Militer Rusia sedang bersiap untuk beramanuver. Foto: RIA Novosti / Igor Zarembo. |
MOSKOW - Laut dan langit Baltik semakin ramai setelah Rusia ikut meluncurkan latihan perang untuk menyaingi latihan perang yang digelar Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Rusia memilih lokasi Kaliningrad, kawasan Baltik sebagai ajang unjuk kekuatan.
NATO lebih dulu mengerahkan pasukan tempur, tank, dan pesawat jet tempur di kawasan Baltik. Namun, lambat laun NATO memperluas wilayah latihan perang itu hingga ke dekat perbatasan Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia terusik dengan ekspansi gerakan NATO itu. ”Kami melakukan latihan militer bersamaan dengan latihan perang internasional (NATO) yang telah dimulai di Eropa, (bernama) Saber Strike-2014 dan BALTOPS-2014,” bunyi pernyataan kementerian itu, seperti dikutip Russia Today, Selasa (10/6/2014).
Kementerian Pertahanan Rusa melanjutkan, bahwa kekuatan militer yang terlibat dalam latihan perang di Kaliningrad sebanding dengan pasukan NATO yang terkonsentrasi di wilayah terdekat dari Estonia, Latvia dan Lithuania.
Manuver Rusia melibatkan pasukan angkatan laut, marinir, operasi pelumpuhan pasukan udara, pelatihan pertahanan udara dan pelaksanaan penembakan garis depan penerbangan.
”Semua senjata angkatan laut akan menjaga perbatasan dan pertahanan. Serta akan melakukan pelatihan untuk mencari dan menghancurkan kapal selam dan kapal tempur dari penyerang,” lanjut kementerian itu.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, gusar dengan sepak terjang militer NATO yang telah berada di dekat perbatasan Rusia. Tindakan NATO, kata Lavrov sebagai tindakan permusuhan dan pelanggaran perjanjian kesepakatan NATO dan Rusia yang dibuat tahun 1997.
0 komentar:
Posting Komentar