Australia, ABC dan Guardian. Isinya cukup mengejutkan, yakni intelijen Australia menyadap telepon seluler milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah menteri.
Intelijen Australia, yakni Defence Signal Directorate (DSD, sekarang bernama Australian Signals Directorate) terungkap pernah menyadap telepon seluler milik Presiden SBY pada 2009. DSD tidak hanya tahu isi percakapan antara SBY dengan lawan bicaranya, tetapi juga mengetahui jenis ponsel yang digunakan. SBY misalnya diketahui menggunakan Nokia E90-1.
Dokumen Snowden mengenai penyadapan terhadap SBY itu berupa slides atau materi presentasi yang disajikan oleh DSD. Pada setiap slide terdapat tanda “Top Secret Comint” atau Comint Sangat Rahasia. Comint adalah kependekan dari Communication Intelligence.
Berikut slides dokumen tersebut yang terdiri dari enam halaman:
1. 3G: Impact and Update
Ini merupakan lembaran cover atau judul pemaparan itu. Tertulis “3G: Impact and Update” yang kurang lebih mengenai laporan perkembangan dan hasil yang dicapai dari penyadapan melalui jaringan 3G. Tertulis pula SDF Nov 2009 yang berarti dokumen dalam format sederhana untuk bulan November 2009.
2. 3G Rollouts
Slide kedua berjudul "3G rollouts". Isinya berupa daftar provider jaringan 3G di Indonesia dan sejumlah negara di ASEAN. Di Indonesia, terdapat tiga perusahaan yang disebutkan dalam slides itu, yakni Telkomsel, Excelcomindo, Indosat, dan Hutchison 3G (provider 3).
3. IA LEADERSHIP Target + Handsets
Halaman ketiga berisi daftar pejabat Indonesia yang disadap. Selain SBY dan Ibu Ani Yudhoyono, terdapat pula delapan anggota kabinet. Selain terhadap SBY dan Ibu Negara, DSD juga menyadap Wapres Boediono, Mantan Wapres Jusuf Kalla.
Juru Bicara Kepresidenan bidang luar negeri Dino Pati Djalal, Jubir Kepresidenan bidang dalam negeri Andi Mallarangeng, Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati, Menko Polkam Widodo AS, Menkominfo Sofyan Djalil. Dalam slide ini juga disebutkan merek ponsel yang digunakan dan jenis-jenisnya.
4. Indonesian Presiden Voice Events
Pada slide keempat, terlihat alur percakapan telepon antara SBY dengan pihak lain yang disajikan dalam bentuk CDR (Call Detail Record) atau catatan detail percakapan.
Percakapan itu dilakukan pada Agustus 2009 selama 15 hari. Percakapan SBY disadap selama 15 hari pada Agustus 2009, yakni pada tanggal 1, 3, 4, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 20, 21, 22, 23, 24.
5. Indonesian President Voice Intercept
Slide ini memperlihatkan cara DSD menyadap percakapan telepon SBY pada Agustus 2009.
Penyadapan dilakukan untuk baik ketika SBY menghubungi orang lain maupun ketika orang lain menghubungi SBY. DSD menyadap dengan cara mencegat hubungan itu di tengah jalan.
6. DSD Way Forward
Sesuai judulnya, slide ini berisi program yang akan dilakukan oleh DSD terkait penyadapan lewat saluran 3G.
Salah satunya menunjukkan bahwa ada sejumlah pilihan untuk penyadapan terhadap pejabat tertentu di Indonesia. Metodenya tinggal dipilih dan setelah itu terapkanmetode mana yang akan digunakan.(*/abc.net.au)
0 komentar:
Posting Komentar