Jumat, 01 November 2013

Benarkah Arwah Dukun Menjadi Budak Setan?


Benarkah Arwah Dukun Menjadi Budak Setan?

 Benarkah arwah dukun jika mati akan menjadi budak jin dan tidak langsung disiksa di kubur? Bolehkah mempercayai pemberitaan mimpi, misalnya disuruh pergi ke barat atau disuruh berbuat shalih? Benarkah ada hadits atau atsar yang menyatakan seburuk-buruk manusia adalah yang ditampaki jin? 

Ruh
Dalam Syari’at lslam tidak ada ruh yang menjadi budak jin setiap orang yang meninggal ruhnya akan kembali pada tempatnya. Ruh orang yang baik akan terpisah dari ruh orang yang jahat. Yang jelas,masing-masing telah ada tempat yang disediakan Allah. 

Menurut qodhi lyadh, ruh mu’minin akan kembali ke al-malaul a’la atau ‘Illiyin (tempat yang paling atas) sedangkan ruh kafir kembali ke Sijjin (tempat yang paling bawah). Hal itu didasarkan atas hadits yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi dari Abu Sa’id al-Khudriyang jelas menyebut sijjin sebagai tempat kembalinya ruh kafir. Jadi tidak ada dalam ajaran lslam ruh yang menjadi budak jin.

Mimpi
Ada yang mengatakan bahwa mimpi itu adalah bunganya tidur, namun dalam kenyataannya tidak semua mimpi itu indah, mimpi ada yang baik dan ada yang buruk bahkan menakutkan. Nabi bersabda, “Mimpi yang baik datangnya dari Allah dan mimpi yang buruk datangnya dari syetan. Barang siapa memimpikan sesuatu yang tidak disukainya, hendaklah ia meludah (tipls) ke kiri tiga kali dan hendaklah ia berlindung kepada Allah dari gangguan syetan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Tidak semestinya kita menjadikan mimpi itu sebagai pedoman yang menuntun kehidupan kita.  Karena dalam syariat lslam, mimpi tidak bisa dijadikan landasan syariat. Seandainya mimpi itu baik, maka ketika kita mengikuti mimpinya itu bukan berarti kita mengikuti itu ada ajarannya dalam al-Qur'an dan al-Sunnah. Karena ukuran kebaikan adalah harus baik menurut Allah dan Rasul-Nya bukan baik menurut versi manusia, baik bagi si A belum tentu baik bagi yang lain.

Penampakan Jin
Tidak ada dalil yang menyatakan bahwa orang yang melihat penampakan adalah seburuk-buruk manusia. Cukuplah sebagai dalil, bahwa Abu Hurairah sahabat mulia nabi itu pernah melihat penampakan jin di rumah zakat. 

Penampakan merupakan bagian dari gangguan, maka kita yakin tidak ada seorang pun yang menginginkan terjadinya penampakan pada dirinya. Namun perhatikan dengan seksama apakah penampakan yang dilihatnya itu sering terjadi atau sesekali saja atau bahkan hanya sekali-kalinya dalam hidupnya. Penampakan itu adalah bagian dari gangguan, dimana jin setelah menyihir dirinya menampakkan diri dalam wujud yang bukan aslinya, baik menampakkan diri menyerupai seperti manusia atau mungkin juga menyerupai binatang.

Dalam realita keahidupan, kita dapati seseorang melihat sosok yang menakutkan sementara yang lain tidak melihatnya.  Maka itu adalah gangguan yang hanya ditujukan kepadanya. Jika itu terjadi pada Anda hanya sesekali atau bahkan jarang janganlah takut, berlindunglah kepada Allah bacalah takbir, Ayat Kursi, surat-surat Pendek atau dzikir-dzikir lain yang disyari’atkan, lnsya Allah gangguan itu akan hilang. Namun jika itu terjadi sering pada diri Anda, maka sebaiknya Anda meruqyah diri Anda sendiri atau diruqyah oleh orang lain.

Akhirnya hanya kepada Allah kita memohon perlindungan. Wallahu a’lam bis showab.




Infometafisik.com -

0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *