TELAVIV - Menteri Peperangan rezim Zionis Israel mengancam akan menunjukkan
reaksi keras jika rudal-rudal S-300 Rusia sampai ke tangan Suriah.
Stasiun TV Alalam (29/5) melaporkan, Moshe Yaalon mengatakan, "Rudal-rudal S-300 sampai saat ini belum keluar dari Rusia, akan tetapi Tel Aviv akan bertindak jika sampai rudal-rudal itu dikeluarkan." Namun ia tidak menunjukkan bagaimana Israel akan bertindak.
Sergei Ryabkov, Deputi Menteri Luar Negeri Rusia kemarin, Selasa (28/5) mengumumkan, penjualan rudal-rudal S-300 ke Suriah akan mencegah intervensi kekuatan-kekuatan asing dalam perang yang terjadi di negara itu.
Ryabkov menambahkan, "Moskow tidak bermaksud meninjau ulang masalah ini."
Ditegaskannya, "Penjualan S-300 ke Suriah dilakukan berdasarkan sebuah perjanjian yang telah ditandatangani lima tahun lalu dengan Damaskus."
Stasiun TV Alalam (29/5) melaporkan, Moshe Yaalon mengatakan, "Rudal-rudal S-300 sampai saat ini belum keluar dari Rusia, akan tetapi Tel Aviv akan bertindak jika sampai rudal-rudal itu dikeluarkan." Namun ia tidak menunjukkan bagaimana Israel akan bertindak.
Sergei Ryabkov, Deputi Menteri Luar Negeri Rusia kemarin, Selasa (28/5) mengumumkan, penjualan rudal-rudal S-300 ke Suriah akan mencegah intervensi kekuatan-kekuatan asing dalam perang yang terjadi di negara itu.
Ryabkov menambahkan, "Moskow tidak bermaksud meninjau ulang masalah ini."
Ditegaskannya, "Penjualan S-300 ke Suriah dilakukan berdasarkan sebuah perjanjian yang telah ditandatangani lima tahun lalu dengan Damaskus."
Menurutnya S-300 tidak mungkin jatuh ke tangan kelompok bersenjata
dalam kondisi lapangan seperti sekarang ini.
0 komentar:
Posting Komentar