Jet Tempur F/A-18 (Foto: Commons)
BRASILIA– Amerika Serikat (AS) mulai menerima
konsekuensi atas aksi penyadapan yang dilakukannya ke negara lain.
Rencana penjualan 36 jet tempur F/A-18 ke Brasil kini terancam batal.
Brasil merupakan salah satu negara yang disadap AS. Selain Brasil, AS juga menyadap Negara Amerika Latin, Uni Eropa dan negara anggota G-20. Aksi AS diungkap oleh mantan karyawan CIA Edward Snowden, yang kini hidup dalam suaka Rusia.
“Kami tidak akan membicarakan pembelian jet tempur dengan AS. Kami enggan memberi kontrak pada negara yang menganggap Brasil sebagai musuh,” ujar seorang pejabat Brasil yang tidak disebut namanya, seperti dikutip Reuters, Selasa (13/8/2013).
Kontrak pembelian jet tempur tersebut diperkirakan bernilai hingga USD4 miliar atau setara dengan Rp41,1 triliun (Rp10.290 per USD). AS bersaing dengan Prancis dan Swedia dalam tender tersebut.
Prancis menawarkan jet tempur teranyarnya, Rafale. Sedangkan Swedia menjagokan produk buatan Perusahaan Saab, Gripen.
Tender pengadaan jet tempur Brasil diincar karena sangat menguntungkan. Jumlah kontrak dapat terus bertambah, seiring modernisasi yang dilakukan Angkatan Udara Brasil.
(ade)
Okezone
Brasil merupakan salah satu negara yang disadap AS. Selain Brasil, AS juga menyadap Negara Amerika Latin, Uni Eropa dan negara anggota G-20. Aksi AS diungkap oleh mantan karyawan CIA Edward Snowden, yang kini hidup dalam suaka Rusia.
“Kami tidak akan membicarakan pembelian jet tempur dengan AS. Kami enggan memberi kontrak pada negara yang menganggap Brasil sebagai musuh,” ujar seorang pejabat Brasil yang tidak disebut namanya, seperti dikutip Reuters, Selasa (13/8/2013).
Kontrak pembelian jet tempur tersebut diperkirakan bernilai hingga USD4 miliar atau setara dengan Rp41,1 triliun (Rp10.290 per USD). AS bersaing dengan Prancis dan Swedia dalam tender tersebut.
Prancis menawarkan jet tempur teranyarnya, Rafale. Sedangkan Swedia menjagokan produk buatan Perusahaan Saab, Gripen.
Tender pengadaan jet tempur Brasil diincar karena sangat menguntungkan. Jumlah kontrak dapat terus bertambah, seiring modernisasi yang dilakukan Angkatan Udara Brasil.
(ade)
Okezone
0 komentar:
Posting Komentar