JAKARTA– Akhirnya ustadz Soleh Mahmud atau yang akrab disapa ustadz Solmed bersikap tegas soal gonjang ganjing permasalahan tarif berdakwah yang akhir-akhir ini ramai dibicarakan publik.
Ustadz Solmed mengatakan sudah menutup permasalahan soal tarif dakwah yang dianggap sebagian masyarakat selangit tersebut. Karena tak mau memperpanjang masalah tarif selangit itu, ustadz Solmed meminta maaf di depan media.
Pernyataan maaf tersebut terucap langsung dari mulut ustadz Solmed usai mengisi sebuah acara reality show disalah satu stasiun TV swasta, pada Selasa (27/8/2013).
Dihadapan awak media yang sudah menunggu, suami April Jasmine ini langsung mengeluarkan pernyataan maaf didampingi para sahabatnya, seperti ustadz Uyad, Aa Reza, ustad Kembar dan Habib Fahri.
...Satu pernyataan saja, saya melihat persoalan ini sudah tidak sehat, semua saling lempar, ping-pong, sampai-sampai yang tidak tahu menahu angkat bicara...
“Satu pernyataan saja, saya melihat persoalan ini sudah tidak sehat, semua saling lempar, ping-pong, sampai-sampai yang tidak tahu menahu angkat bicara. Nggak sehat cara kita berbangsa dan negara,” ujarnya.
“Mulai hari ini dari hati paling dalam, tulus, dengan dasar sahabat-sahabat semua, saudara saya, sebangsa, setanah air dan seakidah, dengan ini apa yang terjadi yang saya anggap bisa merugikan saya, sudah saya maafkan,” imbuhnya.
“Saya sebagai manusia biasa ada hal yang salah dalam berucap dan bertingkah. Saya memohon maaf atas kesalahan itu kepada teman-teman. Akhiri persoalan ini, bangun kembali dakwah bukan di tanah air tapi juga di republik Hong Kong,” ucapnya.
Bapak satu anak itu pun menyatakan dan berharap supaya agar tidak ada lagi mengenai persoalan tarif. Semua masalah tarif di Hong Kong, kata ustadz Solmed sudah selesai.
...Saya sebagai manusia biasa ada hal yang salah dalam berucap dan bertingkah. Saya memohon maaf atas kesalahan itu kepada teman-teman...
Sebelumnya, Ustad Solmed juga menuturkan permintaan maaf secara live dalam tayangan reality show tersebut. “Bravo, selamat buat teman-teman, terus berdakwah di tanah air maupun di Hong Kong," tutupnya.
Seperti diketahui bersama, ustadz Solmed beberapa waktu diundang taushiyah ke Hong Kong oleh sebuah Event Organizer (EO) yang tergabung dalam Buruh Migran Indonesia (BMI) di Hong Kong.
Lewat jejaring YouTube yang diunggah 16 Agustus 2013 lalu, Khalifah selaku pimpinan majelis Thoriqul Jannah di Hong Kong yang juga panitia EO taushiyah membeberkan kronologi pengundangan ustadz Solmed.
Khalifah menjelaskan, ustadz Solmed awalnya menyetujui undangannya untuk berdawah di pengajian yang digelarnya di Hong Kong dengan tarif seikhlasnya, serta dua tiket pesawat untuk dirinya dan manajernya.
...Akhiri persoalan ini, bangun kembali dakwah bukan di tanah air tapi juga di republik Hong Kong...
Namun menurut Khalifah, dalam perjalanannya ustadz Solmed mengubah permintaan mengenai tarif yang sudah disepakati. Padahal Khalifah sudah menyiapkan brosur pengajian dan sudah menyiapkan gedung.
“Dari awal memang dia tidak minta bayaran tapi seikhlasnya. Akhirnya pihak kami, panitia, sepakat akan memberi HK$ 6000 (hampir 8 juta), kami sepakat di situ. Setelah itu, kita udah deal, setelah semuanya sudah siap dia minta dikabari,” kata Khalifah.
“Setelah ada brosur gedung, semua kami coba menghubungi. Namun ternyata pas dihubungi kembali ada perubahan permintaan dari yang awalnya seihklasnya yakni HK$ 6000, ustadz Solmed berubah pikiran dengan menaikkan tarif HK$ 10 Juta. Dan awalnya dua tiket lalu minta empat tiket pesawat,” bebernya.
Khalifah pun membantah klarifikasi ustadz Solmed yang bilang bahwa dirinya membatalkan taushiyah tersebut karena kecewa. Justru menurut Khalifah, pihaknya lah yang membatalkan ustadz Solmed. [Khal-fah/dbs]
(voa-islam.com)
0 komentar:
Posting Komentar