Minggu, 03 November 2013

FAKTA-FAKTA DIBALIK SR-71



AMERICA- Selama tahun 1950-an Perang Dingin diramalkan akan segera terjadi, Amerika Serikat secara aktif merencanakan pembangunan pesawat rahasia yang akan segera menggantikan U-2. Dan munculah SR-71 Blackbird pesawat yang tidak pernah ketinggalan jaman sampai sekarang.

Ketika CIA meminta untuk dibuatkan pesawat pengintai strategis, Lockheed memunculkan ide desain pesawat yang luar biasa radikal. Dengan membuat pesawat yang bisa mencapai kecepatan Mach 3,5 dan memiliki ketinggian terbang yang sangat ekstrim, mendekati batas luar angkasa dan memiliki desain low radar signature sehingga menyulitkan uni soviet untuk mendeteksinya.

Uniknya CIA membuat perusahaan fiktif yang dipakai CIA untuk membeli Titanium dari Uni Sovyet. Sungguh ironis memang, banyak bagian dari tubuh Blackbird terbuat dari titanium, bahan baku yang diambil dari Uni Soviet sendiri.



Struktur titanium

Sebelum ada pesawat SR-71 Blackbird, titanium hanya digunakan dalam hight temperature exhaust fairing dan bahan-bahan pendukung lainnya. Namun sejak Blackbird tercipta, bagian tubuhnya terdiri dari titanium sebanyak 85% dan sisanya adalah bahan komposit high-end.

Produksi pada tahun 1960-an
Karena pesawat ini harus jadi tepat waktu, banyak teknologi baru harus diciptakan khusus untuk proyek ini, beberapa teknologinya masih digunakan sampai sekarang. Salah satu masalah terbesar yang dihadapi insinyur pada waktu itu adalah ketika bekerja dengan Titanium. Kelly Johnson menjelaskan, "Materi Titanium begitu rapuh bahwa jika Anda menjatuhkan sepotong di lantai maka materi itu akan pecah"

Bor biasa yang digunakan untuk membuat rivet tidak bisa dipakai lagi setelah digunakan untuk me rivet 17 lubang, karena bor tersebut akan hancur. Selama proses pengelasan, digunakan argon shielding gas yang sangat langka dan mahal yang digunakan untuk menghilangkan oksigen dari logam untuk memastikan hasil las dengan kualitas tertinggi


Terbang Dengan Blackbird

Pilot yang terbang di ketinggian 80.000 kaki (24.000 m) menghadapi dua masalah utama untuk mempertahankan kelangsungan hidup : Menjaga kesadaran pada ketinggian terbang yang sangat tinggi, dan selamat ketika harus menyelamatkan diri menggunakan ejection seat pada diketinggian tersebut. Mayor Brian Shul - penulis Sled, sebuah buku tentang pengalamannya terbang sebagai pilot SR-71 - mengatakan bahwa terbang pada kecepatan mach 3,5 begitu cepat, Anda dapat melewati beberapa negara di Timur Tengah hanya dalam hitungan menit. Pilot juga memerlukan baju penerbangan khusus (Presurized Suits) untuk menghadapi kondisi ekstrim dipenerbangan yang mendekati batas luar angkasa


Terbang dengan Kecepatan Mach 3.5++

Pada kecepatan penuh, permukaan pesawat bisa mencapai suhu lebih dari 260° Celcius. Sehingga di dalam kokpit pesawat akan menjadi panas hingga 120°C jika pesawat tidak memiliki sistem pendingin udara yang tepat.

Karena kecepatan udara yang sangat tinggi pada pendaratan, insinyur dipaksa untuk mencari solusi yang tidak konvensional untuk menghentikan pesawat ini. Akibatnya, pesawat harus menggunakan kombinasi parasut dan rem roda untuk memperlambat kecepatannya di landasan.

Setelah pendaratan, ada waktu yang namanya "cool off" periode, ketika awak darat dan pilot diminta untuk menunggu permukaan pesawat mencapai suhu yang aman untuk membuka kaca kokpit.



Misi rahasia dan Peralatan Intelejen

Sebanyak 3.551 sorti misi diterbangkan untuk memata-matai instalasi militer, gerakan pasukan dan silo nuklir selama perang dingin dengan Uni Soviet. Peralatan mata-mata yang terpasang di pesawat Blackbird memungkinkan untuk melakukan survei 100.000 mil persegi (260.000 km2) per jam permukaan bumi dari ketinggian 80.000 kaki (24.000 m).

Banyak misi untuk terbang di atas negara-negara yang sedang konflik di Timur Tengah, Asia dan sebagian besar Eropa. Karena desain pesawat dibuat pada tahun 1960-an, tidak dimungkinkan untuk memasukkan peralatan komputer kedalam pesawat, karena pada masa itu komputer sangat besar untuk bisa dimasukkan kedalam badan pesawat.

Stealth dan Ancaman Radar

Bentuk yang unik, dikombinasikan dengan bahan yang digunakan untuk melapisi badan pesawat, membuat Blackbird memiliki low signature radar. SR-71 adalah salah satu pesawat pertama didunia yang memiliki kemampuan untuk tetap "tak terlihat" di layar radar.

Sebanyak 12 dari 32 pesawat yang dibuat hancur. Yang penting untuk dicatat adalah bahwa tidak ada satupun Blackbirds yang hancur karena tembakan musuh.





sumber : kaskus

0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *